ODONTEKTOMI
KASUS
Status Penderita
Nama Penderita
: Nn.Bella Novena
Jenis Kelamin
: Perempuan
Usia
: 19 tahun
Pekerjaan
Subyektif
1. Pasien datang ke RSGM HangTuah Surabaya ingin mencabut gigi
belakang kanan bawah (48) karena terasa sakit dan membuat gusi
sekitar menjadi sariawan. Pasien merasa sakit sejak lama, kadang
muncul dan hilang.
2. Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit sistemik dan alergi.
3. Pasien tidak sedang mengkonsumsi obat.
Obyektif
1. Keadaan umum pasien baik
2. Tekanan darah 116/64
3. Denyut nadi 97x/ menit
4. Pernafasan 17x/menit
5. Inspeksi
:
Ekstra Oral
: TAK
Intra Oral
: Gigi 48 impaksi 1A
Radiografi Panoramik
Assement
Gigi 48 impaksi type 1A
Planning
1. Full Odontektomi
Pengambilan gigi impaksi secara utuh
2. Membuka jaringan lunak, membuat flap (full thickness flap) sampai
gigi m1.
3. Pencabutan Transalveolar
Metode pencabutan ini dilakukan terlebih dahulu dengan cara
mengambil sebagian tulang penyangga gigi. Metode ini juga sering
disebut metode terbuka atau metode surgical.
Persiapan Operasi
Persiapan penderita dan instrumentarium odontektomi
Persiapan untuk melakukan odontektomi meliputi persiapan penderita dan
instrumentarium.
1. Persiapan penderita meliputi : kontrol infeksi, disinfeksi, anastesi.
Kontrol
infeksi
dan
persiapan
disinfeksi
dilakukan
dengan
untuk
meminum
obat
yang
disarankan
sebelum
odontektomi
3. Menghindari minum alkohol dan merokok mulai 12 jam sebelum
operasi.
4. Dianjurkan makan dan minum dahulu sebelum operasi.
Setelah Odontektomi
Setelah menjalani proses odontektomi pasien perlu mendapatkankan penjelasan
bagaimana agar luka pasca odontektomi lekas sembuh dan terhindar dari
komplikasi.Meliputi perhatian seksama pada luka operasi dimulai dari 24 jam
pertama setelah operasi sampai 3 hari kemudian. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Segera setelah odontektomi selesai, pasien diharuskan menggigit
tampon selama 30-60 menit, dan tampon dapat diganti dengan tampon
steril sampai beberapa kali.
2. Bagian luar daerah yang telah dilakukan odontektomi dikompres
dengan es selama 15 menit setiap setengah jam sampai 4 jam setelah
odontektomi. Hal ini akan mengurangi perdarahan dan pembengkakan.
3. Anjuran minum antibiotika, antiinflamasi dan analgesia secara teratur.
4. Diperkenankan untuk makan dengan diet lunak.
Langkah-langkah odontektomi
1. Mempersiapkan instrumentarium steril untuk tindakan odontektomi.
8. Pada kasus dimana membutuhkan pemotongan gigi menjadi bagianbagian yang lebih kecil, maka fisur bur tidak dapat dipakai. Dalam
melakukan tindakan pengeboran, baik untuk mengambil tulang atau
memotong gigi harus dilakukan on sight tidak blind artinya melakukan
tindakan pengeboran dengan melihat objek secara langsung bukan
meraba-raba obyek degan bur, karena dapat membahayaka struktur
jaringan sekitar terhadap kemungkinan terkena bur.
9. Melepas gigi dari soket dengan elevator/ bein.
10. Pengambilan gigi impaksi dengan menggunakan tang.
11. Melakukan debridement (pembersihan luka operasi, menghaluskan
tulang yang tajam, pembersihan soket gigi dari sisa fragmen tulang
atau jaringan nekrotik dengan melakukan irigasi dengan larutan
antiseptik (betadine atau Naocl).
12. Menutup dan mengembalikan flap dengan suturing, simple interrupted.
Prinsip drainase harus diperhatikan.
13. Membersihkan rongga mulut dan pipi.
14. Bekas operasi diberi tampon dan betadine agar mengurangi
perdarahan.
15. Instruksi pasca operasi
Memberitahukan untuk tidak berkumur dan tidak menghisaphisap bekas cabutan agar perdarahan cepat berhenti.