Anda di halaman 1dari 9

MODUL ORAL MEDICINE

SOAP LESI 3

SUSP. FIBROMA IRITASI

Oleh :
FIRANDA
1841412036

Pembimbing :
drg. Revi Nelonda, Sp. PM.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
STATUS KLINIK ILMU PENYAKIT MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ANDALAS

Nama Operator : Firanda


No. BP : 1841412036
Preseptor : drg. Revi Nelonda, Sp. PM.

A. DATA PASIEN
Nama : MSAH
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 10 tahun
Alamat : Aur Duri Indah 2
Golongan Darah :-
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Status : Belum Menikah
Berat Badan : 30 kg
Tinggi Badan : 130 cm

DATA MEDIK UMUM


1. Penyakit Jantung : Tidak ada
2. Diabetes : Tidak ada
3. Hemofilia : Tidak ada
4. Hepatitis : Tidak ada
5. Penyakit Hipertensi : Tidak ada
6. Penyakit lain : Tidak ada
7. Alergi obat : Tidak ada
8. Alergi makan : Tidak ada

B. HASIL PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan Subjektif
a. Chief Complain (CC)
Pasien datang dengan keluhan adannya benjolan besar pada bibir bawah
b. Present Illnes (PI)
Keluhan tersebut dirasakan oleh pasien sejak akhir tahun lalu yang
lalu. Ayah pasien baru menyadari adanya benjolan tersebut saat ukurannya
sudah cukup besar. Ibu pasien sudah menyadari sejak benjolan kecil lama-
lama menjadi besar. Pasien tidak merasakan sakit pada benjolan tersebut
namun mengganggu saat berbicara dan makan. Pasien belum pernah
mengobati keluhan.
Pasien mengaku bahwa ada gigi yang tajam karena patah ketika jatuh
sewaktu kecil. Pasien juga mempunyai kebiasaan buruk menghisap bibir
sejak kecil. Oleh karena benjolan yang semakin lama semakin besar pasien
juga sering menghisap-hisap bibirnya karena rasa tidak nyaman pada bibir
bawahnya. Pasien mengaku benjolan tersebut tidak mudah berdarah.
Keluarga lain tidak memiliki keluhan yang serupa. Pasien tidak menemukan
adanya benjolan serupa di bagian mulut ataupun di lokasi lain di bagian
tubuhnya.
c. Past Dental History (PDH)
Pasien pernah ke dokter gigi sewaktu kecil ketika jatuh dan giginya
patah namun tidak diberikan tindakan karena pasien takut. Pasien menyikat
gigi kadang-kadang 2x sehari (saat malam sebelum tidur dan pagi saat
mandi), namun sikat gigi malam sering tertinggal karena ketiduran. Obat
kumur (-). Kebiasan buruk: menghisap bibir (+).
d. Past Medical History (PMH)
Pasien belum pernah dirawat dirumah sakit. Sedang dalam perawatan
dokter (-). Konsumsi obat jangka panjang dan obat rutin (-), Riwayat alergi
obat (-) dan alergi makanan (-).
e. Family History (FH)
Ayah pasien memiliki riwayat diabetes.
Ibu pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik.
f. Social History (SH)
Pasien seorang pelajar kelas 4 SD yang sehari-hari kesibukannya
sekolah dan mengaji. Istirahat (8jam/hari). Konsumsi air putih cukup.
Konsumsi sayur (-) dan buah (+). Merokok (-), lingkungan perokok (-),
alkohol (-) dan obat terlarang (-)

2. Pemeriksaan Objektif
Pemeriksaan Kesehatan Umum

1. Keadaan umum : Compos mentis


2. Tekanan darah : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
3. Denyut Nadi : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
4. Pernapasan : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
5. Suhu tubuh : Tidak Dilakukan Pemeriksaan
Pemeriksaan Ekstra Oral
 Mata : Sclera non ikterik, konjungtiva non anemis,
pupil isokor
 Kelenjar Limfe
Kelenjar submandibularis : Tidak dilakukan pemeriksaan
Kelenjar submentalis : Tidak dilakukan pemeriksaan
Kelenjar servikalis : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Wajah : Simetris
 Bibir : Kompeten
 TMJ : TAK

Gambar 1. Tampak Depan Gambar 2. Tampak Samping

Pemeriksaan Intra Oral

Gambar 3. Palatum
Palatum durum : Tidak ada kelainan
Palatum molle : Tidak ada kelainan
Gingiva : Tidak ada kelainan
Gambar 4. Mukosa Bukal kanan& kiri
Mukosa buka kanan : terdapat garis putih memanjang dari posterior ke anterior
bukal sejajar garis oklusal
Mukosa bukal kiri : terdapat garis putih memanjang dari posterior ke anterior
bukal sejajar garis oklusal

Gambar 5. Dorsal
• Dorsal lidah : terdapat celah vertikal irreguler pada 2/3 anterior lidah

Gambar 7. Lateral lidah


• Lateral lidah : Terdapat lekukan di lateral kiri dan kanan lidah berbentuk irreguler
sepanjang 1/2 anterior lidah.

Gambar 7. Dasar mulut dan ventral lidah


Ventral lidah : Terdapat dilatasi pembuluh darah, berwarna biru keunguan, memanjang dan
tidak menonjol pada ventral lidah
Dasar mulut : Tidak ada kelainan

3. Pemeriksaan Gigi Geligi


Higiene oral : Sedang
Kalkulus supra gingival : + Plak : +
Kalkulus sub gingiva :+ Stain : -
Odontogram
Keterangan:

: Karies (gigi 36, 74, 75, 85)


X : Missing (18, 28, 38, 46, 48)

Gambaran Lesi

Terdapat lesi berupa nodula berbentuk irreguler berukuran 5x4x3 mm pada mukosa
bibir bawah kanan dengan warna pucat, konsistensi kenyal, soliter, unilateral, tidak
terdapat indurasi dan tidak sakit

4. Diagnosis Banding
1. Fibroma Iritasi
2. Lipoma
3. Neurofibroma

5. Diagnosis
Fibroma Iritasi Ec. Gesekan terus menerus dengan bagian gigi yang tajam
6. Rencana Perawatan

KIE (non-farmakologis):

1. Menginformasikan kepada pasien bahwa kondisi yang dialami pasien diduga


traumatic fibroma/ fibroma iritasi yang terjadi karena iritasi kronis / yang terjadi terus
menerus secara sadar ataupun tidak sadar, dan untuk mengetahui diagnosis lebih
lanjut dapat dilakukan eksisi-biopsy dilanjutkan dengan pemeriksaan histopatologi
2. Menjelaskan kepada pasien bahwa kondisinya ini jarang berubah menjadi suatu
keganasan dan tidak menular
3. Menyarankan pada pasien untuk melakukan penambalan pada gigi yang tajam dan
menghilangkan kebiasaan buruk menghisap bibir untuk menghilangkan faktor
predisposisi trauma kemudian akan dilakukan observasi terhadap perkembangan lesi
4. Menjelaskan pada pasien jika benjolan tersebut tidak kunjung mengecil dan hilang,
pasien dapat dirujuk ke spesialis bedah mulut untuk dilakukan pengangkatan lesi
(eksisi) demi kebutuhan estetik dan fungsional
5. Menginstruksikan pasien untuk selalu menjaga kebersihan mulut dengan menyikat
gigi minimal 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, menyikat
lidah, berkumur-kumur setelah makan, dan kontrol ke dokter gigi minimal 6 bulan
sekali
6. Memberikan obat kumur dan menginstruksikan kepada pasien cara pemakaiannya
- Berkumur dengan clorhexidin, selama 1 menit dan digunakan 3x sehari setelah
menggosok gigi
- Tidak makan, minum dan berkumur selama 30 menit setelah obat digunakan
Farmakologi

R/ sol Chlorhexidine gluconate 0,2% 150 ml Fls No. 1


S3dd garg
Instruksi :
- Berkumur dengan clorhexidin, selama 1 menit dan digunakan 3x sehari setelah
menggosok gigi
- Tidak makan, minum dan berkumur selama 30 menit setelah obat digunakan
Kontrol

Anda mungkin juga menyukai