Anda di halaman 1dari 13

PENATALAKSANAAN

TRAUMA MAKSILOFASIAL
KEGAWAT DARURATAN
LUTHFIAH YULIA SUBANDI (P27825018027)
ATIKA TRI UTARI (P27825018028)
RIFDA ATIQOH (P27825018029)
ACH. DANIEL JAUZI (P27825018034)
TRAUMA MAKSILOFASIAL
Trauma maksilofasial adalah suatu ruda paksayang mengenai
wajah dan jaringan sekitarnya. Trauma pada jaringan
maksilofasial dapat mencakup jaringan lunak dan jaringan
keras. Yang dimaksud dengan jaringan lunak wajah adalah
jaringan lunak yang menutupi jaringan keras wajah.
Sedangkan yang dimaksud dengan jaringan keras wajah
adalah tulang kepala yang terdiri dari :
 Tulang hidung
 Tulang Arkus Zigomatikus
 Tulang Mandibula
 Tulang Maksila
 Tulang Rongga Mata
 Gigi
 Tulang Alveolus
 Penyebab pada orang dewasa:
Kecelakaan lalu lintas (40-45%),
Penganiayaan/berkelahi (10-15%),
Olahraga (5-10%), Jatuh (5%), dan lain-
lain (5-10%)
 Pada anak-anak penyebab paling
sering adalah olahraga seperti naik
sepeda (50-60%), sedang yang lainnya
adalah kecelakaan lalu lintas (10-15%),
Penganiayaan/berkelahi (5-10%), dan
Jatuh (5-10%)
PENATALAKSANAAN
FRAKTUR TRAUMA
1.
MAKSILOFASIAL
Terapi medis umum
 Jika pasien sadar, Dudukkan pasien menghadap depan
sehingga lidah, saliva dan darah mengalir keluar.
 Jika pasien tidak sadar, saat perawatan perlu
ditidurkan pada posisi recovery, hati – hati bila ada
cedera lain yang membahayakan.
 Diberikan oksigen dan cairan kristaloid isotonic.
 Jika pasien sadar dimohon untuk memberi obat kumur
dengan bahan:
Cairan kumur clorheksidin 0.5%
Larutan garam 2%
Jika tidak ada cukup kumur dengan air bersih
2. TERAPI FRAKTUR
Terapi fraktur harus dilakukan sedini mungkin
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Syarat untuk mendapatkan hasil yang
optimal yaitu :
 Reposisi fragmen ke posisi yang benar
secara anatomis
 Kontak yang baik antara kedua fragmen
selama masa penyembuhan.
 Imobilisasi
Tahap – tahap terapi
 Reposisi : Mengembalikan letak fragmen ke
posisi yang benar secara anatomi.
 Imobilisasi/ Retensi : Dapat menggunakan IDW,
miniplat ataupun sekrup.
 Fiksasi : Tujuannya adalah agar fragmen yang
telah direposisi dan mendapat retensi tidak
bergerak selama masa awal penyembuhan,
fiksasi ini dapat menggunakan metode fiksasi
maksilomandibular.
 Mobilisasi : Mobilisasi dini sehabis fraktur penting
untuk mencegah ankilosis pada sendi rahang
pada kasus fraktur kondilus, mengembalikan
jalan nafas orofaringeal dan mengembalikan rasa
percaya diri pasien sehingga dapat berkativitas
dengan normal (fungsi social)
2. Pembedahan

INTERMAXILARRY
FIXATION (IMF)
REDUKSI TERBUKA
Atau
REDUKSI TERTUTUP
Intermaxilarry fixtation
(IMF)
 Intermaxilarry fixtation (IMF) disebut
juga reduksi tertutup karena tidak
adanya pembukaan dan manipulasi
terhadap area fraktur secara langsung.
 Teknik IMF yang biasanya paling
banyak digunakan adalah penggunaan
arch bar.
Arch Bar Ada 2 tipe yaitu direk dan
indirek:
 Tipe Direk Arch bar langsung dipasang
menggunakan bantuan kawat 0,35
atau 0,4 mm. Keuntungan arch bar
jenis ini adalah dapat langsung
digunakan tanpa memerlukan proses
pembuatan di laboratorium, umumnya
arch bar dipasang pada gigi-gigi di
rahang atas dan bawah.
 Tipe Indirek dilakukan pencetakan dari rahang
atas dan bawah dengan menggunakan alginate,
kemudian dilakukan pembuatan arch bar sesuai
dengan bentuk rahang pasien. Keuntungannya
adalah bentuk arch bar sesuai dengan bentuk
rahang dan gigi pasien. Selain itu, pada model
dan articulator dapat dilakukan penyesuaian
oklusi. Kerugiannya adalah diperlukan tambahan
waktu dan biaya untuk pembuatannya.
REDUKSI TERBUKA
 Perawatan fraktur dengan reduksi
terbuka ialah perawatan pembukaan
dan reduksi terhadap area fraktur
secara langsung dengan tindakan
pembedahan.
 Perawatan ini dilakukan bila diperlukan
reduksi tulang secara adekuat.
Terapi fraktur dengan metode open
reduction diindikasikan pada:

 Fraktur multiple dan comminuted


 Fraktur terbuka
 Fraktur pada rahang yang atrofi
 Fraktur yang terinfeksi
 Fraktur pada pasien yang tidak dapat
dilakukan terapi konservatif seperti
pada pasien epilepsy, ketergantungan
alcohol, keterbelakangan mental.

Anda mungkin juga menyukai