PENDAHULUAN
Bedah mulut adalah tindakan operasi berupa eksodonsi dan odontektomi. Eksodonsi
atau pencabutan gigi merupakan suatu proses pengeluaran gigi dari alveolus, dimana pada
gigi tersebut sudah tidak dapat dilakukan perawatan lagi. Pencabutan gigi juga merupakan
tindakan bedah minor pada bidang kedokteran gigi yang melibatkan jaringan keras dan
jaringan lunak pada rongga mulut. Pada tindakan pencabutan gigi harus memperhatikan
keadaan lokal maupun keadaan umum penderita dan memastikan penderita dalam keadaan
sehat (Lande dkk., 2015). Odontektomi merupakan suatu cara yang digunakan untuk
mengambil gigi yang tidak erupsi dan gigi yang erupsi sebagian atau sisa akar yang tidak
dapat diekstraksi dengan menggunakan tang oleh sebab itu harus dilakukan pembedahan.
I. Kasus
Seorang pasien bernama Marlina datang ke klinik Bedah Mulut RSGM Prof. Soedomo
dengan keluhan ingin mencabut gigi belakang kanan bawah dan atas tumbuh miring dan
ingin dicabut.
II. Pembahasan
Indentitas Pasien
Nama : Marlina Rahardyandini
Nomor RM : 19-90-90
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 22 tahun
Golongan Darah :O
Pekerjaan : Mahasiswi
2. Pemeriksaan Obyektif
Keadaaan umum : Baik
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 97x/ menit
Respirasi : 18x/ menit
Suhu : 36,5°C
Intraoral : Terdapat gigi 48 dan 18 dengan kavitas kedalaman pulpa
Foto rontgen : Terdapat gigi 48 posisi distoangular, jarak mesiodistal gigi 48
lebih kecil terhadap gigi 47 dengan linea oblique eksterna.
Gigi 18 posisi distoangular, puncak tonjol setinggi serviks gigi
17.
3. Analisis
Gigi 48 dan 18 impaksi
4. Planning
Informed consent
Odontektomi gigi 48, 18
Medikasi
Evaluasi/kontrol
5. Tindakan
Telah dilakukan Odontektomi gigi 48 dan 18
2. Tahap Persiapan
Asisten operator menyiapkan ruangan serta alat dan bahan yang akan digunakan
untuk tindakan pembedahan. Instrumen yang disiapkan yaitu diagnostik set,tang
cabut gigi geraham 3 rahang atas dan bawah ( gigi 48 dan 18) blade, scalpel handle,
raspatorium, gunting, kuret, pinset sirurgis, bone file, needle holder, suture, fissure
bur, round bur, bein, luxator, highspeed handpiece, suction, dan spuit injeksi. Bahan
yang perlu disiapkan antara lain iodine, NaCl, lidokain, kasa, spongostan. Selain itu
gelas kumur dan duk juga harus disiapkan.
3. Tahap Pelaksanaan
Sebelum melakukan tindakan, operator dan asisten operator menggunakan alat
pelindung diri yaitu masker dan handscoon. Tugas asisten operator dalam tahap
pelaksanaan yaitu:
a. Mempersilahkan pasien duduk
b. Mengisi gelas kumur
c. Memasang duk pasien
d. Memasang bur dan suction
e. Menyiapkan iod dan larutan NaCl
f. Memasang blade pada scalpel handle
g. Mengisi spuit injeksi dengan lidokain
h. Menyiapkan kasa
i. Melakukan transfer instrumen
j. Membersihkan instrumen dan ruangan
Setelah tindakan selesai dilakukan, asisten operator bertugas membersihkan
instrumen yang telah digunakan dan membersihkan ruangan yang telah dipakai.
Operator
I. Kasus
Seorang pasien bernama Berliana datang ke klinik Bedah Mulut RSGM Prof. Soedomo
dengan keluhan ingin mencabut gigi paling belakang.
II. Pembahasan
Indentitas Pasien
Nama : Berlina Hidayati
Nomor RM : 20-18-23
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 22 Tahun
Golongan Darah :-
Pekerjaan : Mahasiswi
Tindakan : Odontektomi gigi 48
Operator : drg. Bima
Hari, tanggal tindakan : Jumat, 9 November 2018
2. Pemeriksaan Obyektif
Keadaaan umum : Baik
Tekanan darah : 100/84 mmHg
Nadi : 94x/ menit
Respirasi : 18x/ menit
Suhu : 36,5°C
Intraoral : Terdapat gigi 48 dengan kavitas kedalaman pulpa
Foto rontgen : Terdapat gigi 48 posisi mesioangular, jarak gigi 48 terhadap
gigi 47 lebih besar mesiodistal gigi 48
3. Analisis
Gigi 48 impaksi
4. Planning
Inform consent
Odontektomi gigi 48
5. Tindakan
Odontektomi gigi 48
2. Tahap Persiapan
Asisten operator menyiapkan ruangan serta alat dan bahan yang akan digunakan
untuk tindakan pembedahan. Instrumen yang disiapkan yaitu diagnostik set, tang
cabut gigi molar 3 rahang bawah kanan ( gigi 48), blade, scalpel handle, raspatorium,
gunting, kuret, pinset sirurgis, bone file, needle holder, suture, fissure bur, round bur,
bein, luxator, highspeed handpiece, suction, dan spuit injeksi. Bahan yang perlu
disiapkan antara lain iodine, NaCl, lidokain, kasa, spongostan. Selain itu gelas kumur
dan duk juga harus disiapkan.
3. Tahap Pelaksanaan
Sebelum melakukan tindakan, operator dan asisten operator menggunakan alat
pelindung diri yaitu masker dan handscoon. Tugas asisten operator dalam tahap
pelaksanaan yaitu:
a. Mempersilahkan pasien duduk
b. Mengisi gelas kumur
c. Memasang duk pasien
d. Memasang bur dan suction
e. Menyiapkan iod dan larutan NaCl
f. Memasang blade pada scalpel handle
g. Mengisi spuit injeksi dengan lidokain
h. Menyiapkan kasa
i. Melakukan transfer instrumen
j. Membersihkan instrumen dan ruangan
Setelah tindakan selesai dilakukan, asisten operator bertugas membersihkan
instrumen yang telah digunakan dan membersihkan ruangan yang telah dipakai.
Operator
drg. Bima
I. Kasus
Seorang pasien bernama Ria datang ke klinik Bedah Mulut RSGM Prof. Soedomo
dengan keluhan ingin mencabut gigi geraham kiri bawahnya.
II. Pembahasan
Identitas Pasien
Nama : Ria Anggreria
Nomor RM : 20-19-33
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 23 Tahun 1 Bulan
Golongan Darah :B
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tindakan :
Operator :.Daniel Rino, S.KG.
Hari, tanggal tindakan : Selasa, 13 November 2018
2. Pemeriksaan Obyektif
Keadaaan umum : Baik, compos mentis, kooperatif
Tekanan darah : 123/67 mmHg
Nadi : 83x
Respirasi : 17x
Suhu : 36,5°C
Intraoral : Gigi 46 terdapat karies kedalaman dentin dengan pulpa
terbuka adanya polip. Gigi 26 terdapat karies kedalaman
dentin
Perkusi :-
Palpasi :-
Sondasi :-
CE :-
3. Analisis
Gigi 46 mengalami nekrosis polip pulpa, gigi 26 karies dentin pulpitis reversible
4. Planning
Informed Consent
Eksodonsi gigi 46
Medikasi
DHE untuk gigi 26
5. Tindakan
Telah dilakukan pencabutan gigi 46 dengan menggunakan lidocaine 2%, 2 ampul
tanpa komplikasi
6. Medikasi
Amoxicillin tablet 500 mg tab no XV
S3dd tab 1 pcs
Paracetamol 500 mg tab no XV
2. Tahap Persiapan
Asisten operator menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk tindakan
eksodons. Alat dan bahan yang disiapkan yaitu diagnostik set, mandibular first molar
forcep, bein, luxator, duk, spuit injeksi, iodine, ampul lidokain, larutan NaCl, gelas
kumur, kapas, kasa, tampon.
3. Tahap Pelaksanaan
Sebelum melakukan tindakan, operator dan asisten operator menggunakan alat
pelindung diri yaitu masker dan handscoon. Tugas asisten operator dalam tahap
pelaksanaan tindakan eksodonsi yaitu:
a. Mempersilahkan pasien duduk
b. Mengisi gelas kumur
c. Memasang duk pasien
d. Menyiapkan iod dan larutan NaCl
e. Mengisi spuit injeksi dengan lidokain
f. Menyiapkan kasa
k. Melakukan transfer instrumen
Pada proses eksodonsi terjadi kesulitan yaitu gigi pasien tersebut patah, hanya
mahkota yang berhasil dicabut dengan tang sedangkan akar gigi masih tersisa,
sehingga dilakukan odontektomi pada akar gigi yang masih tersisa.
Tugas asisten operator dalam tahap pelaksanaan tindakan odontektomi yaitu:
a. Menyiapkan alat odontektomi
Alat yang disiapkan untuk tindakan odontektomi adalah blade, scalpel handle,
high speed handpiece, round bur, fissure bur, suture, needle holder, suction, bone
file, pinset sirurgis, raspatorium dan gunting.
b. Memasang suction dan bur
c. Melakukan transfer instrumen
d. Membersihkan instrumen dan dental unit setalah tindakan selesai dilakukan
Operator
Daniel Rino, S.KG.
LAPORAN PREKLINIK BEDAH MULUT
ASISTEN OPERATOR KASUS Sialolithiasis CO-ASS dan RESIDEN
I. Kasus
Seorang pasien bernama datang ke klinik Bedah Mulut RSGM Prof. Soedomo dengan
keluhan ingin mencabut gigi geraham kiri bawah berlubang besar dan ingin dicabut.
II. Pembahasan
Identitas Pasien
Nama : Ahmad Riyanto
Nomor RM : 20-22-66
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 35 Tahun
Golongan Darah :O
Pekerjaan : Lain-lainnya
2. Pemeriksaan Obyektif
Keadaaan umum : Baik
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 77x/ menit
Respirasi :-
Suhu : 37 °C
Intraoral :
11 terdapat kavitas kedalaman email di permukaan servikal gigi (karies email)
Perkusi :-
Palpasi :-
Sondasi :-
CE :+
3. Analisis
Dx/ Sialolithiaosis
Dx/ Smoker melanosis
Dx/ Karies email 11
Dx/ Radices 28
Dx/ Karies Dentin 48
Dx/ Smoker Hiperkeratosis
Dx/ Fraktur 13
4. Planning
1. K.I.E
2. Eksisi sialolith
3. Penambalan gigi
4. Cabut gigi
5. Evaluasi
5. Tindakan
Eksisi sialolith
2. Tahap Persiapan
Asisten operator menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk tindakan
eksisi sialolith. Alat dan bahan yang disiapkan yaitu diagnostik set, gunting kecil dan
besar, duk, spuit injeksi, iodine, ampul lidokain, larutan NaCl, gelas kumur, kapas,
kasa, tampon.
3. Tahap Pelaksanaan
Sebelum melakukan tindakan, operator dan asisten operator menggunakan alat
pelindung diri yaitu masker dan handscoon. Tugas asisten operator dalam tahap
pelaksanaan tindakan eksodonsi yaitu:
a. Mempersilahkan pasien duduk
b. Mengisi gelas kumur
c. Memasang duk pasien
d. Menyiapkan iod dan larutan NaCl
e. Mengisi spuit injeksi dengan lidokain
f. Menyiapkan kasa
g. Melakukan transfer instrumen
h. Membersihkan instrumen setelah tindakan selesai dilakukan
Co-ass Residen
Lande, R., Kepel, J. B., Siagian, K. V. 2015. Gambaran Faktor Risiko dan Komplikasi
Pencabutan Gigi di RSGM PSPDG-FK UNSRAT. Jurnal e-GiGi (eG). 3(2): 476-481.
Saleh, E. 2006. Strategi dalam Mengurangi Komplikasi Odontektomi Gigi Molar Ketiga
Bawah. Mutiara Medika. 6(2): 122-125.