Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS


PADA AN “N” USIA 36 BULAN DENGAN TUMBUH KEMBANG SESUAI UMUR
DI RT 01 RW 04 KELURAHAN TANAH KALI KEDINDING KECAMATAN
KENJERAN KOTA SURABAYA

OLEH
NAMA: CANDRA ROKHIMATUS SYAHDIYAH
NIM: P27824117007

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN SUTOMO SURABAYA
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Asuhan Kebidanan Komunitas dalam Keluarga disusun oleh:

Nama : Candra Rokhimatus Syahdiyah

NIM : P27824117007

Laporan Asuhan Kebidanan Komunitas dalam keluarga di RT 07 RW 04 Kelurahan Tanah


Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya telah disahkan pada: Hari
Tanggal

Pembimbing Lapangan

Dyah Sabrang P, SST.

NIP:

Pembimbing Pendidikan

Rekawati S, A. Per.Pen., M.Kes Queen Khoirun Nisa’Mairo, SST., M.Keb

NIP: 196706011989032002 NIP: 198212132008012007

Mengetahui

Ketua Prodi D3 Kebidanan Sutomo

Dwi Wahyu Wulan S, SST., M.Keb

NIP: 197910302005012001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis sehingga laporan Praktik Kerja Lapangan dalam Rangka Praktik Kebidanan
Komunitas di RT 07 RW 04 Kelurahan Tanah Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
sampaikan terimakasih yang sangat dalam kepada:

1. Astuti Setiyani, SST., M.Kes selaku ketua jurusan kebidanan Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Surabaya
2. drg. Isti Utami Hardjadinata selaku kepala Puskesmas Tanah Kali Kedinding
Surabaya
3. Dyah Sabrang P, SST. selaku pembimbing lapangan di RT 01, 06, dan 07 RW 04
Kelurahan Tanah Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran
4. Utik Utami selaku kader Posyandu Mawar Merah 1
5. Rekawati S, A.Per.Pen., M.Kes selaku pembimbing pendidikan program studi D3
Kebidanan Sutomo jurusan kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Surabaya
6. Queen Khoirun Nisa’ Mairo, SST., M.Keb selaku pembimbing pendidikan program
studi D3 Kebidanan Sutomo jurusan kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Surabaya
7. Masyarakat di RT 01, 06, dan 07 RW 04 Kelurahan Tanah Kali Kedinding
Kecamatam Kenjeran.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi mahasiswa prodi D3
Kebidanan Sutomo Surabaya.

Surabaya, 12 November 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bayi dan balita adalah istilah yang berbeda dari keduanya. Bayi adalah anak yang
baru lahir sampai berumur 1 tahun dan mengalami proses tumbuh kembang.
Sedangkan, balita adalah anak yang telah menginjak usia di atas satu tahun atau biasa
disebut dengan usia anak di bawah lima tahun. Balita adalah istilah umum bagi anak
usia 1 – 3 tahun (batita) dan anak prasekolah, yaitu 3 – 5 tahun.
Pada masa bayi dan balita, hal yang penting diperhatikan adalah tumbuh kembang.
Tumbuh kembang merupakan dua proses yang berbeda, tetapi keduanya tidak dapat
berdiri sendiri, terjadi secara stimulan, saling berkaitan dan berkesinambungan.
Upaya kesehatan yang dilakukan bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya sekaligus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang
yang optimal baik fisik, mental, emosional maupun sosial serta memiliki intelegensi
majemuk sesuai dengan potensi genetiknya (Depkes RI, 2007).
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Diharapkan setelah melaksanakan Asuhan Kebidanan pada An “N” usia 36 bulan
dengan tumbuh kembang sesuai usia diharapkan mahasiswa mampu memahami dan
melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif dan menyeluruh.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data pada anak dengan tumbuh kembang
sesuai usia
2. Mahasiswa mampu mengakkan diagnosa dan mengidentifikasi masalah pada
dengan tumbuh kembang sesuai usia
3. Mahasiswa mampu mengantisipasi masalah potensial pada dengan tumbuh kembang
sesuai usia
4. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi kebutuhan segera pada dengan tumbuh
kembang sesuai usia
5. Mahasiswa mampu mengembangkan rencana asuhan kebidanan pada masalah yang
muncul
6. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan suatu rencana
7. Mahasiswa mampu mengevaluasi pelaksanaan asuhan kebidanan

1.3 Pelaksanaan
Praktik Kebidanan Komunitas dilaksanakan di RT 01, 06, dan 07 RW 04 Kelurahan
Tanah Kali Kedinding Kecamatan Kenjeran pada 11 – 22 November 2019.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Konsep Teori
1.1 Konsep Tumbuh Kembang
1. Pengertian
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang terjadi pada tiap
makhluk. Pada manusia terutama anak-anak, proses tumbuh kembang ini terjadi
dengan sangat cepat, terutama pada periode tertentu.
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,
jumlah, atau ukuran atau dimensi tingkat sel, yang diukur dengan ukuran berat (gram,
pound, kg), ukuran panjang (cm, meter).
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan/ skill dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi
a. Genetik/Dalam
1) Hal-hal yang diturunkan dari orang tua, kakek nenek atau generasi
sebelumnya (warna rambut, bentuk tubuh)
2) Unsur berfikir dan kesempatan intelektual (kesempatan berfikir)
3) Keadaan kelenjar zat-zat dalam
4) Emosi dan sifat-sifat (temperamen) tertentu
b. Faktor Lingkungan
1) Faktor Lingkungan yang berpengaruh anak pada waktu masih di dalam
kandungan (pranatal).
2) Lingkungan yang mempengaruhi tumbuh kembang anak setelah lahir
(postnatal)
Keterangan :
(1) Faktor Lingkungan Prenatal
a) Gizi ibu pada waktu hamil
b) Trauma atau penyulit
c) Toksin/ Zat Kimia
d)  Endokrin (somatropoin, hormon plasenta, hormon tiroid, insulin dan
peptida-peptida lain dengan aktifitas mirip insulin (Insulin Like
Growth Factors / IGFS).
e) Radiasi
f) Infeksi
g) Stress
h) Imunitas
(2) Faktor Lingkungan Post Natal
a) Lingkungan Biologis
(a) Ras Suku Bangsa
(b) Jenis Kelamin
(c) Umur
(d) Gizi
(e) Perawatan Kesehatan
(f) Kepekaan Terhadap Penyakit
(g) Penyakit Kronis
(h) Fungsi Metabolisme
(i) Hormon (growth hormone, tiroid, hormon seks)
b) Faktor Fisik :
(a) Cuaca, Musim, Keadaan Geografis Suatu Daerah
(b) Sanitasi
(c) Keadaan rumah (Struktur rumah, ventilasi, cahaya dan kepadatan
hunian)
(d) Radiasi
c) Faktor Psikososial
(a) Stimulasi
(b) Motivasi Belajar
(c) Ganjaran ataupun hukuman yang wajar
(d) Stress
(e) Sekolah
(f) Cinta dan Kasih Sayang
(g) Kualitas Interaksi Anak-Orang tua
d) Faktor Keluarga dan Adat Istiadat
(a) Pekerjaan / Pendapatan Keluarga
(b) Pendidikan ayah / Ibu
(c) Jumlah Saudara
(d) Jenis Kelamin dalam keluarga
(e) Stabilitas Rumah Tangga
(f) Keprihatinan orang tua
(g) Adat Istiadat dan Norma
(h) Agama
(i) Urbanisasi
(j) Kehidupan politik dalam masyarakat yang mempengaruhi prioritas
kepentingan anak, anggaran dan lain-lain.
1.2 Konsep DDTK
1. Pengertian
Deteksi Dini Tumbuh adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara
dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.
Deteksi Dini Perkembangan adalah kegiatan/pemeriksaan untuk mengetahui
perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
2. Jenis Deteksi Dini Tumbuh Kembang
a. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan
b. Deteksi dini perkembangan
c. Deteksi dini penyimpangan mental emosional
3. Alat Yang Diperlukan
a. Lembar formulir DDTK
b. Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara melakukan test dan
penilaian.
c. Prosedur DDTK terdiri dari 2 tahap :
1) Tahap Pertama
Secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia :
(1) 3 – 6 bulan
(2) 9 – 12 bulan
(3) 18 – 24 bulan
(4) 3 tahun
(5) 4 tahun
(6) 5 tahun
2)  Tahap Kedua
Dilakukan pada anak yang dicurigai adanya hambatan perkembangan
kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik lengkap.
4. Instrumen Tumbuh Kembang Anak
a. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
1) Jadwal: 3, 6, 9....24, 30....72 bulan
2) Pelaksana: Tenaga kesehatan, guru TK, dan petugas terlatih.
3) Alat / Instrumen :
(1) Formulir
(2) Alat Bantu
4) Cara :
a. Tentukan umur
b. Pilih formulir sesuai umur bayi
c. Beritahukan pada ibu agar tidak ragu–ragu dalam menjawab pertanyaan
5) Interpretasi :
(1) Hitung berapa jumlah jawaban “YA”
(2) Jawaban “TIDAK” Perlu dirinci
6) Intervensi :
(1) S (YA = 9 – 10)
(2) M (YA = 7 – 8)
(3) P (YA = < 6)
b. Tes Daya Dengar (TDD)
1) Tujuan : Menemukan gangguan pendengaran sejak dini, agar dapat segera
ditindak lanjuti untuk tingkatkan kemampuan daya dengar dan bicara anak.
2) Jadwal :
(1) Tiap 3 bulan pada bayi umur < 12 bulan
(2) Tiap 6 bulan umur 12 bulan ke atas
3) Pelaksana :
(1) Tenaga Kesehatan
(2) Guru TK
(3) PADU (Pusat Pendidikan Anak Dini Usia)
(4) Petugas Terlatih
4) Cara :
(1) Tentukan Umur
(2) Pilih formulir yang sesuai
(3) Anak < 24 bulan  ditanyakan pada orang tua jika jawaban “YA” bila bisa
melakukan 1 bulan terakhir, jawaban “TIDAK” bila anak tidak bisa
melakukan 1 bulan terakhir.
(4) Anak > 24 bulan pertanyaan yang ditujukan pada orang tua untuk
dikerjakan anak
5) Interpretasi: Mengalami kemungkinan gangguan pendengaran (ada 1 atau >
jawaban tidak) cacat
6) Intervensi : Tindak lanjut sesuai buku paduan, rujuk ke RS bila tidak dapat
ditanggulangi.
c. Tes Daya Lihat (TDL)
1) Tujuan : Deteksi dini kelainan daya lihat agar dapat segera ditanggulangi
sehingga kesempatan memperoleh ketajaman daya lihat menjadi lebih.
2) Jadwal :
Tiap 6 bulan (3 – 6 tahun)
3) Pelaksana :
(1) Tenaga Kesehatan
(2) Guru TK
(3) PAUD
(4) Petugas Terlatih
4) Alat :
(1) Ruangan yang bersih
(2) 2 kursi
(3) Poster “E”
(4) Alat penunjuk
5) Cara :
(1) Pilih ruangan bersih, tenang, penyinaran baik
(2) Gantungkan poster “E” setinggi mata anak
(3) Letakkan kursi sejauh 3 meter
(4) Letakkan kursi untuk pemeriksa
(5) Tunjukkan huruf “E” yang ada di poster, perintahkan anak untuk
mengarahkan kartu “E” yang dipegangnya sesuai dengan kartu “E” yang
ada pada poster.
(6) Tutup mata bergantian
(7) Beri pujian
(8) Tulis baris “E” terkecil yang bisa dilihat
6) Interpretasi : Kemungkinan mengalami gangguan penglihatan bila tidak bisa
melihat baris ke 3 pada kartu “E”
7) Intervensi : Minta anak datang lagi Bila tetap tidak ada perubahan rujuk
d. KMME (Kuesioner Masalah Mental Emosional)
1) Tujuan : Deteksi dini penyimpangan masalah mental emosional pada anak
pra sekolah
2) Jadwal: Tiap 6 bulan pada anak umur 36 – 72 bulan
3) Alat : KMME
4) Cara :
(1) Tanyakan secara jelas, satu persatu pada orang tua
(2) Catat jumlah jawaban “YA”
5) Interpretasi : Bila ada jawaban “YA”  →  kemungkinan +
6) Intervensi :
(1) Bila ada jawaban “YA” beri konseling pada orang tua dengan buku
pedoman pola asuh anak yang mendukung perkembangan. Lakukan
evaluasi 3 bulan → tetap → rujuk.
(2) Bila jawaban “YA” 2 / > → rujuk
e. CHAT (Checklist for Autism in Toddlers)
1) Tujuan: Deteksi dini autis pada anak umur 18 – 36 bulan
2) Jadwal
Atas indikasi ada keluhan dari orang tua/pengasuh/guru TK  mengenai :
(1) Keterlambatan bicara
(2) Gangguan komunikasi / interaksi sosial
(3) Perilaku berulang–ulang
3) Alat : CHAT CARDS
4) Cara :
(1) Ajukan pertanyaan dengan lambat, dan jelas pada orang tua
(2) Lakukan pengamatan kemampuan anak
(3) Catat
5) Interpretasi :
(1) Resiko tinggi menderita autis → tidak pada A3, A7, B2, B3, B4
(2) Resiko rendah menderita autis → tidak A7 dan B4
(3) Kemungkinan gangguan pendengaran → “TIDAK” jumlahnya 3 pada A1
– A4, A6, A8, A9, B1, B5
(4) Anak dalam batas normal, bila tidak dalam kategori 1, 2, 3
6) Intervensi : Bila anak resiko menderita autis dan kemungkinan ada gangguan
perkembangan → rujuk ke RS yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa /
tumbuh kembang anak
f. GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas)
1) Tujuan: Deteksi Dini anak adanya gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas
2) Jadwal
Atas indikasi ada keluhan dari orang tua / pengasuh / guru TK mengenai :
(1) Anak tidak bisa duduk tenang
(2) Anak selalu bergerak tanpa tujuan dan tidak mengenal lelah
(3) Perubahan suasana hati yang mendadak / impulsif
3) Alat: Formulir GPPH
4) Cara :
(1) Ajukan pertanyaan
(2) Lakukan pengamatan
(3) Keadaan diamati pada anak dimanapun dia berada
(4) Catat
5) Interpretasi
Beri nilai
0 → tidak ditemukan
1 → kadang – kadang
2 → sering ditemukan
3 → selalu ada
6) Intervensi :
Bila total 13 → uji ulang 1 bulan lagi
Anak dengan GPPH → perlu dirujuk ke RS
2. Manajemen Asuhan Kebidanan
2.1 Pengkajian Data
I. Data Subyektif
1. Identintas anak
Nama: untuk mengenal, memanggil, dan  menghindari terjadinya kekeliruan.
Usia:  untuk mengetahui penilaian tumbuh kembang anak yang akan dilakukan pada
umur tersebut yang dapat dilihat dari tanggal lahir
Jenis kelamin: untuk mencocokkan identitas sesuai nama bayi, serta menghindari
kekeliruan bila terjadi kesamaan nama dengan bayi lain.
Anak ke: untuk mengetahui paritas dari orang tua
Identintas orangtua
Nama: untuk mengenal/memanggil klien, serta sebagai penanggung jawab terhadap
anak.
Usia: untuk mengetahui umur dari ibu serta suami.
Agama/suku: menentukan cara pendekatan serta pemberian asuhan kepada anak.
Pendidikan: mengetahui tingkat pengetahuan sebagai dasar dalam memberikan
asuhan.
Pekerjaan: menunjukkan tingkat keadaan ekonomi keluarga juga dapat mempengaruhi
kesehatan.
Alamat: untuk mengetahui tempat tinggal klien dan menilai apakah lingkungan cukup
aman bagi kesehatannya serta mempermudah untuk melakukan kunjungan ulang.
2. Keluhan utama: untuk kasus tumbuh kembang biasanya anak tidak ada
keluhan
Alasan datang: ingin memeriksa pertumbuhan dan perkembangan anak
3. Riwayat kesehatan anak: keaadaan anak saat ini dalam keadaan sehat
tidak dalam kondisi batuk, pilek, panas, diare
4. Riwayat prenatal: periksa berapa kali saat hamil, keluhan yang di dapat,
dan terapi yang di dapat
5. Riwayat Natal: tanggal persalinan dan waktu, tempat dan penolong
persalinan, cara persalinan, BB saat lahir dan PB saat lahir, keadaan anak
saat lahir dan penyulit
6. Riwayat Tumbuh kembang (menurut ibu): berdasarkan kata ibu ketika
anak dirumah sudah bisa melakukan apa saja
7. Riwayat Imunisasi
Jenis Imunisasi 1 2 3 4
Hb0
BCG
Polio
DPT-HB-HiB
Campak
DPT-HB-HiB Booster
Campak Booster

8. Pola Kebiasaan sehari – hari


Pola kebiasaan
1) Nutrisi - Makan: 3x/hari porsi sedang nasi, sayur, lauk pauk,
buah
- Minum: air putih 5 gelas/hari (gelas kecil) dan susu
formula 3 x 200 cc/hari
2) Eliminasi - BAB: 2x/hari konsistensi lembek
- BAK: 6-7x/hari
3) Istirahat - Siang: 3jam/hari
- Malam: 9jam/hari
4) Aktivitas Bermain, tidur, makan, dan minum
5) Personal Hygiene Anak tampak bersih, mandi 2x/hari, ganti popok setiap
habis BAB/BAK

9. Riwayat kesehatan Keluarga: keluarga memiliki penyakit menurun yaitu


DM dari ayah
II. Data Subyektif
1. Pemeriksaan umum
KU: Baik Kesadaran: Compos Mentis
TTV: S = 36,5 – 37,5ºC N: 80 – 120x/menit RR: 20 – 25x/menit
Antropometri: BB: 12,3 – 15,8 kg PB: 87 – 102 cm
LK: 48 – 52 cm LD: 55 – 56 cm
LILA: 16,4 cm
2. Pemeriksaan fisik
Kepala: tidak ada benjolan abnormal, tidak hidrosefalus
Muka: tidak pucat, tidak ikterus
Mata: konjungtiva merah muda, sklera putih
Hidung: tidak ada pernafasan cuping hidung
Mulut: mukosa bibir lembab, tidak labioschizis dan palatoschizis, tidak stomatitis
Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe, dan vena jugularis
Dada: normal, tidak ada retraksi
Abdomen: tidak ada massa, tidak ada pembesaran hepar, tidak kembung
Genetalia: bersih, labia mayora sudah menutupi labia minora
Anus: berlubang
Ekstremitas: jumlah jari kaki dan tangan lengkap, tidak ada kelumpuhan
3. Pemeriksaan Khusus
BB/u: berdasarkan grafik BB/u BB anak sesuai usia yaitu diantara garis 2 sampai -
2/garis hijau (normal)
TB/u: berdasarkan grafik TB/u TB anak sesuai usia yaitu diantara garis 2 sampai
-2/garis hijau(normal)
Lingkar kepala: berdasarkan grafik lingkar kepala, lingkar kepala anak sesuai usia
yaitu diantara garis hijau (normal)
KPSP: berdasarkan KPSP perkembangan anak yaitu sesuai dengan tahap
perkembangannya yaitu anak dapat menjawab “YA” 9 pertanyaan
TDD: berdasarkan TDD, daya dengar anak yaitu sesuai dengan tahap
perkembangannaya yaitu anak menjawab “YA” semua
TDL: berdasarkan TDL, daya lihat anak tidak mengalami kesulitan sampai baris
ketiga dengan kedua mata dan dapat mencocokkan arah kartu E
2.2 Identifikasi Masalah
An “N” usia 36 bulan dengan tumbuh kembang sesuai usia
2.3 Mengantisipasi Masalah Potensial
Untuk mengetahui masalah potensial yang mungkin terjadi dalam tumbuh kembang anak.
2.4 Identifikasi kebutuhana Segera
Menentukan tindakan yang akan segera dilakukan berdasarkan pada masalah potensial
yang terjadi (kolaborasi dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya).
2.5 Rencana Asuhan Kebidanan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu jika tumbuh kembang anak saat ini dalam
keadaan sesuai
2. Memberikan pujian kepada anak telah melakukan dengan baik dan memberikan
pujian kepada ibu karena telah mengasuh anak dengan baik
3. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap memberikan nutrisi dengan gizi seimbang
4. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap memberikan anak stimulasi
5. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang pada saat anak usia 42 bulan atau 6 bulan
lagi atau jika ada keluhan
2.6 Implementasi
Implementasi yang dilaksanakan adalah mengacu pada intervensi yang telah dibuat serta
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pasien
2.7 Evaluasi
Dilakukan untuk mengevaluasi keefektifan dan keberhasilan dari asuhan yang telah
diberikan dengan mengacu pada kriteria hasil.
BAB III
TINJAUAN KASUS

Hari/Tanggal : Selasa, 12 November 2019


Oleh : Candra Rokhimatus Syahdiyah
I. Data Subyektif
1. Identintas Balita
Nama : An “N”
Tanggal Lahir, Usia : 10 November, 2016 (36 bulan)
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke :2
Identintas Orangtua
Nama : Ny “D” / Tn “C”
Usia : 36 tahun / 29 tahun
Agama/suku : Islam/Jawa
Pekerjaan : Tidak bekerja/swasta
Pendidikan : SMA/SMA
Alamat : Tanah Merah 1 no 9
2. Keluhan utama : tidak ada
Alasan datang : ingin memeriksa tumbuh kembang anak
3. Riwayat kesehatan Anak
Anak tidak dalam kesehatan batuk, pilek, panas, diare
4. Riwayat Prenatal:
TM I: periksa 1x, keluhan mual, terapi asam folat kalk dan BC
TM II: periksa 2x, keluhan pusing, terapi Fe BC dan Kalk
TM III: periksa 2x, keluhan kenceng – kenceng, terapi Fe BC dan Kalk
5. Riwayat Natal
Tanggal 10 November 2016/09.30
♀/Aterm/SC/RS/Dokter/2650 gram/48cm/menangis spontan/kulit kemerahan/gerak
aktif
6. Riwayat Tumbuh Kembang (menurut orang tua):
Pertumbuhan: BB sebelumnya: 13,4 kg, TB sebelumnya: 94 cm, status gizi: normal
Perkembangan:
1) Anak bisa makan sendiri
2) Anak bisa naik sepeda sendiri
3) Anak bisa menyebut namanya sendiri
4) Anak bisa bercerita kesehariannya
5) Anak bisa berhitung
6) Anak bisa menyelesaikan permainan puzzle
7. Riwayat Imunisasi:
Jenis Imunisasi 1 2 3 4
Hb0 10-06-2016 - - -
BCG 14-07-2016 - - -
Polio 14-07-2016 12-08-2016 9-09-2016 6-10-2016
DPT-HB-HiB 12-08-2016 9-09-2016 6-10-2016 -
Campak 17-03-2017 - - -
DPT-HB-HiB Booster 11-12-2017 - - -
Campak Booster 18-06-2018 - - -

8. Pola kebiasaan sehari – hari


Pola kebiasaan
1) Nutrisi - Makan: 3x/hari porsi sedang nasi, sayur, lauk pauk,
buah
- Minum: air putih 5 gelas/hari (gelas kecil) dan susu
formula 3 x 200 cc/hari
2) Eliminasi - BAB: 2x/hari konsistensi lembek
- BAK: 6-7x/hari
3) Istirahat - Siang: 3jam/hari
- Malam: 9jam/hari
4) Aktivitas Bermain, tidur, makan, dan minum
5) Personal Hygiene Anak tampak bersih, mandi 2x/hari, ganti popok setiap
habis BAB/BAK

9. Riwayat kesehatan keluarga


Keluarga memiliki penyakit DM pada ayah
2. Data Obyektif
2.7.1.1 Pemeriksaan Umum
KU: Baik Kesadaran: compos mentis
TTV: S: 36,5ºC N: 90xx/menit RR: 22x/menit
Antropometri: BB: 13,8kg TB: 95cm LK: 49cm
LD: 58cm LILA: 16,4cm
2.7.1.2 Pemeriksaan Fisik
Kepala: tidak ada benjolan abnormal, tidak hidrosefalus
Muka: tidak pucat, tidak ikterus
Mata: konjungtiva merah muda, sklera putih
Hidung: tidak ada pernafasan cuping hidung
Mulut: mukosa bibir lembab, tidak labioschizis dan palatoschizis, tidak stomatitis
Leher: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe, dan vena jugularis
Dada: normal, tidak ada retraksi
Abdomen: tidak ada massa, tidak ada pembesaran hepar, tidak kembung
Genetalia: bersih, labia mayora sudah menutupi labia minora
Anus: berlubang
Ekstremitas: jumlah jari kaki dan tangan lengkap, tidak ada kelumpuhan
2.7.1.3 Pemeriksaan Khusus
BB/u: berdasarkan grafik BB/u BB anak sesuai usia yaitu diantara garis 2 sampai -
2/garis hijau (normal)
TB/u: berdasarkan grafik TB/u TB anak sesuai usia yaitu diantara garis 2 sampai -
2/garis hijau(normal)
Lingkar kepala: berdasarkan grafik lingkar kepala, lingkar kepala anak sesuai usia
yaitu diantara garis hijau (normal)
KPSP: berdasarkan KPSP perkembangan anak yaitu sesuai dengan tahap
perkembangannya yaitu anak dapat menjawab “YA” 9 pertanyaan
TDD: berdasarkan TDD, daya dengar anak yaitu sesuai dengan tahap
perkembangannaya yaitu anak menjawab “YA” semua
TDL: berdasarkan TDL, daya lihat anak tidak mengalami kesulitan sampai baris
ketiga dengan kedua mata dan dapat mencocokkan arah kartu E

3. Analisa Data
An “N” usia 36 bulan dengan tumbuh kembang sesuai usia

4. Penatalaksanaan
Tanggal 12 November 2019/15.00
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu jika tumbuh kembang anak saat ini
dalam keadaan sesuai
Ibu mengerti kondisinya
2. Memberikan pujian kepada anak telah melakukan dengan baik dan memberikan
pujian kepada ibu karena telah mengasuh anak dengan baik
Pujian telah diberikan
3.  Menganjurkan kepada ibu untuk tetap memberikan nutrisi dengan gizi seimbang
Ibu melaksanakannya
4. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap memberikan anak stimulasi
Ibu melaksanakannya
5. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang pada saat anak usia 42 bulan atau 6
bulan lagi pada tanggal 14-3-2020 atau jika ada keluhan
Ibu bersedia kembali

Anda mungkin juga menyukai