Anda di halaman 1dari 31

Bst Odontektomi

Lulu Hervina Gani


Overview case

• Nama Pasien : Ny. YT


• Umur
• Keluhan utama : terdapat gigi berlubang di bagian bawah ujung kanan
sejak beberapa tahun yang lalu. Pasien merasa sering terselip sisa
makanan dan sakit ketika mengunyah pada bagian tersebut. Pasien ingin
gigi nya dicabut supaya keluhannya hilang
• Riwayat dental
• Restorasi komposit gigi 35&36
• Ekstraksi gigi 27, 38, 46
Pemeriksaan intra oral
• DIAGNOSIS : pericoronitis at causa impaksi 1A gigi
48
• RENCANA PERAWATAN : Odontectomy gigi 48
Pemeriksaan Objektif
• Pemeriksaan fisik :
• Umum : • Ekstra Oral
• Kesadaran : compos mentis • TMJ : clicking kiri, deviasi ke
• Tekanan darah : 110/70 mmHg kiri
• Nadi : 72X/menit

• Intra Oral :
Respirasi : 17X/menit
• Suhu : afebris • Oral hygiene : sedang
• Gizi : baik (TB: 168 cm, BB: 50 kg) • Gingiva : oedem
• Kalkulus : region anterior RB
bagian lingual
definisi

• Impaksi gigi   gigi yang jalan erupsi normalnya terhalang atau


terblokir, biasanya oleh gigi didekatnya atau jaringan patologis.
Impaksi diperkirakan secara klinis apabila gigi antagonisnya sudah
erupsi dan hampir bisa dipastikan apabila gigi yang terletak pada
sisi yang lain sudah erupsi (Pederson).
Klasifikasi impaksi

• Pell & Gregory


• Kelas 1/2/3
• (menggambarkan kecukupan ruang
dengan membandingkan mesialdistal
gigi M3 : ramus mandibula)
• Tipe A/B/C
• ( menggambarkan posisi oklusal
dengan membandingkan tinggi
oklusal M2 : M3)
penatalaksanaan

Persiapan alat Informed Persiapan Persiapan


Anastesi
dan bahan concent operator pasien

Instruksi post
Flap Ekstraksi Suturing
operasi
1. Alat dan bahan
• Menjelaskan maksud dan tujuan
operasi
2. Informed • Menjelaskan prosedur pelaksanaan
concent • Menjelaskan komplikasi yang dapat
terjadi saat operasi dan setelah operasi
• Tanda tangan sebagai persetujuan
Komplikasi intra op Komplikasi post op
• Perdarahan • Dry socket
• Fraktur akar • abses
• Kerusakan gigi sebelah • Trismus
• Fraktur mandibula • Parastesi
• osteomyelitis
• Cuci tangan
3. Persiapan • Memakai gown steril – mask – glove
operator • Posisi operator ( jam 8)
• Berdoa
Posisi kursi & operator
.
Posisi operator ekstraksi molar RB
• Posisi pasien ( aga tegak)
4. Persiapan • Pemasangan doek bolong
pasien • Aseptik & Antiseptik (Ekstraoral-
Intraoral)
• Fisher Block
5. Anastesi • Buccal Nerve Block
FISHER
BLOCK
1. POSISI PERTAMA
Jari telunjuk diletakan di belakang gigi terakhir, kemudian digeser ke
lateral untuk mencari linea oblique eksterna lalu digeser ke median
untuk mencari linea oblique interna (melalui trigonum retromolar)
Perhatikan punggung jari harus menyentuh buccooklusal gigi yang
terakhir lalu jarum dimasukkan kira-kira pada pertengahan lengkung
kuku dari sisi rahang yang tidak dianestesi yaitu regio premolar sampai
terasa kontak dengan tulang.
BLOK FISHER POSISI
PERTAMA
2. POSISI KEDUA
Syringe digeser ke arah sisi yang akan dianestesi, harus
sejajar dataran oklusal, jarum ditusukkan lebih lanjut sedalam
kurang lebih 6 mm, lalu aspirasi.
Bila aspirasi negatif, larutan anestesi lokal dikeluarkan
0,5 cc untuk menganestesi n. lingualis
3. POSISI KETIGA
Syringe digeser lagi ke arah posisi pertama namun tidak
penuh (regio kaninus), jarum ditusukkan lebih dalam
menyusuri tulang kurang lebih 10-15 mm sampai terasa
kontak jarum dengan tulang terlepas. Lakukan kembali
aspirasi,bila negatif larutan anestetikum dikeluarkan 1 cc
untuk menganestesi n.alveolaris inferior.
BUCCAL
NERVE
BLOCK
• Menggunakan Flap Envelope
• Meminimalisir luka
• Visibilitas baik
• Posisi scalpel tegak lurus terhadap
6. Flap tulang
• Vaskularisasi baik
• Menyangkut seluruh yang ada diatas
tulang
FLAP ENVELOPE
7. ekstraksi • Teknik split
 Biasanya Memiliki Akar Kerucut Dan Menyatu
 Tang Yang Digunakan No 222 Berparuh Pendek Dengan Siku-sikunya Digunakan
Untuk Mencabut Gigi
 Tulang Lingual Lebih Tipis Sehingga Daya Gerak Pencabutan Lebih Ke Arah
Lingual
 Arah Pencabutan Lebih Ke Arah Linguooklusal
 Operator Dapat Mempertimbangkan Penggunaan Elevator Lurus Sebelum
Menggunakan Tang
 Tekanan Elevator Harus Meningkat Secara Bertahap
Melakukan pijatan pada alveolar socket

Memastikan tidak ada gigi yang tertinggal, dan tidak ada


bagian tulang yang tajam Post ekstraksi

Lakukan kuretase pada soket lalu irigasi dengan NaCl fisiologis


steril

Lakukan penjahitan  jahitan terputus – untuk mengembalikan


flap pada tempatnya
• Agar flap tetap menutupi daerah luka
• Melindungi daerah di bawah flap agar
bersih
8. suturing • dari infeksi atau benda asing
• Menghindari perdarahan
Interupted
tech
• Gigit tampon 30” – 60”
• Jangan dimainin / sering meludah
• Diet lunak

9. Instruksi • Kompres air dingin


• Hindari makanan dan minuman panas
post op • Jaga kebersihan OH dengan tetap
menyikat gigi
• Kumur dengan antiseptic
• Kontrol 1 minggu  Affecting

Anda mungkin juga menyukai