Anda di halaman 1dari 12

I.

Identitas Pasien

- Nama Pasien : Ny. Sumiatun

- Usia : 48 tahun

- Jenis Kelamin : Perempuan

- Alamat : Ds. Bujel Wonosari RT 01/Rw 06

- No. Rekam Medik : 1973

II. Anamnesis

- Keluhan Utama : Pasien datang dengan keluhan langit-langit mulut terasa perih

seperti sariawan.

- Riwayat Penyakit : Awalnya langit-langit terasa perih dan panas sejak kurang lebih 1

tahun yang lalu. Pasien seorang pengguna gigi tiruan sudah lebih dari 15 tahun. Pasien

mengaku tidak pernah melepas gigi tiruan nya saat tidur malam dan saat makan. Pasien belum

pernah mengobati keluhan nya tersebut dan ingin di rawat. Pasien tidak memiliki riwayat

alergi obat dan makanan pasien juga tidak memiliki riwayat penyakit sistemik.

- Riwayat perawatan gigi : Pasien pernahmencabut gigi bawah kiri belakang kurang lebih 4

tahun yang lalu di praktekan dokter gigi.

- Kebiasaan buruk : Pasien memiliki kebiasaan menjilat permukaan bibir dengan lidah

- Riwayat social : Pasien merupakan seorang pedagang sayur keliling.

- Riwayat penyakit sistemik : TAA

- Riwata penyakit keluarga : TAA

- Lain-lain : TAA
III. Pemeriksaan Objektif

a. Pemeriksaan Ekstra Oral

 Muka : TAA

 Pipi kanan : TAA

 Pipi kiri : TAA

 Bibir atas : TAA

 Bibir bawah : TAA

 Sudut mulut : TAA

 Kelenjar limfe

- Submandibularis kanan, kiri : TAA

- Submentalis : TAA

- Leher : TAA

 Kelenjar saliva

- Parotis kanan : TAA

- Parotis kiri : TAA

- Sublingualis : TAA

 Lain-lain : TAA

b. Pemeriksaan Intra oral

 Mukosa labial atas : TAA


 Mukosa labial bawah : TAA

 Komisura kanan : TAA

 Komisura kiri : TAA

 Mukosa bukal kanan : TAA

 Mukosa bukal kiri : TAA

 Labial fold atas : TAA

 Labial fold bawah : TAA

 Bukal fold atas, bawah : TAA

 Gingiva rahang atas : TAA

 Gingiva rahang bawah : Pada gingiva rahang bawah terdapat macula berwarna

hitam kecoklatan dari region gigi C kanan samgi gigi C kiri berbatas difuse tidak dapat

dikerok dan tidak sakit.

 Palatum : Pada palatum mole terdapat makula eritematus berbatas

difuse multiple berwarna merah jaringan sekitar normal tidak dapat dikerok dan sakit.

 Arkus palatoglossus anterior : TAA

 Arkus palatoglossus posterior : TAA

 Lidah : Pada permukaan lidah anterior terdapat papula berwarna

merah berdiameter kurang lebih 2mm berbatas jelas dan

tidak sakit.

 Dasar mulut : TAA

IV. Diagnosis sementara : Denture Stomatitis

V. Pemeriksaan penunjang : Mikrobiologi minat mikologi


VI. Diagnosis : Denture Stomatitis

VII. Rencana Perawatan :

a. TERAPI

1. Pasien di instrusikan untuk berkumur terlebih dahulu

2. Isolasi daerah kerja

3. Aplikasikan chlorhexidine gluconate 0,2%

5. Instrusikan pasien tidak makan dan minum selama 30 menit

Resep :

R/. Daktarin oral gel 20mg tube no. 1

3 dd lit or

KIE

1. Menjaga OH

2. Pasien diinstrusikan gigi tiruan dibersihkan dengan menggunakan sabun dan direndam

dalam air.

3. Pasien diinstrusikan untuk menggunakan obat oles sesuai yang di instrusikan

RUJUKAN

RSGM IIK Bhakti Wiyata

JL. Wahid Hasyim Mojoroto Kediri

Buka Senin-Sabtu Pkl 08.00-15.00

Kepada :

Yth Lab. Mikrobiologi minat Mikologi

Di SIMA
Dengan ini kami menghadapkan pasien

Nama : Ny. Sumiatum

Usia / JK : 48 tahun / Perempuan

Alamat : Ds. Bujel Wonosari Rt 01/ Rw 06

Pada pemeriksaan klinis intra oral didapatkan bagian palatum berwarna merah, berbatas

difuse tidak dapat dikerok dan sakit. Pasien merupakan pengguna gigi tiruan selama kurang lebih

15 tahun, pasien juga belum pernah melepas gigi tiruan tersebut. Pasien tidak memiliki riwayat

penyakit sistemik. Mohon dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di bidang sejawat. Pasien sedang

dalam perawatn kami. Mohon sedikit kabar.

BTK

Was Call

Drg. Herlambang, Sp. PM

Gambar 1. KUNJUNGAN 1

Gambar. 1. Kunjungan 1
b. KONTROL 1

S : Pasien datang untuk melakukan control hari ke 7 setelah dilakukan perawatan padarongga

mulutnya. Pasien sudah tidk mengeluhkan rasa terbakar dan sakit . Pasien juga sudah tidak

menggunakan gigi tiruan nya lagi. Pasien menggunakan obat oleh secara rutin dan masih tersisa

½ tube . Keadaan saat ini tidak sakit. Pasien sudah melakukan tes swab jamur di laboratorium

SIMA dan hasilnya ditemukan positif jamur spora.

O : EO : Normal

IO : Pada palatum mole terdapat macula berbatas difuse berwarna merah keungguan

berdiamter 3mm single tidak bis dikerok dan tidak sakit.

A : Denture Stomatitis belum sembuh

P : - Menjaga OH

- Melanjutkan sisa obat oles sesuai yang di anjurkan

- Instruksikan pasien untuk mencabut gigi sisa akar di RSGM IIK di bagian departemen

bedah mulut.

Gambar 2. KONTROL I

Gambar 2. Kontrol I
SURAT RUJUKAN

RSGM IIK Bhakti Wiyata

Jl. Wahid Hasyim Mojoroto Kediri

Buka Senin – Sabtu Pkl 08.00-15.00

Kepada :

Yth Bagian Departemen

Bedah Mulut di RSGM IIK

Dengan ini saya menghadapkan pasien

Nama : Ny. Sumiatum

Usia / JK : 48 tahun / Perempuan

Alamat : Ds. Bujel Wonosari Rt 01/ Rw 06

Pada pemeriksaan klinis intra oral didapatkan sisa akar pada gigi 16, 15, 13, 11, 21, 22,

25, 26, 27. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik. Mohon dilakukan pemeriksaan lebih

lanjut di bidang sejawat. Pasien sedang dalam perawatan kami. Mohon sedikit kabar.

BTK

Was Call

Drg. Herlambang, Sp. PM

c. KONTROL II

S : Pasien datang untuk melakukan control 2 hari ke 14 setelah dilakukan perawatan. Pasien

tidak merasakan sakit dan rasa terbakar lagi. Pasien juga sudah tidak menggunakan gigi tiruan

nya lagi. Pasien menggunakan obat oles secara rutin dan tersisa ¼ tube dan hamper habis.
O : EO : normal

IO : normal

A : Denture Stomatitis sudah sembuh

P : - Menjaga OH

- Instruksikan pasien untuk mencabut sisa akar gigi di RSGM IIK di bagian departemen

bedah mulut.

Gambar 3. KONTROL II

Gambar 3. Kontrol I

VIII. Pembahasan

Denture stomatitis atau kandidiasis atropik kronis merupakan suatu peradangan mukosa

yang biasanya terjadi pada pengguna gigi tiruan lepasan baik gigi tiruan sebagian lepasan

maupun gigi tiruan lengkap dan terlihat keadaan yang merah, licin serta terasa sakit (Delvia dkk,

2016). Denture stomatitis disebabkan oleh organisme candida yang berada dibawah gigi tiruan.

Tipe denture stomatitis menurut (Pinborg, 2009) antara lain: tipe I yaitu peradangan setempat

(lokal) kadang-kadang disebut “localized simple inflammation”, timbul bintik-bintik merah

biasanya disekitar kelenjar saliva minor pada palatum (pinpoint hyperemia). Tipe II: timbul
kemerahan secara difus rata dan meluas hingga ke seluruh daerah yang tertutup gigi tiruan. Tipe

III: tipe granulasi, ditandai oleh mukosa yang hiperemik dengan bentukan granulasi atau nodula.

Diagnosa banding dari denture stomatitis adalah antibiotic sore mouth / kandidiais

atropik akut. Persamaan yaitu lesi merah, sakit tidak dapat dikerok, etiologi candida albicans,

terapi dengan antifungi. Perbedaan denture stomatitis den antibiotic sore mouth adalah factor

predisosisi dari gigi tiruan dan konsumsi antibiotik perjalanan penyakit kronis (Laskaris,2006).

Patogenesa pada kasus ini pasien telah menggunakan gigi tiruan yang dibuat oleh tukang

gigi kurang lebih sejak 15 tahun yang lalu. Gigi tiruang rahang atas pasien dipasang cekat

sehingga tidak dapat dilepas dan tetap dipakai saat C. albicans yang berbentuk yeast akan

membentuk kolonisasi pada permukaan epitel, selanjutnya C. albicans (yeast) akan berubah

menjadi pseudohyphae yang menyerap nutrisi yang dibutuhkan oleh sel, kemudian

pseudohyphae akan akan berubah menjadi hifa yang akan meningkatkan perlekatan ke epitel dan

akan menginvasi lapisan epitel lebih lanjut. Selanjutnya C. albicans akan memproduksi berbagai

enzim yaitu aspartyl proteinase, phosoliphase, lipase dan esterase. Enzim ekstraseluler (aspartyl

proteinase) berfungsi membantu pertumbuhan hifa dalam mengivasi epitel, PLs (phospholipase)

berfungsi merusak membrane sel, enzim lipase memiliki efek sitolitik yaitu bersifat toksik yang

menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel. Dengan adanya enzim yang diproduksi oleh C.

albicans maka akan terjadi kerusakan sel lebih lanjut dan menyebabkan inflamasi kronis yang

disebut denture stomatitis (Soeprapto, 2017).

Penatalaksanaa pada kasus ini pasien diterapi dengan oat daktarin oral gel yang

komposisinya adalah miconazole. Cara kerja obat ini yaitu menghambat biosintesis esgosterol

yang merupakan sterol utama untuk mmpertahankan integritas / konsistensi membrane sel
jamur. Apabila integritas sel jamur terganggu maka akan mengakibatkan permeabilitas dari

dinding sel jamur akan terganggu sehingga terjadi penghancuran jamur.


IX. Kesimpulan

Denture stomatitis atau kandidiasis atropik kronis merupakan suatu peradangan mukosa

yang biasanya terjadi pada pengguna gigi tiruan lepasan baik gigi tiruan sebagian lepasan

maupun gigi tiruan lengkap dan terlihat keadaan yang merah, licin serta terasa sakit. Diagnosa

banding dari denture stomatitis adalah antibiotic sore mouth / kandidiais atropik akut. Persamaan

yaitu lesi merah, sakit tidak dapat dikerok, etiologi candida albicans, terapi dengan antifungi.

Perbedaan denture stomatitis den antibiotic sore mouth adalah factor predisosisi dari gigi tiruan

dan konsumsi antibiotik perjalanan penyakit kronis. Penatalaksanaa pada kasus ini pasien

diterapi dengan oat daktarin oral gel yang komposisinya adalah miconazole. Cara kerja obat ini

yaitu menghambat biosintesis esgosterol yang merupakan sterol utama untuk mmpertahankan

integritas / konsistensi membrane sel jamur. Apabila integritas sel jamur terganggu maka akan

mengakibatkan permeabilitas dari dinding sel jamur akan terganggu sehingga terjadi

penghancuran jamur.
X. Daftar Pustaka

Delvia T, M. Damajanty, H.C.P., dan krista V. S. 2016. “ Gambaran Denture Stomatitis pada

Pengguna Gigi Tiruan di Kelurahan Winangun Satu Kecamatan Malalayang “. Jurnal

Ilmiah Farmasi. 5 (2)

Laskaris, G. 2006. Pocket Atlas Of Oral Disease. Newyork : Thieme

Pindborg, J. J. 2009. Atlas Penyakit Mukosa Mulut. Tangerang: Binarupa Aksara

Soeprapto, A. 2017. Pedoman dan Tatalaksana Praktik Kedokteran Gigi. Yogyakarta: STPI

Bina Insan Mulia

Anda mungkin juga menyukai