Anda di halaman 1dari 19

Perancangan

Karangan

Dr. H. Taufik Nurhadi, M.Pd.

LOGO
www.themegallery.com

Kegiatan
Mengarang

alur proses yang Penulisan karangan


bertahap dan berurutan menjadi jelas

Kualitas karangan

Prapenulisan (Prewriting)

Penulisan (Writing) Tahapan


Penulisan
Pascapenulisan
(Post-writing)

Company Logo
www.themegallery.com

Tahapan Penulisan
I. Prapenulisan
A. Menentukan topik atau judul, masalah, tujuan, dan tesis,
B. Menyusun ragangan (garis besar isi dan menyempurnakan
menjadi kerangka karangan lengkap setelah datanya lengkap)
C. Menetapkan dan mengumpulkan data (primer, sekunder)
D. Menetapkan metode pembahasan,
E. Menjadwalkan pelaksanaannya.

II. Penulisan
A. Menulis keseluruhan naskah secara konseptual, disertai
kutipan atau data yang diperlukan;
B. Penulisan tersebut mencakup:
1. Bagian pelengkap pendahuluan
(halaman judul, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar
gambar, daftar tabel).
2. Bagian naskah utama
III. Pascapenulisan (penyuntingan naskah, penyuntingan materi,
penyuntingan bahasa)
Company Logo
www.themegallery.com

A. Penentuan Topik Karangan

❑ Apakah topik itu?


hal pokok yang dibicarakan.
❑ Apakah topik karangan/tulisan itu?
➢ hal pokok yang dituliskan atau diungkapkan dalam
karangan.
➢ Ide sentral yang berfungsi mengikat keseluruhan
uraian, deskripsi, penjelasan, dan seluruh pembuktian.

Ciri khas topik terletak pada permasalahannya yang


bersifat umum dan belum terurai, namun tidak abstrak.
Topik harus sesuatu yang nyata.

Topik: Kemacetan Lalu-Lintas


Subtopik: Upaya Mengatasi Kemacetan Lalu-Lintas

Company Logo
www.themegallery.com

B. Tema
❖ Gagasan sentral yang menjiwai seluruh isi karangan.
❖ Pokok pemikiran, ide atau gagasan tertentu yang akan
disampaikan oleh penulis melalui karangannya. (Finoza, 2005)
❖ Sesuatu yang melatarbelakangi dan mendorong seseorang
menuliskan karangannya.

Contoh tema:

Upaya mengatasi kemacetan lalu-lintas bukanlah semata-mata


menjadi tanggung jawab aparat kepolisian, melainkan juga
menjadi tanggung jawab seluruh warga masyarakat pemakai
jalan. Permasalahan lalu lintas tidak mungkin dapat dipecahkan
tanpa bantuan semua pihak yang terkait. Dalam hal ini yang
paling diperlukan adalah kesadaran berlalu lintas dengan baik,
teratur, sopan, dan bertanggung jawab.

Company Logo
www.themegallery.com

C. JUDUL
❖ karangan adalah nama sebuah karangan.
❖ Judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau
penjabaran dari topik.
Syarat Judul yang Baik
1. Sesuai dengan topik
Karangan ilmiah formal judul karangan sama dengan topiknya.
2. Sesuai dengan isi karangan
3. Berbentuk frase, bukan kalimat
4. Singkat
Indikator singkat: mudah dipahami, mudah diingat, tidak
melebihi 9 kata (tidak termasuk kata tugas)
5. Jelas

Contoh Judul: 1. Macet Lagi, Macet Lagi, … Pusing!


2. Lalu-Lintas Macet, Penyakit Modernisasi
3. Kemacetan Lalu-Lintas Dapat Memicu Stress
Company Logo
www.themegallery.com

Latihan
Contoh topik:
1. Pemberian ASI 6. Keluarga berencana
2. Kenakalan remaja 7. Pengangguran
3. Hubungan seks bebas 8. Disfungsi ereksi
4. AIDS/HIV 9. Menopaus
5. Abortus 10. Andropaus

Buatlah tema berdasarkan topik di atas.

Company Logo
www.themegallery.com

Topik : ASI (air susu ibu)


Tema
pengetahuan ibu karir yang menyusui terhadap manajemen
pemberian ASI akan menghindari pembuangan ASI secara sia-sia.

Judul
Tingkat Pengetahuan Ibu Karir yang Menyusui tentang Manajemen
Pemberian ASI

Permasalahan
Kenyataan:
banyak ibu karir yang menyusui tidak mengetahui cara mengatur
pemberian ASI secara efektif untuk bayinya dan cenderung
memberinya dengan susu instan.
Harapan:
pemberian ASI meningkatkan kekebalan bayi terhadap penyakit.
Company Logo
www.themegallery.com

Rumusan masalah
Bagaimanakah tingkat pengetahuan ibu karir yang menyusui
tentang manajemen pemberian ASI di Kecamatan Wonokromo
Surabaya?

Tujuan Penelitian
Untuk memperoleh deskripsi tentang tingkat pengetahuan ibu
karir yang menyusui tentang manajemen pemberian ASI di
Kecamatan Wonokromo Surabaya

Manfaat Penelitian
Bagi instansi pemerintan yang berkepentingan, . . . .
Bagi ibu karir yang menyusui, . . . .
Bagi bayi, . . . .

Company Logo
www.themegallery.com

D. Kerangka Karangan
Rencana teratur tentang pembagian dan
penyusunan gagasan

Fungsi utama
Mengatur hubungan antara gagasan-gagasan yang ada
Manfaat
1. Mempermudah pengarang menuliskan karangannya
2. Dapat mencegah pengarang mengolah suatu ide sampai dua kali
3. Mencegah pengarang keluar dari sasaran yang sudah ditetapkan
4. Membantu pengarang mengatur atau menempatkan klimak yang
berbeda-beda di dalam karangan
5. Pengarang tinggal menyusun wacana berdasarkan ide-ide atau
gagasan pada kerangka karangan
Company Logo
www.themegallery.com

Bentuk Kerangka Karangan


❖ Kerangka kalimat
mempergunakan kalimat deklaratif (berita) yang
lengkap untuk merumuskan setiap topik, subtopik
maupun sub-sub topik.
❖ kerangka topik
berisi topik dan sub-subtopik yang berupa frasa,
bukan kalimat lengkap.

Company Logo
www.themegallery.com

I. Pendahuluan
1. Latar belakang membahas kesenjangan konsep ideal dan fakta,
kajian pustaka, dan penalaran yang menimbulkan masalah.
2. Masalah merumuskan pertanyaan yang hendak dibahas.
3. Tujuan berisi upaya yang hendak dicapai.
4. Pembatasan masalah merinci ruang lingkup pembahasan konsep,
tempat penelitian dan waktu penelitian.
5. Metode pembahasan menguraikan cara menganalisis.
II. Deskripsi teori berisi karian teoretik variabel pertama dan kedua.
1. Deskripsi variabel pertama, teori x berisi definisi dan deskripsi
singkat.
2. Deskripsi variabel kedua, teori y berisi definisi clan deskripsi
singkat.
III. Metode Penelitian membahas cara meneliti, cara mengum pulkan
data, dan cara menganalisis sampai mendapatkan hasil analisis
data.
IV. Deskripsi data menggambarkan data, menganalisis data, dan hasil
analisis.
V. Kesimpulan manafsirkan hasil analisis, clan menyampaikan saran
atau rekomendasi.
Company Logo
www.themegallery.com

Contoh Kerangka Topik


Tesis :
Manajemen pemasaran sepatu bata di Asean sampai dengan
pertengahan 2003 belum optimal sehingga perlu diupayakan
peningkatannya dengan mempertinggi daya saing terhadap
produk lain.

Kerangka kasar (Ragangan)


Upaya meningkatkan penjualan sepatu bata di Asean 2004
I. Penjualan yang sedang berlangsung
II. Peningkatan penjualan
III. Prospek penjualan 2004

Company Logo
www.themegallery.com

Upaya meningkatkan penjualan sepatu bata di Asean 2004


I. Penjualan yang Sedang Berlangsung
1.1 Konsep Penjualan Tradisional
1.2 Kualitas Produk
1.3 Promosi
II. Peningkatan Penjualan Pereode 2004Strategi PenjualanKualitas Produk
Standar InternasionalPromosi Multimedia

Contoh Kerangka Topik Sempurna


1. Penjualan yang Sedang Berlangsung
1.1 Penjualan Secara Tradisional
1.1.1 Menempatkan Barang di Toko
1.1.2 Jauh dari Pusat Perdagangan
1.2 Kualitas Produk Rendah
1.2.1 Tidak Terkontrol
1.2.2 Kalah Bersaing
1.3 Tanpa Promosi
Company Logo
www.themegallery.com

2. Peningkatan Penjualan
2.1 Strategi Penjualan
2.2 Kualitas Produk Standar Internasional
2.2.1 Sertifikasi International Standard Organization (ISO)
2.2.2 Memasuki Pasar Global
2.2.3 Memasuki Pasar WTO
3. Promosi Multimedia
3.1 Melalui Media Cetak
3.2 Melalui Internet

CONTOH SEBUAH OUTLINE YANG LENGKAP

Tema: Keluarga Berencana


Ide pokok :
Bagi Indonesia keluarga berencana adalah penting sekali
guna meningkatkan pendapatan per kepala rata-rata.

Company Logo
www.themegallery.com

I. Sekarang ini dalam masyarakat kita masih banyak keluarga belum


yakin bahwa keluarga berencana itu perlu
II. Masalah penduduk dan pembangunan
A. Masalah penduduk di Indonesia
1. Tingginya tingkat kenaikan penduduk rata-rata per tahun
a. Tingkat kelahiran tinggi sekali
b. Tingkat kematian semakin berkurang
1) berkurangnya kematian kanak-kanak
2) bertambahnya usia orang-orang dewasa
2. Kerapatan penduduk
a. Perbandingan kerapatan yang tak seimbang
1) antardaerah-daerah di satu pulau
2) antarpulau-pulau di Indonesia
b. Sebab-sebab kerapatan penduduk pincang
1) penduduk terpusat di daerah-daerah pertanian
2) mengalirnya orang-orang masuk ke pulau Jawa

Company Logo
www.themegallery.com

3. Usaha-usaha untuk menanggulangi masalah penduduk


a. Transmigrasi
1) usaha-usaha yang telah diambil
2) halangan-halangan yang terjadi
b. Keluarga berencana
1) tindakan-tindakan yang telah dijalankan
2) sikap masyarakat terhadap usaha itu
B. Pengaruh masalah penduduk terkadap pembangunan ekonomi
1. Rendahnya pendapatan rata-rata per kepala
2. Kecilnya pertambahan pendapatan rata-rata per tahun
3. Kurangnya kemampuan investasi
C. Usaha-usaha efektif guna mengurangi penambahan penduduk
1. Mengurangi jumlah anak-anak yang lahir tiap tahunnya
a. membatasi jumlah kelahiran
b. mengatur jangka kelahiran anak satu dengan lainnya
c. mengurangi perkawinan calon-calon yang agak muda
2. Memberikan penerangan tentang perlunya keluarga
berencana
a. kepada orang dewasa di kampung-kampung dan desa-desa
b. kepada murid belasan tahun dalam lembaga-lembaga
pendidikan
Company Logo
www.themegallery.com

3. Menjediakan fasilitas-fasilitas guna pelaksanaan keluarga


berencana
III. Meayimpulkan bahwa suatu keluarga dengan jumlah anak yang kecil
akan lebih mudah mengatasi kesulltan-kesulitan ekonominya serta
lebih besar kemungkinannya untuk mendidik anak-anak secara layak
sehingga masa depan anak-anak itu lebih terjamin.

Company Logo
www.themegallery.com

Company Logo

Anda mungkin juga menyukai