Anda di halaman 1dari 8

L5 OKLUSI DAN ARTIKULASI GTSL

Oklusi : Hubungan permukaan geligi rahang atas dan permukaan gigi rahang bawah pada
segala kedudukan dan keadaan fungsi rahang dalam system stomatognatik (system
pengunyahan)
komponen oklusi pada gtsl
Secara Umum:
- Komponen Skeletal: maksila &mandibular
- Komponen Dental : Lengkung gigi dan gigi   individual RA &RB
- Komponen oklusi bersama tulang muka dan jaringan lunak muka membentuk kontur profil
muka
Komponen TMJ : Basis Cranii,Rahang Bawah, Otot Pengunyahan,saraf & pembuluh darah

Direview lagi itu (kiri+kanan, kiri+anterior, atau


Pada waktu oklusi sentrik dengan kanan+anterior)
articulating paper akan muncul teraan
3. Oklusi tidak ada
seperti itu, teraan oklusi sentrik bagaimna
penjelasannya?   >>> Tidak ada gigi yang beroklusi dengan
Kemungkinan oklusi pada gtsl benar. Misal ra ga ada giginya
1.   Oklusi ada dan fixed (mantap/stabil) Kaitanya dengan dimensi vertical,dapat
dibedakan menjadi tiga macam :
>>>> minimal ada 3 gigi pada 3 sektan
1. Penderita masih mempunyai pedoman
(kiri, kanan, dan anterior) yang berkontak
tinggi gigit dengan gigitan terfiksir 
dengan benar
2. Penderita masih mempunyai pedoman
2.   Oklusi ada tetapi tidak fixed (tidak tinggi gigit tetapi gigitan tidak terfiksir 
mantap/tidak stabil) 3. Penderta tidak mempunyai pedoman
tinggi gigit 
>>>> hanya ada 2 sektan dari gigi yang
berkontak dengan oklusi yang benar
Tonjol mahkota/ cusp
1. Fungsional cusp untuk mengunyah makanan 
Rahang atas Palatal cusp - Rahang bawah Buccal cusp
2. Non fungsional cusp (kebalikanya)
Mencegah makanan yang sedang dikunyah tidak meluncur - Agar pipi dan lidah tidak tergigit
Jadi dalam menyususn gigi palsu pipi dan lidah sering tergigit maka ada permasalahan dalam
tonjol cuspnya.
Menyusun terlalu ke bukal
 

Pergerakan rahang
Pergerakan Fungsional : Berbicara, Mengunyah
Pergerakan Parafungsional : Bruxism (Grinding, clenching) bracing, tapping, sliding

Oklusi yang menggambarkan hubungan Selama  gerakan  lateral  gigi-geligi


gigi geligi saat gerakan excursive dan posterior saling berkontak pada working
fungsional mandibular terbagi menjadi 3: side dan non-working side (balancing side).
1. Bilaterally balanced occlusion
2. Unilaterally balanced occlusion (Group Pada  working  side,  tonjol  ridge bukal 
Function) mandibula  berkontak  dengan  tonjol ridge
3. Mutually protected occlusion bukal  maksila,  dan  tonjol  ridge  lingual 
Billatellary balance occlusiion mandibula  berkontak   dengan   tonjol ridge
Jumlah gigi yang berkontak maksimum  lingual   maksila.  
pada posisi interkuspasi maksimum dan Padabalancing   side,   tonjol   bukal   
seluruh posisi ekskursif. Artinya, pada mandibula  dan  oklusalnya  menghadap 
gerakan ini waktu melakukan balancing side ke  ridge  triangular,  berkontak  dengan  
dan secara bersamaan terjadi kontak baik tonjol  lingual  maksila  dan oklusalnya 
balancing side maupun working. menghadap  ridge  triangular. Oklusi
Pada GTL berfungsi mempertahankan seimbang berguna dalam kontruksi gigi
stabilitasi GTL tiruan penuh yang mana kontak pada
Bila gigi geligi posterior pada sisi kerja balancing  side penting  untuk  mencegah 
dan keseimbangan keduanya dalam protesa tipping. Namun,  pada  gigi  
keadaan kontak . ini mempertahankan geligi  asli,  kontak  tersebut  bersifat 
stabilisasi. traumatis,  dapat  menyebabkan  disfungsi 
Konsep  ini  mengharuskan  adanya  TMJ, kelainan periodontal, dan keausan.
kontak  sejumlah  maksimal  gigi dalam  Karena pada kontak oklusi seimbang,
semua  posisi  excursive mandibula.  ditemukan adanya kekuatan yang destruktif.

Unilaterally balanced occlussion


Kontak ekskursif antara seluruh gigi posterior RA-RB pada pergerakan laterotrusif  pada sisi
working side. 
Pada sisi non working side  tidak terdapat kontak  sampai RB  berada pada  posisi relasi
sentrik. 
Pada pergerakan protrusif >>>>>> Tidak ada gigi posterior yang berkontak
Group function pada sisi kerja mendistribusikan tekanan oklusal. Tidak adanya kontak pada
sisi non kerja mencegah gigi-gigi tersebut terkena tekanan destruktif, dan mencegah gigi
tersebut aus.

Bila gigi geligi posterior pada sisi kerja  kontak dan sisi keseimbangan tidak kontak

Unilateral  balanced  occlusion atau group  function,  menurut  Glossary  of Prosthodontic   


Terms,   merupakan   sejumlah   kontak   antara   gigi   geligi mandibula  dan  maksila  pada
working  side saat  gerakan  lateral,  yang  mana kontak  sejumlah  gigi  yang  simultan 
bertindak  sebagai  suatu  grup  untuk   mendistribusikan  kekuatan  oklusal.  Pada  working 
side,  terjadi  kontak  tonjol  bukal seperti yang terjadi pada artikulasi seimbang. Tapi, pada
balancing side tidak  terjadi  kontak.  Konsep  ini  awalnya  dari  kerja  Schuyler,  yang  mulai
meneliti    kerusakan    gigi    yang    berkontak    pada     balancing    side. Ia menyimpulkan 
bahwa  dalam  keseimbangan  cross-arch penuh  tidak  penting dalam   gigi   asli,   sangat  
baik   menghilangkan   semua   kontak   gigi   pada nonworking  side. Konsep  ini  diadaptasi 
oleh  Pankey-Mann  untuk  digunakan  dalam rekonstruksi oklusal, selanjutnya dikenal sebagai
konsep Pankey-Mann- Schuyler yang mana menjelaskan bahwa pada group function,
kuantitas stress lateral tertentu pada gigi posterior memberi stimulus periodontal yang penting 
dan  meratakan  beban  oklusal  ke  sejumlah gigi  selama  masih  dalam  toleransi fisiologis.

Mutually protected occlusion canine-protected  occlusion 


(canine  protection/cuspid   protected/canine guidance)
  Keenam gigi anterior RA – RB yang memandu pergerakan ekskrusif RB dan tidak ada
kontak oklusal yang terjadi pada pergerakan lateral dan protrusif. Kalo depan protrusif
gigi posterior ga ada kotak
 Kontak gigi posterior hanya terjadi pada saat akhir pengunyahan , meminimalkan
beban horizontal gigi. 
 Gigi posterior berfungsi sebagai stopper pergerakan vertikal pada saat RB kembali ke
posisi  interkuspasi maksimum

bentuk  artikulasi  yang  saling  melindungi  dan  menguntungkan  karena adanya overlap
vertikal  dan  horizontal  gigi  kaninus  membuat  gigi  geligi  posterior  tidak  berkontak  saat 
gerakan  excursive  mandibula  dan  disebut   dengan  disoklusi. 
Berdasarkan  konsep  oklusi  ini,  gigi  anterior  menerima  semua  beban  dan  gigi posterior 
tidak  oklusi  dalam  tiap  posisi  excursivemandibula.   Pada   intercuspasi   maksimum   yang  
bersamaan   dengan   posisi   kondilus mandibula optimal, semua gigi posterior berkontak
dengan kekuatan yang  diarahkan  sepanjang  sumbu  panjangnya. Sedangkan,  gigi  anterior 
saat  intercuspasi maksimum sedikit terpisah (tidak berkontak).
Karena gigi anterior melindungi   gigi   posterior   dalam   excursi mandibula,   dan   gigi  
posterior   melindungi gigi anterior pada posisi intercuspal, tipe oklusi ini dikenal sebagai
mutually protected occlusion (saling melindungi yang menguntungkan)
Teori cuspid protected diperkenalkan oleh Nagao (1919), Shaw (1924) dan  D’Amico  (1958), 
dan  berdasarkan  pada  sifatnya,  gigi  kaninus  paling  cocok  untuk mengarahkan excursi
mandibula. Alasannya antara lain:
 
Kaninus  mempunyai  rasio  mahkota-akar  yang  bagus,  mampu  mentolerir   kekuatan
oklusal yang tinggi. 
Akar  kaninus  mempunyai  area  permukaan  yang  lebih  besar  daripada  gigi   di sebelahnya,
menyediakan proprioceptor yang lebih besar. 
Bentuk  permukaan  palatal  kaninus  atas  berupa  konkaf  sehingga  cocok  untuk menjadi
guidance gerakan lateral
Dinamakan perlindungan bersama karena saat mandibula digerakkan ke lateral, gigi anterior
melindungi gigi posterior, dan saat posisi intercuspal gigi posterior melindungi gigi anterior..
Susunan oklusi ini yang paling diterima karena mudah pembuatan dan toleransi pasien yang
baik.
Walau bagaimanapun, merekonstruksi mulut dengan konsep oklusi perlindungan bersama,
dibutuhkan jaringan periodontal yang sehat. Pada kasus dengan status periodontal tidak
sehat ataupun kasus dengan kaninus yang hilang, lebih baik direkonstruksi dengan konsep
oklusi seimbang unilateral. Tambahan dukungan pada gigi posterior di sisi kerja akan
mendistribusikan tekanan yang mungkin tidak bisa ditahan oleh gigi anterior.

Pergerakan rahang bawah --Incisal Guidance : Penentu Pergerakan


Faktor yang mempengaruhi pergerakan RB: RB di bagian Anterior
--Temporomandibular Joint & Ligaments --Condylar Guidance : Penentu pergerakan
--Sistem Neuromuskular RB di Posterior
--Gigi / oklusi --Dataran Oklusal dan Kurva Anterior-
Yang menentukan pergerakan RB: Posterior

Kalo cusp banyak atrisi akan menambah overjet.


Anterior guidance makin besar, komponen vertikal rb bergerak lebih besar cusp posterior leih
curam

1. Analisis dataran oklusal yang ada. Bagaimana normal atau engga, kurval of spee dll
2. Koreksi dataran oklusal yang tidak harmonis.
3. Catat relasi sentrik atau oklusi sentrik yg disesuaikan
4. Catat relasi rahang eksentrik atau Oklusi eksentrik fungsional
5. Koreksi  kesalahan oklusi yang disebabkan kesalahan model kerja dan prosesing GTSL
Tujuan ditentukanya skema oklusi GTSL adalah untuk mendapatkan dan menjaga hubungan
harmonis dengan struktur oral dan mendapatkan mastikasi yang efisien dan estetis.
Jadi tidak semata2 menaruh gigi di ruang yang kosong.
Supaya gtsl stabil dan harmonis Tapi kalo di gigi 37 ada karies kelas 2 mesio
 Oklusi GTSL dukungan gigi dapat di oklusal – harus dilakukan penambalan
susun sama seperti oklusi gigi asli apalagi kalo dijadikan pegangan.
yang harmonis.  Hal ini dilakukan di awal
 Harus didapat bilateral kontak Data: anamnesa-jendela awal,
simultan dari gigi  pada oklusi mempertimbangkan segala hal,
sentrik/oklusi stabil pada seluruh gigi pemeriksaan io eo, model diagnostik
dengan intensitas sebanding pada Melakukan diagnosa lalu merencanakan
saat relasi sentrik perawatan, mouth preparationnya apa aja
 Bilateral balanced occlusion  pada sampe mau ke perawatan prostonya
posisi eksentrik sebaiknya 2 tahap:
diciptakan bila GTSL berantagonis 1. Tahap Pendahuluan > menciptakan
dengan GTL. Gambarnya yg merah lingkungan mulut yg sehat 
pake gigi palsu -Tindakanbedah pra prostetik; alveotomi,
 Pada Gigitiruan RB perluasan alveoplasti ? keluar
distal  - bilateral free end atau - Perawatan konservatif / endodontik
unilateral free end - harus terdapat - Perawatan orthodontik; kalo misal ada
kontak  pada sisi Working side diastem jadi hrs digeser, atau perlu diintrusi
 Terdapat simultan kontak pada sisi dulu
working dan balancing side  pada - Perawatan periodontal; hampir semua
GTSL RA  - RB  perluasan distal  melewati ini, kalkulus hrs dibersihkan
bilateral. Jadi kalo bilateral free end 2. Tahap Pengubahan kontur gigi.
atas bawah hrs ada ini, simultan - mengurangi hambatan / undercut.
kontak Ini akan memengaruhi gampang tidaknya
 Anterior guidance berada sesuai dan gtsl masang lepas, ada konsep
harmonis dengan envelope of mempermainkan undercut, yg diharapkan
function dan yg tidak diharapkan sebagai bantuan
 Mesial drifting dihindari dengan retensi. Kalo miring2 yg satu tutup g satu
adanya titik kontak, baik dengan gigi biarkan undercutnya
sebelahnya atau ke protesa atau - Mencari bidang bimbing / guiding plane;
dengan cuspal locking yang cukup bidang bimbing arah masuk gigi palsunya,
dengan gigi lawanya pada posisi kalo melibatkan 2 regio darimana dulu
intercuspal - Preparasi tempat sandaran oklusal; akan
Slide terakhir belum ada kawat yg digunakan nempel di oklusal
- Menyiapkan tempat / retensi mekanis;
L PERSIAPAN PERAWATAN PROSTO kawat hrs disimpan di bawah garis survey
Ada tambahan bacaan yg tercembung, krn kalo di atasnya ga akan
Sebelum melakukan perawtaan prosto retentif
harus melakukan persiapan yg bisa  perubhan kontur gigi; kalo ada prematur
menunjang keberhasilan. Dpat dikatakan kontak di grindng dulu, supaya gayanya
mengondisikan rm paien untuk bisa normal
mneerima perawtaan prosto  melindungi gigi dan jaringan yang tersisa
Contoh mau kasih gigi palsu kelas 3 mencegah supaya tida ada tekanan lain
36 46 – kondisi normal semua gampang yg kemungkinan akan datang
bsa langsung

Kondisi edentulous yg ideal alveolar sisa  tidak bergerak.


1. Lingir pada mandibula dan maksila Flebby atau tidak. Kalo gtl diletakan
cembung dan luas pada linggir bergerak ga akan stabil,
2. Jaringan lunak pada daerah yang akan bisa menggagalkan perawatan.
akan mendukung protesa / lingir Saat melakukan pencetakan,
jaringannya akan mengecil, saat 6. Tidak ada undercut permukaan yang
mengecil, cetakan dicor, dibikin gigi ekstrem
palsu, nanti gamuat, krn si flebby
7. Perlekatan otot tidak terlalu tinggi
setelah ga ketekan akan membesar
lagi. Bisa dimodifikasi dengan selektif 8. Dukungan tulang memadai  : kalo
pressure, jadi pas ke jaringan yg datar kesulita mendapatkan retensi dan
flebby ga diteken, cara mukostatis. stabilisasi
3. Vestibulum fasial dan lingual cukup
dalam  perluasan wing Tahap pendahuluan
Tindakan bedah pra protetik
4. Hubungan antar lingir baik, lingir
Pencabutan gigi
berbentuk “U”
- Pembedahan gigi impaksi
5. Tidak ada jaringan lunak yang - Pembedahan exotosis dan torus
mempunyai ketebalan berlebihan - Pembedahan jaringan hyperplastik
- Pembedahan frenulum labialis dan
lingualis
- Pembedahan lesi-lesi dalam mulut
pencabutan

Pembedahan torus mandibula

Giginya ada akar2 yg harus dicabut, atas


dibuat crown supaya inklinasinya bagus Pembedahan jaringan hiperplastik
Pembedahan exostosis dan torus

Perawatan konservatif
-  Perbaikan tepi restorasi yang berlebihan /
   Perawatan karies rusak
   Perawatan saluran akar
-  Mengurangi ruang interproksimal yang Ngasih space buat gt nya
berlebihan - Menunjang keberhasilan perawatan
-  Memberikan ruang oklusal yang cukup prostodontik
 Memperbaiki anatomi gigi yang sesuai - Meningkatkan kesehatan jaringan
 Mendukung faktor estetik periodontal gigi sekitar protesa

Perawatan ortodontik Perawatan periodontik


- Pembersihan karang gigi / scaling
- Root-planning
- Kuretase
- Splinting
- Pengasahan selektif / selektif grinding
- Bedah periodontal:
* Gingivektomi
* Augmentasi – keluar di mde –
apakah memengaruhi warna atau gimana
* Grafting

Radiografi membantu penegakkan diagnosa


Gigi hilangkan ada malposisi pada akhirnya, Melihat gigi mana aja yang hilang,
nah dikembalikan dulu posisinya barangkali ada yg impaksi. Bisa jadi kista.

Anda mungkin juga menyukai