Disusun Oleh :
dr. Angela Chandrinova
Pembimbing :
dr. Ade Fitra
dr. Tiara Amalliyah
Narasumber :
dr. Gatot Subroto, Sp. BM
PENDAHULUAN
Trauma pada wajah sering melibatkan tulang-tulang pembentuk wajah,
diantaranya mandibula. Fraktur mandibula menempati urutan kedua dari
fraktur daerah wajah, karena merupakan tulang yang menonjol yang terletak di
tepi dan posisinya di sepertiga bawah wajah sehingga sering menjadi sasaran
ruda paksa. Diagnosis fraktur mandibula dapat ditunjukkan dengan adanya
rasa sakit, pembengkakan, nyeri tekan, maloklusi, patahnya gigi, adanya gap,
tidak ratanya gigi, tidak simetrisnya arkus dentalis, adanya laserasi intra oral,
gigi yang longgar dan krepitasi.
IDENTITAS PASIEN
• IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. BE
• Umur : 50 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Pendidikan : SMA
• Status perkawinan : Sudah Menikah
• Pekerjaan : Karyawan Swasta
• Tanggal pemeriksaan : 19 Januari 2019, pukul. 13.30
• ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Nyeri pada dagu sejak ½ jam SMRS.
• Keluhan Tambahan:
• Keluhan dialami sekitar 1/2 jam SMRS diakibatkan oleh
kecelakaan tunggal. Pasien membawa sepeda motor
dengan kecepatan tinggi dan menabrak sebuah truk
tangki air sehingga menyebabkan luka robek pada
bagian dagu pasien yang diakuinya akibat terkena
bagian serpihan motor yang rusak akibat tabrakan
tersebut. Pingsan (-), nyeri kepala (-), mual muntah (-)
Inspeksi:
tampak wajah asimetris, deviasi
mandibular (-). Luka robek pada mental
ukuran 10 x 7 cm x 5 cm
Palpasi:
NT (+) pada mandibular, false movement
(+) palsu
Pemeriksaan Penunjang
• 1) Laboratorium
Darah Rutin (21/12/2017): Hb 15.4/ Ht
45.5/ trombosit 223/ leukosit 19.26 /
neutrophil 17.07
2) Ro kepala Schaedel AP/L
• DIAGNOSIS KERJA
• Suspek Fraktur mandibula + Vulnus laceratum region
mentalis
• PLANNING THERAPY
• IVFD RL 20 tpm drip dexketoprofen 1 amp
• Inj Ceftazidime 2x1gr IV
• Inj. Ondansetron 3x4 mg IV
• Inj. Ranitidine 3x50mg IV
• Drip PCT 3x1gr (k/p)
• Rencana hecting luka di OK malam ini pukul 19:00
RESUME
Pasien datang dengan Keluhan nyeri dagu. Keluhan
dikarenakan pasien mengalami kecelakaan lalu lintas dan
menyebabkan luka pada bagian dagu pasien. Pasien
dapat mengingat kronologi kecelakaan dimana pasien
mengendari sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan
hilang kendali sehingga menabrak truk tangki air. Pasien
mengaku tidak menggunakan helm sehingga bagian dagu
pasien mengenai serpihan motor yang rusak. Pingsan (-)
, mual muntah (-), nyeri kepala (-) . Tanda fraktur basis
kranii tidak didapatkan. Tidak ada riwayat pingsan. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan GCS 15 dan tidak ditemukan
adanya defisit neurologis.
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi
Anatomi
Definisi
Fraktur adalah discontinuitas dari jaringan
tulang yang biasanya disebabkan oleh adanya
kecelakaan yang timbul secara langsung.
Fraktur mandibula adalah putusnya kontinuitas
tulang mandibula. Hilangnya kontinuitas pada
rahang bawah (mandibula), yang diakibatkan
trauma oleh wajah ataupun keadaan patologis,
dapat berakibat fatal bila tidak ditangani dengan
benar
Etiologi
• Trauma
• Proses patologis : tumor jinak atau ganas pada
rahang bawah, osteogenesis imperfecta,
osteomyelitis, osteomalacia, atrofi tulang
secara menyeluruh atau osteoporosis nekrosis
atau metabolic bone disease.
Klasifikasi
• Berdasarkan regio anatomis
– Menunjukkan regio-regio pada mandibula yaitu
: badan, simfisis, sudut, ramus, prosesus
koronoid, prosesus kondilar, prosesus alveolar.
Fraktur parasimfisis mandibula kanan