Anda di halaman 1dari 9

1. Faktor Resiko dari TOF ?

Kebanyakan penyebab dari kelainan jantung bawaan tidak


diketahui, biasanya melibatkan berbagai faktor. Faktor prenatal yang
berhubungan dengan resiko terjadinya tetralogi Fallot adalah:
1. Selama hamil, ibu menderita rubella (campak Jerman) atau infeksi
virus lainnya.
2. Gizi yang buruk
3. Ibu yang alkoholik
4. Usia ibu diatas 40 tahun
5. Ibu menderita diabetes
6. Tetralogi Fallot lebih sering ditemukan pada anak-anak yang
menderita sindroma Down Tetralogi Fallot dimasukkan ke dalam
kelainan jantung sianotik karena terjadi pemompaan darah yang
sedikit mengandung oksigen ke seluruh tubuh, sehingga terjadi
sianosis (kulit berwarna ungu kebiruan) dan sesak nafas. Mungkin
gejala sianotik baru timbul di kemudian hari, dimana bayi mengalami
serangan sianotik karena menyusu atau menangis (Yayan A.I, 2010).
Pada sebagian besar kasus, penyebab penyakit jantung bawaan juga
diduga karena adanya faktor endogen dan eksogen, antara lain :
A. Faktor endogen :
1. Berbagai jenis penyakit genetik : kelainan kromosom
2. Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan
3. Adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes melitus,
hipertensi, penyakit jantung atau kelainan bawaan
B. Faktor eksogen :
1. Riwayat kehamilan ibu : sebelumnya ikut program KB oral atau suntik,
minum obat-obatan tanpa resep dokter, (thalidmide,
dextroamphetamine.aminopterin, amethopterin, jamu).
2. Ibu menderita penyakit infeksi : rubella
3. Pajanan terhadap sinar –X
Para ahli berpendapat bahwa penyebab endogen dan eksogen tersebut
jarang terpisah menyebabkan penyakit jantung bawaan. Diperkirakan
lebih dari 90% kasus penyebab adalah multifaktor. Apapun sebabnya,
pajanan terhadap faktor penyebab harus ada sebelum akhir bulan kedua
kehamilan, oleh karena pada minggu ke delapan kehamilan pembentukan
jantung janin sudah selesai.

2. Pencegahan TOF?
Langkah pencegahan untukk berjaga-jaga bisa diambil untuk mengurangi
risiko mendapat bayi yang mengidap masalah jantung, yaitu: Sebelum
mengandung seseorang wanita itu perlu memastikan ia telah
mendapatkan imunisasi rubella.
Melakukan pemeriksaan antenatal atau pemeriksaan saat kehamilan secara rutin,
sehingga gejala ToF dapat dikenali sejak dini.
Jangan merokok, minum alkohol, dan menyalahgunakan obat-obatan.
Ibu-ibu yang mengalami penyakit kronik seperti Diabetes, Fenilketonuria
(PKU), epilepsi dan kecacatan jantung perlu mengunjungi dokter sebelum
hamil

3. Pemeriksaan diagnostik TOF?


Pemeriksaan laboratorium
Ditemukan adanya peningkatan hemoglobin dan hematokrit (Ht)
akibat saturasi oksigen yang rendah. Pada umumnya hemoglobin
dipertahankan 16-18 gr/dl dan hematokrit antara 50-65 %. Nilai BGA
menunjukkan peningkatan tekanan partial karbondioksida (PCO2),
penurunan tekanan parsial oksigen (PO2) dan penurunan PH.pasien
dengan Hn dan Ht normal atau rendah mungkin menderita defisiensi besi
(Samik Wahab, 1996).
Radiologis
Sinar X/ Xray pada thoraks menunjukkan penurunan aliran darah
pulmonal, tidak ada pembesaran jantung. gambaran khas jantung tampak
apeks jantung terangkat sehingga seperti sepatu.
Elektrokardiogram
Pada EKG sumbu QRS hampir selalu berdeviasi ke kanan. Tampak
pula hipertrofi ventrikel kanan. Pada anak besar dijumpai P pulmonal
Ekokardiografi
Memperlihatkan dilatasi aorta, overriding aorta dengan dilatasi
ventrikel kanan,penurunan ukuran arteri pulmonalis & penurunan aliran
darah ke paru-paru
MRI jantung untuk memeriksa masalah structural
Tes oksimetri nadi untuk mengukur tingkat oksigen dalam darah

4. Cara mendeteksi gejeala TOF pada bayi?


Cara mendeteksi bayi yang mengidap ToF pada saat lahir adalah dengan
melihat gejala-gejala yang ditimbulkan. Umumnya, bayi yang
mengidap Tetralogy of Fallot akan mengalami sianosis atau tubuh terlihat biru.
Bayi yang sehat juga terkadang dapat mengalami sianosis, tetapi bibir dan
lidahnya tetap terlihat merah jambu. Bayi yang kadar oksigen tubuhnya rendah
akan mengalami bibir dan lidahnya kebiruan. Kulitnya pun akan menjadi biru.
Tanda-tanda lainnya adalah:

 Sesak napas.

 Suara berdesis pada jantung atau murmur.

 Denyut jantung lebih cepat.

 Kulit atau tulang di sekitar jari terlihat bulat (clubbing).


Tes yang paling umum dilakukan adalah ekokardiogram. Tes ini adalah USG
jantung yang digunakan untuk mengecek apakah terdapat masalah pada struktur
jantung dan cara kerja jantung.
5. Penyebab TOF?
Tetralogy of Fallot terjadi pada masa pertumbuhan janin, ketika
jantung berkembang dalam rahim. Penyebab pastinya belum
diketahui. Faktor seperti kurangnya nutrisi, penyakit yang
disebabkan oleh virus, atau kelainan genetik, dapat meningkatkan
risiko terhadap penyakit ini.
6. Pada EKG pasien TOF bagaimana?

Keterangan: Deviasi sumbu QRS ke kanan, kompleks QRS negatif di


Lead I dan positif di AvF. Hipertrofi ventrikel kanan ditandai oleh
kompleks QRS yang positif di V1 dan S yang dalam di V6. Gelombang P
yang tinggi di V2 menandakan pembesaran atrium kanan. Sumber:
Sastroasmoro S, Madiyono B. Penyakit Jantung Bawaan. In:
Sastroasmoro S, Madiyono B editors. Kardiologi anak. Jakarta: Ikatan
Dokter Anak Indonesia; 1994.p:242 ((Defisiasi sumbu QRS ke kanan
(RAD) hipertrofi ventrikel kanan (RVH): gelombang P diantara II sering
tinggi.))
Pada neonatus EKG tidak berbeda dengan anak normal. Pada anak
mungkin gelombang T positif di V1, disertai deviasi axis ke kanan dan
hipertrofi ventrikel kanan. Gelombang P di Lead II dapat tinggi (P
pulmonal). Hipertrofi biventrikuler dapat terlihat pada anak dengan
tetralogi Fallot yang tidak menunjukkan sianosis. Hipertrofi atrium kanan
kadang terlihat.
Pada pemeriksaan Elektrokardiogram
- Pada EKG sumbu QRS hampir selalu berdeviasi ke kanan.
- Tampak pula hipertrofi ventrikel kanan, kadang terdapat juga hipertrofi
atrium kanan.
- Pada anak yang sudah besar dijumpai P pulmonal
- Menunjukkan hipertrofi vebtrikel kanan-kiri, ataupun keduanya

7. Jika TOF pada bayi, apakah dapat meyebabkan keterlambatan


pertumbuhan?
Ya, Tetapi pada PJB yang tipe biru, risiko untuk terjadi gagal tumbuh jauh lebih
tinggi.
1. Asupan kalori yang tidak adekuat
2. Gangguan pencernaan makanan (malabsorpsi)
3. Pengaruh hormon pertumbuhan
- Kesesuaian berat badan dengan usia
-Biasanya anak cenderung mengalami keterlambatan pertumbuhan karena
fatique (kelelahan) selama makan dan peningkatan kebutuhan kalori sebagai
akibat dari kondisi penyaki

8. Kenapa TOF menyebabkan sesak?


Faktor resiko endo dan ekso selama trisemester 1 2 → kelainan jantung
kongenital sianotik (TOF) → Arteri pulmonal mengalami stenosis, sehingga darah yang
mengalir dari ventrikel kanan ke paru-paru jauh lebih sedikit dari normal; malah darah masuk
ke aorta. → obstruksi berat → ↓ aliran darah paru → ↓ oksigen dalam darah
Padahal, oksigen sangat diperlukan untuk menjaga organ dan jaringan tubuh tetap

berfungsi dengan baik/hipoksemia → sesak


9. Pada pemeriksaan darah, apa yg muncul pada pasien TOF?
Pemeriksaan laboratorium
Ditemukan adanya peningkatan hemoglobin dan hematokrit (Ht) akibat
saturasi oksigen yang rendah. Pada umumnya hemoglobin dipertahankan
16-18 gr/dl dan hematokrit antara 50-65%. nilai AGD menunjukkan
peningkatan tekanan partial karbondioksida (PCO2), penurunan tekanan
parsial oksigen (PO2) dan penurunan pH

10.Komplikasi TOF?

Penyakit vaskuler pulmonel


Deformitas arteri pulmoner kanan
Perdarahan hebat terutama pada anak dengan polistemia
Emboli atau thrombosis serebri, resiko lebih tinggi pada polisistemia, anemia,
atau sepsis
Gagal jantung kongestif  jika piraunya terlalau besar
Oklusi dini pada pirau
Hemotoraks
Sianosis persisten
Efusi pleura
Trombosis Pulmonal
Anemia relative

Aritmia (gangguan irama jantung).

VSD yang bocor kembali.

Penyakit jantung koroner.

Pembesaran pembuluh darah aorta.

Henti jantung mendadak.


Kebocoran katup jantung trikuspid.

Kembalinya darah dari paru-paru ke ventrikel kanan (regurgitasi pulmonal).

Komplikasi TOF masih bisa berlanjut hingga masa remaja atau dewasa,
sehingga dianjurkan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter jantung.
TOF yang dibiarkan tidak tertangani, bisa menimbulkan kejang, serta gangguan
pada irama jantung dan tumbuh kembang anak. Jika masih tidak ditangani, bisa
menyebabkan kematian

11.Manifestasi TOF?
Anak dengan TOF umumnya akan mengalami keluhan :
1. Sesak yang biasanya terjadi ketika anak melakukan aktivitas (misalnya
menangis atau mengedan)
2. Berat badan bayi tidak bertambah
3. Pertumbuhan berlangsung lambat
4. Jari tangan seperti tabuh gendering/ gada (clubbing fingers)
5. Sianosis/kebiruan sianosis akan muncul saat anak beraktivitas,
makan/menyusu, atau menangis dimana vasodilatasi sistemik (pelebaran
pembuluh darah di seluruh tubuh) muncul dan menyebabkan peningkatan
shunt dari kanan ke kiri (right to left shunt).
Darah yang miskin oksigen akan bercampur dengan darah yang
kaya oksigen dimana percampuran darah tersebut dialirkan ke seluruh
tubuh. Akibatnya jaringan akan kekurangan oksigen dan menimbulkan
gejala kebiruan. Anak akan mencoba mengurangi keluhan yang mereka
alami dengan berjongkok yang justru dapat meningkatkan resistensi
pembuluh darah sistemik karena arteri femoralis yang terlipat. Hal ini
akan meningkatkan right to left shunt dan membawa lebih banyak darah
dari ventrikel kanan ke dalam paru-paru. Semakin berat stenosis
pulmonal yang terjadi maka akan semakin berat gejala yang terjadi
(Yayan A.I, 2010).

Anda mungkin juga menyukai