KELOMPOK 1
FASILITATOR
Prof. Sondang Pintauli, drg., Ph.D
1.1 Skenario
Kasus :
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode cross sectional. Menurut Notoatmodjo
(2012), cross sectional merupakan jenis penelitian yang menekankan waktu
pengukuran/observasi data variabel bebas dan tergantung hanya satu kali pada satu saat
(point time approach). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel
yang satu dengan variabel yang lain. Studi cross-sectional dapat dianggap memberikan
"gambaran" tentang frekuensi dan karakteristik suatu penyakit dalam suatu populasi pada titik
waktu tertentu. Ini sangat baik untuk mengukur prevalensi suatu penyakit atau faktor risiko
dalam suatu populasi. Dengan demikian, ini sangat membantu dalam menilai beban penyakit
dan kebutuhan perawatan kesehatan.
Penelitian ini biasanya dapat dilakukan dengan relatif lebih cepat, mudah dan tidak
mahal.
Biasanya tidak menimbulkan banyak tantangan dari sudut pandang etika
(Aggarwal R, Ranganathan P. Study designs: Part 2 – Descriptive studies. Persect Clin Res
2019; 10(1): 34-6)
2. Hitunglah nilai rerata total skor pengetahuan dan perilaku dan standard
deviasinya dan buatlah table secara lengkap yang menyajikan nilai rerata skor
tersebut dan standard deviasinya dari!
Tabel. Skor pengetahuan Dokter Gigi mengenai transmisi Covid-19 pada Provinsi X
Rata-rata(X) ±
Kecamatan f atau n f.x SD2 f-1
SD
Untuk menghitung nilai rata-rata dari data yang didapatkan(mean) maka dirumuskan,
Atau
∑ fx
x=
f
f 1. x 1+ f 2. x 2+ f 3. x 3+f 4. x 4+ f 5. x 5
Rata−rata gabungan=
f total
4339+2367+3850+ 4800+5400
¿
250
= 83,024
Untuk menentukan rata-rata hitung dari kuadrat deviasi terhadap mean/standard
deviasi(SD) adalah,
∑ f 1 ( Xi−x )2
Standard deviasi (SD)=√
n
Tabel. Skor perilaku Dokter Gigi mengenai transmisi Covid-19 pada Provinsi X
Rata-rata(X) ±
Kecamatan f atau n f.x SD2 f-1
SD
A
70,00±0,05 50 3500 0,0025 49
B
60,00±1,50 30 1800 2,25 29
C
67,50±2,30 50 3375 5,29 49
D
79,00±2,40 60 4740 5,76 59
E
77,00±2,10 60 4620 4,41 59
f 1. x 1+ f 2. x 2+ f 3. x 3+f 4. x 4+ f 5. x 5
Rata−rata gabungan=
f total
Hasil
Tabel 1. Analisis Pengaruh Pengetahuan dan Perilaku Dokter Gigi Terhadap Pencegahan
Transmisi Covid-19 di Praktik Doktek Gigi Provinsi X Tahun 2020
Nilai rata-rata
Variabel Standard Jumlah
Mean
deviasi(SD)
Pengetahuan 83,024 2,20 83,02 ± 2,20
Perilaku 72,14 2,00 72,14 ± 2,00
Jumlah 155,144 4,20 155,14 ± 4,20
3. Buatlah penyajian grafik batangnya secara lengkap!
60
50
40
30
20
10
0
A B C D E
Kecamatan
Pengetahuan Perilaku
2.5
2
Nilai rata-rata
1.5
0.5
0
A B C D E
KECAMATAN
Pengetahuan Perilaku
4. Seorang mahasiswa ingin melakukan penelitian pengetahuan dokter gigi
mengenai pencegahan transmisi Covid-19 di ruang praktik dokter gigi di kota
lain dengan menggunakan data tersebut diatas sebagai elaborasi. Tentukanlah
besar sampel apa yang digunakan!
Dalam memilih rumus besar sampel, secara praktis ada 3 hal yang penting diperhatikan,
pertama adalah tujuan penelitian, kedua adalah rancangan dan yang ketiga adalah hipotesis
penelitian. Penjelasan dari kedua aspek tersebut adalah:
Berdasarkan kasus, rumus yang digunakan adalah estimasi rata-rata. Alasannya adalah
karena jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dan data yang tersedia adalah data
numerik yaitu rata-rata. Rumus ini dapat digunakan dalam menentukan besar sampel untuk
data numerik dimana pada kasus diketahui data skor pengetahuan dan skor perilaku diberikan
dalam bentuk numerik.
z 21 / 2 * 2
n
d2
Keterangan :
s 2
= perkiraan varians (dari standard deviasi)
d = presisi
(Kirkwood B R. & Stern JAC, 2003. Medical Statistics (Second ed). Oxford: Blackwell
Science.)
5. Hitunglah jumlah besar sampel minimal jika diketahui presisi mutlak (d)=0,5,
derajat kepercayaan 95% (z tabel = 1,96)
Untuk menghitung jumlah besar sampel estimasi rata-rata, peneliti harus mengetahui
(SD)2: Perkiraan varians yaitu pengetahuan dan perilaku dokter gigi terhadap
pencegahan covid-19 (dari penelitian terdahulu)
(d) : presisi yaitu ketepatan dari rata-rata pengetahuan dan perilaku dokter gigi
terhadap pencegahan covid-19 Deviasi atau simpangan yang masih dapat ditolelir
(CI) : Derajat kepercayaan
Peneliti 95% yakin bahwa pengetahuan dan perilaku dokter gigi terhadap covid-19
sebesar (d)=0,5
Ada 5% kemungkinan rata-rata kurangnya pengetahuan dan perilaku dokter gigi
terhadap pencegahan covid-19, sehingga didapatkan derajat kepercayaan(CI)=95%
a. Skor pengetahuan
z 21 / 2 * 2
n
d2
= (1,96)2. (2,2)2 = (3,84).(4,84) = 74,3 = 74 sampel
(0,5)2 (0,25)
b. Skor Perilaku
z 21 / 2 * 2
n
d2
= (1,96)2. (2)2 = (3,84).(4) = 61,4 = 61 sampel
(0,5)2 (0,25)
Judul penelitian dirancang secara singkat, padat dan jelas sehingga menggambarkan
penelitian yang akan dilaksanakan.. Judul penelitian yang jelas dan benar adalah judul
penelitian yang menunjukkan secara jelas dan tegas satu atau beberapa variabel bebas
(independent variable) yang dipandang sebagai faktor antecedent (yang mendahului, sebab)
dan satu variabel terikat (dependent variable) yang dipandang sebagai konsekuensi (masalah,
akibat) serta menunjukkan juga locus (lokasi/lingkungan) penelitian secara jelas dan nyata.
Salah satu syarat membuat judul penelitian adalah terpenuhinya 4W+1H. Sehingga saya
membuat judul penelitian “Gambaran Pemgetahuan Dokter Gigi Terhadap Pencegahan
Penularan Covid-19 Di Praktik Dokter gigi Kota Z Tahun 2020” yang dapat dilihat 4W+1H
nya,
- What(Apa yang akan diteliti) : Pengetahuan, sikap, dan motivasi dokter gigi terhadap
pencegahan penularan Covid-19
- Who(Siapa yang akan diteliti) : Dokter gigi yang berpraktik di Padang Bulan Medan
- Where(Dimana akan diteliti): Kota Z
- When(Kapan akan dilakukan) : 2021
- How (Bagaimana diteliti) : Desain deskriptif
Penelitian deskriptif
Variabel independent saja