Anda di halaman 1dari 1

1.

Saliva memiliki kemampuan untuk melindungi jaringan lunak dan gigi dari kondisi
asam. Saliva melindungi gigi dengan berbagai cara, salah satu adalah kemampuan
buffer dari saliva dengan bersaturasi dengan HPO42 - pada saat kondisi asam. Juga
kemampuan aliran saliva yang membantu membersihkan permukaan gigi dari kondisi
pathogen serta adanya kandungan fluoride dari saliva yang dapat menggantikan
mineral gigi (Mount, & Hume, 2005). Saliva dapat berpengaruh pada struktur dan
komposisi, jika semakin rendah viskositas saliva maka akan semakin cepat laju aliran
saliva, dan makin tingginya viskositas saliva atau semakin kental maka dapat
mengakibatkan terjadinya penumpukan plak yang terus menerus dan mengakibatkan
karies. Karies gigi merupakan proses multifaktor yang terjadi melalui interaksi antara
gigi dan saliva sebagai host, bakteri di dalam rongga mulut, serta makanan yang
mudah difermentasikan.. Bakteri plak akan memfermentasi karbohidrat (sukrosa) dan
menghasilkan asam, sehingga menyebabkan pH plak akan turun dalam waktu 1-3
menit sampai pH 4,5-5,0. Kemudian pH akan kembali normal pada pH sekitar 7
dalam 30-60 menit, dan jika penurunan pH plak ini terjadi secara terus-menerus maka
akan menyebabkan demineralisasi pada permukaan gigi. Kondisi asam seperti ini
maka bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus sp, yang merupakan
mikroorganisme penyebab utama dalam proses terjadinya karies. Streptococcus
mutans berperan dalam permulaan (initition) terjadi karies gigi, sedangkan
Lactobacillus sp, berperan pada proses perkembangan dan kelanjutan karies.

2. Traffic Light Matrix (TLM) adalah pemeriksaan risiko karies gigi dengan model tabel
lampu lalu lintas menggunakan indikator warna merah, kuning dan hijau dengan
penilaian yang tersedia pada tabel. Warna merah menunjukkan bahwa risiko karies
pasien tinggi (buruk), warna kuning berarti pasien mudah terkena karies dan warna
hijau menunjukkan bahwa risiko karies rendah (baik). TLM sebagai suatu peringatan
dini adanya faktor risiko/kemungkinan seseorang mengalami kejadian karies. Traffic
Light Matrix memeriksa 19 kriteria penilaian pada 5 kategori yang berbeda. Lima
kategori tersebut meliputi saliva (6 kriteria), plak (3 kriteria), diet (2 kriteria), fluoride
(3 kriteria) dan faktor modifikasi (5 kriteria) diantaranya, (1) Saliva : 1. Kemampuan
kelenjar saliva minor dalam memproduksi saliva (hidration) 2. Konsistensi saliva
tanpa stimulasi 3. pH saliva tanpa stimulasi 4. Volume dan laju aliran saliva
terstimulasi 5. pH saliva terstimulasi 6. Kemampuan buffer saliva terstimulasi. (2)
Diet : 7. Jumlah gula yang dikonsumsi setiap harinya 8. Jumlah asam yang
dikonsumsi setiap harinya. (3) Fluoride 9. Pasta gigi mengandung fluoride 10. Air
minum mengandung fluoride 11. Perawatan gigi dengan fluoride. (4) Oral Biofilm 12.
pH plak 13. Pewarnaan menggunakan disclosing gel plaque 14. Jumlah bakteri
Streptococcus mutans. (5) Faktor Modifikasi 15. Riwayat kesehatan gigi 16. Riwayat
penyakit sistematik 17. Keluhan lain (compliance) 18. Gaya hidup 19. Status sosial
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai