Odontektomi
Jeanice Felincia
1895022
K : compos mentis • BB : 67 kg
T : 124/93 mmHg • TB : 159 cm
N : 80x/ menit • Gol darah : B
S : afebris
R : 20x/menit
Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan gigi kiri dan bawah paling belakangnya
sering tersangkut makanan dan ingin dicabut.
Pasien tidak mengeluhkan adanya rasa sakit pada kedua gigi tersebut.
Pasien telah dilakukan perawatan orthodontik cekat sebelumnya dan
khawatir gigi belakang akan mendorong gigi sehingga menyebabkan
gigi berantakan dan mengganggu penampilan.
Riwayat Penyakit Terdahulu
Hipertensi : tidak • DM : tidak
Kelainan jantung : tidak • Epilepsi : tidak
TBC : tidak
• Gangguan mental : tidak
Asma : tidak
• Penyakit kelamin : tidak
Hepatitis : tidak
Diagnosis:
Impaksi asd ar/ 38, 48
Rencana perawatan:
Pro odontektomi ar/ 38, 48
Klasifikasi Impaksi
Klasifikasi Impaksi M3 RB (Angulasi )
Sumbu panjang gigi M3 dengan sumbu panjang gigi M2 yang bersebelahan.
Mesioangular Vertical
Horizontal Distoangular
Klasifikasi Impaksi M3 RB (Pell and Gregory)
Berdasarkan perbandingan ukuran Me-Dis M3 dengan ruang yang tersedia( distal gigi M2
- batas anterior ramus mandibula)
Pengisian status
& pemeriksaan &
Persiapan
Informed consent alat & bahan
Pemberian
antiseptik
1. Insisi
2. Bur tulang (apabila gigi tertutup
tulang)
Anestesi
3. Elevasi
Ekstraksi
4. Separasi gigi dari arah bukal
lingual (bila dibutuhkan)
Odontektomi
Indikasi Odontektomi
Perikoronitis
Karies
Kondisi patologis
Mengganggu penempatan prothesa
Neuralgia
Kurang dukungan tulang
Kontraindikasi Odontektomi
Pasien usia lanjut
Pasien dengan medical compromised
Kemungkinan menyebabkan kerusan pada struktur
anatomi penting lainnya
Tidak ada keluhan
Komplikasi Odontektomi
Perioperatif Postoperatif
Fraktur mahkota, procesus alveolaris, - Trismus
mandibula, tuberositas maksila - Edema
Instrumen patah - Dry socket
Dislokasi TMJ - Infeksi
Kerusakan pada saraf - Gangguan penyembuhan luka
Luka jaringan lunak - Pendarahan
Hemoragik - Sakit
Persiapan alat & bahan
• Alat dasar • Bone file
• Suction tip • Kuret
• Handscoen • Kasa steril
• Masker • High speed • Spongiostan
• Tampon
• Slaber • Providone • Bur tulang • Needle holder
• Duk iodine • Elevator • Jarum dan benang
bolong • Spuit • Tang ekstraksi • Gunting benang
• Topi bedah posterior RB
• Ampul • Raspatorium
• Baju bedah • Tang radiks
posterior RB • Scalpel + blade
no.15
Posisi Pasien & Operator
Posisi pasien :
◦ Mulut pasien setinggi siku operator
◦ Dental chair membentuk sudut 110⁰
◦ Pada saat membuka mulut, dataran oklusal RB pasien
sejajar terhadap bidang horizontal/lantai
Envelope flap
Syarat insisi dan flap
Insisi harus sekali gerakan
Scalpel berkontak dengan tulang
gerakan berulang menghambat penyembuhan luka
Desain harus menghindari kerusakan pada struktur anatomi
Insisi vertikal dimulai pada vestibulum bukal dan berakhir
pada papila interdental
Lebar flap harus adekuat memudahkan lapang pandang
Dasar flap harus lebih lebar dari margin gingiva untuk
memastikan aliran darah yang adekuat dan mempercepat
penyembuhan
Bur tulang
(bila gigi tertutup dengan tulang)
Elevasi gigi
Separasi Gigi
Arah Bukal – Lingual
(Bila Dibutuhkan)
Ekstraksi Gigi
Perawatan Postekstraksi
Akhiran penjahitan
dengan
Penjahitan awal dengan mengencangkan untuk
menggulungkan benang membentuk ikatan
2 kali mengelilingi diatas luka (double
needle holder knot)
Mengencangkan safety
Safety knot, dibentuk dgn knot diatas ikatan awal.
sekali menggulung benang
dengan berlawanan arah
jarum jam
Instruksi Post Ekstraksi
Menggigit
Jangan sering Jangan sering
tampon ± 30
meludah berkumur
menit
Jangan minum
dan makan yang
Makan
disebelah
Tidak
panas & keras kanan merokok