Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Profesi Ners Stase Keperawatan Gawat
Darurat
Disusun Oleh :
Muhammad Dinar Triyansyah J2214901024
2. Patofisiologis
Patofisiologi cedera kepala dapat terbagi atas dua proses yaitu cedera kepala
primer dan cedera kepala sekunder, cedera kepala primer merupakansuatu
proses biomekanik yang terjadi secara langsung saat kepala terbenturdan dapat
memberi dampak kerusakan jaringan otat. Pada cedera kepalasekunder terjadi
akibat dari cedera kepala primer, misalnya akibat darihipoksemia, iskemia dan
perdarahan.
Perdarahan cerebral menimbulkan hematoma misalnya pada epidural
hematoma, berkumpulnya antara periosteun tengkorak dengan durameter,
subdura hematoma akibat berkumpulnya darah pada ruang antara durameter
dengan subaraknoid dan intra cerebral, hematoma adalah berkumpulnya darah
didalam jaringan cerebral. Kematian pada penderita cedera kepala terjadi
karena hipotensi karena gangguan autoregulasi, ketika terjadi autoregulasi
menimbulkan perfusi jaringan cerebral dan berakhir pada iskemia jaringan otak
(Tarwoto, 2007).
3. PATWAY
5. Diagnosa keperawatan
o Nyeri akut
o Risiko infeksi
o Resiko perfusi serebral tidak efektif
o Risiko ketidakseimbangan cairan
o Resiko cedera
o Gangguan persepsi sensori
o Risiko gangguan integritas kulit
6. INTERVENSI
Agnes S, Amila , dkk .(2020). Penanganan pertama pada cidera kepala ringan.
Jurnal keperawatan. Vol. 1 No. 2
PPNI (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi Dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.