Anda di halaman 1dari 4

PENCABUTAN GIGI DENGAN ANESTESI

CHLORETHIL

No. Dokumen : 148 Tahun 2022


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 04 Januari 2022
PEMERINTAH
Halaman : 1/3
KOTA BATAM

UPTD.
Indriani Ningsih, S.KL
PUSKESMAS
NIP. 197207081992012001
MENTARAU

1. Pengertian Pencabutan (Ekstraksi) gigi adalah suatu tindakan mengeluarkan atau


mencabut gigi dari soket jaringan keras rongga mulut menggunakan teknik
anestesi chlorethil
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pencabutan gigi dengan
anestesi topikal
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Mentarau Nomor 06 Tahun 2022
tentang Pelayanan Klinis UPTD. Puskesmas Mentarau
4. Referensi 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Nomor.HK.02.02 / Menkes/62
/2015 tentang Panduan Praktek Klinis bagi Dokter Gigi.
5. Alat dan bahan Alat :
1. Dental unit lengkap
2. Alat standar diagnostik
3. Neer beken
4. Alat pencabutan gigi (Tang sesuai indikasi).
Bahan :
1. Larutan Povidine Iodine
2. Lidocain/ Chloretyl
3. Spuit disposable
4. Kapas steril
5. Kassa steril (tampon).
6. Prosedur/ 1. Petugas melihat antrian pasien di e-puskesmas
Langkah- 2. Petugas memanggil pasien masuk ke ruang kesehatan gigi dan mulut,
langkah selalu membudayakan pelayanan 3S (Senyum, Salam, Sapa)
3. Petugas mempersilahkan pasien duduk dan melakukan anamnesa
menanyakan dan memastikan identitas pasien meliputi : nama, umur,
alamat, pekerjaan dan berat badan untuk anak-anak.
4. Petugas menanyakan keluhan utama pasien:
1) Apakah giginya masih sakit
2) Apakah giginya goyang
3) Apakah ada riwayat penyakit Diabetes, Hipertensi dan kelainan
darah
4) Apakah ada alergi obat
5. Petugas mencuci tangan, memakai sarung tangan dan masker
6. Petugas mempersiapkan neer beken dan alat standar diagnostik
7. Petugas mempersilahkan pasien duduk pada kursi dental unit dengan
posisi yang nyaman
8. Petugas melakukan pemeriksaan Subyektif dan pemeriksaan Objektif
(Sakit positif/negatif, derajat kegoyangan gigi)
9. Petugas memberikan penjelasan diagnosa dan rencana perawatan
pada pasien.
10. Petugas mempersiapkan lembar persetujuan pasien sebelum dilakukan
tindakan (informed consent).
11. Petugas melakukan pencabutan dengan anastesi chlorethil:
1) Sterilisasi daerah kerja
2) Anastesi chlorethil dengan menyemprotkan ke kapas
3) Ambil Tang ekstraksi, lakukan rotasi luksasi dan ekstraksi sehingga
gigi bisa ditarik keluar lengkap dengan akarnya
4) Tutup dengan tampon
12. Petugas memberikan resep obat
13. Petugas menjelaskan instruksi pasca pencabutan seperti:
1) Mengigit tampon selama 30 menit
2) Tidak boleh sering-sering berkumur-kumur
3) Tidak boleh merokok selama 3 jam
4) Tidak boleh memegang luka bekas pencabutan
5) Tidak makan atau minum yang hangat, makan sebaiknya minum
yang dingin-dingin bisa mempercepat berhentinya darah
6) Minum obat sesuai petunjuk dokter.
7. Bagan Alir
Petugas melihat antrian
pasien di e-puskesmas

Petugas memanggil pasien

Petugas melakukan anamnesa

Petugas menanyakan keluhan


pasien

Petugas mencuci tangan, pakai


handscon dan masker

Petugas mempersiapkan alat


pemeriksaan

Petugas menyuruh pasien duduk


dikursi pemeriksaan

2
1

Petugas melakukan pemeriksaan

Petugas menjelaskan rencana


perawatan

Petugas mempersiapkan informed


consent

Petugas melakukan pencabutan


gigi dengan anestesi clorethil

Petugas memberikan resep obat

Petugas memberikan instruksi


pasca pencabutan gigi

8. Hal-hal yang 1. Melaksanankan protokol kesehatan


perlu 2. Keadaan umum pasien
diperhatikan
9. Unit terkait Ruang kesehatan gigi dan mulut
10. Dokumen
terkait
11. Rekaman
Historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
perubahan diberlakukan
PENCABUTAN GIGI DENGAN ANESTESI
CHLORETHIL

No. Dokumen : 148 Tahun 2022


No. Revisi : 00
PEMERINTAH DAFTAR
KOTA BATAM TILIK Tanggal
: 04 Januari 2022
Terbit
Halaman : 1/1
UPTD.
PUSKESMAS Indriani Ningsih, S.KL
MENTARAU NIP. 197207081992012001

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas melihat daftar antrian pasien di e-
puskesmas?
2. Apakah petugas memanggil pasien masuk ke ruang
kesehatan gigi dan mulut, selalu membudayakan pelayanan
3S (Senyum, Salam, Sapa)?
3. Apakah petugas mempersilahkan pasien duduk dan
melakukan anamnesa?
4. Apakah petugas menanyakan keluhan utama pasien?

5. Apakah petugas mencuci tangan, memakai sarung tangan


dan masker?
6. Apakah petugas mempersiapkan neer beken dan alat
standar diagnostik?
7. Apakah petugas mempersilahkan pasien duduk pada kursi
dental unit dengan posisi yang nyaman?
8. Apakah petugas melakukan pemeriksaan Subyektif dan
pemeriksaan Objektif?
9. Apakah petugas memberikan penjelasan diagnosa dan
rencana perawatan pada pasien?
10. Apakah petugas mempersiapkan lembar persetujuan
pasien sebelum dilakukan tindakan (informed consent)?
11. Apakah petugas melakukan pencabutan dengan anastesi
chlorethil?
12. Apakah petugas memberikan resep obat?

13. Apakah petugas memberikan instruksi pasca pencabutan?

CR : ……%. (compliance rate = (Ya/ ya+tidak) x 100

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai