FRAKTUR MANDIBULA
KELOMPOK 10
Joko Susanto p27825117060
Serlinana S.D p27825117071
Riska Ayu A p27825117077
M. Muadz p27825117079
_LATAR BELAKANG_
Diagnosis fraktur mandibula
Fraktur mandibula adalah putusnya dapat ditandai dengan adanya :
kontinuitas tulang mandibula. Hilangnya rasa sakit, pembengkakan,
kontinuitas pada rahang bawah nyeri tekan, dan maloklusi,
(mandibula), dapat berakibat fatal bila Perubahan Bentuk, Pergerakan
tidak ditangani dengan benar Yang Tidak Normal, Krepitasi.
Nama : Ny. P
Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Sukuran Kalijambe Sragen Jawa
Tengah
No RM : 01-30-60-54
MRS : 29 Juni 2017
Keluhan Utama
Nyeri pada Rahang Kanan Setelah Kecelakaan Lalu Lintas
PEMERIKSAAN FISIK
PENANGANAN PENANGGULANGAN KESADARAN
b. B-Breathing (pernafasan)
Pada tahapan ini yang dinilai adalah ada atau tidaknya henti
napas dan kemampuan pasien untuk menghembuskan udara ke luar
dengan baik dari dalam dada. Pernafasan yang baik harus meliputi
fungsi yang baik dari paru-paru, dinding dada dan diafragma.
Gangguan pernafasan sering dijumpai pada pasien yang mengalami
kasus trauma.
Pasien dengan frekuensi napas lebih dari 20 kali per menit
harus diperiksa dengan teliti untuk memastikan ada atau tidaknya
gangguan pernafasan
Dada harus diperiksa dengan melakukan inspeksi, palpasi,
perkusi dan auskultasi
PENANGANAN PENANGGULANGAN KESADARAN
PENANGANAN PENANGGULANGAN KESADARAN
c. C-Circulation (sirkulasi)
Pada tahapan ini dilakukan penilaian volume intravaskuler
pasien, dengan berpedoman kepada banyaknya perdarahan yang
dialami. Selain pernapasan dan ventilasi yang merupakan faktor
penyebab kematian dini yang sering terjadi pada kasus trauma,
penyebab lain yang juga perlu mendapat perhatian adalah
kegagalan mengembalikan volume darah yang hilang secara
adekuat pada pasien yang mengalami perdarahan hebat.
PENANGANAN PENANGGULANGAN KESADARAN
d. D-Disability (ketidakmampuan)
Tahapan ini menilai status neurologis pasien secara
menyeluruh. Hal yang perlu dilakukan adalah mengamati tingkat
kesadaran dan ukuran atau reaksi pupil, serta respon terhadap
rangsangan suara. Penurunan kesadaran dapat disebabakan oleh
penurunan oksigenasi ke otak atau trauma langsung ke otak.
Penilaian ukuran atau reaksi pupil dapat dilakukan dengan
menyinari mata dengan senter
PENANGANAN PENANGGULANGAN KESADARAN
e. E-Exposure (paparan)
Pada tahapan ini, hal yang perlu dilakukan adalah
melonggarkan atau melepaskan pakaian pasien agar dapat
memeriksa bagian depan dan belakang tubuhnya. Jika sulit
melepaskan pakaian pasien, dapat juga dilakukan dengan
memotong pakaian pasien dengan gunting. Hal yang penting
lainnya adalah menutupi tubuh pasien dengan selimut hangat
untuk mencegah pasien mengalami hipotermia.
PENANGANAN FRAKTUR MANDIBULA