No.Dokumen :440/212/438.5.2.1.17/2023
SOP No.Revisi : 00
Tanggal Terbit : 17 April 2023
Halaman : 1/2
1. Pengertian Abses periodontal adalah infeksi purulen lokal pada jaringan yang berbatasan/
berdekatan dengan poket periodontal yang dapat memicu kerusakan ligamen
periodontal dan tulang alveolar
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan abses periodontal
6. Langkah- 1. Petugas memanggil dan menerima pasien datang, yaitu dengan mempersiapkan
langkah pasien untuk diperiksa (mengatur posisi pasien).
2. Petugas melakukan Anamnesa
a. Menanyakan adanya pembengkakan dan riwayat pembengkakan.
b. Apakah sudah keluar darah atau nanah
c. Apakah ada gigi yang berlubang dan atau terasa goyah dan sakit jika untuk
mengunyah.
d. Apakah ada kesulitan untuk membuka mulut.
e. Apakah ada riwayat pengobatan atau perawatan pada gigi yang dikeluhkan.
44. Petugas melakukan pemeriksaan klinis
a. Gingival bengkak, licin, mengkilap dan nyeri, dengan daerah yang
menimbulkan rasa nyeri bila dipegang.
b. Tampak cairan eksudat purulen dan atau kedalaman probing meningkat.
c. Gigi sensitif terhadap perkusi dan kadang-kadang goyang.
d. Kadang disertai pembengkakan ekstra oral
5. Petugas menetapkan diagnosa
6. Petugas melakukan rencana perawatan
a. melakukan trepanasi (open bur) apabila memungkinkan.
b. Drainase dengan membersihkan poket periodontal
c. Menyingkirkan plak, kalkulus, dan menginsisi abses.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.
1. 7. Petuga memberikan resep ke pasien
2.
7. Bagan Alir
Petugas memanggil dan menerima pasien
datang
8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait Poli Gigi
Farmasi
10. Dokumen -
Terkait
11. Rekaman
historis
Tanggal mulai
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sesuai dengan Undang
Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, tandatangan secara elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah.