Anda di halaman 1dari 4

DENTAL ASISTEN

BIDANG BEDAH MULUT

Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Dental Asisten


Dosen Pengampu: Bapak Rudi Triyanto, S.Si T., MDSc

Oleh,

1. Gini Cantika Rahmayani (P20625018011)


2. Nopiatul Hasanah (P20625018023)
3. Sherina Shaalihaati Juliani (P20625018033)
4. Siti Syarifah Nur Sapaah (P20625018034)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
PRODI DIII KEPERAWATAN GIGI
2019
DENTAL ASISTEN BIDANG BEDAH MULUT

Pasien datang dengan keluhan gigi 38 impaksi dengan posisi gigi yang tidur sehingga diharuskan
untuk melakukan odontektomi

A. Langkah awal
Langkah awal yang harus dilakukan dental asisten yaitu :
1. Menyapa pasien dengan ramah dan mempersilahkan memasuki ruangan tindakan
2. Mempersilahkan pasien duduk di dental unit dan mengatur posisinya
3. Menulis data pasien pada kartu status, yaitu:
a. Nama
b. TTL
c. Agama
d. Suku bangsa
e. Pendidikan terakhir
f. Pekerjaan
g. Golongan darah
h. Alamat
4. Melakukan anamnesis, yaitu dengan menanyakan:
a. Keluhan pasien
b. Sejak kapan keluhan timbul
c. Bagaimana keluhan timbul
d. Sudah pernah ke dokter sebelumnya
e. Sudah diberi obat apa saja
f. Adakah keluhan lain yang menyertai (seperti rasa baal, mual dan muntah,
pingsan, gangguan penglihatan/pendengaran, demam, sulit makan, sulit bernafas,
dll)
g. Apakah menderita penyakit lain (diabetes, hipertensi, jantung, hepatitis, ginjal,
dll)
h. Obat apa saja yang diminum untuk penyakit lain tersebut
i. Apakah minum obat antikoagulan/pengencer darah
j. Apakah ada alergi terhadap obat
5. Melakukan pemeriksaan
a. Status umum (Keadaan umum, tekanan darah, frekuensi nadi, repirasi)
b. Status lokalis (ekstra oral dan intra oral)
6. Melakukan diagnosa (Diagnosa utama dan diagnosa tambahan)
7. Melakukan rencana terapi
B. Proses
Pada tindakan odontektomi ini seorang asisten harus melakukan beberapa hal yaitu
1. Persiapan obat anastesi lokal yang diperlukan
2. Pemilihan alat odontektomi yang sesuai dengan indikasi dan instruksi operator
3. Persiapan obat pendarahan yang dibutuhkan
4. Cekatan dan terampil selama operator melakukan tindakan pengambilan gigi
Pelaksanaan odontektomi sebagai asisten :
1. Memasang celemek pada pasien, posisi duduk pasien posisi supine
2. Pipi dan sekitar mulut pasien disterilkan dengan diolesi kapas alkohol dan betadine
3. Setelah terjadi parastesi, mentransfer scapel untuk insisi membuat flap
4. Menarik pipi pasien menggunakan cheek retractor dengan tangan kanan, sedangkan
tangan kiri memegang suction untuk menyedot darah
5. Transfer alat scapel diganti dengan raspatorium untuk memisahkan jaringan lunak
dari jaringan keras
6. Jika tidak ada suction, harus mengedap darah dengan tampon menggunakan pinset
supaya darah tidak menghalangi area operasi
7. Menyiapkan round bur tulang pada handpiece kemudian ditransfer ke operator (jika
dimintai)
8. Setelah tahap diatas, mengganti round bur dengan fissure bur bone, kemudian
ditransfer ke operator
9. Memegang cheek retractor dan suction. Jika tangan kiri melakukan transfer alat,
suction dapat ditaruh disudut mulut pasien. Tangan kanan tetap memegang cheek
retractor
10. Menyerahkan cryer/bein ke operator untuk melepaskan gigi dari socket. Setelah gigi
terlepas dari socket dan mentransfer tang pencabutan untuk mengangkat gigi
11. Metransfer knabel tang/bone file/kuret (jika operator meminta/terdapat tulang
alveolar tajam)
12. Asisten tetap memegang suction
13. Menyiapkan dan mentransfer needle holder yang telah terpasang benang bedah/cut
gut
14. Memegang cheek retractor ketika operator melakukan heating
15. Mentransfer gunting, untuk memotong sisa benang pada penjahitan flap
C. Akhir
Pada tahap akhir, asisten membersihkan sisa darah disekitar mulut pasien dan
memberikan tampon yang telah diberi povidon iodine 10% pada daerah odontektomi
D. Penutup
1. Memberi instruksi pasca tindakan pada pasien, seperti:
a. Jangan banyak beraktivitas setelah dilakukan operasi
b. Pilih makanan yang lunak, dan kunyah satu sisi saja
c. Dianjurkan untuk memilih minuman yang dingin, dan hindari makanan dan
minuman panas dan pedas pada 24 jam pertama pasca operasi
d. Bila pipi masih bengkak beberapa hari setelah operasi, coba perlahan-lahan pijat
daerah pipi atau buka tutup mulut dengan gerakan perlahan agar otot di daerah
tersebut lebih rileks
2. Mempersilahkan pasien untuk turun dari dental unit
3. Merapikan dan membersihkan dental unit dan alat-alat yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai