Anda di halaman 1dari 23

Rekonstruksi fraktur mandibula

Marjono DwiWibowo
Departemen Bedah RSUD Dr Soetomo Surabaya
Pendahuluan
Mandibula sering cedera
Trauma pada mandibula fraktur, dapat mengganggu fungsi
pengunyahan
Penyebab utama dari fraktur mandibula adalah kecelakaan
lalu lintas dan kekerasan
Penatalaksanaan fraktur mandibula
1) reduksi dari sisi fraktur sesuai bentuk anatomi
2) restorasi maloklusi
3) imobilisasi
4) restorasi fungsi seoptimal + seawal mungkin
5) pencegahan infeksi
Anatomi
Fungsi mengunyah
Fungsi membuka, menutup mulut, mengunyah dan menelan yang
dibutuhkan :
Tulang mandibula yang utuh dan rigid
Oklusi yang ideal
Otot-otot pengunyah beserta persarafan
Persendian temporomandibular (TMJ) yang utuh
Etiologi

1). Fraktur traumatic :


Kecelakaan kendaraan bermotor (43%)
Kekerasan atau perkelahian (34%)
Kecelakaan kerja (7%)
Kecelakaan lainnya (16%)

2). Fraktur patologik


Klasifikasi
1. BerdasarkanTipe
a. Single fraktur, fraktur pada satu daerah
b. Multiple fraktur, fraktur pada dua daerah / lebih
c. Simple fraktur, tidak berhubungan lingkungan luar
intraoral / ekstraoral
d. Compound fraktur, hubungan dengan lingkungan luar
e. Comminuted fraktur, terjadi didaerah simfisis
mandibula, menjadi beberapa bagian
f. Complicated fraktur, terjadi pada maxilla dan mandibula
2. Berdasarkan Lokasi
a. Fraktur dento-alveolar, yaitu afusi, subluksasi atau fraktur
gigi
b. Fraktur Kondilus, intracapsul atau ekstracapsul, dengan atau
tanpa dislokasi kepala kondilus.
c. Fraktur processus koronoid
d. Fraktur ramus
Otot pterygiomasseter menghasilkan efek splinting yang
kuat sehingga jarang terjadi
e. Fraktur angulus
f. Fraktur korpus
g. Fraktur simfisis dan parasimfisis
Diagnosis
Diagnosis fraktur mandibula berdasarkan
- anamnesis dari riwayat kejadian
- pemeriksaan klinis
- pemeriksaan radiologis
Penatalaksanaan
A. Perawatan Pendahuluan
Pada cedera wajah perhatikan
- pernapasan,
- peredaran darah umum
- kesadaran
- Pencegahan aspirasi darah atau regurgitasi isi lambung
Jika pasien datang dicurigai fraktur mandibula, hal yang terpenting
mempertahankan airway
- Posisi pasien terbaring pada satu sisi atau dalam posisi duduk dengan
kepala menengadah
- pemberian antibiotic dan toksoid tetanus
B. Perawatan defenitif
Fragmen direduksi ke dalam suatu posisi yang baik dan dilakukan
immobilisasi sampai waktu tertentu hingga terjadi penyatuan
tulang
Penatalaksanaan fraktur mandibula, yaitu cara tertutup /
perawatan konservatif, dan cara terbuka / cara pembedahan
Cara tertutup : imobilisasi dan reduksi fraktur dengan
penempatan fiksasi maksilomandibular ( arch bar )
Cara terbuka : pembedahan pada bagian fraktur dan segmen
direduksi serta difiksasi dengan menggunakan kawat (wire
osteosynthesis) atau plat (plat osteosynthesis) dapat juga
dikombinasi dengan arch bar
Pemasangan arch bar
fraktur direduksi, dan gigi - gigi diikatkan ke sebuah arch bar
yang dilengkungkan sesuai lengkung gigi
Arch bar dipasang dengan mengikatkannya pada gigi
menggunakan senar wire 0,45, atau 0,5 mm.Wire tersebut
diinsersikan melingkari tiap gigi dan ujung kawat dipilin
Pengawatan langsung
Metode dengan menempatkan kawat melingkari gigi-gigi
didekatnya, terutama pada keadaan emergency karena
perdarahan dari sisi fraktur.
Pengawatan Eyelet (Ivy Loops)
Reduksi terbuka
Pendekatan intraoral atau ekstraoral, disesuaikan dengan
lokasi fraktur
Pemilihan dengan senar wire atau miniplate
Pada saat ini pilihan utama menggunakan miniplate karena
mempunyai banyak keuntungan
Miniplate yang digunakan jenis titanium

Anda mungkin juga menyukai