Oleh : Kelompok IV
2023
KASUS :
Pasien rawat inap umum
Pasien perempuan umur 42 tahun datang dengan membawa rujukan dari doker gigi
praktek soreh dengan membawa rotgen foto panoramik dengan keluhan gigi 18,28,38
dan 48 impaksi.
Alur pasien yang akan menjalani tindakan odontectomy di rumah sakit (RS) bisa berbeda-
beda tergantung pada kebijakan dan prosedur RS tersebut. berikut alur pasien rawat inap pada
kasus Odontektomi.
1. pendaftaran
• Beberapa rumah sakit sudah menerapkan pendaftaran secara online, maka dari itu
disini pasien tinggal mengonfirmasi ulang
• Pada ruang pendaftaran petugas pendaftaran memastikan apakah nama dan data
pasien sudah masuk dalam daftar online.
2. konsultasi
Di ruang konsultasi pasien diberikan penjelasan oleh Terapis Gigi dan Mulut.
Terapis Gigi dan Mulut melakukan asuhan keperawatan gigi dan memberikan hasilnya
kepada dokter gigi spesialis bedah mulut.
3.Diagnostik
Di ruangan ini, pasien diperiksa keadaan ekstra dan intra oralnya dan termasuk
apa yang sudah di lakukan pasien sebelum datang ke rumah sakit, pada ruangan ini
pasien diminta untuk menunjukan surat rujukannya. Dan jika belum di rontgen maka
dokter akan memberikan surat pengantar agar pasien melakukan rontgen panoramik
terlebih dahulu.
A. Keluhan utama dan keluhan tambahan
a. Keluhan Utama : Pada tanggal 19 oktober 2023 pasien atas nama Nn mawar 42 th datang
ke RS dengan keluhan gigi 18,28,38,48 tumbuh tidak normal, sering sakit dia ingin gigi
tersebut dicabut.
b. Keluhan Tambahan : Tidak ada keluhan tambahan
2. Riwayat Kesehatan Umum : Pasien datang dalam keadaan sehat tidak sedang dalam
perawatan atau konsumsi obat
3. Riwayat Kesehatan Gigi : Pasien sebelumnya sering memeriksakan atau mendapatkan
perawatan tentang Kesehatan gigi di Puskesmas
4. Pemeriksaan Extra oral : a. Palpasi = Tidak ada kelainan
b. Muka atau wajah = Terliat simetris
5. Pemeriksaan Intra oral : Pemeriksaan kebersihan giginya kategori sedang
6. Kelainan : Pasien tidak memiliki kelainan bentuk,jumlah,ukuran ,namun gigi 18,28,38,48
tumbuh tidak normal dengan hasil rotgen sebagai berikut.
4. ruang tindakan
Pasien membawa hasil rontgen dan terdapat indikasi odontektomi pada gigi
18,28,38,48. dokter gigi spesialis akan menawarkan kepada pasien untuk mecabut gigi satu-
persatu dengan anastesi lokal atau sekaligus dengan anastesi umum, tentunya juga dengan
persetujuan dokter anasthesi.
a. anastesi local
Sebelum proses penjadwalan pasien diarahkan untuk pemeriksaan lab dan rontgen
panoramic telebih dahulu, jika hasilnya tidak ada masalah maka pasien akan lanjut
dijadwalkan untuk melakukan tindakan odontectomi.
6. penatalaksanaan kasus
c. desain flap : Flep mukoperiosteal untuk pengangkatan gigi impaksi diperlukan dan
harus dirancang dengan baik untuk mendapatkan akses yang memadai dan
mengeliminasi penyumbatan jalur pembedahan
Setelah tindakan pembedahan/operasi selesai Terapis Gigi dan mulut yang bertugas sebagai
scrub nurse melakukan aktivitas tindakan berikut :
1. Memfiksasi drain dan kateter
2. Membersihkan dan memeriksa adanya kerusakan kulit pada daerah yang di pasang
elektroda/ cauter
3. Membersihkan luka operasi dengan kasa yang telah dibasahi dengan Na.Cl 0,9 % dan
mengeringkannya dengan kasa kering.
4. Memasang plester secukupnya sehingga kelihatan rapi
5. Memeriksa duk klem jangan sampe terbawa Bersama dengan duk
6. Memeriksa ulang catatan dokumentasi dalam keadaan lengkap
7. Mengeluarkan instrument ke pasokan kotor
Adapun Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat serah terima adalah:
1) Masalah-masalah tatalaksana anestesia, penyulit selama anetesia/pembedahan,
pengobatan dan reaksi alergi yang mungkin terjadi.
2) Tindakan pembedahan yang dikerjakan, penyulit-penyulit saat pembedahan,
termasuk jumlah perdarahan.
3) Jenis anestesia yang diberikan dan masalah-masalah yang terjadi, termasuk cairan
elektrolit yang diberikan selama operasi, diuresis serta gambaran sirkulasi dan
respirasi.
4) Posisi pasien di tempat tidur.
5) Hal-hal lain yang perlu mendapatkan pengawasan khusus sesuai dengan
permaslaahan yang terjadi selama anestesi/operasi.
6) Dan apakah pasien perlu mendapatkan penanganan khusus di ruangan
terapi intensif (sesuai dengan instruksi dokter)
Bila selama di ruang rawat inap kurang lebih 24 jam dan setelah di observasi kembali
tidak ada keluhan, tanda-tanda vital normal dan tidak ada tanda perdarahan , maka pasien di
pulangkan tidak lupa diberikan obat (antibiotik, analgesik dan antiinflmasi bila diperlukan)
juga surat control pasca rawat
. Kemudian pasien diinstruksi beberapa hal yang harus diperhatikan saat masa
pemulihan di rumah, berikut isntruksi yang perlu disampaikan ke pasien;
PERDARAHAN. Bisa dihentikan dengan menggigit kapas atau kasa di atas luk\
pencabutan.
NYERI & NYILU. Puncak nyeri 24-48 jam. Nyilu mungkin dirasakan lebih dari
seminggu.
BENGKAK. Merupakan respon normal tubuh terhadap luka operasi. Mulai mengecil
setelah 3-5 hari.
KEBAS. Sensasi mati rasa/kesemutan sementara. Akan hilang seiring dengan bengkak
yang berkurang.
https://perawat.org/jenis-perawat-kamar-bedah/#kompetensi-perawat-sirkuler
http://eprints.undip.ac.id/43913/3/BAB_II.pdf