LAPORAN KASUS
HOLISTIK
Nama : Nurunnisa Yustikarini
NIM : J014201049
• Posisi A : Bagian tertinggi dari molar ketiga bawah impaksi sama dengan oklusal plane gigi molar kedua bawah.
• Posisi B : Bagian tertinggi dari molar ketiga bawah impaksi
terletak di bawah oklusal plane molar kedua bawah, dan di atas cervical line molar kedua bawah.
• Posisi C : Molar ketiga bawah impaksi terletak dibawah garis servikal gigi molar kedua bawah
Penatalaksanaan Gigi Impaksi
Penatalaksanaan bedah bertujuan:
Mengambil gigi impaksi dari dalam socketnya Metode Odontektomi
sebab gigi tersebut dipandang merugikan 1.In Toto: tulang sekitar gigi impaksi dieksisi
bila tidak dikeluarkan dari dalam untuk mengeluarkan gigi impaksi secara utuh.
socketnya. 2. Separasi/ Sectioning if the tooth: Gigi
impaksi dibelah-belah sehingga dapat
Odontektomi yaitu pengangkatan gigi impaksi dikeluarkan sebagian-sebagian dengan mudah.
dengan pembedahan
Prosedur Odontektomi
1. Persiapan sebelum melakukan
pembedahan seperti sterilisasi alat
2. Desinfeksi daerah operasi
3.Anestesi blok nervus alveolaris inferior
dan nervus lingualis serta anestesi infiltrasi
nervus bukalis
4. Pembuatan flap jaringan lunak
Jenis flap yang biasa digunakan, yaitu :
• Desain envelope
• Flap triangular, sebuah desain
envelope dengan insisi vertikal
5. Menyingkap flap dengan rasparatorium
5.Ketika pengangkatan impaksi vertikal, tulang pada aspek oklusal, bukal, dan distal dari
mahkota diangkat untuk membuka mahkota gigi sampai garis servikal. Gigi diseparasi menjadi
bagian mesial dan distal
6.Aspek distal mahkota kemudian dielevasi terlebih dahulu menggunakan elevator cryer.
7.kemudian, elevator lurus yang kecil diinsersi ke dalam aspek mesial molar ketiga, dan gigi
dilepaskan dengan gerakan rotasi dan elevator dengan gerakan mengungkit.
9. Menghaluskan tulang yang tajam menggunakan bone file
10. Irigasi daerah operasi
11. Posisi flap dikembalikan dan dijahit dengan 3-0 atau 4-0 chromic atau
sutera hitam
12. Perawatan pasca bedah : antibiotika, analgetika, antiinflamasi
13. Mengevaluasi perdarahan setelah pembedahan sebelum memulangkan
pasien
Instruksi Pasca Bedah
1. Pasien diinstruksikan menggigit tampon yang ditempatkan di atas luka selama 30-
45 menit
2. Jangan terlalu banyak berkumur
3. Hindari makan makanan yang panas
4. Minum obat secara teratur sesuai resep
5. Pasien dianjurkan untuk diet makanan lunak
6. Penyikatan pada daerah bekas pembedahan dilakukan secara hati-hati
7. Pasien diberitahu untuk datang kontrol seminggu kemudian
Perawatan 2
SCALLING RA &
RB
DEFINISI SCALING (PROSEDUR NON-BEDAH)
Proses penghapusan plak dan kalkulus yang
berada pada permukaan gigi baik supragingiva
dan subgingiva
Standar pen grasp Modified pen grasp Palm & thumb grasp
PALING EFEKTIF
INTSTRUMENTASI
Intra oral finger rest
Benar Salah
Menggunakan hand
Desinfeksi area kerja Eksplorasi kalkulus
scaler (sickle) untuk
supragingiva
PROSEDUR
Polishing
EVALUASI INTRUKSI PASCA
Kehalusan dan respon jaringan di evaluasi PERAWATAN
Menjaga kebersihan mulut dengan tetap
Evaluasi klinis tidak boleh dilakukan lebih awal menggosok gigi
dari 2 minggu pasca operasi
Ekstraksi Gigi
Systemik
• Karies yang parah dan terjadi penyakit • Kecemasan yang berlebihan
pulpa • Pasien dengan hemophilia
• Penyakit periodontal • Diabetes yang tidak terkontrol
• Gigi malposisi dan erupsi berlebihan yang • Hipertensi berat
menganggu oklusi • Penyakit jantung
• Gigi impaksi • Pasien yang mengonsumsi obat-
• Persistensi gigi obatan tertentu
• Gigi yang berada di garis fraktur Lokal
• Gigi dengan fraktur akar • Sedang terjadi inflamasi atau infeksi
• Orthodontic purpose akut
• Prosthetic purpose • Perikoronitis akut
• Supernumerary teeth • Terapi radiasi yang melibatkan rahang
ALAT DAN BAHAN
ALAT BAHAN
• Alat oral diagnostic
• Nierbeken
• Bone file • Syringe anestesi lokal
• Desmotome • Larutan anastetikum
• kaca mulut • Povidone Iodine
• Tang Ekstraksi (disesuaikan • Tampon
dengan gigi yang akan • Cotton pellet
diekstraksi). • Larutan saline
• Pinset bedah atau pinset jaringan. • Larutan desinfeksi
• Elevator • Alat Pelindung Diri
• Needle holder.
Alat yang digunakan untuk Ekstraksi Sederhana Tang Ekstraksi 18
ALAT LAINNYA
Elevator
Needle holder
Desmotome
POSISI DENTAL UNIT
120o
110o
Rahang Atas
Rahang Bawah
CARA MEMEGANG ELEVATOR
PROSEDUR EKSTRAKSI 18
Cotton roll
Gigi tiruan yang mengganti satu atau lebih gigi yang hilang, dan dilekatkan ke satu atau lebih gigi asli atau akar
gigi yang bertindak sebagai penyangga, dilekatkan secara permanen dengan semen serta didukung sepenuhnya
oleh satu atau beberapa gigi, akar gigi atau implant yang telah dipersiapkan
INDIKASI KONTRAINDIKASI
3
DIAGNOSIS DAN RENCANA PERAWATAN
Diagnosis
RA : Edentulous Parsial, Klasifikasi Kennedy Kelas III
modifikasi 1
RB : Edentulous Parsial, Klasifikasi Kennedy Kelas III
Rencana Perawatan
HUE
Memilih warna dasar shade guide (Memilih A, B, C, D)
CHROMA
Memilih warna chroma sesuai dengan hue yang telah
dipilih dan intensitas atau saturasi dari hue.
VALUE
Tingat Kecerahan
Penentuan Warna Gigi
• Gigi pasien diamati pada posisi sejajar dengan mata pengamat, sehingga bagian retina yang paling sensitif terhadap warna dapat
bekerja maksimal
• Perbandingan warna dilakukan pada beberapa kondisi pencahyaan. Umumnya pasien diarahkan
untuk dilihat warna giginya ketempat dekat cahaya alami (seperti dekat jendela), setelah sebelumnya
menggunakan pencahayaan fluorescent
• Gigi yang akan dibandingkan warnanya haruslah dalam keadaan bersih
• Warna yang cerah dari dinding, pakaian, atau lipstik sebaiknya dihindari
• Pengukuran warna dilakukan secepat mungkin,warna dari shade guide disandingkan disebelah gigi tersebut atau asisten dokter gigi
dilakukan untuk mengkompensasi kemungkinan defek visual dari mata dokter gigi
• Pengambilan fotografi bila perlu, untuk laboratorium atau evaluasi keberhasilan perawatan
11
PREPARASI
KRITERIA IDEAL
1
Reduksi Akhiran preparasi chamfer
(A)Preparasi shoulder;
Konvergen total 6 derajat (taper) (B)Preparasi bevel shoulder;
(C) Preparasi chamfer Reduksi minimum 0,5mm
PERTIMBANGAN KHUSUS
Bevel cusp fungsional pada Bevel cusp nonfungsional, Pada gigi premolar, preparasi
sudut sekitar 135 derajat Molar rahang atas, setengah margin chamfer sedikit lebih
terhadap sumbu panjang gigi oklusal dari dinding bukal konservatif (<0.5mm) untuk
yang dipreparasi. direduksi menjadi sejajar dengan mempertahankan struktur gigi
kontur bukal dari gigi asli
ALAT DAN BAHAN
1
1 2 3 4 5 6 7
PROSEDUR
1
Saluran orientasi Reduksi oklusal dan Bevel cusp fungsional Evaluasi kecukupan oklusal clearance
24
1
• Elastomer (addition silicone (polivinil siloxane))
=membuat cetakan lengkung yang telah dipreparasi
dengan teknik double impression
PENCETAKAN • Hidrokoloid (alginat)
=membuat cetakan lengkung rahang yang berlawanan
PROSEDUR Teknik double impression
• Evaluasi custom/stock tray pada mulut pasien untuk memastikan fit/tidaknya tray.
Modifikasi bila perlu.
• Campurkan material putty sampai homogen, kemudian letakkan pada sendok cetak
• Cetakkan pada mulut pasien
• Setelah setting, keluarkan dari mulut pasien
• Kurangi material pada cetakan bagian gigi yang dipreparasi
• Manipulasi material cetak light body, letakkan pada tray di area gigi (yang telah diasah
sebelumnya) dan letakan kembali pada mulut pasien
• Tunggu sampai setting dan keluarkan dari mulut pasien kemudian dievaluasi.
PENCATATAN HUBUNGAN INTEROKLUSAL
1
1
DIRECT INDIRECT
• Cetak pra operatif pasien • Cetak alginat pra operatif (no. 1)
• Preparasi gigi • Cetak gigi yang dipreparasi dengan alginat (no. 2)
• Tuang resin akrilik self-cure ke dalam cetakan • Tuang (no. 2) dengan plester quick setting.
alginat pra operatif di area gigi yang dipreparasi • Tuangkan resin akrilik pada cetakan (no. 1)
• Pasang cetakan pada gigi yang telah dipreparasi • Tempatkan gips (no. 2) dalam cetakan (no. 1)
dan lepaskan setelah resin setting • Hapus resin yang berlebihan dari area embrasure.
• finishing dan polishing restorasi sementara. • Tunggu resin setting dan lepaskan gips setelah setting
• Finishing dan polishing restorasi sementara
TRY IN
01 Lepas restorasi sementara
Lewatkan benang gigi melalui kontak untuk mengetahui kekencangan kontak dan
05
lokasinya
Aplikasikan lapisan tipis luting cement (GIC tipe 1) pada permukaan restorasi dan gigi
02
yang dipreparasi
Instruksikan pasien untuk menggigit cotton roll kecil yang ditempatkan pada permukaan
04
oklusal restorasi
07 Periksa sulkus gingiva dari sisa semen untuk menghindari iritasi pada jaringan pendukung
• Gunakan rasio powder-liquid yang tepat dari semen
luting.
• Aplikasikan resin dentin-desensitizer.
MENCEGAH NYERI PASCA • Hindari mengisi restorasi dengan semen secara
SEMENTASI berlebihan.
• Tempatkan restorasi dengan perlahan.
• Bersihkan kelebihan semen hanya setelah setting
sepenuhnya
TERIMA KASIH