Anda di halaman 1dari 9

TRAUMATIK ULSER

Oleh :

MARGARETA GALUH INTAN

40617058

BAGIAN ILMU PENYAKIT MULUT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI

2018/2019
I. Idenitas Pasien :
a. Nama Pasien : FF
b. Tempat, tanggal lahir : Malang, 12 November 1995
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Alamat : Bandar Lor Gang 2b no 32, Kediri
e. No. Rekam Medik : 05160

II. Anamnesis
a. Keluhan Utama
Pasien perempuan 22 tahun datang ke RSGM dengan keluhan rasa
sakit pada bagian lidah sisi kanan

b. Riwayat Penyakit
Pasien mengeluhkan sakit sejak 4 hari yang lalu saat tergesek makanan
atau saat berbicara. Pasien mengaku lidah bagian kanan tersebut
tergigit saat makan karena pasien mengunyah dengan terburu-buru.
Pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan dan tidak menggunakan obat
kumur. Sekarang pasien datang untuk diperiksa dan dirawat.

c. Riwayat perawatan gigi


Pasien sebelumnya megaku pernah melakukan perawatan gigi berupa
perawatan sariawan karena tergigit saat makan pada bagian pipi bagian
dalam sekitar satu tahun yang lalu

d. Kebiasaan Buruk
Pasien tidak memiliki kebiasaan buruk yang mengganggu atau
merugikan kesehatan pasien.

e. Riwayat Sosial
Pasien merupakan seorang mahasiswa co-ass kedokteran gigi di
RSGM IIK.
f. Riwayat penyakit sistemik
Pasien tidak memiliki riwayat enyakit sistemik.

g. Riwayat penyakit keluarga


Ibu pasien memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus terkontrol.

III. Pemeriksaan Objektif


a. Pemeriksaan Ekstra Oral
Wajah : tidak ada abnormalitas
Pipi : tidak ada abnormalitas
Bibir : tidak ada abnormalitas
Sudut mulut : tidak ada abnormalitas

Kelenjar Limfe

Submandibula : tidak ada abnormalitas


Submentalis : tidak ada abnormalitas
Sublingualis : tidak ada abnormalitas
Leher : tidak ada abnormalitas
Parotis : tidak ada abnormalitas
Lain-lain : tidak ada abnormalitas

b. Pemeriksaan Intra Oral


- Pada lateral lidah kanan terdapat ulser, single, dengan tepi
irregular, warna tepi kemerahan dengan inti putih kekuningan,
diameter kurang lebih 3mm, sakit.
- Pada gingival anterior gigi 42, 41, 31,32 rahang bawah terdapat
makula memanjang seperti pita, berwarna coklat gelap,
berdiameter kurag lebih 2 mm, tidak sakit.
- Pada bukal lidah kanan dan kiri terdapat keratosis memanajang
sejajar dataran oklusi gigi dari M2 – P2. Lesi berwarna putih,
terdapat peninggian, tidak sakit.
- Pada lateral lidah kanan dan kiri anterior sampai posterior terdapat
lesi bergelombang berbentuk scallop. Berwarna seperti jaringan
sekitar, tidak sakit.
- Pada lateral lidah posterior kiri terdapat nodula berwarna merah
muda, multiple, unilateral, tidak sakit

IV. Diagnosis Sementara


Traumatik Ulser

V. Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan

VI. Diagnosis
D/ Traumatik Ulser o.k trauma mekanis
DD/ Reccurent Aphtous Stomatitis

VII. Rencana Perawatan


- Pro Oral Hygiene Instruction
- Pro aplikasi aloclair gel
- Pro resep
R/ Periokin gel tube no. I

∫ 3 dd lit.or

- Pro diet makanan sehat


- Pro kontrol 1 minggu
Ulser pada lateral lidah dextra

VIII. Pembahasan

8.1 Traumatik Ulser

8.1.1 Definisi dan Etiologi

Ulser merupakan suatu defek dalam epitelium berupa lesi dangkal berbatas
tegas serta lapisan epidermis diatasnya menghilang (Greenberg, et al, 2003). Ulser
atau ulkus adalah suatu luka terbuka dari kulit atau jaringan mukosa yang
memperlihatkan diintegrasi dan nekrosis jaringan yang sedikit demi sedikit
(Langlais, 1998). Ulser didefinisikan sebagai putusnya kontinuitas suatu jaringan
epitel (Chestnutt, 2007). Traumatik Ulser adalah suatu ulser yang disebabkan oleh
trauma (Mosby, 2008). Pada pasien disebabkan karena tergigit saat makan.

8.1.2 Gambaran Klinis Traumatik Ulser


Pemeriksaan intraoral pada lateral lidah kanan ditemukan adanya lesi putih
kekuningan berbentuk oval dengan ukuran ± 3 mm, dengan tepi eritem, irregular.

8.1.3 Diagnosis

Traumatik Ulser o.k trauma mekanis


8.2 Sistematika Traumatik Ulser
8.3 Terapi Traumatik Ulser

Penatalaksanaan Traumatik Ulser dengan pemberian periokin gel.

IX. Kesimpulan

Pada kunjungan pertama tanggal 28 September 2018, pasien datang


dengan keluhan terdapat sariawan di tepi lidah bagian kanan sejak 4 hari yang
lalu, dan terasa sakit saat tergesek makanan. Pasien mengaku tergigit saat
makan karena pasien mengunyah dengan terburu-buru. Pasien tidak
mengkonsumsi obat-obatan dan tidak menggunakan obat kumur. Sekarang
pasien datang untuk diperiksa dan dirawat.

Pemeriksaan ekstraoral tidak ditemukan adanya kelainan. Pemeriksaan


intraoral pada lateral lidah kanan ditemukan adanya lesi putih kekuningan
berbentuk oval dengan ukuran ± 3 mm, dengan tepi eritem. Dari anamnesis
dan pemeriksaan klinis, ditegakkan diagnosa Traumatik Ulser pada pasien ini,
di mana ulser terjadi karena tergigit saat makan mengunyah terburu-buru, dan
ditemukan lesi putih kekuningan berbentuk oval dengan ukuran ± 3 mm,
dengan tepi eritem, irregular.

Terapi yang diberikan pada pasien pada kunjungan pertama adalah aplikasi
aloclair gel pada ulser. Selain itu, pasien disarankan untuk menjaga oral
hygiene agar tetap baik sehingga ulser tidak bertambah parah, dan dianjurkan
untuk diet makanan sehat. Pasien diberi resep periokin gel untuk dioleskan
pada area ulser setelah makan, siang, dan sebelum tidur. Kemudian pasien
diinstruksikan untuk datang kembali untuk kontrol 1 minggu setelah
kunjungan pertama.

Pada kontrol pertama pasien datang untuk melanjutkan penyembuhan


traumatik ulser. Pasien mengaku memakai periokin gel sesuai anjuran, untuk
saat ini obat tersebut masih tersisa ¾ tube. Pada pemeriksaan lateral lidah
kanan tampak ulser sudah tidak ada, warna tampak merah muda pucat dan
seperti jaringan sekitar. Traumatik ulser sudah sembuh sehingga tidak perlu
dilakukan kontrol kedua. Instruksi selanjutnya, pasien dapat menghentikan
pemakaian periokin gel, tetap menjaga OH, mengkonsumsi sayur dan buah,
erta hati-hati ketika makan.
Daftar Pustaka

Chestnutt, G. Ivor; Gibson , John. Churchill’s Pocketbooks Clinical Dentistry


3th ed. London : Churchill Livingstone.
Greenberg, M.S; M. Glick. 2003. Burket’s Oral Medicine Diagnosis and
Treatment 10th ed. Hamilton. BC Decker Inc.
Langlais and Miller. 2000. Atlas Berwarna: Kelainan Rongga Mulut yang
Lazim. Jakarta: Hipokrates.
Mosby. 2008. Mosby’s Dental Dictionary 2nd ed. Missouri : Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai