Syndrome
Nama: Asty Selevani
Nim: 112014324
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.M
Umur : 55 tahun
Alamat : KP Pancorn Mas No 23 RT 01/06 Pancoran
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Janda
Dirawat di ruang : -
Tanggal kontrol Poli : 16 September 2015
ANAMNESIS
Keluhan utama
Baal pada kedua kaki kurang lebih sejak 1 tahun SMRS
Riwayat penyakit Sekarang
Pasien datang kepoli dengan keluhan merasa baal di kedua kaki kurang
lebih sejak 1 tahun SMRS. Terutama rasa baal dirasakan di kaki kanan.
Pasien mengatakan saat menapak kaki tidak terasa menapak di lantai.
Awalnya yang dirasakan yaitu rasa kebas dan kesemutan yang menjalar
terutama ke kaki kanan.
Pasien juga mengeluhkan nyeri di pinggang terutama dari daerah
bokong sebelah kanan yang menjalar hingga ke kaki kanan. Rasa nyeri
dirasa paling hebat saat berdiri. Dengan posisi tidur nyeri dirasakan sedikit
berkurang. Keluhan BAB dan BAK tidak ada. Keluhan lain seperti demam,
mual, muntah disangkal oleh pasien. Pasien mengatakan sehari-hari
melakukan kegiatan ibu rumah tangga sendiri seperti mencuci, menyapu,
mengepel, dan mengangkat beban berat.
Anamnesa
Riwayat penyakit keluarga
Hipertensi (-), DM (-), alergi (-), stroke (-), kanker (-)
Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan bahwa dia tidak mempunyai riwayat
terjatuh, ataupun trauma. Pada tahun 2014 pasien mulai
merasakan nyeri di pinggang dan pasien ke pengobatan alternatif
tetapi tidak ada perbaikan.
Hipertensi (-), DM (-), alergi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status presens
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis, E4M6V5 = 15
TD : 150/80 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Pernafasan : 20 kali/menit
Suhu : 36.4° C
Kepala : Normosefali, simetris
Wajah : Simetris kanan dan kiri
Mata : Pupil isokor, refleks cahaya langsung dan tidak langsung positif
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
Paru : Suara dasar: vesikuler, wheezing -/- , ronkhi -/-
Jantung : BJ I & II murni regular, murmur (-), gallop (-)
Perut : Supel, BU (+) normal, tidak teraba pembesaran hepar atau lien
Kelamin : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN FISIK
Status Neurologikus
Status Psikikus
Kepala
Cara berpikir : Baik
Bentuk : Normosefali
Perasaan hati: Wajar
Nyeri tekan : (-)
Tingkah laku : Wajar
Simetris : (+)
Ingatan : Baik
Pulsasi : (-)
Kecerdasan : Baik
Leher
Sikap : Simetris
Pergerakan : Bebas
Kaku kuduk : (-)
Kanan Kiri
N I. (Olfaktorius)
Subjektif Normosmia Normosmia
Dengan bahan Normosmia Normosmia
N II. (Optikus)
Tajam pengelihatan 1/60 (bedsite) 1/60 (bedsite)
Lapangan penglihatan Normal Normal
Melihat warna Normal Normal
Fundus okuli Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N III. (Okulomotorius)
Kelopak mata Normal Normal
Pergerakan bola mata
Superior Normal Normal
Medial Normal Normal
Inferior Normal Normal
Strabismus - -
Nistagmus - -
Eksoftalmus - -
Pupil
Besar pupil 4mm 4mm
Bentuk pupil Isokor Isokor
Reflex Cahaya Langsung (+) (+)
Reflex Cahaya tidak Lansung (+) (+)
Diplopia (-) (-)
N IV. (Troklearis)
Pergerakan mata (+) (+)
( kebawah-dalam )
Strabismus (-) (-)
Diplopia (-) (-)
N V. (Trigeminus)
Membuka mulut Normal Normal
Mengunyah Normal Normal
Menggigit Normal Normal
Reflex kornea Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Sensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N VI. (Abduscens)
Pergerakan mata ke lateral Baik Baik
Sikap bulbus Orthoforia Orthoforia
Diplopia (-) (-)
N VII. (Fascialis)
Menutup mata (+) bisa menahan kekuatan (+) bisa menahan kekuatan
pemeriksa pemeriksa
Memperlihatkan gigi (+) simetris kanan-kiri (+) simetris kanan-kiri
Menggembungkan pipi (+) kekuatan otot simetris (+) kekuatan otot simetris
kanan-kiri kanan-kiri
Perasaan lidah bagian 2/3 Normal Normal
depan
NVIII. (Vestibulokoklear)
Suara berisik Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Weber Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N IX. (Glossofaringeus)
Perasaan bagian lidah Tidak dilakukan Tidak dilakukan
belakang
Sensibilitas Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Pharynx Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Sengau (-) (-)
Tersedak (-) (-)
N X. (Vagus)
Arcus pharynx Simetris Simetris
Bicara (+) (+)
Menelan Normal Normal
N XI. (Asesorius)
Mengangkat bahu Normal Normal
Memalingkan kepala Normal Normal
N XII. (Hypoglossus)
Pergerakan lidah Normal Normal
Tremor lidah (-) (-)
Artikulasi Normal Normal
A. Badan dan Anggota Gerak
1. Badan
Motorik
Respirasi : Spontan, torakoabdominal
Duduk : Bisa duduk
Bentuk Kolumna Vertebralis : Tidak dinilai
Pergerakan Kolumna Vertebralis : Tidak dinilai
Sensibilitas
Kanan Kiri
Taktil Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Nyeri Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Termi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Diskriminasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Lokalisasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks
Kulit perut atas : Tidak dilakukan
Kulit perut bawah : Tidak dilakukan
Kulit perut tengah : Tidak dilakukan
Kremaster : Tidak dilakukan
Anggota Gerak Atas
Motorik Refleks
Kanan Kiri
Pergerakan + + Kanan Kiri
Kekuatan 5555 5555 Biceps + +
Tonus + + Triceps + +
Atrofi - - Hoffman-Trommer - -
Sensorik
Kanan Kiri
Taktil Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Nyeri Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Termi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Diskriminasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Lokalisasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Anggota Gerak Bawah
Motorik Refleks
Kanan Kiri
Taktil Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Nyeri Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Termi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Diskriminasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Lokalisasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil X-Foto Lumbo sacral AP/Lat. Tahun 2014
RINGKASAN
Subjektif
Seorang perempuan, 55 tahun datang ke Poli dengan keluhan merasa baal di
kedua kaki kurang lebih sejak 1 tahun SMRS. Baal dirasa terutama pada kaki
kanan. Pasien mengatakan saat menapak kaki tidak terasa menapak di
lantai. Pasien juga mengeluhkan nyeri di bokong terutama di bokong daerah
kanan yang menjalar hingga ke kaki kanan. Rasa nyeri dirasa paling hebat
saat berdiri. Dengan posisi tidur nyeri dirasakan sedikit berkurang. Pasien
juga merasa kebas dan kesemutan yang menjalar hingga ke kaki kanan.
Keluhan BAB dan BAK tidak ada. Pasien mengatakan sehari-hari melakukan
kegiatan ibu rumah tangga sendiri seperti mencuci, menyapu, mengepel,
dan mengangkat beban berat.
Pasien mengatakan bahwa dia tidak mempunyai riwayat terjatuh, ataupun
trauma. Pada tahun 2014 pasien mulai merasakan nyeri di pinggang dan
pasien ke pengobatan alternatif tetapi tidak ada perbaikan. Riwayat
penyakit dahulu Hipertensi, dan DM disangkal. Riwayat penyakit keluarga
hipertensi (-), DM (-), alergi (-), stroke (-), kanker (-)
RINGKASAN
Objektif
Pasien datang dengan kesadaran Compos Mentis, GCS 15.
Tekanan darah 150/80 mmHg, nadi 80 kali/menit, pernapasan
20 kali/menit, suhu 36.4° C. Pemeriksaan saraf cranial tidak
ada kelainan. Pemeriksaan refleks fisiologis menurun pada
patella kanan, dan refleks fisologis negatif pada achilles
kanan. Pemeriksaan refleks patologis (-). Kekuatan tangan (5)
bilateral, dan kekuatan tungkai kaki kanan menurun (333+3+),
kekuatan pada tungkai kaki kiri (4). Tidak ada gerakan-
gerakan abnormal. Hasil X-Foto Lumbo sacral AP/Lat Tahun
2014 sukar dinilai
DIAGNOSIS
Klinik : Nyeri radikular asimetris, areflexia patella
dextra, areflexia achilles dextra dan LBP
Topic : Serabut saraf cauda equina
Patologi : Kompresi radiks ec HNP
Ethiologic : Cedera serabut saraf cauda equina
RENCANA AWAL
Masalah : Nyeri neuropatik
Assessment : HNP et causa cauda equina
Rencana Diagnosa : Anjuran pemeriksaan Foto Lumbal Sacral AP/Lat atau
MRI
PENATALAKSANAAN
Non medika mentosa
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit, kemungkinan
penyebab, rancana diagnosa selanjutnya dan pilihan terapi
Fisioterapi
X. FOLLOW UP : -
TINJAUAN PUSTAKA
Perbedaan UMN dan LMN
Anatomi Kolumna Vertebra dan Medulla
Spinalis
NYERI PUNGGUNG BAWAH
(NPB)
Nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah: nyeri
lokal/radikuler atau keduanya.
Nyeri yang dirasakan sepanjang tungkai melewati lutut,
bisa sampai ke hujung kaki disebut iskialgia.
Penyebab:kelainan muskuloskeletal, sistem saraf,
vaskuler, viseral dan psikogenik.
90% : Nyeri pinggang mekanik (mechanical low back
pain) yaitu muscle strain atau nyeri pinggang sekunder
akibat trauma atau deformitas misalnya hernia nukleus
propulsus (HNP).
10% : keluhan sistemik
Etiologi
Penyebab mekanik non spesifik dapat berupa lumbar
strain/sprain, lumbago, sindrom sendi faset, sindrom
sakroiliaka, disfungsi segmental, disfungsi somatik, ligamen
strain, dan sindrom myofasial
Faktor Risiko
Indeks Massa Tubuh
Pekerjaan dan Aktivitas Fisik
Merokok
HIV
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Perkusi dan palpasi
Pemeriksaan sensorik
Pemeriksaan reflex
Pemriksaan rentang gerakan
Pemeriksaan deficit neurologis
Radikulopati
Gait
Pemeriksaan neurologi yang berhubungan
dengan kompresi radiks
Nerve Weakness Altered sensation Altered reflexes
root
L2 Iliopsoas Anterior thigh, None
groin
L3 Quadriceps Anterior and lateral Patellar
thigh
L4 Quadriceps, ankle Medial ankle and Patellar
dorsiflexion (hell-walking) foot
L5 Great-toe dorsiflexion Dorsum of foot None
S1 Ankle plantar flexion (toe- Lateral plantar foot Achilles
walking)
Pemeriksaan Penunjang
Herniasi Diskus
Herniasi discus symptomatis terjadi pada level L4/5 dan L5/1. Pemeriksaan yang
detail dilakukan untuk menilai adanya disfungsi radiks saraf dan keparahannya.
Stenosis Spinal
Umur > 60 tahun :radiologi berupa stenosis canalis lumbalis, meskipun tanpa
gejala nyeri pinggang
Patomekanisme nyeri
punggung bawah
NPB Mekanik NPB non Mekanik
Herniasi atau Prolapsus Ankylosing Spondylitis
Diskus Intervertebralis Keganasan
Stenosis Kanalis Spinal Infeksi
Spondilolistesis
Fraktur
Trauma Medulla Spinalis
Berdasarkan Impairment scale