Anda di halaman 1dari 3

Tekanan pada masing masing ruang jantung CENTRAL VENOUS PRESSURE ( CVP ) CVP berfungsi untuk mengukur : 1.

Tekanan di Atrium kanan 2.Tekanan di Vena kava superior 3.Memperoleh informasi tentang volume cairan dan darah 4.Preload di jantung kanan 5.fungsi ventrikel kanan 6.Venous return Ada 2 cara memantau CVP Bergabung bersama kateter swans ganz ( pengukuran dengan pressurized system/tranduser ) Mengunakan Central Venous cateter ( Water manometer ) LOKASI PEMASANGAN 1.Vena subclavia 2.Vena Jugularis interna 3.Vena antecubiti 4.Vena Femoralis Cara pengukuran CVP Water manometer ( cm H2O ) Sistim tranduser ( mm Hg ) Cara mengubah satuan: mmHg jadi cmH2O = mmHg x 1,36 cmH2O jadi mmHg = cmH2O / 1,36 Nilai Normal CVP 3 11 mmHG 4 15 CmH2O Analisa Gelombang CVP CVP punya 5 jenis gelombang 1.Gelombang a ; kontraksi atrium 2.Gelombang x descent ; relaksasi atrium 3.Gelombang c ; penutupan katup tricuspidalis selama fase kontraksi ventrikel 4.Gelombang v ; pengisian atrium kanan dan pengisian ventrikel kanan dimulai Gelombang CVP dipengaruhi oleh tekanan intra thorak. Pada saat nafas spontan tekanan CVP pada inspirasi turun, ekspirasi naik Pada saat pakai ventilator mekanik CVP naik pada saat ekspirasi turun saat inspirasi Analisa Gelombang CVP lanjutan CVP sebaiknya dinilai pada saat pasien ekspirasi, karena pada saat ekspirasi ini tekanan intra thorak mendekati nilai 0. Gelombang CVP Komplikasi pemasangan CVC Pneumothorak Hemotorak Bleeding Infeksi Emboli Pulmonary Artery Cateter/PA ( Cateter Swans Gans ) Digunakan untuk memantau : 1.Pulmonary Artery pressure (PAP)

2.CVP 3.Pulmonary capilary Wedge Pressure (PCWP) 4.Cardiac output ( CO) 5.Cardiac Index ( CI ) 6.Sistemic Vasculer Resistance (SVR) 7.Pulmonary Vasuler Resistance (PVC) 8.Stroke volume 9.Left Ventriculer End Diastolik pressure and Volume, Core body temperatur, Mixed Venous oxygen saturation PA cateter spesification Di design multi lumen, lumen bagian proksimal adalah untuk mengukur CVP dan jalur memasukan obat dan harus bermuara di trium kanan. Bagian distal bermuara di arteri pulmonalis lumen ini dipakai untuk mengukur PAP dan tidak boleh dipakai untuk menginfus. Lumen balon bisa ditiup dengan udara 0,8 1,5 ml untuk mencapai nilai PCWP. Lumen termistor bisa dipakai untuk merekam tmperatur yang bisa memfasilitasi pengukuran Cardiac output (CO), Tersedia beberapa tipe sesuai kebutuhan : ada yang menyediakan fasilitas pengukuran SVO2, CO dan CI. Ukuran 7 7,5 Fr dengan panjang 110 cm. Lokasi pemasangan : Vena jugularis interna lebih disukai karena lurus ke arah atrium kanan dan resiko hematothorax kecil PERSIAPAN PASIEN Pastikan tidak ada kontraindikasi: 1.LBBB 2.Demam 3.Gangguan/kelainan katup 4.Gangguan pembekuan darah Posisi pasien : 1.Trendelenburg 2.Desinfeksi kulit dengan obat obat desinfektan 3.Pasang precordial lead dan pasang monitor ECG Persiapan alat .. lanjutan Pulmonary artery cateter, lihat ukuran dan panjang, jangan sampai keliru dengan ukuran bayi Guide wire Cabel yang dihubungkan dengan monitor Cardiac output injection : Normal salin, spuit dan injectate sensor Pressure tranduser system : NS untuk flushing, pressure bag, pressure tubing dan tranduser Spuit 10 ml untuk mengisi masing masing lumen dengan NS Desinfektan Alat pelindung diri Benang/suture untuk fkisasi cateter Kassa steril Three way stopcock Death end cap ( Penutup lumen yang tidak dipakai ) Bagian bagian PA cateter Pantau Gelombang pada saat pemasangan PA cateter LOKASI PEMASANGAN PA KATETER Pelaksanaan pemasangan PA cateter Setting semua pressure bag, tubing diisi dengan normal salin , kabel tranduser ke monitor, tentukan titik 0 Lakukan kalibrasi jika perlu Lakukan desiifeksi lokasi insersi Lakukan anastesi lokal Pasang PA cateter sesuai petunjuk perusahaan Lihat monitor pada saat memasukan kateter ke dalam vena cava, atrium kanan, ventrikel kanan dan arteri pulmonalis. Pantau irama ECG selama pemasangan cateter Pantau adanya disritmia saat pemasangan kateter, disritmia ini terjadi karena iritasi kateter terhadap dinding ventrikel. Cara mencegah disritmia adalah dengan memasukan pelan pelan atau berhenti sementara Pastikan tidak balon tidak mengembang dalam waktu yang lama.

Lakukan foto thorak setelah pemasangan. Jahit kateter pada permukaan kulit, pastikan panjang nya bagian yang masuk dan dokumentasikan. Menganalisa Gelombang PA PAP dan PCWP dipakai untuk memantau fungsi jantung kiri dan kelainan pada paru Normalnya tekanan dan tahanannya rendah Karakteristik gelombang sama dengan tekanan arteri tetapi lebih rendah Ada gelombang a,b c. gelombang a mereffleksikan sitolik, b merefleksikan dicrotik notch, c merefleksikan diastol Mengukur PCWP PCWP diperoleh dari mengembangkan balon pada PA cateter sehingga balon akan menyumbat cabang arteri pulmonalis terkecil. Sumbatan ini akan menghasilkan gelombang. PCWP merefleksikan tekanan atrium kiri PAP, PCWP diukur pada waktu akhir ekspirasi Menganalisa Gelombang Gelombang sama dengan gelombang CVP 1.Gelombang a = kontraksi atrium kiri 2.Gelombang c = penutupan katup arterioventrikular 3.Gelombang v = pengisian atrium kiri Nilai normal PAP SPAP 20 30 mmHg DPAP 10 20 mmHg MEAN PAP 10 15 mmHg PCWP 4 12 mmHg Komplikasi pemasangan PA kateter Hemotorak Pneumotorak Bleeding Emboli udara Disritmia Infeksi Sepsis Mengukur Cardiac Output Cardiac output Merupakan jumlah darah yang dipompakan dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh selama satu menit Berasal dari Stroke volume x H R Stroke volume adalah jumlah darah yang dipompakan ventrikel kiri setiap konraksi Pengukuran CO bisa dilakukan melalui PA kateter Pengukuran CO bisa dilakukan melalui PA kateter Mengunakan metode thermodilution Tehnik pengukuran cardiac output ini berdasarkan pada teori perubahan temperatur pada darah. Beberapa hal yang mempengaruhi cardiac output : 1.Perubahan HR 2.Preload naik meningkatkan CO, pre load turun menurunkan CO. 3.Vasokontriksi meningkatkan CO, vasodilatasi menurunkan CO 4.Hipotermia menurunkan CO

Anda mungkin juga menyukai