2. Pencegahan TOF?
Langkah pencegahan untukk berjaga-jaga bisa diambil untuk mengurangi
risiko mendapat bayi yang mengidap masalah jantung, yaitu: Sebelum
mengandung seseorang wanita itu perlu memastikan ia telah
mendapatkan imunisasi rubella.
Melakukan pemeriksaan antenatal atau pemeriksaan saat kehamilan secara rutin,
sehingga gejala ToF dapat dikenali sejak dini.
Jangan merokok, minum alkohol, dan menyalahgunakan obat-obatan.
Ibu-ibu yang mengalami penyakit kronik seperti Diabetes, Fenilketonuria
(PKU), epilepsi dan kecacatan jantung perlu mengunjungi dokter sebelum
hamil
Sesak napas.
10.Komplikasi TOF?
Komplikasi TOF masih bisa berlanjut hingga masa remaja atau dewasa,
sehingga dianjurkan untuk rutin memeriksakan diri ke dokter jantung.
TOF yang dibiarkan tidak tertangani, bisa menimbulkan kejang, serta gangguan
pada irama jantung dan tumbuh kembang anak. Jika masih tidak ditangani, bisa
menyebabkan kematian
11.Manifestasi TOF?
Anak dengan TOF umumnya akan mengalami keluhan :
1. Sesak yang biasanya terjadi ketika anak melakukan aktivitas (misalnya
menangis atau mengedan)
2. Berat badan bayi tidak bertambah
3. Pertumbuhan berlangsung lambat
4. Jari tangan seperti tabuh gendering/ gada (clubbing fingers)
5. Sianosis/kebiruan sianosis akan muncul saat anak beraktivitas,
makan/menyusu, atau menangis dimana vasodilatasi sistemik (pelebaran
pembuluh darah di seluruh tubuh) muncul dan menyebabkan peningkatan
shunt dari kanan ke kiri (right to left shunt).
Darah yang miskin oksigen akan bercampur dengan darah yang
kaya oksigen dimana percampuran darah tersebut dialirkan ke seluruh
tubuh. Akibatnya jaringan akan kekurangan oksigen dan menimbulkan
gejala kebiruan. Anak akan mencoba mengurangi keluhan yang mereka
alami dengan berjongkok yang justru dapat meningkatkan resistensi
pembuluh darah sistemik karena arteri femoralis yang terlipat. Hal ini
akan meningkatkan right to left shunt dan membawa lebih banyak darah
dari ventrikel kanan ke dalam paru-paru. Semakin berat stenosis
pulmonal yang terjadi maka akan semakin berat gejala yang terjadi
(Yayan A.I, 2010).