D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
SRI WAHYUNI S
( PO714161171039 )
1. Rahang Atas
Untuk pasien harus sejajar dengan bahu operator
Sudut dental unit harus dengan lantai membentuk sudut 120o
Permukaan gigi RA membentuk sudut 450 terhadap bidang datar (lantai) ketika
membuka mulut
Punggung-kepala satu garis lurus
Sudut lebih dari 110 terhadap lantai
Mulut pasien kira-kira setinggi bahu operator
2. Rahang Bawah
Posisi kursi diturunkan sehingga sudut antara dental unti dengan lantai 110o
Bidang oklusal RB harus parallel terhadap lantai ketika membuka mulut.
Mulut pasien setinggi siku tangan operator
Kepala – Punggung satu garis lurus.
C. Posisi Operator
1. Gigi Rahang Atas:
1) Operator berada di depan kanan pasien (arah jam 8)
2) Posisi jari tangan operator
3) Tangan kanan memegang tang
4) Tangan kiri, 2 jari fiksasi tulang alveolar dan 3 jari lain fiksasi tulang rahang.
1) Gambar. Posisi operator
Gigi posterior kiri -> ibu jari di palatinal, telunjuk di bukal, 3 jari lainnya
berada diluar mulut
Gigi anterior -> ibu jari dipalatinal, telunjuk di labial
Gigi posterior kanan -> ibu jari di bukal, telunjuk di palatal
2. Gigi Rahang Bawah:
1) Posterior kanan: operator berada di belakang kanan pasien (arah jam 10). Posisi
jari tangan yaitu ibu jari dilingual, telunjuk di bukal dan ketiga gigi lainnya berada
di dagu untuk menghindari dislokasi mandibular
2) Posterior kiri dan anterior
Operator berada di depan kanan pasien (arah jam 8), telunjuk berada di labial /
bukal dan jari tengah di lingual sedangkan ibu jari di bawah dagu atau ibu jari di
labial dan jari telunjuk di lingual dan ketiga jari lainnya dibawah dagu.
3) Fungsi tangan kiri operator
Selama aplikasi tang
Menarik pipi, bibir, dan lidah
Menuntun bilah tang ke dalam gigi yang akan dicabut
Fiksasi kepala pasien selama kerja pada gigi RA dan menstabilkan
mandibula selama bekerja pada gigi RB
Selama luksasi gigi
Menstabilkan kepala (RA) atau mandibula (RB)
Mendukung kortikal plates buccal dan lingual
Memperkirakan besarnya tekanan yang dilakukan dan besarnya
pelebaran tulang alveolar
Mengangkat tambalan yang pecah. Fragmen gigi atau keseluruhan
gigi sebelum masuk ke dalam oropharing.
Indikasi :
Kontraindikasi :
Fraktur ujung akar asimtomatik, dengan pulpa vital, terletak dalam soket, terutama
pada pasien yang berusia lanjut. Pencabutan ujung akar dapat dipertimbangkan ketika:
Terdapat risiko komplikasi local yang serius seperti masuknya ujung akar ke
dalaml, or nervus lingual. sinus maksilaris atau injuri pada nervus alveolar
inferior, nervus mentalis.
Banyak tulang alveolar yang harus dibuang
Terdapat penyakit sistemik yang serius.
Analgesia
Edema
Kompres dingin pada bagian luar (ekstra oral) kula selama 10-15 menit
dan diulang setiap ½ jam untuk 4-6 jam.
Antibiotic
b. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/7517219/TEKNIK_CABUT
https://dokumen.tips/documents/posisi-pencabutan-5640c6d32bcd2.html