Bab 5 Plane line articulators.
Plane line
Articulators
Artikulator adalah alat yang
mensimulasikan relasi gigi rahang atas gigi
mandibula. Mereka bervariasi dari
artikulator engsel sederhana yang hanya
dapat membuka dan menutup, ke
artikulator yang dapat disesuaikan
sepenuhnya yang secara akurat
mereproduksi semua gerakan mandibula.
Artikulator memiliki dua fungsi klinis
utama. Salah satunya adalah diagnostik di
mana hubungan akurat dari pemeran studi
memungkinkan pemeriksaan visual dari
rahang yang berlawanan dan hubungan
gigi. Fungsi kedua adalah memfasilitasi
fabrikasi inlay, mahkota, jembatan dan
peralatan prostetik yang dapat dilepas.
Hubungan yang akurat dari gips mandibula
ke gips maksilaris memungkinkan restorasi
seperti itu untuk dikonstruksi sehingga
cocok dengan keharmonisan dengan
gerakan mandibula dan sgigi alami.
Tipe – Tipe Artikulator
Dokter harus akrab dengan semua jenis
artikulator yang tersedia dan mengetahui
kemampuan dan keterbatasan mereka.
Dalam perjalanannya adalah mungkin
untuk memilih artikulator yang tepat untuk
prosedur klinis tertentu. Ada tiga jenis
utama artikulator. Ini adalah engsel
sederhana dan artikulator plane line,
artikulator semi-adjustable dan artikulator
yang dapat disesuaikan sepenuhnya
(Gambar 5.1). (c) Artikulator semi-
adjustable. (d) Artikulator yang dapat
disesuaikan sepenuhnya.
Hinge and plane line articulators
Ini adalah instrumen dengan mekanisme
tetap yang tidak dapat disesuaikan
Hinge type. Tipe engsel hanya dapat
membuka dan menutup dan tidak memiliki
fasilitas untuk gerakan maju atau lateral.
articulators memiliki mekanisme panduan
condylar 'garis lurus' yang sederhana.
Mereka memungkinkan jangkauan terbatas
gerakan protektif dan lateral. Mereka
banyak digunakan dalam prosedur
pemulihan rutin karena kesederhanaannya.
Potensi mereka untuk memperkenalkan
perbedaan oklusal harus dipahami dan
dikoreksi oleh dokter.
Artikulator semi-adjustable
Artikulator semi-adjustable dapat diatur
untuk mensimulasikan gerakan mandibula
cukup baik untuk sebagian besar prosedur
medis. Mereka memiliki mekanisme
panduan kondilus yang dapat disesuaikan
dan mekanisme insisivus yang dapat
disesuaikan. Mekanisme panduan condylar
dapat diatur untuk mensimulasikan
panduan condylar alami. Mekanisme yang
dapat diatur ditetapkan dari keputusan
interoklusal statis. Artikulator yang dapat
disesuaikan sepenuhnya
Artikulator Fully-adjustable
Artikulator yang dapat disesuaikan
sepenuhnya adalah instrumen canggih yang
dapat diatur untuk menggandakan gerakan
mandibular dengan tingkat akurasi yang
tinggi. Aplikasi mereka terbatas pada
mahkota kompleks dan jembatan
rekonstruksi. Mekanisme condylar diatur
dari catatan pantografis dan stereografi.
Gambar 5.1 (a) Artikulator Engsel Sederhana (b)
articulator plane line (c) articulator semi-adjustable
(c) articulator fully-adjustable
Simulasi dari gerakan buka dan tutup
mandibula
Penutupan mandibula
Dua hubungan rahang yang paling menarik
secara klinis adalah hubungan sentris dan
oklusi sentris.
Relas centris
Hubungan dari kondilus ke fossa
artikular dalam hubungan sentris
memungkinkan gerakan rotasi engsel yang
benar dari mandibula di sekitar sumbu
horizontal permanen melewati kondilus.
Dalam relasi ini, mandibula berotasi di
sekitar 'terminal engsel sumbu'. Rotasi yang
benar di sekitar sumbu ini terjadi pada
busur hingga 20 milimeter pembukaan dari
kontak gigi (Gambar 5.2). Rotasi di sekitar
sumbu engsel terminal secara klinis dapat
direproduksi dan tidak dipengaruhi oleh
posisi gigi. Membuka rotasi mandibula di
luar busur terminal penutupan ini
menyebabkan translasi ke depan dari
kondilus dengan pergeseran pusat rotasi.
Gambar 5.2 Busur terminal penutupan. Rotasi
putaran mandibula sumbu engsel terminal dalam
hubungan sentris.
Oklusi Sentrik(kontak interkuspal)
Pada sebagian besar gigi-geligi alami yang
stabil, hubungan mandibula / rahang atas
pada oklusiorn pusat ditentukan oleh
hubungan intercuspal gigi. Mandibula
menutup dari posisi istirahatnya ke oklusi
sentris di jalur yang disebut 'jalur
kenyamanan penutupan' (r-CO) (Gambar
5.3). Otot-otot mandibula telah secara
refleks dikondisikan untuk menutup
mandibula pada jalur pengamanan ini ke
dalam hubungan intercuspal. Pusat rotasi
dari jalur penutupan ini adalah anterior ke
sumbu engsel terminal dan lebih ditentukan
oleh otot-otot yang dikondisikan daripada
oleh hubungan kondilus fossa stabil. CO
Gambar. 5.3 Jalur penutupan
Gambar 5.3 Path of closure dari mandibula dari rest
posisi ke oklusi sentris
Reproduksi dari relasi sentrik dan oklusi
sentrik
Situasi klinis yang berbeda akan
menentukan apakah operator ingin
mereproduksi penutupan dalam hubungan
sentris atau penutupan dalam oklusi sentris
pada artikulator. Hubungan sentris adalah
hubungan maksilomandibular sendi
ditentukan dan oklusi sentrik adalah gigi
ditentukan. Ketika tidak ada gigi atau
ketika hubungan intercuspal yang
menguntungkan telah hilang, hubungan
sentris tetap sebagai referensi reproduksi
untuk terminal maxillomandibular tion
tion. Dari posisi dasar ini, gerakan lateral
dan protratif dapat disimulasikan. Busur
terminal penutupan dalam hubungan sentris
dapat diduplikasi secara akurat pada
artikulator yang sesuai. Ini akan
menetapkan titik awal kontak gigi dalam
hubungan sentris dari referensi ke oklusi
sentrik dan gerakan eksentrik dapat dibuat.
Jalur tidak sadar atau kenyamanan
penutupan dari istirahat ke oklusi sentris
sangat sulit untuk mereproduksi secara
akurat. Ini karena penutupan tidak selalu
terjadi di sekitar sumbu horizontal
permanen atau terukur yang mudah
dipindahtangankan ke artikulator. Ketika
model dipasang di pusat okular titik kontak
gigi sering satu-satunya hubungan
maxillomandibular yang duplikat
artikulator. Jalur penutupan instrumen akan
bergantung pada sifat mekanis dari
strument tetapi tidak perlu menduplikasi
jalur voluntary penutupan dari posisi
istirahat mandibula. Duplikasi busur
terminal penutupan (hubungan sentris)
Gambar 5.5 Busur rotasi dari articulator semi-
Duplikasi busur terminal penutupan adjustable (A) dibandingan dari articulator engsel
(hubungan sentris) kecil(a). Efek pada titik kontak gigi pada busur
penutupan yang berbeda.
Untuk menduplikasi busur terminal dari
penutupan, jari-jari busur rotasi harus sama
dengan artikulator seperti pada subjek (gbr.
5.4)

Gambar 5.6 X = pusat horizontal dari rotasi

Gambar 5.4 Duplikasi dari busur terminal penutupan
dari mandibula oleh sebuah semi-adjustable
artikulator
mandibula selama rotasi dalam hubungan sentris.
Sumbu engsel terminal. R= Jari-jari rotasi titik
tengah gigi insisivus bawah dalam hubungan sentris.
I= Titik tengah gigi seri bawah. Y= Titik tengah gigi
seri atas. (Titik tengah antara insisal tepi gigi
insisivus sentralis rahang atas). A= Busur rotasi titik
tengah gigi seri bawah dalam hubungan sentris. X=
Pusat rotasi horizontal dari articulator semi-
adjustable. R’ = jari-jari rotasi titik tengah gigi
insisivus bawah pada articulator. I’= Titik gigi seri
bawah yang lebih rendah pada gigi cor yang
dipasang pada articulator. Y’ = titik tengah gigi
insisivus atas dari gigi cor pada articulator.

Hal ini dapat dilihat dari Gambar 5.5 bahwa

busur penutupan (a) dari artikulator engsel
kecil tidak sama dengan busur penutupan
semi-adjustable atau (A).
Terlihat pada tingkat gigi, perbedaan dalam
busur rotasi akan menyebabkan kontak gigi
yang berbeda pada penutupan artikulator
(Gambar 5.5). Untuk artikulator untuk Gambar 5.7 (a) Relasi dari facebow terhadap
subyek. (b) Relasi dari cetakan maksila ke sumbu
mereproduksi busur penutupan terminal
horizontal dari rotasi dari articulator dan transfer
(A). baik pusat rotasi (X ') dan jari-jari dari facebow dari obyek. (c) Facebow mentransfer
rotasi (R') pada artikulator harus sama relasi dari rahang maksila ke sumbu engsel dari
dengan pusat rotasi (X) dan jari-jari rotasi rotasi dari subyek ke articulator.
(R) subjek (Gambar 5.6). Hal ini dapat
Facebow
dicapai dengan penggunaan facebow dan
catatan interoklusal hubungan sentris. Facebow menghubungkan gigi-gigi rahang
atas ke sumbu rotasi engsel terminal (X)
(Gambar 5.7). Jadi, X'Y 'pada articulator
sama dengan XY pada subjek. (Y dan Y
'mewakili titik tengah antara insisivus
sentral atas.)
Catatan relasi senstris interoklusal
Benjolan mandibula terkait dengan
lengkung rahang atas oleh hubungan sentris
catatan interoklusal. Rotasi mandibula pada
busur penutupan terminalnya ditutup
menjadi catatan lilin yang dilunakkan panas
yang terbuat dari dua hingga tiga ketebalan
lilin pelat dasar (Gambar 5.8).
Catatan ini ditransfer ke gips maksilaris
pada artikulator yang telah ditingkatkan
menurut pengelompokan facebow (Gambar
5.9). Gips mandibula diposisikan terhadap
gips maksilaris dengan catatan hubungan
sentris yang terpapar. Karena gips
maksilaris benar terkait dengan sumbu
engsel terminal melalui facebow dan gips
mandibula sekarang benar terkait dengan
gips maksilaris melalui catatan hubungan
sentris, pada posisi ini gips mandibula
terhubung dengan benar ke sumbu
horizontal. rotasi.
Gambar 5.8 Registrasi dari relasi dari gigi
mandibula dan maksila dalam relasi sentris dengan
catatan interoklusal relasi sentris
Gambar 5.9 Relasi dari cetakan mandibula ke
maksila dari catatan relasi sentris interoklusal
Oleh karena itu, jika X 'secara akurat
mewakili sumbu engsel terminal,
pembukaan berikutnya akan menyebabkan
I'X' tetap konstan dan mereproduksi busur
terminal dari penutupan A (Gambar 5.10).
Tebal dari cetakan relasi sentris
Catatan interocclusal dalam hubungan
sentris diambil dengan gigi yang
dipisahkan oleh sekitar dua atau tiga
ketebalan dari pelat dasar lilin. Ketika lilin
ini dilepas, gips-gips itu ditutup bersama-
sama oleh ketebalan catatan sampai kontak
gigi awal dalam hubungan sentris dibuat
(Gambar 5.10, 5.11). Jika radius rotasi R
'benar dan sumbu rotasi kondilus dalam
hubungan sentris telah direproduksi secara
akurat, maka kontak gigi awal dari model
harus menduplikasi kontak gigi awal di
dalam mulut. Ketebalan catatan teroplusal
tidak material selama tidak melebihi 20 mm
dan memberikan bahwa penggulung
manuskrip berputar mengelilingi sumbu
engsel terminal. Namun, untuk
menghindari kesalahan yang tidak perlu,
catatan harus setipis mungkin tanpa
melibatkan kontak gigi. Ini berlaku
khususnya ketika sumbu engsel yang
berubah-ubah digunakan.
Gambar 5.10 Tebal dari catatan interoklusal relasi
sentris
Gambar 5.11 Ketika catatan interoklusal dan dapat dipindahkan ke belakang, ke
dikeluarkan dari cetakan ditutup bersamaan dengan depan, ke atas dan ke bawah Mandibula
ketebalan dari catatan
diputar secara terus menerus di sekitar
Arbitrary Hinge Axis sumbu engsel terminal dalam hubungan
sentris dan posisi penunjuk disesuaikan
Untuk kebanyakan prosedur klinis lokasi hingga ujungnya diam sementara sisa
sumbu engsel terminal untuk transfer mandibula dan busur wajah berlanjut ke
facebow dapat diatur pada posisi rata-rata busur. Kulit di bawah penunjuk stasiun
pada kulit lateral kondilus. Ini disebut sesuai dengan sumbu rotasi horizontal yang
'sumbu engsel sewenang-wenang dan sebenarnya dan dapat ditandai atau ditato
terletak 13 mm dari ujung tragus pada garis untuk referensi lebih lanjut.
yang menghubungkan ujung tragus ke
kantus luar mata (Gambar 5.12a). Ini
ditandai pada kulit dan batang kondilar
facebow yang ditempatkan di atas tanda
(Gambar 5.12b). Pada transfer ke
artikulator, batang kondilar facebow
diposisikan langsung di atas sumbu
kondilar instrumen. Beberapa facebows
terkait dengan sumbu engsel dengan
potongan telinga nilon. Ini cocok dengan
Gambar. 5.13 I meatus auditori eksternal
(Gambar 5.12c). Pada transfer ke ariculator,
potongan telinga nilon terkait distal ke
sumbu rotasi horisontal dari instrumen
dengan mekanisme yang tepat. Ini
mengkompensasi jarak meatus auditori
eksternal dari titik sumbu engsel yang Gambar 5.13 Lokasi dari true terminal hinge axis of
berubah-ubah. roation dengan sumbu engsel dari facebow

Facebow transfer dengan referensi poin

Gambar 5.12 (a) Lokasi dari sumbu engsel bebas.
(b) batang kondilus dari facebow diposisikan di atas
tanda sumbu engsel bebas (c) plug telinga nilon dari
tipe yang berbeda diposisikan di external auditory
meatus
Lokasi dari true hinge axis
Sumbu engsel yang berubah-ubah bukanlah
sumbu rotasi engsel yang benar. Sumbu
engsel terminal sebenarnya berbeda untuk
setiap individu dan dapat ditempatkan
menggunakan facebow sumbu engsel
(Gambar 5.13). Facebow sumbu engsel
ditetapkan ke rahang bawah oleh kopling
dan plester tayangan. Penunjuk di atas
wilayah sumbu engsel dapat disesuaikan
ketiga
Facebow dari artikulator semi-adjustable
atau sepenuhnya disesuaikan
menghubungkan gigi rahang atas ke sumbu
rotasi engsel terminal. Facebow harus tepat
dan simetris terkait dengan kepala dengan
batang kondilar disejajarkan dengan garis
imajiner bergabung dengan dua tanda kulit
sumbu engsel (Gambar 5.14c). Titik
referensi ketiga seperti takik infraorbital
dapat digunakan untuk mengembalikan
kutub rahang atas ke bidang referens
horisontal yang sesuai dari tengkorak.
Penunjuk orbital difiksasi ke facebow
dengan ujungnya menyentuh kulit di atas
takik infraorbital. Bidang horizontal yang
melewati titik sumbu engsel dan ujung
penunjuk orbital menunjukkan 'bidang
referensi sumbu orbital' (Gambar 5.14).
Ketika ini dipindahkan ke artikulator,
bagian atas diposisikan sejajar dengan
bidang ini dan gips maksila melekat pada
cincin pemasangan bagian atas. Hubungan
paralel dari anggota atas ke atas bangku
horizontal setara dengan kepala yang
dipegang dengan bidang sumbu orbit
sejajar dengan tanah. Facebows lain
menggunakan berbagai referensi pesawat
dan poin referensi ketiga. Gambar 5.12c
mengilustrasikan 'potongan hidung' plastik
yang terkait dengan nasion dan digunakan
dalam facebow Whip-Mix sebagai titik
referensi ketiga.
Gambar 5.14(a, b, dan c) Relasi dari rahang maksila
kepada sumbu orbital horizontal bidang referensi
(garis putus-putus) Ujung dari sebuah penunjuk
orbital dalam kontak dengan kulit melewati tonjolan
infraorbital yang menyediakan poin referensi ketiga.
(c) Facebow berelasi dengan benar dengan kepala
Signifikansi dari titik referensi ketiga
Tanpa titik referensi ketiga, orientasi
bidang oklusal dalam hubungan sagitalnya
dengan lengkung rahang atas ke sumbu
engsel rotasi horizontal mungkin tidak
menguntungkan sementara relasinya tetap
benar (Gambar 5.15). Gambar 5.15a
mengilustrasikan hubungan yang
menguntungkan dari bidang oklusal
maksilaris ke horisontal dengan
penggunaan pointer orbital.
Gambar 5.15 Jarak dari cetakan maksila
sumbu horizontal dari rotasi yang tetap
sama untuk a, b , dan c. (a) Relasi yang
menguntungkan dari bidang oklusal
maksila ( garis putus-putus) terhadap
horizontal.
Penutupan oklusi sentris
Jalur penutupan mandibula dari oklusi
sentrik tidak memiliki pusat rotasi yang
dapat direproduksi atau dapat direkam yang
dapat mentransfer sumbu horizontal rotasi
seni. Penutupan busur terminal dalam
hubungan pusat dapat direproduksi pada
artikulator pesawat semi-adjustable atau
besar yang memiliki fasilitas untuk transfer
facebow. Instrumen apa pun yang
dimensinya lebih kecil dari rotasi pasien
tetap sama untuk a, b, dan c. (A) Hubungan
yang menguntungkan dari busur penutupan
yang berbeda dengan busur terminal
terminal pasien. Instrumen seperti itu
biasanya dari engsel dan plane line dan
terlalu kecil untuk memasang gips
maksilaris dengan facebow. Perbedaan
dalam busur penutupan antara artikulator
dan potensi sumber kesalahan untuk
restorasi dibuat di oklusi sentris (Gambar
5,5 dan 5,16).
Gambar 5.16 1: Penghapusan dari oklusi sentris
catatan interoklusal dai engsel kecil atau articulator
plane-line. (a) mewakili dari penutupan busur dari
instrument
2: Kontak antar cusp maksimum dari restorasi yang
dibuat pada articulator engsel kecil dan duduk di
articulator
3: Restorasi yang mengandung kontak oklusi sentris
premature atau penutupan tidak sadar saat rest.
4. Restorasi yang sama yang mengandung relasi
sentris premature di mulut dalam busur terminal
penutupan.
Catatan interoklusal oklusi sentris
Catatan oklusal oklusal interoklusal harus
setipis mungkin. Ketika catatan
interocclusal digunakan, artikulator harus
ditutup oleh ketebalan catatan untuk
mencapai kontak gigi. Karena busur betwe
dari penutupan instrumen engsel kecil atau
saluran pesawat (a) tidak sama dengan
kenyamanan sion. jalur penutupan (r-CO),
atau busur terminal penutupan (A), kontak
gigi pada oklusi sentris tidak akan sama
pada artikulator seperti pada mulut
(Gambar 5,5 dan 5,16,1). Gigi yang
memiliki Instr yang pasti dan stabilnya
persetubuhan pada oklusi sentris natu
memungkinkan lokasi positif dari model-
model dalam posisi cuspal. Dalam kasus-
kasus seperti itu, model dapat dipasang
pada oklusi sentris tanpa catatan klausal
interoc-toge yang mengurangi potensi
kesalahan yang dijelaskan di atas. Dimana
ada ketidakstabilan dari model yang terkait
dengan cara ini, catatan oklusi sentris dari
ketebalan minimum harus digunakan.
Potensi perbedaan oklusal pada oklusi
sentris karena instrumen engsel sederhana
dan saluran yang sederhana
Penutupan instrumen kecil dengan
ketebalan Ketika catatan interocclusal
dapat menghasilkan kontak menyesuaikan
gigi yang lebih anterior dan sedikit
pemisahan dari pusat gigi posterior.
Restorasi yang dibuat dalam hubungan ini
akan memperkenalkan sentris oklusi kontak
sentri prematur dan terasa 'tinggi' di dalam
mulut. Selain itu, busur penutupan (a) dari
oklus instrumen ini secara signifikan
berbeda dengan busur terminal yakin (A)
dan mereka tidak memiliki fasilitas untuk
memindahkan oklusi gips antara oklusi
sentrik dan relasi sentris. dalam kontak gigi
tion. Dengan demikian ada juga penutupan
potensial untuk membuat hubungan sentris
kontak prematur pada restorasi gigi yang
dibuat pada instrumen ini (Gambar. Moun
5.16). Perbedaan ini dapat dihindari dengan
pemasangan gips pada artikulator semi-
adjustable tidak b dengan transfer facebow
dan hubungan sentris kembali kabel itu.
Artikulator memungkinkan pergerakan
gips antara kontak awal dalam hubungan
sentris dan posisi intercuspal maksimum
oklusi sentris.
Penutupan oklusi sentris pada oklusi
vertikal
Instrumen yang menghindari masalah sifat
lusi variabel jalur tidak sadar penutupan
adalah inter-Corelator 'dan dia Verticulator'
(Gambar 5.17). jadilah instrumen-
instrumen ini menghubungkan gips gigi-
gigi yang bersama hanya pada oklusi sentris
saja. Mereka menutup dan atau
memisahkan gigi-gigi dengan horizontal
dan gerakan vertikal murni ke atas dan
bawah. Ini menghilangkan variabel difusi
fering busur penutupan di artikulator engsel
jenis. Instrumen-instrumen ini tidak
memungkinkan referensi untuk hubungan
sentris dan gerakan-gerakan mandibula
eksentrik.
Ringkasan dari simulasi penutupan
mandibula
Ketika gips bekerja dipasang pada semi-
adjustable artikulator disesuaikan dengan
transfer facebow dan n hubungan sentris
interoklusal mencatat artikula-tor ini kira-
kira mensimulasikan penutupan mandibula
dalam hubungan sentris. Model dapat
dengan mudah memindahkan ition antara
kontak gigi sentris dan oklusi sentris.
Ketika gips bekerja dipasang pada engsel
atau artikulator plane line dari sentris,
oklusi interoklusal mencatat busur
penutupan instrumen tidak ada kaitannya
dengan penutupan mandibula. Tidak ada
referensi yang dapat dibuat untuk
penutupan atau kontak gigi dalam
hubungan sentris. Jika gips dipasang pada
artikulator plane line dengan sentris oleh
relasi catatan interoklusal busur penutupan
tidak akan berada dalam hubungan sentris
untuk instrumen-instrumen tersebut.
(Gambar. Lator ulang yang tidak memiliki
fasilitas untuk transfer facebow. untuk
memindahkan gips dari hubungan gigi
kontak sentris ke oklusi sentris pada
artikulator plane line.
Gambar 5.17 Instrumen yang membuka dan
menutup dalam direksi vertical saja
Simulasi dari gerakan mandibula eksentris
Sebelum mempertimbangkan mekanisme
simulasi protrusif dan lateral, adalah
penting untuk meninjau komponen
penuntun anatomi dari gerakan-gerakan ini.
Protrusi, panduan insisal dan pandual
condilar
Ketika mandibula menonjol dan tertutup,
kondilus mengalir ke bawah dan ke depan
mengikuti panduan kondilir dari
permukaan inferior dari eminensia
artikular. Panduan kondilarnya adalah
komponen penuntun distal dari gerakan ini.
Namun, kondilus dapat secara bersamaan
berputar untuk memungkinkan pembukaan
dan penutupan mandibula. Jika tidak ada
gigi, mandibula akan menonjol dan
menutup sampai gusi bertemu dan mulai
memandu gerakan protrusif lebih lanjut
(Gambar 5.18). Untuk panduan gerakan
protrusif yang terkontrol saja tidak cukup.
Komponen panduan anterior diperlukan.
Ini diberikan oleh panduan insisal gigi
anterior selama kontak gigi (Gambar 5.18)
atau oleh otot dan umpan balik
proprioseptifnya ketika gigi tidak kontak.
Panduan insisal adalah hubungan kontak
geser antara gigi seri atas dan bawah dan
gigi taring. Interelasi antara panduan insisal
dan panduan kondilaris menentukan
gerakan manuskrip protrusif dengan gigi
yang bersentuhan (Gambar 5.18).
Bimbingan condylar mempertahankan
pemisahan maxillomandibular di wilayah
molar sementara rotasi simultan putaran
sumbu horizontal memungkinkan bagian
anterior mandibula untuk membuka,
menutup, dan menonjol sesuai dengan
konfigurasi panduan insisal.
Gambar 5.18: Interrelasi dari komponen
pembimbing distal dari gerakan protrusive
(pembimbing kondilus) dan bagian dari gliding
anterior
Gerakan lateral, panduan kondilus dan
bimbingan kerja
Selama gerakan lateral yang bekerja
kondilus bergerak bergerak secara efektif
berputar di sekitar sumbu vertikal dan
kondilus yang tidak berfungsi bergerak ke
bawah, ke depan dan ke medial mengikuti
dinding superior dan medial dari fossa.
Selama setiap bagian dari gerakan ini,
kondilus dapat berputar di sekitar d, sumbu
horizontal untuk memungkinkan
pembukaan simultan karena atau penutupan
mandibula (Gambar 5.19). Oleh karena itu,
komponen pembimbing anterior diperlukan
dalam waktu adalah penutupan gerakan
lateral seperti pada proteksi penutup.
gerakan maju yang dijelaskan di atas.
Komponen penggerak rotasi anterior dari
gerakan lateral adalah protrusif. Jika
dipandu oleh panduan kerja. Kontak gigi
taring dan sisi kaninus (canine guidance)
atau kaninus samping kerja, premolar dan
geraham (fungsi kelompok) memandu
bagian anterior mandibula, sementara
kondilus berputar yang berputar sendiri dan
yang tidak bergerak bekerja. kondilus
mempertahankan pemisahan
maxillomandibular di wilayah molar
(Gambar 5.19). Ketika (Gambar.
Mandibula bergerak dengan gigi. Bagian
belakang membimbing mandibula melalui
ruang sebagai hubungan distal mandibula
ke rahang atas adalah pemenuhan,
dipelihara oleh bimbingan condylar.
Gerakan protrusif dan lateral dalam kisaran
kontak gigi dapat disimulasikan dengan
plane-line semi-adjustable dan artikulator
yang dapat disesuaikan sepenuhnya. Semua
instrumen ini memiliki mekanisme
panduan kondilus yang mensimulasikan
komponen penggerak distal dari gerakan
dengan berbagai tingkat akurasi. Ketika
gips gigi asli dipasang gigi memberikan
bimbingan anterior. Ketika gigi-gigi ini
hilang atau telah dipersiapkan untuk
menerima restorasi , mekanisme bimbingan
insisif dari artikulator menyediakan
komponen gerakan penuntun anterior.
Gambar 5.19 Interelasi dari bimbingan kondilar dan
bimbingan gigi yang bekerja dalam gerakan kerja
Mekanisme panduan kondilar
Plane line
Berbagai bentuk instrumen ini ada. Variasi
yang umum mengandung sumbu kondilus
yang dapat bergerak mundur sepanjang
bidang pemandu sewenang-wenang yang
tetap (Gambar 5.20a).
Gambar 5.20 Mekanisme bimbingan
condylar. (a). Plane line (b) Jalur kondilar
(non arcon; semi adjustable) (c) Fossa
kondilar (Arcon;fully adjustable)
Semi-adjustable
Ada dua jenis mekanisme panduan
kondilus dalam artikulator semi-adjustable.
Satu terdiri dari bola condylar yang
bergerak yang diatur dalam jalur kondilus
yang dapat disesuaikan. Mekanisme ini
bagus. ditemukan di Dentatus dan sebagian
besar instrumen Hanau (Gambar 5.20b).
Yang kedua memiliki mekanisme
konduktif yang dapat diatur yang
menempatkan pada condylar tetap bola
yang bebas bergerak. Mekanisme ini
digunakan dalam artikulator semi-
adjustable Whip-Mix dan Hanau 154-1 dan
di artikulator yang dapat disesuaikan
sepenuhnya (Gambar 5.20). Artikulator
yang berisi elemen jalur condylar pemandu
di bagian atas dan elemen kondilarnya di
bagian bawah disebut artikulator arcon.
Artikulator non-arcon adalah mereka yang
mengandung mekanisme jalur kondilus di
anggota yang lebih rendah dan elemen
kondilus bola di bagian atas.
Fully-adjustable
Mekanisme panduan condylar dari
artikulator yang dapat disesuaikan
sepenuhnya terdiri dari bola condylar yang
dipasang pada bagian bawah dan
mekanisme kondilus fossa yang dapat
diatur yang dipasang pada bagian atas dan
kursi pada bola condylar. Mekanisme ini
umum untuk artikulator Denar, Stewart dan
TMJ.
Protrusi mandibular ( panduan condilar)
Selama gigi dipandu tonjolan mandibula
bimbingan condylar adalah komponen
pembimbing distal dan panduan insisal
adalah komponen panduan anterior
(Gambar 5.2ld). Ketika mandibula
menonjol dari oklusi sentrik atau dari relasi
pusat, kondilus meneruskan distal distalin
dari eminensia artikuler. Jalur yang diikuti
kondilus selama gerakan ini biasanya
melengkung. Bagian awal dari jalur
kondilus protrusif ini lebih datar dan bagian
selanjutnya lebih cembung (Gambar 5.21)
Mekanisme panduan condylar dari
artikulator yang dapat diatur sepenuhnya
dapat diatur untuk mensimulasikan jalur
kondilus protrusif melengkung, sedangkan
artikulator semi-adjustable hanya dapat
diatur ke jalur kondilus lurus (Gambar
5.22).
Jalur kondilus protrusif diilustrasikan dan
Gambar 5.23a sebagai garis lengkung yang
dilacak oleh pusat rotasi horizontal sebagai
mandibula menonjol dari hubungan sentris
ke posisi yang lebih anterior. Suatu garis
yang menghubungkan dua pusat rotasi
mewakili kecenderungan jalur condylar
untuk posisi protrusif tertentu yang andible
ini. Sudut yang dibuat garis ini dengan garis
horizontal adalah sudut penuntun kondilus
konduktor C (Gambar 5.23b). Istilah
"condylar andible guidance angle" adalah
sinonim dengan 'condylar art compen- path
inclination' dan 'condylar inclination'
Gambar 5.21 Protrusi mandibular (a) Kondilus di
relasi sentris. (b) Kondilus di relasi protrusive, (c)
Lengkung path of movement dari kondilus (d)
Interelasi dari bimbingan kondilar dan bimbingan
insisal
Gambar 5.22 (a) Mekanisme bimbingan kondilar
lurus dari articulator semi-adjustable (b) Mekanisme
bimbingan kondilar lengkung dari articulator fully-
adjustable
Kemiringan mekanisme jalur kondilus dari
artikulator semi-adjustable dapat
disesuaikan untuk sesuai dengan
kecenderungan jalur kondilus protrusif
untuk derajat tertentu tonjolan mandibula.
Retraksi dari bagian atas artikulator dapat
kemudian menstimulasi protrusi mandibula
sepenuhnya dengan mekanisme panduan
kondilus yang menyediakan komponen
pembimbing distal dan panduan insisal dari
gips terpasang yang menyediakan
komponen pemandu anterior (Gambar
5.23). Sewaktu bagian atas bergerak secara
distal mengikuti kecenderungan bimbingan
teknik kondilaris Klinik, bebas dilacak
untuk secara simultan memutar terbuka dan
tertutup menyimulasikan putaran condylar
putaran sumbu rotasi sisi horizontal, dan
memungkinkan anggota bagian atas untuk
tidak mengikuti perintah dari petunjuk
insisal. Ketika dari tidak ada gigi, pin
insisal yang menghubungi tabel panduan
insisal al menyediakan bimbingan anterior.
Gambar 5.23 (a) Jalur kondilar protrusive lengkung
(b) Inklinasi dari jalur kondilar rata-rata ke
horizontal. Sudut panduan kondilar C. (c) Inklinasi
dari jalur kondilar yang dapat diatur ke horizontal
yang mereprentasikan sudut bimbingan kondilar C.
(d) Inklinasi dari dinding superior yang dapat diatur
dari fosa mekanikan menuju horizontal
merepresentasikan sudut bimbingan kondilar C. (e
dan f) Gerakan protrusive disimulasikan dari
gerakan distal dari bagian atas articulator.
Gambar 5.24 (a) Variasi dari jalur inklinasi kondilar
rata-rata untuk derajat protrusi mandibular yang
berbeda (b) Posisi kondilar dengan mandibula di
relasi sentris dan di posisi protrusive insisal edge-to
edge (c) Insisif bawah di relasi sentris dan di posisi
protrusive edge to edge (d) Catatan protrusive
interoklusal
Kecenderungan jalan condylar bervariasi
dengan berbagai derajat tonjolan mandibula
(Gambar 5.24). Kepentingan klinis pada
tonjolan mandibula dipusatkan di sekitar
kisaran kontak gigi protrusif dari hubungan
sentris ke luar posisi insisal edge to edge
(Gambar 5.24). Ini melibatkan tidak lebih
dari 5 hingga 6 milimeter dari tonjolan dari
hubungan sentris untuk hubungan skeletal
dan insisal normal. Kecenderungan jalur
condylar untuk jumlah tonjolan ini dapat
diduplikasi pada artikulator semi-
adjustable dari catatan intraperlungan
protrusif (Gambar 5.24). Ini memberikan
reproduksi yang cukup dari panduan
kondilus selama rentang gerakan protrusif
yang dipandu gigi.
Oleh karena itu, catatan interocclusal wax
protrusif harus dicatat dengan tonjolan
yang tidak lebih dari 5 hingga 6 milimeter.
Catatan ini ditransfer merah ke artikulator
di mana model telah dipasang dengan
facebow dan hubungan sentris atau catatan
oklusi interoklusal sentris.
Pada tipe Hanau atau Dentatus, anggota
atas dimanipulasi secara distal sampai gigi
maksila hampir sesuai dengan lekukan lilin
dari catatan protrusif. Lingkup condylar
yang terhubung ke bagian atas bergerak
mundur di jalur condylar. Lintasan
condylar kemudian diputar sampai ujung
cusp maxillary cocok secara maksimal ke
dalam catatan protrusif. Pada titik ini,
klitoris dari jalur kondilus ke horisontal
menunjukkan kecenderungan jalur
condylar dan regis- ters sebagai sudut
bimbingan kondilus (Gambar 5.25a).
Gambar 5.25 Penyetelan dari jalur kondilar inklinasi
dari catatan interoklusal protrusive (a) Rotasi dari
jalur kondilar sampai cetakan gigi sepenuhnya
duduk di catatan protrusive (b) Rotasi dari fosa
mekanik sampai dinding superiornya kontak dengan
condylar sphere (c) Posisi relasi sentris (d) Cetakan
bagian atas duduk di catatan protrusive (e) Dinding
superior dirotasikan ke kontak dari condylar sphere
Gambar 5.26 Simulasi dari gerakan protrusive dari
articulator plane-line
Dalam artikulator tipe Whip-Mix, dinding
distal, superior dan medial dari mekanisme
fossa menghubungi bola condylar dalam
hubungan sentris (Gambar 5.25c). Ketika
bagian atas duduk tepat ke dalam protrusive
record fosa bergerak secara distal dan
superior dari posisi hubungan sentris dan
menjadi terpisah dari kontak dengan bola
condylar (Gambar. 5.25d). Mekanisme
fossa kemudian diputar di sekitar sumbu
horisontal sampai permukaan superior
kontak bola kondil. Pada titik ini
kecenderungan dari Permukaan suerior ke
horizontal menunjukkan inklinasi jalur
conylar atau sudut panduan kondilus untuk
catatan protrusif (Gambar 5.25b dan e).
Kecenderungan jalan condylar (condylar
inclination) dari instrumen Whip-Mix juga
dapat diatur dari catatan interoklusal lateral.
Kemiringan dinding fossa superior yang
tidak berfungsi diatur bersama dengan
inklinasi dinding fossa medial dari catatan
interoklusal lateral pada sisi kontralateral.
Ini mendaftarkan 'inklinasi jalur conyliter
yang tidak bekerja' yang biasanya sama
atau sedikit lebih curam daripada inklinasi
jalur kondilus protrusif (Gambar 5.27). (Ini
adalah metode yang disarankan untuk
mengatur instrumen ini.) Perbedaan antara
arcon dan non-arcon semi-adjustable
articulators dibahas pada akhir bab ini.
Gambar 5.27 (a) Gerakan mandibular lateral yang
benar menunjukkan inklinasi jalur kondilar yang
tidak bekerja, (C). (b) Gerakan lateral yang benar
menunjukkan sudut Bennet, (B)
Protrusi pada artikulator plane-line
Artikulator plane-line telah memperbaiki
jalur kondilus. Ini memungkinkan gerakan
protrusif dan lateral yang terbatas. Gambar
5.26 mengilustrasikan komponen
pembimbing distal dari garis bidang miring
dan komponen pemandu anterior dari
panduan insisal alami selama simulasi
gerakan protrusif oleh artikulator plane-
line.
Pergerakan lateral
Ketika mandibula melakukan gerakan
lateral, kondilus sisi kerja berputar di
sekitar sumbu vertikal dan bergerak ke
samping kira-kira 1 mm. Kondilus yang
tidak berfungsi bergerak ke bawah, ke
depan dan ke arah medial. Jalur kondilus
non-kerja dipandu oleh dinding superior
dan medial fosa artikular. Sudut rata-rata
yang superior dari fossa buat dengan
horizontal pada bidang sagital adalah
'kecenderungan jalur condylar yang tidak
bekerja'. Secara anatomi, ini biasanya sama
atau sedikit lebih curam daripada
kecenderungan jalur kondilus protrusif.
Dalam artikulator semi-adjustable, dua
kecenderungan tersebut dianggap sama. Ini
diilustrasikan pada Gambar 5.27 sebagai
sudut C. Sudut rata-rata yang dibentuk oleh
bidang sagital dan jalur kondilus yang tidak
berfungsi sebagaimana terlihat pada bidang
horizontal adalah sudut Bennet B (Gambar
5.27).
Duplikasi dari pergerakan lateral dengan
artikulator semi-adjustable
Gerakan anggota bagian atas ke satu sisi
mensimulasikan gerakan mandibula ke sisi
yang berlawanan. Dengan demikian bagian
atas bergerak menuju sisi yang tidak
bekerja untuk mensimulasikan gerakan
kerja mandibula (Gambar 5.28).
Gambar 5.28 (a) Sebuah gerakan lateral yang benar
disimulasikan dari pergerakan dari bagian atas dari
articulator ke kanan (b) Gerakan distal dari
condylar sphere yang tidak bekerja. Inklinasi dari
jalur kondilar ke bidang sagittal yang ditunjukkan
sebagai sudut Bennet, (B)
Mekanisme panduan condylar yang terdiri
dari bola condylar berputar yang diatur
dalam jalur kondilus yang dapat
disesuaikan adalah umum untuk artikulator
Dentatus dan Hanatu. Dalam artikulator
Dentatus dan non-arcon Hanau, kondom
pembimbing kondilus dilekatkan pada
bagian bawah oleh pos kondilaris vertikal.
Bagian atas berisi sumbu kondilus kaku
yang kedua ujungnya dapat bergerak ke
medial dan lateral di dalam bola kondilus
masing-masing. Pada setiap ujung sumbu
kondilus ada 'bahu sumbu kondilus' (panah
C.A.S. pada Gambar 5.29) yang bertindak
sebagai penghentian lateral. Ketika bahu
sumbu kondilus berbatasan dengan aspek
medial bola kondilus, sumbu kondilus
dicegah dari gerakan lateral lebih lanjut
melalui bola lar yang condi (Gambar 5.29).
Gambar 5.29 Mekanisme bimbingan kondilar dari
articulator jenis Dentatus dan Hanau. Sumbu
kondilar diperpanjang dari sumbu bahu kondilar
(panah CAS) dan masuk ke condylar sphere yang
bertempat pada jalur kondilar.
Dalam posisi hubungan sentris, kedua
sumbu sumbu kondilus harus menghubungi
bola kondilus dan bola kondilus kontak
sekrup set anterior mereka, (panah A.S.S.
dalam Gambar 5.30a) juga berhenti sentris
terpusat. Dengan bahu poros kondilus
mempertahankan kontak dengan bola
condylar, anggota bagian atas bebas
berputar di sekitar sumbu vertikal bola
kondilus itu. Ini setara dengan rotasi gaya
sisi yang bekerja di sekeliling sumbu dijelaskan sebelumnya dan diperiksa
vertikalnya. Bola kondilus ini (bola yang dengan catatan pemeriksaan lateral.
bekerja) harus dipertahankan dalam posisi
relasi pusat terhadap sekrup set anteriornya,
(berhenti sentris) untuk memungkinkan
simulasi gerakan lateral yang benar.
Gerakan yang diilustrasikan pada Gambar
5.30b semata-mata rotasi putaran sumbu
vertikal lingkup kerja tanpa terjemahan
atau pergeseran sisi.
Gambar 5.32 Pergerakan lateral. Condylar sphere
kontak dengan anterior set screw nya (ASS),
(perhentian sentris), CAS yang tidak bekerja
menjaga kontak dengan condylar sphere yang tidak
bekerja dimana dia pindah dalam jalur kondilarnya.
Hasil pergerakan translasi ke samping dari bagian
atas terjadi selama sumbu bahu kondilar yang
bekerja menjauhi dari condylar sphere yang bekerja
Gambar 5.30 (a) Posisi relasi sentris. Kedua Pada melaksanakan gerakan kerja
condylar sphere. Kedua condylar sphere kontak pekerjaan
dengan anterior set screws (ASS), perhentian
sentris. (b) Rotasi yang benar memutaro sumbu
vertical dari condylar sphere dimana tetap dalam
kontak dengan anterior set screw (ASS)nya,
(perhentian sentris)

Lingkup kondilus yang tidak bekerja

bergerak ke atas, ke belakang dan lateral
sebagaimana dipandu oleh jalur kondilus
(Gambar 5.31 dan 5.32).

Gambar 5.31 Pergerakan lateral. B = Sudut Benner

C= Sudut bimbingan kondilar

Kemiringan jalur kondilus ke bidang

sagital, sudut Bennet B, dapat diubah dan
diatur dari catatan pemeriksaan lateral
dengan memutar posting kondilus putaran
sumbu vertikal (lihat Bab 6). Dalam
artikulator Dentatus dan Hanau, inklinasi
jalur kondilus yang tidak bekerja adalah
sama dengan inklinasi jalur kondilus
protrusus C. Klasifikasi ini diatur dari
catatan pemeriksaan protrusif seperti yang