TES THERMIS
Tes thermis atau yang biasa disebut tes ternal merupakan tes kevitalan gigi yang meliputi tes panas dan
dingin pada gigi untuk menentukan sesitivitas gigi terhadap perubahan ternal (Grossman, dkk, 1995).
A. Tes Dingin
Biasanya dilakukan menggunakan beberapa bahan yaitu : etil klorida, salju karbon dioksida (es
kering) dan refrigerant dengan suhu -50 0C.
Apabila pasien merespon dengan keluhan nyeri tajam yang singkat pada saat diberi stimulant
dingin, maka menandakan bahwa gigi tersebut vital. Begitu pula sebaliknya, apabila pasien tidak
merespon atau pasien tidak merasakan apapun pada giginya maka gigi tersebut nonvital atau
nekrosis pulpa.
Respon dapat berupa positif palsu dan negatif palsu. Respon positif palsu apabila aplikasi tes
dingin terkena gigi sebelahnya atau gingiva. Respon negatif palsu terjadi karena tes dingin
diaplikasikan pada gigi yang mengalami penyempitan (metamorphosis kalsium).
B. Tes Panas
Tes panas jarang dilakukan karena dapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah apabila
stimulus yang diberikan berlebihan. Tes panas dilakukan menggunakan berbagai bahan yaitu :
gutta perca panas, compound panas, alat touch and heat dan instrument yang daoat
menghantarkan panas dengan baik (Grossman, dkk, 1995).
Gutta perca panas merupakan bahan yang sering digunakan pada tes panas.