Menggunakan tang atau bein dengan gerakan kearah buko-lingual atau buko-palatal dengan maksud menggerakkan gigi dari socketnya kemudian gerakan rotasi kemudian dilakukan setelah dirasakan gigi agak goyang. • Tang yang digunakan untuk pencabutan gigi molar bawah handle sampai dengan beeknya membentuk sudut 90°. Kedua paruh beek bila ditutup akan bertemu. Nomor tang yang dapat dipakai #151, #17 #23, #222. • Teknik anastesi yang digunakan adalah mandibula anastesi. Saraf yang teranestesi: nervus alveolaris inferior dan cabang-cabangnya yaitu rami dentalis, nervus mentalis, nervus insisivus dan nervus lingualis beserta cabang-cabangnya. • Bahan yang sering digunakan sebagai anastesi adalah lidocaine dan epinephrine (adrenaline). Lidocaine 2 % dan epinephrine 1 : 80.000 merupakan pilihan utama (kecuali bila ada alergi). Untuk ekstraksi mandibular : • pasien harus diposisikan lebih tegak lurus sehingga ketika mulut dibuka, occlusal plane sejajar dengan lantai. • Posisi kursi harus lebih rendah dari pada posisi kursi saat ekstraksi gigi permanen, dan lengan operator pada sudut 120 derajat pada siku. • Peran non-working hand yaitu : membantu melindungi gigi sekitarnya dari forceps, membantu menstabilkan posisi kepala pasien selama proses ekstraksi, menyokong dan menstabilkan posisi rahang bawah ketika ekstraksi dilakukan gigi molar rahang bawah.