Anda di halaman 1dari 10

ARTICULATOR

SELECTION
KURNIA PUTRI A (40617008)
◦ Artikulator dapat mensimulasikan pergerakan condyle di fossa yang sesuai. Mereka diklasifikasikan
dapat mereproduksi gerakan rahang bawah. Karena pergerakannya diatur oleh tulang dan ligamen sendi
temporomandibular, mereka relatif konstan dan dapat direproduksi.
◦ Pada rahang atas dan bawah saling terikat satu sama lain secara permanen. Alat tersebut memiliki kait
atau fitur seperti penjepit lainnya mengunci kedua komponen pada posisi engsel. Pemilihan artikulator
tergantung pada jenis dan kompleksitasnya kebutuhan perawatan, tuntutan untuk akurasi prosedural, dan
kemanfaatan umum
small Non adjustable articulator.
◦ Jarak antara engsel dan gigi secara signifikan lebih sedikit tidak dapat disesuaikan dengan artikulator
dibandingkan pada pasien; dengan demikian kemungkin memiliki adanya kontak gigi premature.
◦ Articulator tidak bisa diatur secara klinis, yang dapat menghasilkan kontak prematur antara mandibula
distal inclines dan inclines mesial maxillary dari gigi posterior (Gbr. 2-6).
◦ Tergantung pada desain, arah dan alur dari articulator. Ini penting untuk diperhatikan karena akibatnya
kemungkinan besar ada kontak premature yang terjadi pada saat non working side.
Semi adjustable Articulators
◦ Penggunaan semi adjustable tidak membutuhkan banyak waktu atau keahlian. Mereka berukuran hampir
sama dengan struktur anatominya. Oleh karena itu, model yang diartikulasikan dapat diposisikan dengan
cukup akurat sehingga untuk terjadi kesalahan sangatlah minimal dan biasanya memiliki signifikansi
klinis yang minimal (mis., waktu minimal yang diperlukan untuk penyesuaian dari protesa yang dibuat).
◦ Ada dua desain dasar dari artikulator yang dapat disesuaikan:
1. arcon (untuk artikulator dan kondilus) (Gambar 2-8, A dan C)
2. Non arcon (lihat Gambar 2-8, B dan D).
1. Non Arcon Articulator
◦ Non arcon biasanya dalam prostodontik digunakan gigi tiruan lengkap karena bagian atas dan bawah
terpasang dengan kuat, memungkinkan kontrol yang lebih mudah saat gigi tiruan dipasang.
2. Arcon Articulator
◦ Dalam artikulator arcon, condylar terpasang pada komponen bawah artikulator, dan fossa dipasang ke
atas instrumen. Dengan demikian artikulator arcon secara anatomis "benar", yang membuat gerakan
mandibula lebih mudah, dibandingkan dengan non arcon.
◦ artikulator (bergerak"mundur"). Angulasi dari fossa pada sebuah articulator arcon memperbaiki dalam
hubungannya dengan bidang oklusal dari model rahang atas dan hubungannya dengan bidang oklusal
dari model mandibula.
◦ Fossa pada artikulator yang dapat disesuaikan untuk penggunaan catatan interoklusal. Ini terdiri dari
beberapa wax atau bahan lain yang sesuai untuk pasien ketika menggigit. Catatan ini bisa jadi adanya
kesalahan saat artikulator non arcon dipasang dengan gerakan protrusive, karena jalur condylar tidak
tetap dalam hubungannya ke bidang oklusal rahang atas. Sebagai catatan pada gerakan protrusive
digunakan untuk mengatur dari arcon artikulator, bidang oklusal rahang atas dan kemiringan condylar
menjadi lebih berkurang.
Fully Adjustable Articulators
◦ Artikulator yang dapat diatur (Gbr. 2-9).
◦ memiliki berbagai posisi dan dapat diatur untuk mengikuti gerakan pasien. Keakuratan reproduksi
pergerakan tergantung pada perawatan dan keterampilan operator, kesalahan pada artikulator, akibat
sedikit meregangkan mandibula dan sifat nonrigid dari sendi temporomandibular.

Anda mungkin juga menyukai