Anda di halaman 1dari 4

LO 4

FASE PEMELIHARAAN (MAINTENANCE THERAPY)

Fase pemeliharaan ataupun control periodik merupakan komponen yang


penting dalam suksesnya suatu perawatan periodontal. Karena perawatan periodontal
baik non-bedah maupun bedah akan sia-sia apabila tidak dilanjutkan dengan penilaian
pasien dan perawatan yang tepat.
Keseluruhan tujuan dari fase pemeliharaan adalah untuk menjaga kesehatan
dan mencegah adanya kekambuhan penyakit, serta untuk memantau pasien dan
memberikan perawatan yang diperlukan untuk mengendalikan ataupun mencegah
timbulnya penyakit periodontal. Fase pemeliharaan dilakukan pada akhir fase ataupun
pada masa transisi dari fase 1 ke fase lainnya, yaitu :
 Setelah selesainya perawatan periodontal fase 1 apabila perawatan bedah
tidak diindikasikan
 Setelah selesainya perawatan periodontal fase 1 apabila perawatan bedah
diindikasikan tetapi harus tertunda karena adanya faktor plak yang tinggi
ataupun kontraindikasi medis.
 Pada masa transisi antara fase 1 dan fase 2 apabila perawatan bedah
diindikasikan, serta pada akhir fase 2 apabila tidak diindikasikan ke fase
selanjutnya.

Dalam fase pemeliharaan perawatan periodontal tipe 1 dapat dilakukan


beberapa tindakan yaitu:
a. Reevaluasi terhadap kesehatan periodontal setiap 6 bulan dengan mencatat
skor plak, ada atau tidaknya inflamasi gingiva, kedalaman poket serta
mobilitas atau pergerakan dari gigi.
b. Dapat melakukan radiografi untuk mengetahui perkembangan dari jaringan
periodontal dan tulang alveolar setiap 3 atau 4 tahun sekali.
c. Dilakukan scaling dan polishing setiap 6 bulan sekali tergantung dari
keefektifan pasien dalam melakukan kontrol plak.
d. Mengaplikasikan tablet fluoride untuk mencegah terjadinya karies.
e. Melakukan kontrol plak dengan tujuan meminimalkan inflamasi gingiva
dan mencegah kekambuhan pada penyakit periodontal. Kontrol plak dapat
dilakukan secara mekanik dan khemis. Pada kontrol plak secara mekanik,
pasien diinstruksikan untuk membersihkan rongga mulutnya setiap hari.
Sedangkan secara khemis, pasirn dapat menggunakan obat kumur
chlorhexidine digliconate dan minyak esensial untuk membantu kontrol
plak selama terapi fase 1.

Interval kontrol periodik juga disesuaikan pada kebutuhan dan keadaan klinis
rongga mulut pasien. Berikut ini adalah interval control sesuai dengan berbagai
kebutuhan pasien.
Klasifikasi Merlin Karakteristik Interval Kontrol
Tahun pertama a. Pasien tahun pertama terapi dan 3 bulan
tidak ada masalah dalam penyembuhan.
b. Pasien tahun pertama terapi yang
memiliki kasus sulit seperti keterlibatan 1 – 2 bulan
furkasi, buruknya oral hygiene, pasien
yang tingkat kooperatifnya
dipertanyakan.
Kelas A Hasil perawatan yang bagus setelah 6 bulan – 1 tahun
ditinjau selama satu tahun atau lebih,
dengan keadaan pasien yang
menunjukkan kalkulus yang minimal,
tidak terdapat poket dan tidak ada gigi
yang tidak didukung oleh tulang alveolar
kurang dari 50 %
Kelas B Secara umum pasien menunjukkan hasil 3 – 4 bulan. (tergantung
yang baik dalam satu tahun pertama benyaknya negative factor
namun pasien menunjukkan beberapa yang ditemukan)
faktor:
 Oral hygiene yang tidak konsisten
dan cenderung ke buruk.
 Bentukan kalkulus.
 Penyakit sistemik yang dapat
menjadi factor predisposisi penyakit
periodontal.
 Ditemukannya poket.
 Masalah oklusal.
 Sedang menjalani terapi ortodonsik.
 Recurrent karies.
 Beberapa gigi yang didukung
kurang dari 50 % tulang alveolar.
 Merokok
 Positive test genetik
Kelas C Secara umum pasien menunjukkan hasil 1 – 3 bulan (tergantung
yang buruk dalam satu tahun pertama keadaan pasien)
dan atau pasien menunjukkan beberapa
factor negatif:
 Oral hygiene yang tidak konsisten
dan cenderung ke buruk.
 Bentukan kalkulus.
 Penyakit sistemik yang dapat
menjadi factor predisposisi penyakit
periodontal.
 Ditemukannya poket.
 Masalah oklusal.
 Sedang menjalani terapi ortodonsik.
 Recurrent karies.
 Beberapa gigi yang didukung
kurang dari 50 % tulang alveolar.
 Merokok
 Positive test genetik

SUMBER :

Carranza, Fermin A et all. 2002. Carranza’s Clinical Periodontology. Nineth


Edition. St Louis: Elsevier .

Chesnutt, Ivor G.,dkk. 2007. Churchill’s Pocketbooks: Clinical Dentistry 3th Edition.
Amerika Serikat : Elsevier.

Manson,J.D., Eley,B.M. 1993. Buku Ajar Periodonti. Jakarta: Hipokrates.

Anda mungkin juga menyukai