TRAUMA MUSKULOSKELETAL
Disusun Oleh :
Muhammad Dinar Triyansyah J2214901024
peradangan.
personal hygiene
3 DS: Cedera jaringan atau Kerusakan
DO: kulit integritas
- TD: 100/60 MmHg ↓ kulit
R: 22x/m Diskontinuitas tulang
N: 76x/m ↓
S: 36̊c Perubahan jaringan
- Adanya tanda-tanda sekitar
infeksi ↓
- Adanya edema pasien Spasme otot
terlihat tidak mengganti ↓
baju Peningkatan tekanan
kapiler
↓
Pelepasan histamine
↓
Protein plasma hilang
↓
Edema
↓
Penekanan pembuluh
darah
↓
Kerusakan integritas
kulit
Subjektif Objektif
(tidak tersedia) - Tampak meringis
- Bersikap protektif (mis.
waspada, posisi menghindari
nyeri)
- Gelisah
- Frekuensi nadi meningkat
- Sulit tidur
Subjektif Objektif
(tidak tersedia) - Tekanan darah meningkat
- pola napas berubah
- nafsu makan berubah
- proses berpikir terganggu
- Menarik diri
- Berfokus pada diri sendiri
- Diaforesis
Subjektif Objektif
Mengeluh sulit menggerakkan - Kekuatan otot menurun
ekstremitas - Rentang gerak (ROM)
menurun
Subjektif Objektif
- Nyeri saat bergerak - Sendi kaku
- Enggan melakukan - Gerakan tidak terkoordinasi
pergerakan - Gerakan terbatas
- Merasa cemas saat - Fisik lemah
bergerak
Subjektif Objektif
- - Kerusakan jaringan dan/kulit
Subjektif Objektif
- - Nyeri
- Perdarahan
- Kemerahan
- hematoma
Subjektif Objektif
- - Pengisian kapiler >3 detik.
- Nadi perifer menurun atau
tidak teraba.
- Akral teraba dingin.
- Warga kulit pucat.
- Turgor kulit menurun.
Subjektif Objektif
- Parastesia. - Edema.
- Nyeri ekstremitas - Penyembuhan luka lambat.
(klaudikasi intermiten). - Indeks ankle-brachial <
0,90.
- Bruit femoral.
Kerusakan Integritas Kulit Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan Integritas Kulit
Observasi:
3x24 jam diharapkan integritas kulit
Identifikasi penyebab gangguan
dan jaringan meningkat. Dengan integritas kulit
Kriteria hasil : Terapeutik:
Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah
- Elastisitas meningkat baring
- Hidrasi meningkat Gunakan produk berbahan
petrolium atau minyak pada
- Kerusakan lapisan kulit kulit kering
Hindari produk berbahan dasar
menurun
alkohol pada kulit
- Perdarahan menurun Edukasi
Anjurkan menggunakan
- Nyeri menurun pelembab
Anjurkan minum air yang cukup
- Hematoma menurun Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
Anjurkan menghindari terpapar
suhu ekstrem
Anjurkan mandi dan
menggunkan sabun secukupnya
Perawatan Luka
Observasi:
Monitor karakteristik luka
Monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik:
Lepaskan balutan dan plester
secara perlahan
Bersihkan dengan cairan NaCl
atau pembersih nontoksik
Bersihkan jaringan nekrotik
Berikan salep yang sesuai ke
kulit/lesi, jika perlu
Pasang balutan sesuai jenis luka
Pertahankan teknik steril saat
melakukan perawatan luka
Edukasi
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan
protein
Kolaborasi
Kolaborasi prosedur
debridement
Gangguan Ferifer Tidak Efektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan Sirkulasi
3x24 jam diharapkan perfusi perifer Observasi:
Periksa sirkulasi perifer
meningkat. Dengan Kriteria hasil: Identifikasi faktor risiko gangguan
- Warna kulit pucat menurun sirkulasi
Monitor panas, kemerahan, nyeri,
- Edema perifer menurun atau bengkak pada ekstremitas
- Kelemahan otot membaik Terapeutik
Hindari pemasangan infus atau
- Pengisian kapiler membaik pengambilan darah di area
- Akral membaik keterbatasan perfusi
Hindari pengukuran tekanan darah
- Turgor kulit membaik
pada ekstremitas dengan
keterbatasan perfusi
Hindari penekanan dan
pemasangan torniquet pada area
yang cedera
Lakukan pencegahan infeksi
Lakukan hidrasi
Edukasi
Anjurkan berhenti merokok
Anjurkan berolahraga rutin
Anjurkan menggunakan obat
penurun tekanan darah,
antikoagulan, dan penurun
kolestrol, jika perlu
Anjurkan untuk melakukan
perawatan kulit yang tepat
Anjurkan program diet untuk
memperbaiki sirkulasi
Informasikan tanda dan gejala darurat
yang harus dilaporkan
7. Daftar Pustaka
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI