Anda di halaman 1dari 17

DISKUSI TATAP

MUKA
ODONTEKTOMI 48
PEMBIMBING: DRG. DENNY SIDIQ H, SP. BM
PENYAJI: SELDI SALSABILA 1112017050
Identitas Pasien
 Nama : Tn. MA
 Umur : 38 th
 Agama : Islam
 Jenis Kelamin: Laki-Laki
 Pendidikan terakhir : SMA
 Pekerjaan : Ojek Online
 Alamat` : Kawi-Kawi
 NO. Hp : 08*******
 No RM : 22-09-181
Anamnesis
Tn. MA berusia 38 tahun, datang dengan keluhan ingin melakukan
pencabutan gigi geraham paling belakang sebelah kanan karena
mengeluhkan gigi tersebut suka sakit sekali tiba-tiba. Pasien telah
meminum berbagai macam obat anti nyeri tetapi nyerinya reda
kemudian sakit kembali. Pasien memiliki riwayat operasi jantung,
akan tetapi pasien tidak meminum obat apapun lagi sekarang.
Pasien mengaku tidak ada alergi obat. Pasien sikat gigi 2x sehari
pada saat mandi pagi dan sore. Pasien merokok dan tidak
mengkonsumsi alkohol.
Riwayat Penyakit yang
Dikeluhkan
Dahulu :
Sakit akan tetapi masih bisa ditahan

Sekarang :
Terdapat sakit yang tidak dapat tertahankan walaupun dengan
antinyeri tiba-tiba, seringnya saat malam hari
Riwayat Medis & Pemeriksaan
Fisik
 Penyakit yang pernah/sedang diderita diri sendiri/keluarga : Jantung

 Riwayat alergi terhadap obat/makanan : Disangkal

 Obat yang sedang dikonsumsi : Disangkal

Kesadaran : Baik, Compos Mentis


TD : 168/89 mmHg
Nadi :81x/mnt
Respirasi : 22x/mnt
Suhu : 36°C
Pemeriksaan Keadaan Lokal

Pemeriksaan EO Pemeriksaan IO
 Lokasi : Gigi 48
 Lokasi : TAK


 Inspeksi : Impaksi gigi 48
Inspeksi : TAK

  Palpasi : TAK
Palpasi : TAK

 Perkusi : TAK  Perkusi : +


Foto Panoramik
 Diagnosis Sementara: Impaksi gigi 48
 Kebutuhan Pemeriksaan Penunjang: Foto
Panoramik
 Hasil Pemeriksaan Penunjang: Terdapat
gambaran radiolusen pada mahkota gigi 48, dan
kondisinya yang impaksi dengan posisi
mesioangular, terdapat radiolusen juga pada
mesial gigi 47
 Diagnosis Kerja : Impaksi gigi 48 kelas 2 Posisi A
Mesioangular
 Rencana Terapi/ Tindakan : Odontektomi gigi 48
Klasifikasi Impaksi menurut Pell &
Gregory

Berdasarkan ruang yang tersedia diantara


ramus – distal M2
• Class I : memiliki ruang yang cukup antara distal M2 dengan
ramus (sama dengan diameter M3)
• Class II : ruang antara ramus – M2 kurang (lebih kecil
dibandingkan diameter ukuran M3)
• Class III : tidak ada ruang antara ramus – distal M2

Berdasarkan seberapa kedalaman M3 berdasarkan M2


• A : Bagian tertinggi dari mahkota M3 sama/ lebih rendah sedikit
daripada oklusal M2
• B : Bagian tertinggi dari mahkota M3 terletak diantara garis
oklusal dan garis servikal gigi M2
• C : Bagian tertinggi dari mahkota M3 terletak dibawah servikal
M2
Menurut Archer dan Kruger

1. Mesioangular
2. Distoangular
3. Vertikal
4. Horisontal
5. Bukoangular
6. Linguoangular
7. Inverted
Komplikasi

● Bleeding (perdarahan)
● Prolonged anestesi (parestesi)
● Fraktur tulang alveolar/mandibula
Desain Flap
Alat dan Bahan

 Disposable syringe 3cc • Needle holder


 • Pinset chirurgis
Scalpel dengan blade no.15
• Needle (jarum) + benang
 Rasparatorium • Gunting benang
 Bone file • Syringe irigasi
• Duk steril
 Bur tulang (round dan fissure) • Retraktor
 Straight handpiece • Suction bedah
 • Alat standar
Bein lurus/ luxator
 Forceps/tang
Prosedur
 Pengisian informed consent
 Pengecekan tekanan darah pasien, pemeriksaan denyut nadi dan pernapasan
 Mempersilahkan pasien duduk di dental unit
 Asepsis dengan povidone iodine 10% daerah ekstra oral dan intra oral
 Anastesi blok mandibula dan anastesi infiltrasi di daerah mukobukalfold pada
bukal gigi 38
 Jika pasien sudah teranastesi, maka dilakukan insisi tajam dengan metode
triangular flap, dibuat dengan blade no. 15
 Flap dibuka dengan rasparatorium, Dilakukan pengurangan tulang
 Pengeluaran gigi dibantu menggunakan bein kemudian gigi dapat diambil dengan tang
 Irigasi dan haluskan tulang
 Lakukan penjahitan interupted (kembalikan flap seperti semula, jahit dengan rapat
menggunakan benang ukuran 3-0 jenis nonresorbable silk)
Instruksi Pasca Operasi

1. Gigit tampon setiap jam dan diganti jika masih ada perdarahan

2. Jangan makan dan minum yang panas setelah operasi

3. Tidak membuang ludah dan kumur-kumur selama 24 jam

4. Minum obat teratur dan dihabiskan

5. Menjaga kebersihan mulut termasuk tidak boleh menyikat gigi


di area pencabutan

6. Istirahat yang cukup

7. Kontrol setelah 1 minggu untuk melepas jahitan


Medikasi

R/ Tab cefradoxil 500mg no. XV


S 3 dd Tab 1

R/ Tab Asam Mefenamat 500mg no. X


S 3 dd Tab 1

R/ Tab Dexamethasone 0,5mg no. X


S 3 dd Tab 1
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai