Oleh :
Fatimatus Zahroh
40617049
I. Identitas
Nama Pasien : X
Usia : 25 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jln. Kh wahid Hayim Bandar Lor GG 9 D no.24 A Kediri Jawa
Timur
II. Anamnesa (subyektif)
Keluhan utama :
Pasien datang dengan keluhan sakit dan bengkak pada gigi bawah belakang
kiri
Riwayat penyakit sekarang :
Gigi kiri bawah belakang tersebut sakit dan bengkak ± sudah 5 bulan.
Pasien mengatakan gigi tersebut juga sering berdarah saat sikat gigi. Pasien
merasa tidak nyaman karena sering sakit dan susah makan. Pasien minum
obat pereda nyeri ketika muncul sakit dan bengkak. Pasien mengaku setelah
meminum obat tersebut sakitnya hilang sesaat, namun beberapa hari lagi
sakitnya muncul lagi. Namun sekarang gigi tersebut tidak bengkak dan
sakit.
Riwayat penyakit sistemik : TAK
Riwayat Penyakit dental : Pasien belum pernah ke dokter gigi sebelumya.
III. Pemeriksaan Klinis (Obyektif ) :
Umum
Keadaan umum : Baik
Nadi : 72x/menit
Tensi : 120/80 mmHg
Suhu : 36 C
Pernapasan : 20x/menit
Lokal
Ekstra Oral
Inspeksi : TAK
Palpasi : TAK
Intra oral
kemerahan : (+)
Bengkak : -
Konsistensi : keras
Foto rontgen
Bahan :
Alat :
1. Alat diagnostik
Kaca mulut
Pinset
Sonde
Ekskavator
2. Alat bedah
Blade no 11
Scapel no 3
Resparatorium
Bur tulang dn straight handpiece
Bein
Tang / forcep
Bone file
Kuret
Needle suture
Needle holder
Gunting medis
3. Alat anastesi : Spuit injeksi
Prosedur tindakan :
Pemberian Resep :
} 3dd 1 pc
} 3dd pc prn
Instruksi Pasien :
A. Definisi Odontektomi
odontektomi adalah prosedur pencabutan gigi impaksi. Gigi molar
impaksi merupakan gangguan perkembangan gigi yang disebabkan oleh
obstruksi di jalur erupsi atau posisi gigi itu sendiri dalam rongga mulut. Gigi
yang paling umum mengalami impaksi adalah gigi molar ketiga maksila dan
mandibula, diikuti oleh gigi taring (canines) maksila dan premolar
mandibula. Molar ketiga paling sering mengalami impaksi oleh karena
merupakan gigi yang terakhir erupsi, sehingga sangat dimungkinkan tidak
tersedianya cukup ruang untuk tumbuh dengan baik.
Kontraindikasi odontektomi:
1. Pasien yang gigi molar ketiganya diperkirakan akan erupsi secara
normal dan dapat berfungsi dengan baik.
2. Pasien dengan riwayat medis yang menyebabkan tindakan
pencabutan terlalu beresiko (unacceptable risk) terhadap kesehatan
umum pasien atau dimana resiko tindakan lebih besar dibanding
manfaatnya.
3. Pasien dengan gigi molar ketiga impaksi yang dalam dengan tidak
adanya riwayat atau bukti adanya penyakit lokal maupun sistemik
terkait.
4. Pasien dimana resiko terjadinya komplikasi tindakan operasi dinilai
terlalu tinggi, atau dimana terdapat kemungkinan terjadinya fraktur
pada kasus atrofi mandibula.
5. Pada ekstraksi bedah gigi molar ketiga yang dilakukan dengan
anestesi lokal, pencabutan secara simultan gigi kontralateralnya
hendaknya tidak dilakukan.
C. Prosedur pembedahan ekstraksi gigi impaksi antara lain :
1. Aseptik dan isolasi
2. Sedasi/anestesi lokal + anestesi lokal/umum
3. Insisi--desain flap
4. Memunculkan flap mucoperiosteal
5. Menghilangkan tulang sekitar
6. Pemotongan (pembelahan) gigi
7. Pengangkatan gigi
8. Ekstraksi gigi
9. Pembersihan dan penghalusan tulang sekitar
10. Kontrol perdarahan
11. Menutup (menjahit) luka
12. Pengobatan—antibiotik, analgesik, dan lain-lain
13. Follow up
3) Trapezoidal Flap
4) Semilunar Flap
Klas III : Seluruh atau sebagian besar molar ketiga berada dalam
ramus mandibula
Daftar Pustaka