Anda di halaman 1dari 33

ODONTEKTOMI Stefani Kartika Putri - 1495021

DATA UMUM PASIEN


Nama : ME
Jenis Kelamin : Perempuan
Tgl lahir/ usia : 22 Juli 1997/ 22 tahun
Alamat : Jl. Manikmaya no 16
Pekerjaan : Mahasiswi
Status : Belum menikah
Agama : Kristen
No. tlp : 0878 230 75777
KEADAAN UMUM
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/ menit
Respirasi : 18x/ menit
Suhu : afebris
KELUHAN UTAMA DAN
ANAMNESIS
Pasien perempuan usia 22 tahun datang ke RSGM Maranatha dengan keluhan ingin
gigi kanan bawah paling belakang dicabut. Gigi bungsu sebelah kiri bawah waktu
dulu pernah dicabut dengan pembedahan, dan berdasarkan foto rontgen terdahulu
terlihat adanya gigi bungsu kanan bawah yang tidak tumbuh sempurna.
RIWAYAT PENYAKIT
TERDAHULU
Hipertensi : Tidak Gangguan mental : Tidak
Kelainan jantung : Tidak Penyakit kelamin : Tidak
TBC : Tidak Konsumsi Obat : Tidak
Asma : Tidak Rawat inap : Operasi tumor
payudara
Hepatitis : Tidak
Penyakit gigi mulut : Scalling, tambal,
DM : Tidak odontektomi
Epilepsi : Tidak
PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL
Kepala : asimetris
Mata : konjungtiva non anemis, sklera non ikterik
TMJ : clicking TMJ kiri, deviasi ke kiri
KGB : TAK
PEMERIKSAAN INTRA ORAL
Gigi 48 impaksi kelas 2B

Rencana perawatan : pro odontektomi gigi 48


FOTO INTRAORAL
RO PANORAMIK (SEBELUM
ODON 38)
RO PANORAMIK (SETELAH
ODON 38)
CBCT
CBCT
IMPAKSI
DEFINISI
Suatu keadaan gigi mengalami kegagalan
dalam erupsi atau hanya sebagian saja yang
muncul di permukaan gusi dengan posisi yang
terhalang oleh gigi lain, tulang atau jaringan
lunak
KLASIFIKASI IMPAKSI
Berdasarkan
kedalaman impaksi
dan proksimalisasi
dari M2

Menurut Pell and Gregory :


Kelas I terdapat ruang yang cukup untuk erupsi
Kelas II ruang untuk erupsi lebih kecil
Kelas III tidak terdapat ruang untuk erupsi
KLASIFIKASI IMPAKSI
Berdasarkan
perbandingan ukuran
mesio-distal M3 bawah
dengan ruang yang
tersedia dari distal M2
sampai ramus asenden Menurut Pell and Gregory :
mandibula A : Sejajar dengan dataran oklusal M2
B : Antara dataran oklusal sampai servikal M2
C : Di bawah servikal
KLASIFIKASI IMPAKSI
Menurut acher & Kruger
ETIOLOGI
IMPAKSI
FAKTOR LOKAL STIMULASI OTOT
- Kurang ruang erupsi Stimulasi otot kurang menyebabkan
- Terdapat tulang / mukosa yang pertumbuhan tulang rahang kurang
tebal
- Letak benih Gigi FAKTOR SISTEMIK
- Infeksi pada benih gigi
- Bentuk Gigi abnormal Sebab prenatal
Sebab post natal
ODONTEKTOMI
INDIKASI ODONTEKTOMI

PERIKORONITIS MENGGANGU PENEMPATAN GIGI TIRUAN

KARIES NEURALGIA

KONDISI PATOLOGIS KURANGNYA DUKUNGAN TULANG


KONTRAINDIKASI
ODONTEKTOMI
Pasien Pasien dengan
usia Medical
Lanjut compromised

Kemungkinan
menyebabkan
Tidak ada
risiko pada
keluhan
struktur anatomi
penting lainnya
KOMPLIKASI
ODONTEKTOMI

PERIOPERATIF POSTOPERATIF

- Fraktur mahkota, procesus - Trismus


alveolaris, mandibula, - Edema
tuberositas maksila - Dry socket
- Instrumen patah - Infeksi
- Dislokasi TMJ - Gangguan penyembuhan
- Kerusakan pada saraf luka
- Luka jaringan lunak - Pendarahan
- Hemoragik - Sakit
INSISI DAN FLAP
Syarat Insisi dan Flap :

• Insisi harus sekali gerakan


• Scalpel berkontak dengan tulang
•  gerakan berulang menghambat penyembuhan luka
• Desain harus menghindari kerusakan pada struktur anatomi
• Insisi vertikal dimulai pada vestibulum bukal dan berakhir pada papila
interdental
• Lebar flap harus adekuat  memudahkan lapang pandang
• Dasar flap harus lebih lebar dari margin gingiva untuk memastikan aliran
darah yang adekuat dan mempercepat penyembuhan
FLAP PADA KASUS
Horizontal (envelope) flap
Insisi dimulai pada tepi anterior ramus dan meluas ke distal gigi M2 lalu
berlanjut sepanjang garis servikal setidaknya 2 gigi terakhir dan berakhir
pada sisi mesial gigi M1
ALAT DAN BAHAN
ALAT DAN
BAHAN
ANASTESI ALAT BEDAH
PROTEKSI

- Handscoon - Kassa steril - Alat dasar


- Masker - Tampon - Suction tip
- Slaber - Povidone iodine - Scalpel & blade no 15
- Duk bolong - Spuit - Rasparatorium
- Topi bedah - Ampul - Handpiece low speed dan high
- Baju bedah speed
- Bur tulang
- Bein
- Tang ekstraksi gigi
- Kuret
- Bone file
-
POSISI PASIEN
POSISI PASIEN

Posisi operator : Fiksasi:


Belakang Kanan pasien Kanan pasien
Posisi Teknik
Pasien : anastesi :
Posisi mulut pasien lebih rendah, Block Fischer dan infiltrasi bukalis
setinggi siku operator dengan posisi
kursi kurang lebih 1100, gigi dengan
lantai (horizontal) dataran oklusal RB
sejajar dengan bidang horizontal saat
membuka mulut.
PROSEDUR KERJA
PROSEDUR

Diseksi dan
Aseptik Anestesi Insisi dan flap pembuangan Ekstraksi
tulang bukal

Kontrol pasien 1 Penghalusan


Instruksi Pasien Kuretase jika
minggu u/ lepas Suturing tulang dengan
pasca pencabutan terdapat abses
jaitan bone file
INSTRUKSI PASIEN
PASCA PENCABUTAN
INSTRUKSI PASIEN
GIGIT TAMPON 30 MENIT TIDAK MINUM MENGGUNAKAN SEDOTAN

TIDAK MEMAINKAN LUKA DENGAN LIDAH TIDAK MELUDAH TERLALU SERING

TIDAK MEROKOK, DAN KONSUMSI ALKOHOL TIDAK MENGUNYAH PADA SISI PASCA PENCABUTAN

TIDAK MENGHISAP BEKAS LUKA PENCABUTAN JIKA PERDARAHAN BERLANJUT HUBUNGI DR

KONTROL 1 MINGGU, DAN PEMBUKAAN JAHITAN

https://www.academia.edu/38577863/isi_sk_3_kel_c_docx
http://www.repository.trisakti.ac.id/webopac_usaktiana

Anda mungkin juga menyukai