Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

PENATALAKSANAAN KURATIF TERBATAS III


(EXODONTIA)
PENCABUTAN GIGI SULUNG MENGGUNAKAN CHLORETYL

Dosen Pembimbing :
drg. Ratih Larasati, M.Kes
drg. Soesilaningtyas, M.Kes
Isnanto, S.Si, M.Kes

Disusun Oleh :

Cempaka Rahma Inayah (P27825119012)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN D-IV KEPERAWATAN GIGI
SEMESTER 5
2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT,


hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan praktikum mata kuliah
Penatalaksanaan Kuratif Terbatas II dengan tepat waktu.
Dalam penyusunan laporan praktikum ini penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu terimakasih penulis ucapkan
dengan tulus dan sedalam-dalamnya kepada :
1. Para Dosen Pembimbing pada mata kuliah Kurtas (Exodontia).
2. Teman-teman yang telah memberi motivasi dan membantu dalam
pengerjaan laporan praktikum.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan praktikum ini jauh dari
sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak selalu penulis harapkan, sehingga penulis dapat merevisi
dikemudian hari agar tidak terjadi kesalahan serta dapat penulis terapkan
dimasa selanjutnya, sebab penulis menyadari tidak ada yang sempurna
tanpa penulis mendapatkan sebuah kritikan dan saran. Semoga laporan
praktikum ini dapat bermanfaat.

Surabaya, 10 Juni 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 1


DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2

A. Pengertian exodontia ................................................................................................... 3


B. Alat dan bahan ............................................................................................................ 3
C. Prosedur praktikum ..................................................................................................... 6
D. Hasil ............................................................................................................................ 7
E. Kesimpulan ................................................................................................................. 9
F. Lampiran ................................................................................................................... 10

2
A. Pengertian exodontia
Exodontia atau pencabutan merupakan ilmu yang mempelajari
tentang pencabutan gigi yang baik dan benar. Pencabutan gigi yang ideal
adalah pencabutan sebuah gigi atau akar gigi yang utuh tanpa
menumbulkan rasa sakit, dengan trauma yang sekecil mungkin pada
jaringan penyangga sehingga luka bekas pencabutan akan sembuh secara
normal dan tidak menimbulkan komplikasi. Ekstraksi gigi yang sering
dikategorikan menjadi dua macam, yakni, ekstraksi simpel dan ekstraksi
bedah atau surgical. Ekstraksi simpel adalah ekstraksi yang dilakukan pada
gigi yang terlihat dalam rongga mulut. Sementara ekstraksi bedah adalah
ekstraksi yang dilakukan pada gigi yang tidak dapat dijangkau dengan
mudah karena berada dibawah garis gingiva atau karena belum erupsi
secara keseluruhan. Pencabutan gigi dapat di lakukan karena berbagai
alasan. Seperti pada gigi berlubang atau dengan kerusakan yang terlalu
parah sehingga tidak dapat direstorasi. Pencabutan juga dilakukan jika gigi
impaksi dan persistensi.

A. Tujuan praktikum exo


1. Untuk mempraktekkan cara mengidentifikasi masalah pasien
2. Untuk mempraktekkan cara menyiapakan alat dan bahan yang
diperlukan untuk pencabutan gigi sulung dengan anestesi topikal
3. Untuk mempraktekkan cara fiksasi jemari tangan pada pencabutan gigi
sulung sesuai dengan gigi yang akan dicabut
4. Untuk mempraktekkan posisi kerja operator saat pencabutan gigi
sulung sesuai dengan gigi yang akan di cabut
5. Untuk mempraktekkan cara mengatur posisi pasien dengan nyaman
6. Untuk mempraktekkan teknik pencabutan gigi sulung
7. Untuk mempraktekkan tindakan pasca pencabutan gigi sulung

B. Alat dan bahan


Alat :
• diagnostik set

3
• tang gigi sulung rahang atas anterior

• tang gigi sulung rahang bawah posterior

• nierbeken

• celemek

• dappen glass

4
• gelas kumur

• apd

Bahan :
• chloretyl

• betadine

5
• tampon

• kasa steril

• cotton pellet

C. Prosedur praktikum
1. Operator menggunakan alat pelindung diri (gown, masker,
handschoen, face shield, nurse cap)
2. Operator mempersiapkan alat diagnosis pada tray (sonde, pinset, kaca
mulut, excavator)
3. Menyiapkan alat yang digunakan untuk pencabutan
4. Menyiapkan bahan yang digunakan untuk pencabutan (tampon, kasa,
cotton pellet, betadine, chlor ethyl, kapas)
5. Menyapa pasien dengan baik dan ramah
6. Mempersilahkan pasien masuk dan duduk
7. Berkomunikasi menanyakan identitas pasien

6
8. Memasangkan celemek pada pasien dan meminta pasien untuk
berkumur
9. Melakukan pemeriksaan subjektif/anamnesis
10. Mengatur posisi pasien sesuai regio gigi yang akan dicabut
11. Melakukan pemeriksaan objektif
12. Selama tindakan pencabutan akan berlangsung lakukan komunikasi
kepada pasien untuk menghilangkan rasa cemas
13. Pastikan posisi operator ergonomis
14. Keringkan gusi menggunakan kasa/cotton pellet hingga kering
15. Semprotkan chlor ethyl pada kasa steril/kapas dan tunggu sekitar 10
detik hingga mengkristal
16. Menempelkan kasa ber-chlor ethyl pada gusi gigi yang akan dicabut
17. Fiksasi jari tangan kiri dengan benar
18. Memegang alat cabut dengan benar (pulm and thum)
19. Lakukan gerakan pencabutan (rotasi, luksasi, ekstraksi)
20. Meminta pasien berkumur pelan satu kali
21. Operator membersihkan darah disekitar soket menggunakan tampon
dan pinset
22. Operator memberikan tampon yang telah diolesi betadin pada soket
pasca pencabutan dan meminta pasien untuk menggigit tampon
23. Memberikan instruksi dan alasannya pada pasien
24. Operator melepas celmek pada pasien
25. Operator mempersilahkan pasien untuk turun dari dental chair

D. Hasil
1. Cempaka Rahma Inayah (P27825119012)
I. Identitas Pasien :
a. Nama : An. X
b. Umur / Tanggal lahir : 7 th / 9 April 2014
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Alamat : Perum. Babatan Pilang XII, Surabaya
e. Pekerjaan : Siswa Kelas 1 SD
f. Masalah :
• Gigi 71
- Goyang °3
- Posisi operator berada di arah jarum jam 07.00
- Posisi pasien duduk bersandar, wajah sedikit di dongakkan.
- Teknik pencabutan yang digunakan rotasi, luksasi, dan
ekstraksi.
- Tindakan pasca pencabutan yaitu memberikan instruksi
kepada pasien.

7
g. Kritik :
- Teknik menyemprotkan chloretyl ke kassa kurang tepat
h. Saran :
- Kassa diletakkan berjajar pada jari telunjuk lalu dijepit
menggunakan pinset, kemudian disemprotkan chloretyl
hingga mengkristal. Lalu tangan kiri mulai fiksasi dan
tangan kanan menempelkan kassa berclhoretyl ke gingiva
gigi yang akan dicabut.
II. Identitas Pasien :
a. Nama : An. Y
b. Umur / Tanggal lahir : 11 th / 3 April 2010
c. Jenis Kelami : Perempuan
d. Alamat : Perum. Babatan Pilang XII, Surabaya
e. Pekerjaan : Siswa kelas 3 SD
f. Masalah :
• Gigi 84
- Goyang °3
- Posisi operator berada di arah jarum jam 11.00, tangan
seolah-olah memeluk pasien
- Posisi pasien membelakangi operator
- Teknik pencabutan yang digunakan yaitu rotasi, luksasi, dan
ekstraksi.
- Tindakan pasca pencabutan memberikan instruksi kepada
pasien.
i. Kritik :
a. Tidak ada kritik dari dosen pembimbing
j. Saran :
a. Tidak ada saran dari dosen pembibing
III. Identitas Pasien :
a. Nama : An. A
b. Umur / Tanggal lahir : 8 th / 26 Februari 2013
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Perum. Babatan Pilang XII, Surabaya
e. Pekerjaan : Siswi Kelas 2 SD
f. Masalah :
• Gigi 51
- Goyang °3
- Posisi operator berada di arah jarum jam 07.00,
- Posisi pasien duduk bersandar, pandangan pasien lurus ke
depan
- Teknik pencabutan yang digunakan yaitu rotasi, luksasi, dan
ekstraksi.

8
- Tindakan pasca pencabutan yaitu memberikan instruksi
kepada pasien
g. Kritik :
a. Tidak ada kritik dari dosen pembimbing
h. Saran :
a. Tidak ada saran dari dosen pembimbing
IV. Identitas Pasien :
a. Nama : An. B
b. Umur / Tanggal lahir : 10 th / 22 Agustus 2011
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Perum. Babatan Pilang XII, Surabaya
e. Pekerjaan : Siswa Kelas 3 SD
f. Masalah :
• Gigi 64
- Goyang °3
- Posisi operator berada di arah jarum jam 08.00
- Posisi pasien sedikit ditidurkan, kepala pasien sedikit
ditolehkan kea rah operator
- Teknik pencabutan yang digunakan yaitu rotasi, luksasi, dan
ekstraksi.
- Tindakan pasca pencabutan memberikan instruksi keapda
pasien.
g. Kritik :
a. Handscoon yang digunakan terlalu besar
h. Saran :
b. Menggunakan handscoon sesuai ukuran

E. Kesimpulan
Pencabutan gigi 51 menggunakan tang gigi decidui rahang atas
anterior dengan ciri - ciri tang lurus dan kedua paruh bila ditutup tidak
bertemu. Fiksasi pencabutan gigi 51 menggunakan tangan kiri, jari
telunjuk pada labial dan ibu jari di palatal. Posisi paruh tang harus sejajar
dengan sumbu gigi dan tang masuk melalui labial dextra pasien.
Kemudian melakukan gerakan pencabutan rotasi. Posisi operator berada di
depan pasien.
Pencabutan gigi 64 menggunakan tang gigi decidui rahang atas
anterior dengan ciri - ciri tang lurus dan kedua paruh bila ditutup tidak
bertemu. Fiksasi pencabutan gigi 63 menggunakan tangan kiri, jari
telunjuk pada labial dan ibu jari di palatal. Posisi paruh tang harus sejajar
dengan sumbu gigi dan tang masuk melalui labial sinistra pasien.
Kemudian melakukan gerakan pencabutan rotasi dan luksasi. Posisi
operator berada di depan pasien.

9
Pencabutan gigi 71 menggunakan tang gigi decidui rahang bawah
dengan ciri - ciri tang memiliki sudut 90 derajat dan paruh tidak bertemu.
Fiksasi pencabutan gigi 74 menggunakan tangan kiri, jari telunjuk pada
bukal, jari tengah pada lingual, ibu jari menahan dagu, dan sisa jari dilipat.
Posisi paruh tang harus sejajar dengan sumbu gigi dan tang masuk melalui
bukal sinistra pasien. Kemudian melakukan gerakan pencabutan luksasi.
Posisi operator berada di depan pasien.
Pencabutan gigi 84 menggunakan tang gigi decidui rahang bawah
dengan ciri - ciri tang memiliki sudut 90 derajat dan paruh tidak bertemu.
Fiksasi pencabutan gigi 85 menggunakan tangan kiri, jari telunjuk pada
bukal, ibu jari pada lingual, dan sisa jari yang lain menahan dagu. Posisi
paruh tang harus sejajar dengan sumbu gigi dan tang masuk melalui bukal
dextra pasien. Kemudian melakukan gerakan pencabutan luksasi. Posisi
operator berada di belakang pasien.

F. Lampiran
Logbook
NAMA : CEMPAKA RAHMA INAYAH
NIM : P27825119012

Hari/ Nama Paraf


NO. Tanggal Jam Mahasiswa Uraian Kegiatan Pembimbing Ket
Senin, 4 08.00 -
Oktober 09.00 Cempaka Via
3 2021 WIB Rahma Inayah Pembekalan praktikum Google
Kurtas (exo dan patologi) Meet
10.00 -
11.00
WIB Mencari pasien patologi
13.00 -
14.00
WIB Melakukan pemeriksaan
kepada pasien
18.00 -
20.00 Mengisi Kartu Status
WIB
20.00 - Mempersiapkan alat dan
22.00 bahan untuk praktikum
WIB exo
Selasa, 5 07.30 - Praktikum Exo Praktikum
Oktober 11.00 (pencabutan gigi 71 dan di Lab
2021 WIB gigi 84) Mikro

10
18.00 -
20.00 Melihat kembali kartu
WIB status sebelumnya
20.00 -
23.00 Membaca kembali materi
WIB untuk praktikum patologi
Rabu, 6 13.00 - Via
Oktober 15.30 Presentasi kartu status Google
2021 WIB (Karies Dentin) Meet
19.00 - Menyiapkan alat dan
20.00 bahan untuk praktikum
WIB exo
Kamis, 7 07.30 -
Oktober 11.00 Praktikum Exo Praktikum
2021 WIB (pencabutan gigi 51 dan di Lab
64) Mikro
13.00 -
14.00
WIB Mencari pasien patologi
15.00 -
17.00 Melakukan pemeriksaan
WIB kepada pasien
19.00 -
21.00 Mengisi Kartu Status
WIB
Jumat, 8 08.00 - Via
Oktober 10.00 Presentasi Kartu Status Google
2021 WIB (Karies Dentin) Meet
13.00 -
15.00 Mengerjakan Laporan
WIB Exodontia
19.00 -
23.00 Mengerjakan Laporan
WIB Patologi

11
Dokumentasi Kegiatan
Pembekalan tanggal 4 Oktober 2021

Praktikum Hari ke-1 tanggal 5 Oktober 2021

12
Praktikum hari ke-2 tanggal 7 Oktober 2021

13

Anda mungkin juga menyukai