Anda di halaman 1dari 26

CLEFT LIP AND PALATE

(Labiopalatoschizis)
Oleh Kelompok 2 :
Thomas Reynaldi W. 021823143013 Adi Andito Putra 021823143114
Giftania Nuri S. 021823143018 Septiana Putrining S 021823143118
M. Panji Sabila A.M 021823143076 Oktaviani Suci Lestari 021823143122

Pembimbing :
Prof.R.M.Coen Pramono D.,drg.,SU.,Sp.BM(K)
Mini Clinical Examination :
• Mempersilahkan pasien masuk, memperkenalkan diri dan memastikan identitas
pasien.
• Menanyakan keluhan utama, riwayat penyakit sistemik pasien, riwayat sistemik
keluarga, lifetyle keluarga, serta beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan
keluhan pasien
• Mempersilahkan pasien duduk pada dental chair dan diposisikan sesuai kenyamanan
pasien dan ergonomis operator.
• Melakukan pemeriksaan keadaan umum pasien
• Melakukan pemeriksaan fisik regional Ekstraoral : melihat bagian kepala, kelenjar
thyroid, kelenjar parotis, wajah-leher
• Melakukan pemeriksaan kelenjar limfe : pemeriksaan dari belakang pasien diraba
kelenjar submandibula dextra sinistra, submentalis, dan cervicalis menggunakan kedua
tangan
• Pemeriksaan Intraoral : kepala, buccal mucosa, lidah, dasar mulut, palatum durum,
palatum mole, tonsil, orofaring
No. RM: 014480 Nama Pasien: M. Yusuf TTL: 23-08-2019
STATUS LOKALIS-INTRAORAL: (Secara terperinci)

REGIO-GIGI PEMERIKSAAN JARINGAN LUNAK/RAHANG


1. Tampak celah pada palatum durum hingga palatum molle sampai membelah uvula, tidak tampak oedem dan
Palatum
hiperemi.
DAFTAR MASALAH/DIAGNOSE/RENCANA PERAWATAN

Rencana perawatan Masalah


No. Paraf
Tanggal Diagnose/Masalah (aktip) Diff. diagnose (In Aktip)
Urut (Diagnostik / Therapeutik / Patient Education)

Labiognatopalatoschiziz
25/06/20 1 - Pro labioplasty saat BB ≥ 5 kg
complete sinistra
Identitas Pasien:
• Nama : M.Y
• Usia : 2 bulan
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• No RM : 014480
• Alamat : Surabaya
Anamnesis
Pasien datang ke RSGM Unair ditemani ibu. Berdasarkan heteroanamnesa didapatkan
informasi keluhan lubang di langit-langit, minuman cair masuk ke hidung dan keluar dari
hidung sejak lahir. Pasien lahir dengan operasi caesar dengan usia kandungan 8 bulan
dan berat badan saat lahir 2,2 kg dan berat badan saat ini 3,6 kg. Sejak lahir pasien
memiliki celah di bibir kiri dan langit-langit. Pasien merupakan anak kedua dari 2
bersaudara. Tidak memiliki riwayat celah bibir dan langit-langit dari keluarga. Saat hamil
ibu pasien tidak pernah melakukan cek USG. Ibu mengaku tidak pernah mengonsumsi
jamu-jamuan, merokok, namun ayah pasien merokok. Ibu mengaku mengetahui ada
riwayat diabetes saat usia kehamilan anak kedua berusia 8 bulan dan GDA 400mg/dl.
Selain itu, ibu mengaku memiliki riwayat hipertensi saat usia kehamilan 8 bulan. Ayah
pasien bekerja sebagai kuli bangunan dan ibu adalah ibu rumah tangga. Pasien tidak
melakukan imunisasi apapun.
Pemeriksaan Klinis (Objektif)
• KU : Baik
• BB : 3,6 kg
• P : 100x/menit
• Rr : 28x/menit
Status Generalis
• K/L : a/i/c/d = -/-/-/-
• Th : Simetris, tidak retraksi, cor&pulmo dbn
• Abd : Flat, soepel, BU (+) N
• Eks : akral HKM, CRT < 2 detik
Status Lokalis
EO: IO:
• I: Tampak celah bibir kiri hingga • I: Tampak celah pada palatum
dasar alanasi sinistra, tidak ada durum hingga palatum mole
pembengkakan, tidak ada sampai membelah uvula, tidak
kemerahan tampak oedem dan hiperemi
• P: Teraba celah bibir kiri hingga • P: Teraba celah pada palatum
dasar alanasi kiri, tidak teraba durum hingga palatum mole
pembengkakan, tidak teraba nyeri sampai membelah uvula, tidak
tekan teraba oedem dan nyeri tekan
Assessment

Labiognatopalatoschizis complete sinistra

Rencana Perawatan
• Pro operasi labioplasty saat BB ≥5 kg dan umur ≥10 minggu
• Kontrol 1 bulan lagi
• Kontrol bila ada keluhan sebelum 1 bulan
• KIE: Gizi, imunisasi
Definisi
• Kelainan bibir terdiri atas berbagai macam, diantaranya adalah Labioschisis, Palatoschisis,
Labiopalatoschisis. Kelainan tersebut juga biasa terjadi pada satu sisi rahang (unilateral)
ataupun pada kedua sisi yaitu kanan dan kiri (bilateral).
• Bibir sumbing (cleft lip) merupakan kelainan berupa celah bibir atas yg didapatkan sejak
lahir
• Bila celah berada pada langit-langit rongga mulut (palatum), maka kelainan ini disebut
Palatoschisis
• Bila celah berada pada langit-langit rongga mulut (palatum), dan juga bibir maka kelainan
ini disebut Labiopalatoschisis
Etiologi
• Etiologi cleft lip atau Labioschisis dan cleft palate atau Palatoschisis tidak diketahui secara

pasti, namu merupakan kombinasi multifaktor, antara faktor genetik dan faktor lingkungan:

1) Genetik: 22%: Faktor ini biasanya diturunkan secara genetik dari riwayat keluarga yang

mengalami mutasi genetik. Oleh karena itu penting sekali saat proses anamnesa dengan pasien

untuk menanyakan soal apakah ada riwayat keturunan dari keluarga soal kelainan ini.

2) Lingkungan 78%: Faktorfaktor yang dapat mempengaruhi proses kehamilan, lebih karena

faktor obat-obatan yang bersifat teratogen semasa kehamilan, misalnya; asetosal atau aspirin.
• Beberapa faktor yang mempengaruhi bibir sumbing dan langit-langit seperti geografi,
ras, jenis kelamin, budaya, dan juga sosial ekonomi. Pertumbuhan latar belakang
ekonomi dan industri, dan budaya adalah faktor dominan pada proses penyakit atau
anomali selama fase embryologik. Anomaly dalam fase embrionik dan fase janin
latar belakang dan masalah bibir sumbing langit-langit.
• Secara embriologi celah langit-langit primer terjadi akibat kegagalan dari mesoderm
masuk kedalam groove diantara hidung medial dan prosesus maksila, keadaan ini
menghambat penyatuansatu dengan yang lainnya.
• Celah langit – langit sekunder disebabkan oleh kegagalan lempeng palatina
bergabung dengan yang lain, juga meliputi kegagalan lidah turun rongga mulut.
Klasifikasi Celah Palatum
1. Klasifikasi Veau
2. Klasifikasi Kernahan & Stark
Klasifikasi Veau
a. Celah pada palatum mole
b. Celah pada palatum mole dan palatum durum tetapi tidak melebihi foramen insisivus
c. Celah palatum unilateral pada palatum dan prepalatum. Vomer melekat pada maksila
disisi yang tidak bercelah
d. Celah palatum bilateral lengkap pada palatum dan prepalatum
Klasifikasi Kernahan & Stark
a. Celah inkomplit unilateral dari palatum primer
b. Celah komplit palatum primer hingga mencapai foramen insisivus
c. Celah komplit bilateral dari palatum primer
d. Celah inkomplit dari palatum sekunder
e. Celah komplit dari palatum sekunder
f. Celah komplit dari palatum primer dan palatum sekunder
g. Celah komplit bilateral dari palatum primer dan palatum sekunder
h. Celah inkomplit dari palatum primer dan inkomplit dari palatum sekunder
Perawatan
• Pembuatan Obturator
• Alveolar bone graft
• Labioplasty
• Palatoplasty

Rule of over tens dr Milard (1967)


BB >10 pounds, Hb >10 gr %, Usia >10 minggu, leukosit dibawah 10.000/mm³
Tujuan utama pembedahan :
• Memperoleh bentuk anatomis yang normal
• Fungsi veloparingeal yang baik
• Proses bicara yang baik
• Fungsi pendengaran yang normal
• Pertumbuhan dan perkembangan wajah yang normal
• Memperoleh fungsi gigi dan penunyahan yang baik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai