Nur Faizah Hatta Andi Rizky Arbaim Hasyar Rahmawati Wisnu Cahyo Suwito Muhammad Akbar Fibromyalgia (juga disebut fibrositis) adalah nyeri kronis dan menyebar luas ke otot dan jaringan lunak sekitar sendi di seluruh tubuh. Gangguan ini menyebabkan kelemahan di tempat-tempat tertentu di leher, bahu, punggung, pinggul, lengan, dan kaki yang terasa sakit ketika ditekan.
sumber: kamuskesehatan.com Definisi Fibromyalgia Nyeri meluas pada 4 quadran badan minimal 3 bulan
Memiliki 11 dari 18 tenderpoint
Stiffness
Kelelahan
Sakit Kepala
Gangguan tidur
Gangguan kognitif
Gejala yg tdk jelas, seperti kecemasan,depresi dan gangguan ADL
Tanda dan Gejala Fibromyalgia Tender Point Fibromyalgia M. Splenus cervicis M. Trapezius M. Levator Scapula M. Piriformis M. Quadratus Lumborum
M. Scaleni M. Pectoralis minor M. Supinator M. Gastrocnemius Penyebab Penyebabnya tidak diketahui, tetapi kemungkinan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu berupa : 1. Faktor genetik. Fibromyalgia cenderung diturunkan dalam keluarga. Mungkin terjadi mutasi genetik tertentu yang membuat seseorang lebih rentan untuk mengalami gangguan. 2. Infeksi. Beberapa penyakit tampaknya bisa memicu atau memperberat fibromyalgia. 3. Stress fisik atau mental, misalnya akibat cedera fisik, kurang tidur, paparan berulang terhadap udara dingin dan kelembaban, atau akibat depresi dan kecemasan.
Faktor Resiko Faktor risiko terjadinya fibromyalgia : 1. Jenis kelamin. Fibromyalgia lebih sering didiagnosa pada wanita dibandingkan pada pria. Hormon reproduksi wanita mungkin berperan dalam bagaimana wanita merasakan nyeri. 2. Riwayat keluarga. Seseorang lebih mungkin mengalami fibromyalgia jika ia memiliki anggota keluarga dengan fibromyalgia. 3. Penyakit rematik. Jika seseorang memiliki penyakit rematik, misalnya reumatoid artritis atau lupus, maka ia lebih mungkin mengalami fibromyalgia.
Patofisiologi (VIDEO) Patofisiologi Nama : Mrs. S Usia : 31 thn JK : Wanita Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan Pekerjaan : Sekretaris Hobi : Main game jalan-jalan, berenang dan melukis Vital Sign : TD : 120/70 Suhu : 36,5 C DN : 80 /menit RR : 18/menit BB : 71kg TB : 180 cm
Chief Of Complain Nyeri daerah kaki, tangan, punggung dan belakang leher
Asimetrical - Inspeksi statis Ekspresi wajah cemas, postur tubuh normal - Palpasi Suhu : normal Oedem : tidak ada Tonus Otot : meningkat pada M. Trapezius, M.Supraspinatus dan M. Levator Scapula
Body Scheme -PFGD (Cervical)
Gerakan Aktif Pasif TIMT Fleksi Dapat digerakan, full ROM Dapat digerakan, full ROM
Mampu Ekstensi Dapat digerakan, full ROM, sangat nyeri
Dapat digerakan, full ROM
Tidak Mampu
Lateral Fleksi Dapat digerakan, tidak full ROM, sangat nyeri
Dapat digerakan, full ROM
Tidak Mampu
Rotasi Dapat digerakan, full ROM
Dapat digerakan, full ROM
Mampu
-PFGD (Shoulder Girdle)
Gerakan Aktif Pasif TIMT Retraksi Dapat digerakkan, sedikit nyeri Dapat digerakkan, sedikit nyeri
Mampu Protraksi Dapat digerakkan Dapat digerakkan
Mampu
Elevasi Dapat digerakan, sangat nyeri
Dapat digerakan, sedikit nyeri
Tidak Mampu
Depresi Dapat digerakan, sangat nyeri
Dapat digerakan, sedikit yeri
Tidak Mampu
Gerakan Aktif Pasif TIMT Lateral Rotasi Dapat digerakan, sedikit nyeri Dapat digerakan.
Mampu Medial Rotasi Dapat digerakan
Dapat digerakan
Mampu
-PFGD (Regio Shoulder)
Gerakan Aktif Pasif TIMT Fleksi Dapat digerakan, full ROM Dapat digerakan, full ROM
Mampu Ekstensi Dapat digerakan, full ROM
Dapat digerakan, full ROM
Mampu
Abduksi Dapat digerakan, tidak full ROM, sangat nyeri
Dapat digerakan, full ROM, sedikit nyeri
Kurang Mampu
Adduksi Dapat digerakan, full ROM
Dapat digerakan, full ROM
Mampu
Eksorotasi Dapat digerakan, full ROM Dapat digerakan, full ROM Mampu
Endorotasi Dapat digerakan, full ROM Dapat digerakan, full ROM Mampu
Abduksi horizontal Dapat digerakan, tidak full ROM, sangat nyeri Dapat digerakan, full ROM, nyeri
Kurang Mampu
Adduksi horizontal Dapat digerakan, full ROM Dapat digerakan, full ROM Mampu
Restriktif - ROM : terbatas (gerakan ekstensi & lateral fleksi cervical, elevasi & depresi dan abduksi shoulder terbatas) - ADL : dressing dan selfcare terbatas - Pekerjaan : terbatas sebagai sekretaris - Rekreasi : hobi bersepeda terbatas
Tissue Impairtment 1. Myotendinogen : spasme M. Trapezius, M. Supraspinatus dan M. Levator Scapulae 2. Neruogen : - 3. Osteoarthrogen : -
Spesific Test
VAS Nyeri diam, hasil : 2 ,6 (IP = kurang nyeri) Nyeri tekan, hasil : 8,7 ( IP = sangat nyeri) Nyeri gerak, : 5,8 ( IP = nyeri)
Palpasi Hasil : ada Tenderness, Nodulus (Trigger point), adhesi, dan spasme Interpretasi : Tenderness : Terdapat tenderness pada 4 kuadran tubuh Nodulus : terdapat nodulus di 4 kuadran tubuh Adhesi : terdapat adhesi upper Trapezius Spasme : M. Trapezius, M. Supraspinatus dan M. Levator Scapulae
ROM ROM CERVICAL JOINT DEKSTRA SINISTRA S.80.0.40 S.80.0.40 F.30.0.30 F.30.0.30 T.80.0.80 T.80.0.80
ROM SHOULDER JOINT DEKSTRA SINISTRA S.60.0.180 S.60.0.180 F.120.0.35 F.120.0.35 S(R).90.0.80 S(R).90.0.80 T.110.0.45 T.110.0.45 MMT REGIO GRUP OTOT NILAI DEKSTRA SINISTRA Cervical Fleksi Ekstensi Lateral Fleksi Rotasi 5 4 4 5
5 4 4 5
REGIO GRUP OTOT NILAI DEKSTRA SINISTRA Shoulder Fleksor Ekstensor Abduktor Adduktor Rotasi Lateral Rotasi Medial Abd horizon Add horizon 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5
REGIO GRUP OTOT NILAI DEKSTRA SINISTRA Shoulder Girdle Retraksi Protraksi Elevasi Depresi Lateral rotasi Medial rotasi
4 5 4 4 4 5
4 5 4 4 4 5
Body Image
History taking (Persepsi, Atensi, Penanaman Memory)
Pasien mengeluhkan nyeri di daerah kaki, tangan, punggung dan belakang leher. Pasien tidak tahu pasti apa penyebab timbulnya nyeri pada daerah-daerah tersebut. Hanya saja pasien menduga itu akibat kelelahan dikarenakan profesinya sebagai sekretaris. Pasien mulai merasakan nyeri sejak satu tahun yang lalu namun tidak langsung diperiksakan karena dianggap akan hilang dengan sendirinya. Nyeri yang dirasakan pasien tidak menjalar namun sangat terasa saat bagian-bagian yang nyeri tersebut digerakkan ataupun ditekan. 3 bulan yang lalu pasien sudah memeriksakan ke dokter, sudah pula melakukan pemeriksaan laboratorium dan foto radiologi, dan dokter mendiagnosa pasien terkena fibromyalgia. Pasien kemudian diberikan obat namun nyerinya tidak kunjung hilang. Ditambah dengan banyaknya pekerjaan di kantor dan suasana rumah yang tidak kondusif semenjak suami meninggal sehingga mengakibatkan beberapa bulan ini pasien merasakan susah tidur di malam hari, menjadi lebih pelupa, dan susah berkonsentrasi.
Psychogenic prediction - Psikogen : Cemas dan Penurunan rasa percaya diri.
Assimetric (inspeksi dinamis dan tes orientasi) - Inspeksi Dinamis : pola berjalan pasien normal. - Tes Orientasi : Pasien diminta mengambil sesuatu diatas lemari yang lebih tinggi dari pasien Hasil : ada nyeri dan limitasi ROM pada cervical Interpretasi : ada patologi pada regio cervical Scapulohumeral Rhytm Hasil : ada nyeri dan limitasi ROM Interpretasi : ada patologi pada regio shoulder
Body Language Spesifik Test (ADL Modifikasi)
NO JENIS AKTIVITAS FUNGSIONAL KRITERIA 1 Berpakaian 0 = tidak dapat melakukan 1 = melakukan dengan bantuan* 2 = melakukan tanpa bantuan 2 Mencuci 0 = tidak dapat melakukan * 1 = melakukan dengan bantuan 2 = melakukan tanpa bantuan 3 Mandi 0 = tidak dapat melakukan 1 = melakukan dengan bantuan* 2 = melakukan tanpa bantuan 4 Menggunakan Toilet 0 = tidak dapat melakukan 1 = melakukan dengan bantuan* 2 = melakukan tanpa bantuan 5 Makan 0 = tidak dapat melakukan 1 = melakukan dengan bantuan 2 = melakukan tanpa bantuan * 6 Berhias 0 = tidak dapat melakukan 1 = melakukan dengan bantuan* 2 = melakukan tanpa bantuan 7 Menyikat Gigi 0 = tidak dapat melakukan 1 = melakukan dengan bantuan 2 = melakukan tanpa bantuan * 8 Menggunakan Kran 0 = tidak dapat melakukan 1 = melakukan dengan bantuan* 2 = melakukan tanpa bantuan TOTAL 8 ( Ketergantungan Sedang ) Pasien telah melakukan pengobatan dengan baik sesuai anjuran dari kerabat dan rekan kerja mulai dari memeriksakan diri ke dokter hingga kemudian dirujuk ke fisioterapi. Namun pasien sangat cemas ketika akan dilakukan intervensi fisioterapi Saat pasien merasakan sakit di rumah, pasien memberikan minyak gosok ke daerah punggung dimana nyeri ia rasakan. Spesifik Test HRS-A Hasil : IP 27 Interpretasi : kecemasan berat
Atensi Awalnya pasien tidak mau melakukan rangkaian pengobatan karena menganggap sakitnya hanya sakit biasa dan akan sembuh dengan sendirinya. Berkat dorongan dari kerabat dan rekan kerja, pasien akhirnya mau memeriksakan diri ke dokter hingga akhirnya dirujuk ke fisioterapi. Walaupun semula pasien menderita kecemasan yang tinggi karena merasa semua pergerakannya terbatas, dan belum sepenuhya mempercayai fisioterapi. Spesifik Test HRS-A Hasil : IP 27 Interpretasi : kecemasan berat
Perubahan Persepsi Pasien masih mengingat jelas riwayat penyakitnya, saat terjadi pertama kali dan bagaimana perubahan nyeri yang pasien rasakan. Namun akibat nyeri yang dirasakan dan banyaknya masalah yang terjadi di keluarga pasien, pasien menjadi kurang konsentrasi dan melakukan banyak kesalahan di kantor. Pasien menjadi sangat pelupa.
Spesifik Test MMSE Hasil : 23 Interpretasi :cognitive impairment
Penanaman Memori Gangguan aktivitas fungsional dan rekreasi akibat spasme M. Trapezius, M. Supraspinatus dan M. Levator Scapulae e.c fibromyalgia sejak 1 tahun yang lalu
Diagnosis Problem Primer Nyeri pada M.Trapezius, M. Supraspinatus dan M. Levator Scapulae Problem Sekunder - Kecemasan - Spasme M.Trapezius, M. Supraspinatus, dan M. Levator Scapulae - Adhesi M.Trapezius Problem Kompleks Gangguan ADL dressing dan selfcare
Problem FT Tujuan Umum : Untuk mengembalikan kemampuan fungsional gerak cervical dan shoulder Tujuan Khusus : - Mengembalikan kepercayaan diri dan mengurangi cemas pasien - Menurunkan nyeri pada M. Trapezius, M. Supraspinatur, dan M. Levator Scapulae - Menurunkan spasme M. Trapezius, M. Supraspinatur, dan M. Levator Scapulae. - Mengurangi adhesi M. Trapezius - Meningkatkan ROM cervical dan shoulder - Mencegah gangguan Postur - Mengatasi gangguan ADL Tujuan
Intervensi FT No Probem Modalitas Dosis 1. Body Scheme : Nyeri
Adhesi M. Trapezius
Elektroterapi (Interferensi)
NMT
NMT
F :1x/hari I :30 mA T : lokal (co pad) T :10 menit
F : 1x/hari I : 8 hitungan, 3x repetisi/trigger point T : Trigger Point Therapy T : 5 menit
F : 1x/hari I : - T : efflurage + skin rolling T : 10 menit
spasme M. Trapezius, M. Supraspinatus, dan M. Levator Scapulae.
Meningkatkan ROM
NMT
Exercise therapy
ROM exercise
F : 1x/hari I : - T : Friction (sirkuler) T : 3 menit
F : 1x/hari I : 12 hit. 3 rep. T : pasif stretching T : 3 menit
F : 1x hari I : 8x hitungan, 3x repetisi T : AAROM- AROM T : 10 menit Mencegah Gangguan Postur
Bugnet Exercise
F : 1x/hari I : 8 hitungan, 3x repetisi T : kontraksi isometrik T : 5 menit
2
Body Image : Penurunan rasa PD dan rasa cemas
Komunikasi Terapeutik
F :1x/hari I : pasien fokus T : wawancara, motivasi dan nasehat T :10 menit 3 Body Language: -Gangguan ADL
PNF
F: 1x/hari I: Pasien Fokus T: PNF Dressing, Self Care (pasien di ajak pergi berenang di permandian air hangat atau kolam renang) T: 30 menit
-Gangguan Pekerjaan
-Gangguan Rekreasi
Kegiatan Kesekretariatan
Walking dan Bersepeda
F :1x/minggu I : pasien fokus T : pasien diajak jalan2 ke taman membawa leptop untuk bermain game ATAU melukis di taman. T : 30 menit (depend on patient)
F : 1x /minggu I : pasien fokus T : sauna lalu pg jalan2 atau naik sepeda T : 30 menit (depend on patient)
4 Atensi (Kualitas perhatian penderita terhadap penyakit) - Acuh Komter F : 1x /hari I : pasien fokus T : wawancara, motivasi, nasehat T :5 menit 5 Perseption -Persipsi yg tidak logis, tidak benar, merugikan penderita (penderita merasa peyakitnya bisa sembuh sendiri)
- over protective ( tidak mau menggerakkan leher karena takut memperarah penyakitnya) Komter u/ mengubah persepsi yg negatif
F : 1 x I : Pasien fokus T : wawancara, motivasi, nasehat T : 5 menit
6 -Penanaman Memori Pelupa: Desain latihan mlbtkn keluarga
F : 1 x I : Pasien dan keluarga fokus T : wawancara, motivasi, nasehat T : 5 menit No Problem AFPR Alat ukur 5 x Terapi Keterangan Pre Post 1 Body Scheme Nyeri Adhesi spasme M. Trapezius, M. Supraspinatus, dan M. Levator Scapulae. Meningkatkan ROM
- Vas - Palpasi - Palpasi
- Goniom eter
Signifikan turun
Meningkat 2 Body Image Penurunan rasa PD dan rasa cemas
- Hamilto n scale
- MMSE 27
23 15
20 Kecemasan menurun
Kognitif meningkat Evaluasi No Problem AFPR Alat ukur 5 x Terapi Keterangan Pre Post 3 Body languange Gangguan ADL ADL modifikasi 8 3 Kemandirian meningkat 4 Attention Hamilton scale 27 16 Penurunan tingkat kecemasan 5 Perseption change Hamilton scale 27 15 Penurunan tingkat kecemasan 6 Penanaman memori MMSE 23 14 Peningkatan kemampuan kognitif Pasien di ajarkan beberapa latihan dirumah untuk dilakukan ketikan pasien sedang tidak menjalani fisioterapi. Latihan tersebut kembali ditanyakan kepada pasien apakah pasien masih ingat dan rutin melakukan latihan tersebut di rumah. Hasilnya, ada beberapa latihan yang tidak mampu dipraktekkan oleh pasien.