Oklusi : Hubungan permukaan geligi rahang atas dan permukaan gigi rahang bawah pada segala
kedudukan dan keadaan fungsi rahang dalam system stomatognatik (system pengunyahan)
komponen oklusi pada gtsl
Secara Umum:
- Komponen Skeletal: maksila &mandibular
- Komponen Dental : Lengkung gigi dan gigi individual RA &RB
- Komponen oklusi bersama tulang muka dan jaringan lunak muka membentuk kontur profil
muka
Komponen TMJ : Basis Cranii,Rahang Bawah, Otot Pengunyahan,saraf & pembuluh darah
Oklusi yang menggambarkan hubungan gigi geligi saat gerakan excursive dan fungsional
mandibular terbagi menjadi 3:
1. Bilaterally balanced occlusion
2. Unilaterally balanced occlusion (Group Function)
3. Mutually protected occlusion
Billatellary balance occlusiion
Jumlah gigi yang berkontak maksimum pada posisi interkuspasi maksimum dan seluruh posisi
ekskursif. Artinya, pada gerakan ini waktu melakukan balancing side dan secara bersamaan
terjadi kontak baik balancing side maupun working.
Pada GTL berfungsi mempertahankan stabilitasi GTL
Bila gigi geligi posterior pada sisi kerja dan keseimbangan keduanya dalam keadaan
kontak . ini mempertahankan stabilisasi.
Konsep ini mengharuskan adanya kontak sejumlah maksimal gigi dalam semua posisi
excursive mandibula. Selama gerakan lateral gigi-geligi posterior saling berkontak pada
working side dan non-working side (balancing side).
Pada working side, tonjol ridge bukal mandibula berkontak dengan tonjol ridge bukal
maksila, dan tonjol ridge lingual mandibula berkontak dengan tonjol ridge lingual
maksila.
Padabalancing side, tonjol bukal mandibula dan oklusalnya menghadap ke ridge
triangular, berkontak dengan tonjol lingual maksila dan oklusalnya menghadap ridge
triangular. Oklusi seimbang berguna dalam kontruksi gigi tiruan penuh yang mana kontak
pada balancing side penting untuk mencegah protesa tipping. Namun, pada gigi geligi
asli, kontak tersebut bersifat traumatis, dapat menyebabkan disfungsi TMJ, kelainan
periodontal, dan keausan. Karena pada kontak oklusi seimbang, ditemukan adanya kekuatan
yang destruktif.
Bila gigi geligi posterior pada sisi kerja kontak dan sisi keseimbangan tidak kontak
bentuk artikulasi yang saling melindungi dan menguntungkan karena adanya overlap
vertikal dan horizontal gigi kaninus membuat gigi geligi posterior tidak berkontak saat
gerakan excursive mandibula dan disebut dengan disoklusi.
Berdasarkan konsep oklusi ini, gigi anterior menerima semua beban dan gigi posterior
tidak oklusi dalam tiap posisi excursivemandibula. Pada intercuspasi maksimum yang
bersamaan dengan posisi kondilus mandibula optimal, semua gigi posterior berkontak
dengan kekuatan yang diarahkan sepanjang sumbu panjangnya. Sedangkan, gigi anterior
saat intercuspasi maksimum sedikit terpisah (tidak berkontak).
Karena gigi anterior melindungi gigi posterior dalam excursi mandibula, dan gigi
posterior melindungi gigi anterior pada posisi intercuspal, tipe oklusi ini dikenal sebagai
mutually protected occlusion (saling melindungi yang menguntungkan)
Teori cuspid protected diperkenalkan oleh Nagao (1919), Shaw (1924) dan D’Amico (1958),
dan berdasarkan pada sifatnya, gigi kaninus paling cocok untuk mengarahkan excursi
mandibula. Alasannya antara lain:
Kaninus mempunyai rasio mahkota-akar yang bagus, mampu mentolerir kekuatan
oklusal yang tinggi.
Akar kaninus mempunyai area permukaan yang lebih besar daripada gigi di sebelahnya,
menyediakan proprioceptor yang lebih besar.
Bentuk permukaan palatal kaninus atas berupa konkaf sehingga cocok untuk menjadi
guidance gerakan lateral
Dinamakan perlindungan bersama karena saat mandibula digerakkan ke lateral, gigi anterior
melindungi gigi posterior, dan saat posisi intercuspal gigi posterior melindungi gigi anterior..
Susunan oklusi ini yang paling diterima karena mudah pembuatan dan toleransi pasien yang
baik.
Walau bagaimanapun, merekonstruksi mulut dengan konsep oklusi perlindungan bersama,
dibutuhkan jaringan periodontal yang sehat. Pada kasus dengan status periodontal tidak
sehat ataupun kasus dengan kaninus yang hilang, lebih baik direkonstruksi dengan konsep oklusi
seimbang unilateral. Tambahan dukungan pada gigi posterior di sisi kerja akan mendistribusikan
tekanan yang mungkin tidak bisa ditahan oleh gigi anterior.
Tahap pendahuluan
Tindakan bedah pra protetik
Pencabutan gigi
- Pembedahan gigi impaksi
- Pembedahan exotosis dan torus
- Pembedahan jaringan hyperplastik
- Pembedahan frenulum labialis dan lingualis
- Pembedahan lesi-lesi dalam mulut
pencabutan
Perawatan konservatif
Perawatan karies
Perawatan saluran akar
- Perbaikan tepi restorasi yang
berlebihan / rusak
- Mengurangi ruang interproksimal
yang berlebihan
- Memberikan ruang oklusal yang
cukup
Memperbaiki anatomi gigi yang
Gigi hilangkan ada malposisi pada
sesuai
akhirnya, nah dikembalikan dulu
Mendukung faktor estetik
posisinya
Perawatan ortodontik Ngasih space buat gt nya
- Menunjang keberhasilan perawatan
prostodontik
- Meningkatkan kesehatan jaringan * Gingivektomi
periodontal gigi sekitar protesa * Augmentasi – keluar di mde –
apakah memengaruhi warna atau
Perawatan periodontik gimana
- Pembersihan karang gigi / scaling * Grafting
- Root-planning
- Kuretase Radiografi membantu penegakkan
- Splinting diagnosa
- Pengasahan selektif / selektif Melihat gigi mana aja yang hilang,
grinding barangkali ada yg impaksi. Bisa jadi
- Bedah periodontal: kista.