Hasil pengukuran antropometrik tersebut dibandingkan dengan suatu baku tertentu misalnya
NCHS dari Harvard atau standar baku nasional (Indonesia) seperti yang terekam pada Kartu
Menuju Sehat (KMS). Dengan melihat perbandingan hasil penilaian dengan standar baku
tersebut maka dapat diketahui status gizi anak. Nilai perbandingan ini dapat digunakan untuk
menilai pertumbuhan fisik anak karena menunjukkan posisi anak tersebut pada persentil (%)
keberapa untuk suatu ukuran antropometrik pertumbuhannya, sehingga dapat disimpulkan
apakah anak tersebut terletak pada variasi normal, kurang atau lebih. Selain itu juga dapat
diamati trend (pergeseran) pertumbuhan anak dari waktu ke waktu. (Pertiwi, 2018)
6. Penilaian perkembangan
Penilaian perkembangan anak merupakan suatu proses yang sistematis, berkala
serta berkesinambungan untuk mengumpulkan data, melakukan analisis, melakukan
pendokumentasian serta mengambil keputusan dan membuat laporan
mengenai perkembangan anak. (Ena et al., 2018)
Denver II adalah revisi utama dari standardisasi ulang dari Denver Development
Screening Test (DDST) dan Revisied Denver Developmental Screening Test (DDST-R).
Adalah salah satu dari metode skrining perkembangan, yang bertujuan mendeteksi
kelainan perkembangan sedini mungkin pada anak sehat / asimptomatik, 0 bulan – 6
tahun. Berlangsung rutin dan periodik pada saat pemeriksaan kesehatan bayi sehat,
memonitor perkembangan terutama pada anak yang mempunyai risiko tinggi. (Ena et al.,
2018)
Tes ini bukan tes diagnostik sehingga tidak dapat menyimpulkan adanya
abnormalitas, hanya suspect / diduga untuk dirujuk / diperiksa untuk penegakan diagnosis
dan tes ini juga bukan tes IQ karena tidak dapat memprediksi IQ dikemudian hari. Juga
tidak untuk menilai gangguan belajar, perilaku,
emosionaldantidaksebagaipenggantipemeriksaanfisik, neurologiatau pun tes diagnosis
lainnyaWaktu yang dibutuhkan 15-20 menit. (Ena et al., 2018)
3) Language (Bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, memahami,
mengikuti perintah dan berbicara spontan.
4) Gross motor (Gerakan Motorik Kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan, sikap tubuh dan keseimbangan.
(Ena et al., 2018)
A. Identitas Anak
1. Nama : …………………………….Laki-laki/Perempuan
2. Nama Ayah/Ibu : …………………….........
3. Alamat : …………….................
4. Tanggal Pemeriksaan : …./……………../………
5. Tanggal Lahir : …………/……………/…………..
6. Umur Anak : ……………………………….Bulan
B. Anamnesis
1. Keluhan utama : …………………………………………………………
2. Apakah anak punya masalah tumbuh kembang : ………………….
C. Pemeriksaan Rutin Sesuai Jadwal/Jika Ada Keluhan
1. BB : …........Kg; PB/TB: ……..cm.
BB/TB :
a. Gizi baik
b. Gizi kurang
c. Gizi buruk
d. Gizi lebih
e. Rujuk : ya/tidak
2. Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan adalah fase kedua pada proses keperawatan. Dalam fase
ini perawat menggunakan keterampilan berpikir kritis untuk menginterpretasi data-data
pengkajian dan mengidentifikasi kuatnya masalah yang dialami klien. Perumusan
diagnosis adalah fase yang sangat penting dalam proses keperawatan, semua proses
sebelum fase ini ditunjukkan untuk untuk merumuskan diagnosis keperawatan. Diagnosis
keperawatan juga diartikan sebagai penilaian yang dibuat hanya setelah pengumpulan
data yang sistematis dan menyeluruh. Dalam hal ini diagnosis yang diangkat adalah
gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan efek ketidakmampuan fisik dibuktikan
dengan pertumbuhan fisik terganggu, tidak mampu melakukan perawatan sesuai usia, dan
respon sosial lambat. (Erita et al., 2019)
3. Perencanaaan Keperawatan
Intervensi yang dapat dilakukan menurut (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018),
yang berkaitan dengan gangguan tumbuh kembang diantaranya:
a. Perawatan Perkembangan
Observasi
a) Identifikasi pencapaian tugas perkembangan anak
b) Identifikasi isyarat perilaku dan fisiologis yang ditunjukkan bayi (misalnya lapar,
tidak nyaman)
Terapeutik
a) Pertahankan lingkungan yang mendukung perkembangan optimal
b) Motivasi anak berinteraksi dengan anak lain
c) Pertahankan kenyamanan anak
d) Fasilitasi anak melatih keterampilan pemenuhan kebutuhan secara mandiri
(misalnya makan, sikat gigi, cuci tangan, memakai baju)
Edukasi
a) Jelaskan orang tua dan/atau pengasuh tentang milestoneperkembangan anak dan
perilaku anak
b) Anjurkan orang tua berinteraksi dengan anaknya
c) Ajarkan anak keterampilan berinteraksi
d) Ajarkan anak teknik asertif. (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018)
b. Manajemen Nutrisi
Observasi
a) Identifikasi status nutrisi
b) Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
c) Identifikasi makanan yang disukai
d) Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
e) Monitor asupan makanan
f) Monitor berat badan
Terapeutik
a) Fasilitasi menentukan pedoman diet (misalnya piramida makanan)
b) Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
c) Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
d) Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Edukasi
a) Ajarkan program diet yang diprogramkan
Kolaborasi
a) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu. (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018)
4. Pelaksanaan Keperawatan
Pelaksanaan atau implementasi keperawatan merupakan komponen dari proses
keperawatan yang merupakan perilaku keperawatan dimana tindakan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan dilakukan
dan diselesaikan. Pelaksanaan atau implementasi adalah fase ketika perawat
mengimplementasikan intervensi keperawatan. (Erita et al., 2019)
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan merupakan tahapan terakhir pada proses keperawatan untuk
mengukur respons klien terhadap tindakan keperawatan dan kemajuan klien ke arah
pencapaian tujuan. Mengevaluasi juga berarti aktivitas yang direncanakan secara
berkelanjutan dan terarah untuk mempertahankan atau meningkatkan kondisi pasien
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dalam gangguan tumbuh kembang anak
menunjukkan perubahan dan perkembangan yang lebih baik dan terjadi pencapaian
dalam tugas perkembangan sesuai dengan kelompok usia dan ukuran fisik sesuai dengan
batasan ideal. (Erita et al., 2019)
DAFTAR PUSTAKA
Ena, S., Jaya, I., & Paramita, D. (2018). Penilaian dan Laporan Perkembangan. Direktorat
Pendidikan Anak Usia Dini, 021, 1–25.
Erita, Hununwidiastuti, S., & Leniwita, H. (2019). Buku Materi Pembelajaran Keperawatan
Anak. In Universitas Kristen Indonesia.
http://repository.uki.ac.id/2703/1/BMPKEPERAWATANANAK.pdf
Nurkholidah. (2020). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Tumbuh Kembang Anak Usia
1-3 tahun di Desa Kayu Laut Kecamatan Panyabungan Selatan Kabupaten Mandailing
Natal. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia, 5(2), 1–8.
https://jurnal.unar.ac.id/index.php/health/article/download/271/195/
Pertiwi, K. R. (2018). Mengenal Parameter Penilaian Pertumbuhan Fisik Pada Anak. 1–6.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Tindakan Keperawatan (1 Cetakan). Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.