Anda di halaman 1dari 34

Kelompok 3

(Tutor 5 & 6)
KELOMPOK 3

• Anna Deviani Maghfira (1713101010037) • Putri nabila zulkifli (1713101010049)


• Rizkan Karima (1713101010031) • mahdalena (1713101010001)
• Nanda Febrina (1713101010009) • Tasha mailina (1713101010047)
• Siti Nur Rahayu (1713101010042)
• Qatrunnada (1713101010023)
• M. Ikhwan arzda (1713101010002)
• M. Gazi Al Huda (1713101010004) • M. Rizki maulana fatah (1713101010040)
• Irfan Adhma Putra P. (1713101010063) • Ilham maulida ahmad D. (1713101010041)
• Oviyanda Rahma Dana (1713101010059) • Najla asyura (1713101010020)
• Diva Salsabila Ikhsan (1713101010032) • Rizki rahmayani sitinjak (1713101010025)
• Wahida Putri Nurul H. (1713101010053)
• Afrilia hendriana (1713101010051)
Jenis Cengkram
GTSKL
SUPRABULGE
Direct Retainers, Indire
ct Retainers, and Tooth
Replacements

GTSKL
Referensi: Phoenix RD, Lagna DR, Steawart’s. Clinical Removable Partial Prosthodontics, 3th ed. Chicago Quintenssence. 2008. P: 52.
M. M Memperkenalkan istilah Suprabulge dan Infrabulge.
DeVan Istilah ini sangat berguna dalam diskusi bentuk
koronal, bentuk clasp, dan penempatan clasp.
(1995)

Menurut dekripsi DeVan, bagian


dari penyangga yang menyatu ke
arah oklusal atau insisal disebut
Suprabulge.
Permukaan gigi yang bagian dari
penyangga terletak dari apical
dan ujung lengan retentivenya
berada di bawah garis survey
gigi.

Referensi: Phoenix RD, Lagna DR, Steawart’s. Clinical Removable Partial Prosthodontics, 3th ed. Chicago Quintenssence. 2008. P: 54.
Referensi: Phoenix RD, Lagna DR, Steawart’s. Clinical Removable Partial Prosthodontics, 3th ed. Chicago Quintenssence. 2008. P: 58.
SIMPLE CIRCLET DESIGN
• Untuk gigi Premolar dan Molar
• Clasp yang digunakan untuk GTSL yang
didukung gigi (bounded saddle)
• memenuhi dukungan, stability,
reciprocation, encirclement, and
passivity
• kurang estetik

Stewart hal. 71-72


REVERSE CIRCLET
• Untuk free and saddle dengan undercut pada permukaan bukal
dekta dengan area edentulus (disto-bukal)
• Untuk bounded saddle dengan span kecil sekali

Stewart hal. 71-72


Multiple Circlet
Diindikasikan untuk gigi abutment yg
mengalami masalah periodontal
compromise dan tekanan yg disebabkan
oleh retensi protesa

Stewart hal. 73
Merupakan gabungan dari simple circlet yang
tergabung dalam satu body.

Kelemahan: bila preparasi tidak adekuat akan


sering terjadi kegagalan fatique (kelelahan
berlebih) yang akan menyebabkan mikro crack.

Stewart hal. 73
Ring clasp

Indikasi :
 Molar mandibula yg tipping
Kontraindikasi :
 Kedalaman vestibular terbatas—menghalangi penempatan bracing
 Terdapat undercut pada lintasan bracing

Kekurangan :
 Demineralisasi meningkat
 Rentan terhadap distorsi dan patah
 Akumulasi plak—iritasi gingiva
Desain ring clasp
 Ring clasp memungkinkan
pengikatan undercut melalui
pengepungan gigi

 Clasp arm berasal dari mesial minor


connector, lalu melintasi mesial
rest—permukaan fasial gigi
(reciprocal arm)—distal rest—garis
survey (retentive arm)
 Bracing arm digunakan untuk
menambah kekakuannya dan
stabilitas yg terletak di fasial gigi
 Bracing arm di proyeksikan dari
minor connector—mukosa apikal
(horizontal)—margin gingiva bebas—
bergabung dgn reciprocal arm
(aspek midfasial)
C-clasp
Indikasi :
 Satu-satunya undercut yg tersedia di
dekat ruang edentulous
 Untuk gigi C dan P
 Mahkota klinis memiliki ketinggian yg
cukup
 Kontur jar.lunak menghalangi
penggunaan bar-type
 Kekurangan ruang oklusal—tidak bisa
dingunakan reverse ciclet

Kekurangan :
 Secara estetis tidak dapat diterima
 Akumulasi makanan—bukan pilihan
yang tepat untuk pasien yg rentan
karies
Onlay Clasp
 Onlay clasp terdiri dari rest yang menutupi seluruh permukaan oklusal, dan menyajikan penampilan
asli dari bukal dan lingual.

Clasp ini diindikasikan ketika permukaan oklusal dari gigi


abutment terlihat dari bidang oklusal mengarah ke apikal
Stewart page : 75-76
Wrought-wire
circumferential clasp
• Clasp jenis ini juga sering disebut dengan sebutan clasp kombinasi.
• Clasp kombinasi terdiri dari oclusal rest, metal reciprocal arm, dan wrought-wire retentive arm.
• Clasp combinasi juga sering diindikasikan pada abutment yang berdekatan dengan kennedy kelas
1atau kennedy kelas 2 edentulous posterior ketika undercut terletak di mesiofacial garis dari
posterior abutment
Stewart page 76-78
Clasp Infrabulge
Infrabulge

 Clasp infrabulge mendekati undercut abutment


dari arah apikal. Karena itu, clasp infrabulge
menghasilkan retensi push type yang lebih efektif
dibanding retensi pull type suprabulge.
Infrabulge

Fleksibilitas clasp infrabulge dikendalikan oleh taper dan


panjang dari approach arm. Semakin besar panjang dan
semakin taper, clasp semakin fleksibel. Karena clasp
infrabulge mendekati undercut dari arah apikal, biasanya
lebih estetik daripada suprabulge. Selain itu, ada berbagai
clasp dengan bar type yang menyediakan berbagai
kemampuan adaptasi. Clasp ini dibedakan berdasarkan
bentuk geometrisnya, seperti T clasp, Y-clasp, dan I-bar.
Di antara kelemahan clasp infrabulge adalah
kecenderungan untuk terjadinya akumulasi food
debris. Selain itu, peningkatan fleksibilitas dari
retentive arm tidak berkontribusi banyak pada
stabilitas horisontal prosesis. Oleh karena itu,
penguat dan penstabil tambahan mungkin
diperlukan ketika clasp infrabulge digunakan.
Aturan Design Infrabulge
1. Approach arm infrabulge tidak boleh mengenai jaringan
lunak yang berdekatan dengan abutment.
2. Approach arm harus perpendikular terhadap margin free
gingiva. Jaringan periodontal yang sensitif harus
dilindungi dari iritasi dengan menginduksi interferensi
sesedikit mungkin.
3. Approach arm tidak boleh dirancang untuk
"menjembatani" area undercut jaringan lunak karena ini
akan menghasilkan peningkatan risiko makanan
tersangkut dan dapat mengakibatkan iritasi pada
jaringan lunak yang terkait.
4. Untuk mengoptimalkan fleksibilitas, approach arm harus
dibentuk tapered dari asalnya ke ujung clasp.
5. Terminus clasp harus diposisikan sejauh secara
apikal pada abutment. Penempatan terminus
clasp yang tepat menghasilkan penurunan
tekanan yang diinduksi pengungkitan yang
dihasilkan dari pergerakan prostesis.
6. Konektor minor yang menempel oklusal rest ke
kerangka harus rigid dan harus berkontribusi
sebagai penguat dan stabilisasi.
T- Clasp
Modified T- Clasp
Y - Clasp

Desain Y- clasp
Dari perspektif pratiknya, Y - clasp setara dengan T-clasp . Y-
clasp ini terbentuk saat approach arm berakhir di sepertiga s
erviks abutment,
sedangkan proyeksi mesial dan distal diposisikan dekat permuk
aan oklusal /insisal (lihat Gambar 3-68). Seperti yang mungkin
diharapkan, mekanisme dari Y- clasp adalah mirip dengan yan
g dari
T-clasp. Kadang-kadang, ketelitian dalam merecontourig permu
kaan gigi penyangga akan memungkinkan Y- clasp dikonversik
an menjadi ke T- clasp yang standar. dan memberikan peningk
atan hasil estetika.

Referensi : Phoenix, Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics . Rodney D. P: 81


I- Clasp

• Cengkeram I mendapat namanya dari bentuk lengan


retentifnya. Cengkram ini juga berkontak pada daerah
ketinggian kontur.
• Umumnya, area kontak antara cengkeram dan gigi abutment
adalah 2-3 mm tingginya, dan 1.5-2 mm lebarnya.
• Approach arm memiliki kroseksional half-round dan uniform
taper sepanjang lengannya.
• Seringkali penggunaan bar tipe ini diikuti dgn mesial rest.
• Ketika ada tekanan, rest berfungsi sebagai pusat rotasi. Ketika
ada tekanan menuju underlying tissue pada protesa, terminal
cengkeram akan bergerak ke daerah undercut terbesar.
Sehingga, elemen retentif akan menjauhi abutment dan
torquing forces ternetralisir.
• Desain I clasp biasanya dipakai pada kennedy kelas I dan II. I
clasp ditempatkan pada atau mesial dari midfasial paling
prominent dari gigi abutment.

Referensi : Phoenix, Stewart’s Clinical Removable Partial Prosthodontics . Rodney D. P: 81

Anda mungkin juga menyukai