Dosen Pembimbing :
drg. Ratih Larasati, M.Kes
drg. Soesilaningtyas, M.Kes
Isnanto, S.Si, M.Kes
Disusun Oleh :
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
A. Pengertian exodontia
Exodontia atau pencabutan merupakan ilmu yang mempelajari
tentang pencabutan gigi yang baik dan benar. Pencabutan gigi yang ideal
adalah pencabutan sebuah gigi atau akar gigi yang utuh tanpa
menumbulkan rasa sakit, dengan trauma yang sekecil mungkin pada
jaringan penyangga sehingga luka bekas pencabutan akan sembuh secara
normal dan tidak menimbulkan komplikasi. Ekstraksi gigi yang sering
dikategorikan menjadi dua macam, yakni, ekstraksi simpel dan ekstraksi
bedah atau surgical. Ekstraksi simpel adalah ekstraksi yang dilakukan pada
gigi yang terlihat dalam rongga mulut. Sementara ekstraksi bedah adalah
ekstraksi yang dilakukan pada gigi yang tidak dapat dijangkau dengan
mudah karena berada dibawah garis gingiva atau karena belum erupsi
secara keseluruhan. Pencabutan gigi dapat di lakukan karena berbagai
alasan. Seperti pada gigi berlubang atau dengan kerusakan yang terlalu
parah sehingga tidak dapat direstorasi. Pencabutan juga dilakukan jika gigi
impaksi dan persistensi.
3
• tang gigi sulung rahang atas anterior
• nierbeken
• celemek
• dappen glass
4
• gelas kumur
• apd
Bahan :
• chloretyl
• betadine
5
• tampon
• kasa steril
• cotton pellet
C. Prosedur praktikum
1. Operator menggunakan alat pelindung diri (gown, masker,
handschoen, face shield, nurse cap)
2. Operator mempersiapkan alat diagnosis pada tray (sonde, pinset, kaca
mulut, excavator)
3. Menyiapkan alat yang digunakan untuk pencabutan
4. Menyiapkan bahan yang digunakan untuk pencabutan (tampon, kasa,
cotton pellet, betadine, chlor ethyl, kapas)
5. Menyapa pasien dengan baik dan ramah
6. Mempersilahkan pasien masuk dan duduk
7. Berkomunikasi menanyakan identitas pasien
6
8. Memasangkan celemek pada pasien dan meminta pasien untuk
berkumur
9. Melakukan pemeriksaan subjektif/anamnesis
10. Mengatur posisi pasien sesuai regio gigi yang akan dicabut
11. Melakukan pemeriksaan objektif
12. Selama tindakan pencabutan akan berlangsung lakukan komunikasi
kepada pasien untuk menghilangkan rasa cemas
13. Pastikan posisi operator ergonomis
14. Keringkan gusi menggunakan kasa/cotton pellet hingga kering
15. Semprotkan chlor ethyl pada kasa steril/kapas dan tunggu sekitar 10
detik hingga mengkristal
16. Menempelkan kasa ber-chlor ethyl pada gusi gigi yang akan dicabut
17. Fiksasi jari tangan kiri dengan benar
18. Memegang alat cabut dengan benar (pulm and thum)
19. Lakukan gerakan pencabutan (rotasi, luksasi, ekstraksi)
20. Meminta pasien berkumur pelan satu kali
21. Operator membersihkan darah disekitar soket menggunakan tampon
dan pinset
22. Operator memberikan tampon yang telah diolesi betadin pada soket
pasca pencabutan dan meminta pasien untuk menggigit tampon
23. Memberikan instruksi dan alasannya pada pasien
24. Operator melepas celmek pada pasien
25. Operator mempersilahkan pasien untuk turun dari dental chair
D. Hasil
1. Cempaka Rahma Inayah (P27825119012)
I. Identitas Pasien :
a. Nama : An. X
b. Umur / Tanggal lahir : 7 th / 9 April 2014
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Alamat : Perum. Babatan Pilang XII, Surabaya
e. Pekerjaan : Siswa Kelas 1 SD
f. Masalah :
• Gigi 71
- Goyang °3
- Posisi operator berada di arah jarum jam 07.00
- Posisi pasien duduk bersandar, wajah sedikit di dongakkan.
- Teknik pencabutan yang digunakan rotasi, luksasi, dan
ekstraksi.
- Tindakan pasca pencabutan yaitu memberikan instruksi
kepada pasien.
7
g. Kritik :
- Teknik menyemprotkan chloretyl ke kassa kurang tepat
h. Saran :
- Kassa diletakkan berjajar pada jari telunjuk lalu dijepit
menggunakan pinset, kemudian disemprotkan chloretyl
hingga mengkristal. Lalu tangan kiri mulai fiksasi dan
tangan kanan menempelkan kassa berclhoretyl ke gingiva
gigi yang akan dicabut.
II. Identitas Pasien :
a. Nama : An. Y
b. Umur / Tanggal lahir : 11 th / 3 April 2010
c. Jenis Kelami : Perempuan
d. Alamat : Perum. Babatan Pilang XII, Surabaya
e. Pekerjaan : Siswa kelas 3 SD
f. Masalah :
• Gigi 84
- Goyang °3
- Posisi operator berada di arah jarum jam 11.00, tangan
seolah-olah memeluk pasien
- Posisi pasien membelakangi operator
- Teknik pencabutan yang digunakan yaitu rotasi, luksasi, dan
ekstraksi.
- Tindakan pasca pencabutan memberikan instruksi kepada
pasien.
i. Kritik :
a. Tidak ada kritik dari dosen pembimbing
j. Saran :
a. Tidak ada saran dari dosen pembibing
III. Identitas Pasien :
a. Nama : An. A
b. Umur / Tanggal lahir : 8 th / 26 Februari 2013
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Perum. Babatan Pilang XII, Surabaya
e. Pekerjaan : Siswi Kelas 2 SD
f. Masalah :
• Gigi 51
- Goyang °3
- Posisi operator berada di arah jarum jam 07.00,
- Posisi pasien duduk bersandar, pandangan pasien lurus ke
depan
- Teknik pencabutan yang digunakan yaitu rotasi, luksasi, dan
ekstraksi.
8
- Tindakan pasca pencabutan yaitu memberikan instruksi
kepada pasien
g. Kritik :
a. Tidak ada kritik dari dosen pembimbing
h. Saran :
a. Tidak ada saran dari dosen pembimbing
IV. Identitas Pasien :
a. Nama : An. B
b. Umur / Tanggal lahir : 10 th / 22 Agustus 2011
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Perum. Babatan Pilang XII, Surabaya
e. Pekerjaan : Siswa Kelas 3 SD
f. Masalah :
• Gigi 64
- Goyang °3
- Posisi operator berada di arah jarum jam 08.00
- Posisi pasien sedikit ditidurkan, kepala pasien sedikit
ditolehkan kea rah operator
- Teknik pencabutan yang digunakan yaitu rotasi, luksasi, dan
ekstraksi.
- Tindakan pasca pencabutan memberikan instruksi keapda
pasien.
g. Kritik :
a. Handscoon yang digunakan terlalu besar
h. Saran :
b. Menggunakan handscoon sesuai ukuran
E. Kesimpulan
Pencabutan gigi 51 menggunakan tang gigi decidui rahang atas
anterior dengan ciri - ciri tang lurus dan kedua paruh bila ditutup tidak
bertemu. Fiksasi pencabutan gigi 51 menggunakan tangan kiri, jari
telunjuk pada labial dan ibu jari di palatal. Posisi paruh tang harus sejajar
dengan sumbu gigi dan tang masuk melalui labial dextra pasien.
Kemudian melakukan gerakan pencabutan rotasi. Posisi operator berada di
depan pasien.
Pencabutan gigi 64 menggunakan tang gigi decidui rahang atas
anterior dengan ciri - ciri tang lurus dan kedua paruh bila ditutup tidak
bertemu. Fiksasi pencabutan gigi 63 menggunakan tangan kiri, jari
telunjuk pada labial dan ibu jari di palatal. Posisi paruh tang harus sejajar
dengan sumbu gigi dan tang masuk melalui labial sinistra pasien.
Kemudian melakukan gerakan pencabutan rotasi dan luksasi. Posisi
operator berada di depan pasien.
9
Pencabutan gigi 71 menggunakan tang gigi decidui rahang bawah
dengan ciri - ciri tang memiliki sudut 90 derajat dan paruh tidak bertemu.
Fiksasi pencabutan gigi 74 menggunakan tangan kiri, jari telunjuk pada
bukal, jari tengah pada lingual, ibu jari menahan dagu, dan sisa jari dilipat.
Posisi paruh tang harus sejajar dengan sumbu gigi dan tang masuk melalui
bukal sinistra pasien. Kemudian melakukan gerakan pencabutan luksasi.
Posisi operator berada di depan pasien.
Pencabutan gigi 84 menggunakan tang gigi decidui rahang bawah
dengan ciri - ciri tang memiliki sudut 90 derajat dan paruh tidak bertemu.
Fiksasi pencabutan gigi 85 menggunakan tangan kiri, jari telunjuk pada
bukal, ibu jari pada lingual, dan sisa jari yang lain menahan dagu. Posisi
paruh tang harus sejajar dengan sumbu gigi dan tang masuk melalui bukal
dextra pasien. Kemudian melakukan gerakan pencabutan luksasi. Posisi
operator berada di belakang pasien.
F. Lampiran
Logbook
NAMA : CEMPAKA RAHMA INAYAH
NIM : P27825119012
10
18.00 -
20.00 Melihat kembali kartu
WIB status sebelumnya
20.00 -
23.00 Membaca kembali materi
WIB untuk praktikum patologi
Rabu, 6 13.00 - Via
Oktober 15.30 Presentasi kartu status Google
2021 WIB (Karies Dentin) Meet
19.00 - Menyiapkan alat dan
20.00 bahan untuk praktikum
WIB exo
Kamis, 7 07.30 -
Oktober 11.00 Praktikum Exo Praktikum
2021 WIB (pencabutan gigi 51 dan di Lab
64) Mikro
13.00 -
14.00
WIB Mencari pasien patologi
15.00 -
17.00 Melakukan pemeriksaan
WIB kepada pasien
19.00 -
21.00 Mengisi Kartu Status
WIB
Jumat, 8 08.00 - Via
Oktober 10.00 Presentasi Kartu Status Google
2021 WIB (Karies Dentin) Meet
13.00 -
15.00 Mengerjakan Laporan
WIB Exodontia
19.00 -
23.00 Mengerjakan Laporan
WIB Patologi
11
Dokumentasi Kegiatan
Pembekalan tanggal 4 Oktober 2021
12
Praktikum hari ke-2 tanggal 7 Oktober 2021
13