Setebal 1-2 mm
Terletak di antara dentin dan restorasi
Sebagai perlindungan termal untuk pulpa
Menambah dukungan mekanis untuk restorasi dengan
mendistribusikan stress lokal dari restorasi ke permukaan gigi
bawahnya
LINER
1. Bersifat non toksik serta non iritasi pulpa dari jaringan lainnya.
2. Tidak larut dalam saliva dan cairan lain yang dimasukkan ke dalam mulut.
3. Sifat-sifat mekanis cukup kuat
4. Perlindungan jaringan pulpa terhadap pengaruh bahan restorasi lainnya :
Penghambat panas
Pelindung kimia
Penghambat arus listrik antara restorasi logam
5. Sifat-sifat optis bahan semen haruslah menyerupai sifat optis jaringan gigi.
6. Suatu semen sebaiknya bersifat merekat terhadap enamel dan dentin, tahan terhadap alloy emas,
porselen dan akrilik
7. Suatu semen haruslah bersifat bakteriostatis.
8. Semen harus mempunyai pengaruh yang tidak merusak pulpa.
9. Manipulasi yang baik
KEGUNAAN SEMEN
Fungsi :
1. Sebagai bahan perekat restorasi sementara dan permanen
2. Sebagai basis dan pelapik
3. Sebagai bahan pengisi saluran akar (sealer) pada perawatan pulpotomi
4. Penutup luka bedah periodontal
Komposisi : Zinc Oxyde Eugenol (konvensional) terdiri dari bubuk Zinc Oxyde dan cairannya berupa eugenol.
Kelebihan :
1. Meminimalkan kebocoran mikro
2. Memberikan perlindungan terhadap pulpa
3. Daya antibakteri
Fungsi :
1. Sebagai bahan tambalan sementara
2. Sebagai Bahan Basis dan Pelapik
3. Sebagai Bahan Perekat Inlay, Jembatan dan Pasak Inti.
Komposisi :
Bubuk : Konstitusi utama adalah Zinc Oksida, Magnesium oksida + 10 %, Oksida
lain/garam logam (misal Fluorida) dalam jumlah kecil
Cairan : Berupa larutan asalmfosfor dalam air (sekitar 30%-40% air). Juga sering terdapat
Zinc atau Alumunium Fosfat yang terbentuk dari larutnya zinc oksida dan atau Alumunium
hidroksida di dalam cairan.
B. SEMEN ZINC PHOSPATE
Kelebihan :
Kekurangan :
Fungsi :
1. Sebagai mahkota dan jembatan
2. Digunakan pada inlay dan onlay
3. Sebagai Bahan Perekat pada komposit dan amalgam
4. Basis penahan panas
5. Restorasi jangkan menengah.
Komposisi :
Cairannya adalah larutan air dari asam poliakrilat atau kopolimer dari asam akrilik dengan
asam karboksilat yang tidak jenuh.
Bubuknya mengandung oksida seng dengan sejumlah oksida magnesium.
C. SEMEN ZINC POLICARBOXYLATE
Kelebihan
Kekurangan
Fungsi :
Komposisi :
Bubuk Semen Ionomer Kaca adalah kaca alumina-silikat. Walaupun memiliki karakteristik
yang sama dengan silikat tetapi perbandingan alumina-silikat lebih tinggi pada semen
silikat.
Cairan yang digunakan Semen Ionomer Kaca adalah larutan dari asam poliakrilat dalam
konsentrasi kira-kira 50%.
D. SEMEN IONOMER KACA (GLASS IONOMER CEMENT/GIC)
Kelebihan :
Kekurangan :
Setebal 1-2 mm
Terletak di antara dentin dan restorasi
Sebagai perlindungan termal untuk pulpa
Menambah dukungan mekanis untuk restorasi dengan
mendistribusikan stress lokal dari restorasi ke permukaan
gigi bawahnya
Basis memberikan perlindungan bagi pulpa
1. Protective base: melindungi pulpa sebelum peletakan bahan
restorasi
2. Insulating base: melindung pulpa dari shock termal
3. Sedative base: medikasi pulpa yang mengalami injury
Jenis-jenis Base:
4. Zinc Phosphate
5. Zinc Policarboxylate
6. Glass Ionomer Cement
JENIS LINER
– Melindungi pulpa dari iritasi kimia dengan kemampuan sealing yang dimiliki.
– Menstimulasi pembentukan dentin reparatif atau dentin skunder.
– Stimulasi pembentukan dentinal bridge ketika diaplikasikan langsng pada jaringan
pulpa
– Mengurangi permeabilitas dentin segera karena adanya Ca(OH)2
– Jangka panjag: deposisi intratubular garam mineral dalam dentin
Sifat-sifat :
Setting time : 2,5 – 5,5 menit
Compressive strength meningkat 24 jam setelah penambalan.
10 menit : 6,5 – 14,3 MPa
24 jam : 9,8 – 26,8 MPa
- Modulus elastic : 0,4 Gpa digunakan pada area yang tidak kritikal untuk mensupport
restorasi.
- Mechanical support harus ada dentin sehat yang mendukung atau oleh high strength
base
- Dapat menyediakan thermal insulator terhadap pulpa jika lapisannya tebal.
- Tapi TIDAK disarankan bila ketebalannya > 0,5 mm pH : 9,2 – 11,7
KESIMPULAN
ANY QUESTIONS?