Di susun Oleh :
(20175008)
2021
LAPORAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI SD N 04 GAMPONG
LAMPOH TAROM KECAMATAN KUTA BARO KABUPATEN ACEH
BESAR
Mahasiswa
20175008
Mengetahui,Ketua
Universitas Abulyatama
Pendahuluan
Anak sekolah dasar yaitu anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik lebih
kuat yang mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan orang
tua. Anak usia sekolah ini merupakan masa dimana terjadi perubahan yang bervariasi
karakteristik dan kepribadian anak. Periode usia sekolah ini menjadi pengalaman inti
anak yang dianggap mula bertanggung jawab atas perilakunya sendiri dalam
hubungan dengan teman sebaya, orang tua dan lannya. Selain itu usia sekolah
Santrock development is the pattern of change that begins at conception and continues through the
life span, yang artinya perkembangan adalah perubahan pola yang dimulai sejak
dan struktur. Jika perkembangan berkatan dengan hal yang bersifat fungsional,
mengalami perubahan pasang surut mulai lahir sampai mati. Tetapi jika pertumbuhan
contohya seperti, pertumbuhan tinggi badan dimula sejak lahir dan berhenti pada usia
1) Perkembangan Kognitif
aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pikiran, ingatan, dan penglohan
masalah, dan merencanakan masa depan, atau semua proses psikologis yang
lingkungannya
2) Perkembangan Moral
Menurut Kohlberg, perkembangan moral terjadi melalui tiga tingkatan dan terdiri
dari enam stadium, dan masing-masing stasium akan dilalui oleh setiap anak
walaupun tidak pada usia yang sama namum perkembangan selalui melalui urutan
ini, yaitu :
1) Sekolah
kedisiplinan dalam sekolah. Selan dari terciptanya kedisiplinan ,yakni juga dari
2) Keluarga
perkembangan anak. Anak usia 4-5 tahun dianggap sebagai titik awal proses
identifikasi diri menurut jenis kelamin, sehingga peran ibu dan ayah atau orang
tua pengganti (seperti nenek, kakek, dan orang dewasa, dan lainnya) sangat
besar. Apabila proses identifikasi ini tidak berjalan dengan lancer, maka dapat
3) Media Masa
Abad ini adalah abad informasi, yang ditandai oleh kemajuan yang pesat di
serta wawasan luas. Kemajuan media elektronik yang sedang melanda saat ini
membuat anak atau remaja dipenuhi dengan tayangan dan berita yang kurang
mendidik. Dikhawatirkan akan muncul nilai kehidupan yang tidak sesuai dengan
kehidupan yang ada. Selan itu juga nila yang diserap akan mempengaruhi
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan
di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum
selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel. Sedangkan pengertian
penanganan makanan jajanan adalah kegiatan yang meliputi pengadaan, penerimaan bahan
kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, di pasar, tempat pemukiman, serta lokasi yang sejenis.
Secara prinsip, pada umumnya makanan jajanan terbagi menjadi empat kelompok yaitu :
Kita mengenal kehadiran makanan jajanan ini lebih dominan di sekolah. Bagi anak
sekolah, makanan jajanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari
mereka. Makanan jajanan digunakan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi anak
sekolah karena keterbatasan waktu orang tua mengolah makanan di rumah. Selain murah
makanan jajanan juga mudah didapat. Berdasarkan kondisi ini seharusnya makanan jajanan
dapat dikelola menjadi produk sehat yang aman dikonsumsi. Makanan jajanan sehat adalah
1. Bebas dari lalat, semut, kecoa dan binatang lain yang dapat membawa kuman
penyakit.
3. Makanan yang dikukus, direbus, atau digoreng menggunakan panas yang cukup
4. Disajikan dengan menggunakan alas yang bersih dan sudah dicuci lebih dahulu
5. Kecuali makanan jajanan yang di bungkus plastik atau daun, maka pengambilan
makanan lain yang terbuka hendaklah dilakukan dengan menggunakan sendok, garpu
atau alat lain yang bersih, jangan mengambil makanan dengan tangan.
6. Menggunakan makanan yang bersih, demikian pula lap kain yang digunakan untuk
Sedangkan makanan jajanan yang aman merupakan makanan yang mempunyai syarat-
7. Tidak menggunakan bahan makanan yang sudah busuk, atau yang sebenarnya tidak
boleh diolah, misalnya telah tercemari oleh obat serangga atau zat kimia yang berbahaya.
9. Tidak menggunakan bahan makanan atau bahan lain yang belum dikenal. oleh
masyarakat.
Masalah utama yang harus kita diperhatikan terkait dengan makanan jajanan adalah
buruknya sanitasi dan tidak terjaminnya kebersihan dalam mengolah dan menyajikan
1. Winarno, F.G., 2018, Kimia Pangan dan Gizi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hari,Tanggal :
2. Jenis jajanan
3. Cara memilih jajanan sehat
F. Alokasi Waktu
Hari/tanggal :
Pukul :
b. Penjelasan tujuan
c. Kontrak waktu
2. Pemaparan materi a. Ceramah 60 menit
2) Jenis jajanan
sembarangan
b. Demonstrasi
1) Melakukan lomba kepada siswa
tidak sehat
G. Evaluasi
pertanyaan
wawancara
MATERI PENYULUHAN PERILAKU JAJAN ANAK SEKOLAH
Makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang di olah oleh pengrajin
makanan di tempat penjualan dan atau di sajikan sebagai makanan siap santap untuk
dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel.
Makanan jajanan adalah semua makanan yang dapat langsung dimakan yang dibeli
dari penjual makanan, baik yang diproduksi oleh penjual tersebut atau diproduksi orang
Jajanan sehat adalah jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat-zat berbahaya
3. Jenis jajanan
basah
a. Bersih
b. Jauh dari tempat sampah, got, debu, dan asap kendaraan bermotor
c. Tertutup
f. Masih segar
h. Tidak mengandung zat pemanis, zat penawet, zat penyedap, dan zat pewarna
buatan
k. Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman
kematian
g. Timah : fikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit bisacara, mual,
muntah
a. Es mambo berwarna mencolok dan terlalu manis : pemanis buatan dan pewarna
pakaian
d. Chiki atau makanan ringan : menggunakan MSG sebagai penambah rasa, zat
f. Cakwe, cilok dan bakso goreng : pakai saus atau sambal berwarna merah cerah
a. Sarapan di rumah
b. Kurangi jajan
klubpompi.pom.go.id
Oktober 2013.
http://www.scribd.com/doc/58785127/Laporan-penyuluhan-jajan