Oklusi : Hubungan permukaan geligi rahang atas dan permukaan gigi rahang bawah pada
segala kedudukan dan keadaan fungsi rahang dalam system stomatognatik (system
pengunyahan)
komponen oklusi pada gtsl
Secara Umum:
- Komponen Skeletal: maksila &mandibular
- Komponen Dental : Lengkung gigi dan gigi individual RA &RB
- Komponen oklusi bersama tulang muka dan jaringan lunak muka membentuk kontur profil
muka
Komponen TMJ : Basis Cranii,Rahang Bawah, Otot Pengunyahan,saraf & pembuluh darah
Pergerakan rahang
Pergerakan Fungsional : Berbicara, Mengunyah
Pergerakan Parafungsional : Bruxism (Grinding, clenching) bracing, tapping, sliding
Bila gigi geligi posterior pada sisi kerja kontak dan sisi keseimbangan tidak kontak
bentuk artikulasi yang saling melindungi dan menguntungkan karena adanya overlap
vertikal dan horizontal gigi kaninus membuat gigi geligi posterior tidak berkontak saat
gerakan excursive mandibula dan disebut dengan disoklusi.
Berdasarkan konsep oklusi ini, gigi anterior menerima semua beban dan gigi posterior
tidak oklusi dalam tiap posisi excursivemandibula. Pada intercuspasi maksimum yang
bersamaan dengan posisi kondilus mandibula optimal, semua gigi posterior berkontak
dengan kekuatan yang diarahkan sepanjang sumbu panjangnya. Sedangkan, gigi anterior
saat intercuspasi maksimum sedikit terpisah (tidak berkontak).
Karena gigi anterior melindungi gigi posterior dalam excursi mandibula, dan gigi
posterior melindungi gigi anterior pada posisi intercuspal, tipe oklusi ini dikenal sebagai
mutually protected occlusion (saling melindungi yang menguntungkan)
Teori cuspid protected diperkenalkan oleh Nagao (1919), Shaw (1924) dan D’Amico (1958),
dan berdasarkan pada sifatnya, gigi kaninus paling cocok untuk mengarahkan excursi
mandibula. Alasannya antara lain:
Kaninus mempunyai rasio mahkota-akar yang bagus, mampu mentolerir kekuatan
oklusal yang tinggi.
Akar kaninus mempunyai area permukaan yang lebih besar daripada gigi di sebelahnya,
menyediakan proprioceptor yang lebih besar.
Bentuk permukaan palatal kaninus atas berupa konkaf sehingga cocok untuk menjadi
guidance gerakan lateral
Dinamakan perlindungan bersama karena saat mandibula digerakkan ke lateral, gigi anterior
melindungi gigi posterior, dan saat posisi intercuspal gigi posterior melindungi gigi anterior..
Susunan oklusi ini yang paling diterima karena mudah pembuatan dan toleransi pasien yang
baik.
Walau bagaimanapun, merekonstruksi mulut dengan konsep oklusi perlindungan bersama,
dibutuhkan jaringan periodontal yang sehat. Pada kasus dengan status periodontal tidak
sehat ataupun kasus dengan kaninus yang hilang, lebih baik direkonstruksi dengan konsep
oklusi seimbang unilateral. Tambahan dukungan pada gigi posterior di sisi kerja akan
mendistribusikan tekanan yang mungkin tidak bisa ditahan oleh gigi anterior.
1. Analisis dataran oklusal yang ada. Bagaimana normal atau engga, kurval of spee dll
2. Koreksi dataran oklusal yang tidak harmonis.
3. Catat relasi sentrik atau oklusi sentrik yg disesuaikan
4. Catat relasi rahang eksentrik atau Oklusi eksentrik fungsional
5. Koreksi kesalahan oklusi yang disebabkan kesalahan model kerja dan prosesing GTSL
Tujuan ditentukanya skema oklusi GTSL adalah untuk mendapatkan dan menjaga hubungan
harmonis dengan struktur oral dan mendapatkan mastikasi yang efisien dan estetis.
Jadi tidak semata2 menaruh gigi di ruang yang kosong.
Supaya gtsl stabil dan harmonis Tapi kalo di gigi 37 ada karies kelas 2 mesio
Oklusi GTSL dukungan gigi dapat di oklusal – harus dilakukan penambalan
susun sama seperti oklusi gigi asli apalagi kalo dijadikan pegangan.
yang harmonis. Hal ini dilakukan di awal
Harus didapat bilateral kontak Data: anamnesa-jendela awal,
simultan dari gigi pada oklusi mempertimbangkan segala hal,
sentrik/oklusi stabil pada seluruh gigi pemeriksaan io eo, model diagnostik
dengan intensitas sebanding pada Melakukan diagnosa lalu merencanakan
saat relasi sentrik perawatan, mouth preparationnya apa aja
Bilateral balanced occlusion pada sampe mau ke perawatan prostonya
posisi eksentrik sebaiknya 2 tahap:
diciptakan bila GTSL berantagonis 1. Tahap Pendahuluan > menciptakan
dengan GTL. Gambarnya yg merah lingkungan mulut yg sehat
pake gigi palsu -Tindakanbedah pra prostetik; alveotomi,
Pada Gigitiruan RB perluasan alveoplasti ? keluar
distal - bilateral free end atau - Perawatan konservatif / endodontik
unilateral free end - harus terdapat - Perawatan orthodontik; kalo misal ada
kontak pada sisi Working side diastem jadi hrs digeser, atau perlu diintrusi
Terdapat simultan kontak pada sisi dulu
working dan balancing side pada - Perawatan periodontal; hampir semua
GTSL RA - RB perluasan distal melewati ini, kalkulus hrs dibersihkan
bilateral. Jadi kalo bilateral free end 2. Tahap Pengubahan kontur gigi.
atas bawah hrs ada ini, simultan - mengurangi hambatan / undercut.
kontak Ini akan memengaruhi gampang tidaknya
Anterior guidance berada sesuai dan gtsl masang lepas, ada konsep
harmonis dengan envelope of mempermainkan undercut, yg diharapkan
function dan yg tidak diharapkan sebagai bantuan
Mesial drifting dihindari dengan retensi. Kalo miring2 yg satu tutup g satu
adanya titik kontak, baik dengan gigi biarkan undercutnya
sebelahnya atau ke protesa atau - Mencari bidang bimbing / guiding plane;
dengan cuspal locking yang cukup bidang bimbing arah masuk gigi palsunya,
dengan gigi lawanya pada posisi kalo melibatkan 2 regio darimana dulu
intercuspal - Preparasi tempat sandaran oklusal; akan
Slide terakhir belum ada kawat yg digunakan nempel di oklusal
- Menyiapkan tempat / retensi mekanis;
L PERSIAPAN PERAWATAN PROSTO kawat hrs disimpan di bawah garis survey
Ada tambahan bacaan yg tercembung, krn kalo di atasnya ga akan
Sebelum melakukan perawtaan prosto retentif
harus melakukan persiapan yg bisa perubhan kontur gigi; kalo ada prematur
menunjang keberhasilan. Dpat dikatakan kontak di grindng dulu, supaya gayanya
mengondisikan rm paien untuk bisa normal
mneerima perawtaan prosto melindungi gigi dan jaringan yang tersisa
Contoh mau kasih gigi palsu kelas 3 mencegah supaya tida ada tekanan lain
36 46 – kondisi normal semua gampang yg kemungkinan akan datang
bsa langsung
Perawatan konservatif
- Perbaikan tepi restorasi yang berlebihan /
Perawatan karies rusak
Perawatan saluran akar
- Mengurangi ruang interproksimal yang Ngasih space buat gt nya
berlebihan - Menunjang keberhasilan perawatan
- Memberikan ruang oklusal yang cukup prostodontik
Memperbaiki anatomi gigi yang sesuai - Meningkatkan kesehatan jaringan
Mendukung faktor estetik periodontal gigi sekitar protesa