Anda di halaman 1dari 11

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS TRISAKTI

NOMOR REKAM MEDIK : 06-47-35


NAMA MAHASISWA : Noval Tria P.

NIM PROFESI : 0410518100005


NAMA PEMBIMBING : drg. Andrian Nova Fitri, Sp.PM

IDENTITAS PASIEN
NAMA PASIEN : Nur Iskandar
JENIS KELAMIN : Laki-laki
TANGGAL LAHIR/UMUR : 50 thn
STATUS PERKAWINAN : Kawin
AGAMA : Islam
PEKERJAAN : PNS
PENDIDIKAN : S1
NO. TELP YANG BISA DIHUBUNGI :-
SUKU :-

KELUHAN UTAMA (What):


Pasien mengeluhkan rasa tidak nyaman pada lidahnya
RIWAYAT PERJALANAN KELUHAN (SAAT INI) (When, Where, Why, How):
Pasien mengeluh lidahnya terasa nyeri sejak 4 hari yang lalu, nyerinya tidak berlangsung
lama hanya sifatnya hilang timbul, pernah dirawat inap 2 tahun yang lalu. Pasien baru pertama kali
merasakan nyeri pada lidahnya.
RIWAYAT KESEHATAN UMUM:
Pasien tidak sedang dalam perawatan dokter, tapi rutin melakukan perawatan kulit.,
mengonsumsi obat kortikosteroid dan tidak memiliki alergi terhadap obat.
RIWAYAT KESEHATAN GIGI DAN MULUT:
Pasien menyikat gigi 2X sehari pagi dan sore hari. Pernah ke dokter gigi untuk melakukan
penambalan gigi dan hanya melakukan perawatan gigi jika sakit saja.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA DAN SOSIAL:
Pasien mengatakan tidak merokok dan tidak dalam keadaan strees. Pasien mengaku tidak
ada keluarganya yang memiliki penyakit yang sama dengannya.
PEMERIKSAAN UMUM :
• Kesadaran : compos mentis • Pernafasan : 20 kali/menit
• Nadi :80 kali/menit • Tekanan darah : 129/80 mmHg
• Sklera :Putih • Konjungtiva : merah muda
• Suhu Badan : 360c • Tinggi badan : 168 cm
• Berat badan : 70 kg • Skor rasa nyeri :3

PEMERIKSAAN SEKITAR MULUT (EKSTRA ORAL) :


1. Bentuk muka : Ovoid simetris
2. Pembengkakan : tidak ada
3. Kelenjar limfe : Submental : tidak teraba, tidak sakit
Submandibula : tidak teraba, tidak sakit
Servikal : tidak teraba, tidak sakit
4. Bibir :-
5. Kulit sekitar mulut :-
6. Lain-lain :-

PEMERIKASAAN RONGGA MULUT (INTRA ORAL):

1. Higiene oral : Sedang


a. Debri : 1, 2, 3, 4
b. Stain : 1, 2, 3, 4
c. Kalkulus : Ada diregio 3 dan 4
2. Mukosa labial : T.A.K
3. Mukosa bukal : T.A.K
4. Mukosa dasar mulut : T.A.K
5. Mukosa lidah :
a. Dorsal : Tampak daerah depapilasi berbentuk seperti pulau-pulau pada
bagian depan (anterior) dan belakang (posterior) lidah
berukuran bervariasi, dengan batas tegas berwarna putih
mengelilingi daerah depapilasi yang berwarna merah,
konsistensi sama dengan jaringan sekitar, multiple, bilateral,
tidak ada indurasi dan sakit
b. Lateral : T.A.K
c. Ventral : T.A.K
6. Mukosa gingiva : T.A.K
7. Mukosa palatum
a. Durum : T.A.K
b. Molle : T.A.K
8. Lain-lain : T.A.K
DIAGRAM
KUNJUNGAN : 1 TANGGAL: 17 April 2020

9. Gigi- geligi

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. PEMERIKSAAN RADIOLOGIK : -

2. PEMERIKSAAN LABORATORIUM :
- Pemeriksaan darah : tidak dilakukan

- Smear : tidak dilakukan

- Biopsi: : tidak dilakukan

ANALISIS KASUS
1. Pria berusia 50 tahun datang dengan keluhan adanya rasa nyeri di lidah sejak 4
hari yang lalu, Pasien khawatir keadaan tersebut berbahaya. Pasien memiliki
kondisi kesehatan umum baik, tidak sedang dalam perawatan dokter tetapi rutin
melakukan perawatan kulit, mengonsumsi obat kortikosteroid, pernah dirawat inap
2 tahun lalu, dan tidak merokok. Pasien pernah melakukan perawatan gigi dan mulut
berupa penambalan, tidak sedang stress dan keluarganya tidak memiliki keadaan yang
sama dengan dirinya.

2. Pemeriksaan ekstraoral : Tidak ada kelainan

3. Pemeriksaan intraoral :

 Terdapat daerah depapilasi berbentuk seperti pulau-pulau pada permukaan


dorsal lidah bagian anterior dan posterior dengan batas yang jelas, konsistensi
tidak lunak, multiple, bilateral, tidak ada indurasi dan sakit

DIAGNOSIS SEMENTARA :
 Geographic tongue
DIAGNOSIS BANDING :
 Oral lichen planus tipe atropik
 Kandidiasis
 Leukoplakia
DIAGNOSIS TETAP :

 Geographic tongue
RENCANA PERAWATAN
1. Identifikasi etiologi dan atau faktor predisposisi
- Etiologi (Geographic tongue): tidak diketahui

- Faktor predisposisi : penyakit autoimun

2. Perawatan simptomatik : alloclair kumur 60 ml 3X/hari selama 10 hari

3. Perawatan kausatif : Tidak dilakukan

4. Perawatan suportif : Tidak dilakukan

5. Komunikasi, instruksi dan edukasi :


a. Komunikasi
- Memberikan penjelasan kepada pasien bahwa di dalam rongga mulut bisa
terdapat lesi varian normal yang memiliki gambaran yang khas untuk setiap
jenisnya.
- Menjelaskan kepada pasien bahwa adanya gambaran seperti pulau-pulau pada
lidah pasien merupakan suatu varian normal dan bukan merupakan suatu
keganasan.

b. Instruksi
- Instruksikan pasien untuk berkumur dengan aloclair kumur menggunakan
sendok takar 3 kali sehari hindari makan minum selama 30 menit
- Instruksikan pasien untuk selalu menjaga kebersihan rongga mulutnya terutama
untuk bagian lidahnya
- Intruksikan pasien sikat gigi 2 kali sehari pagi setelah makan dan malam
sebelum tidur
- Instruksikan pasien untuk kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali

c. Edukasi
- Menjelaskan kepada pasien bahwa adanya gambaran seperti pulau- pulau pada
bagian lidahnya adalah geographic tongue yang merupakan suatu varian
normal dan bukan keganasan dapat hilang timbul..
Noval Tria P.
041051800005
082344145093

Laporan Kasus

Penatalaksanaan Geographic Tongue Pada Pasien Psoriasis


Noval Tria P.

*Program Studi Profesi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia

Jl. Kyai Tapa 260, Grogol, Jakarta Barat, Indonesia.

ABSTRAK

Lidah adalah bagian paling sensitif dari rongga mulut. Lidah bertanggung jawab untuk banyak
fungsi di mulut seperti menelan, berbicara, pengunyahan, berbicara dan bernafas. geographic tongue
(Benign migratory glossitis, erythema migrans) adalah gangguan inflamasi lidah tanpa gejala dengan
etiologi kontroversial. Psoriasis adalah penyakit radang kronis dengan keterlibatan kulit dan dasar
imunogenetik yang sangat penting dalam praktik klinis. Pada laporan kasus ini, pasien pria usia 50
tahun dengan keluhan lidah terasa nyeri sejak 4 hari yang lalu. Gambaran klinis geographic tongue
terdapat daerah depapilasi berbentuk seperti pulau-pulau pada permukaan dorsal lidah bagian anterior
dan posterior dengan batas yang jelas. Kondisi ini bukanlah suatu kelainan yang dapat membahayakan
pasien sehingga tidak diperlukan perawatan. Akan tetapi, komunikasi, instruksi dan edukasi penting
untuk dilakukan untuk memberikan informasi kepada pasien mengenai bentuk dari varian normal
yang ada di dalam mulutnya, serta mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Kata kunci: Geographic Tongue, psoriasis


PENDAHULUAN kandidiasis atrofi, trauma lokal, reaksi obat-

Geographic tongue adalah kondisi obatan, luka bakar kimia, psoriasis, atrofi

peradangan tanpa gejala pada dorsum lidah lichen panus dan erthyema migrans.4

yang kadang-kadang meluas ke batas lateral. Psoriasis adalah penyakit dermatitis

Gambaran dari geographic tongue berbeda inflamasi kronis yang sering timbul,

pada setiap orang dan berubah seiring ditandai dengan bercak merah bersisik yang

waktu. Geographic tongue dikenal sebagai gatal, papula, dan plak. Psoriasis terbagi

erythema migrans, annulus migrans dan menjadi vulgaris, guttate, inverse, psoriatic

wandering rash. Pertama kali dijelaskan arthritis, palmoplantar, pustular dan

oleh Rayer pada tahun 1831.1 Lesi ini erythrodermic disertai kemerahan,

dikenal dengan berbagai terminologi seperti deskuamasi, dan elevasi. Etiologi dari

wandering rash of tongue, geographic psoriasis tidak diketahuiu.5 Manifestasi oral

tongue, lingua geographical, exfoliation dari psoriasis terbagi menjadi empat jenis

areata lingua, pityriasis linguae, erythema lesi yaitu, lesi berwarna putih kekuningan,

migrans, and transitory benig plaques of the bulat, oval, yang tidak tergantung pada

tongue. Meskipun umum ditemukan, tetapi psoriasis kulit.6 Lesi putih, berenda,

lesi ini tidak terdiagnosis, baik karena sirkuler, tinggi pada mukosa dan lidah yang

pemeriksaan lidah yang tidak tepat atau sifat kongruen dengan lesi kulit, eritema atau

lesi yang asimptomatik. 2 kemerahan pada seluruh mukosa mulut


yang berhubungan dengan eksaserbasi akut
Geographic tongue dapat terjadi baik
psoriasis. Geographi tongue, terlihat lebih
soliter / multipel dan intermiten / kontinu.
sering pada pasien dengan psoriasis kulit.6
Biasanya merupakan kondisi tanpa gejala
Menurut National Institutes of Health
tetapi kadang-kadang dikaitkan dengan
(NIH), sekitar lima juta orang Amerika, 3%
sensasi terbakar dan sensitivitas terhadap
dari populasi, telah didiagnosis dengan
3
makanan pedas. Pada daerah eritematosa
psoriasis. Studi terbaru telah menunjukkan
yang merupakan atrofi papila filiform.
bahwa psoriasis dapat menimbulkan lesi
Perbatasan putih terdiri dari regenerasi
mukosa yang melibatkan rongga mulut.
papilla filiform dan campuran keratin dan
Lesi nonspesifik di rongga mulut seperti
neutrofil. Papila mengkilat, merah gelap.
geographic tongue ditemukan relatif sering
faktor lesi ini termasuk faktor keturunan,
pada pasien yang menderita psoriasis
alergi, psoriasis, stres, lidah pecah-pecah
pustular menyeluruh.7
dan konsumsi beberapa makanan.3 Lesi
serupa juga bisa terjadi terlihat pada
Penatalaksanaan geographic tongue Pemeriksaan ekstra oral diperoleh
terdiri atas 2 tahap, yaitu pengendalian bentuk muka ovoid simetris dan tidak ada
faktor predisposisi, serta perawatan pembengkakan. Kelenjar limfe tidak ada
simptomatik. Pengendalian faktor kelainan, baik pada bagian submental,
predisposisi dilakukan dengan menghindari submandibular, maupun servikal. Tidak ada
makanan dan minum panas dan pedas. kelainan pada bibir dan kulit sekitar mulut.
Perawatan simptomatik yang diberikan Pada pemeriksaan intra oral
dapat berupa pereda nyeri secara topikal. didapatkan oral hygiene pasien sedang dan
Pada kasus ini digunakan aloclair kumur 60 ditemukan adanya kalkulus di regio 3 dan 4.
ml 3 kali sehari. Tidak ada kelainan pada mukosa labial,
bukal, dasar mulut, pada lidah bagian dorsal
Tujuan penulisan laporan kasus ini
tampak daerah depapilasi berbentuk seperti
untuk menjelaskan tentang penatalaksanaan
pulau-pulau pada bagian depan (anterior)
geographic tongue yang terjadi akibat pada
dan belakang (posterior) lidah berukuran
pasien psoriasis.
bervariasi, dengan batas tegas berwarna
LAPORAN KASUS putih mengelilingi daerah depapilasi yang

Pasien pria usia 50 tahun datang berwarna merah, konsistensi sama dengan

dengan keluhan adanya rasa nyeri di lidah jaringan sekitar.

sejak 4 hari yang lalu, Pasien khawatir


keadaan tersebut berbahaya. Pasien
memiliki kondisi kesehatan umum baik,
tidak sedang dalam perawatan dokter tetapi
rutin melakukan perawatan kulit,
mengonsumsi obat kortikosteroid, sempat
dirawat inap 2 tahun yang lalu, tidak stress
dan tidak merokok.
Gambar 1. Gambaran dorsal lidah
Pada pemeriksaan umum kesadaran
Pada kasus ini tidak dilakukan
pasien compos mentis, nadi 70 kali per
pemeriksaan penunjang. Etiologi pada
menit, pernafasan 20 kali per menit, sklera
kasus ini masih belum diketahui, namun
putih, konjungtiva merah muda, suhu badan
terdapat beberapa faktor predisposisi yang
36 derajat, tinggi badan 168 cm, dan berat
mendukung seperti stress, alergi, herediter,
badan 70 kg.
dan penyakit autoimun.
Komunikasi, instruksi, dan edukasi jaringan sekitar, multiple, bilateral, tidak
diberikan kepada pasien. Komunikasi ada indurasi dan sakit.5 Bercak merah
dilakukan dengan menjelaskan kepada merupakan suatu keadaan dimana adanya
pasien bahwa adanya gambaran seperti atrofi dari papilla filiformis, batas putih dari
pulau-pulau pada lidah pasien merupakan bercak merah adalah papilla filiformis yang
suatu varian normal dan bukan merupakan bergenerasi dan bercampur dengan keratin
suatu keganasan. Pasien diinstruksikan dan netrofil.5 Geographic tongue umumnya
untuk selalu menjaga kebersihan rongga mulai terjadi pada usia pertengahan dan bisa
mulutnya terutama untuk bagian lidahnya. terjadi pada anak tapi tidak disadari, namun
kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk kasus ini terjadi pada orang lanjut
dan hindari makanan yang terlalu panas dan usia. Beberapa faktor pemicunya seperti
pedas. Edukasi kepada pasien bahwa alergi, genetik, dan penyakit sistemik.
adanya gambaran seperti pulau-pulau pada Namun, di keluarga pasien tidak ada yang
bagian lidahnya merupakan geographic mengalami kondisi yang sama dengan
tongue dengan etiologi yang tidak diketahui dirinya.
dan bukan suatu keganasan.
Geographic tongue relatif sering
PEMBAHASAN ditemukan pada pasien psoriasis sebagai
manifestasi oral. Memiliki gambaran klinis,
Setelah melakukan anamnesis dan
histopatologis dan genetik yang serupa.7
pemeriksaan klinis pada pasien ini,
Secara histopatologis menunjukan adanya
didapatkan diagnosis yaitu geographic
temuan hiperparakeratosis, akanthosis,
tongue. Etilogi tidak diketahui,
inflamasi subepitel limfosit T, migrasi
predisposisinya penyakit autoimun.
neutrofil dan granulosit ke epitel superfisial
Prevalensi geographic tongue sekitar 13%
yang mengakibatkan pembentukan
pada pasien dengan psoriasis dibanding non
mikroabses superfisial.7 Adanya peran
psoriasis.6 Geographic tongue dapat muncul
neutrofil bertanggung jawab atas
juga pada bibir, mukosa bukal, dan palatum
penghancuran epitel superfisial, sehingga
dengan etiologi tak diketahui. Secara klinis
menghasilkan mukosa atrofi yang memerah
terdapat lesi asimptomatik berupa pulau-
pada lidah karena hilangnya papila filiform
pulau pada bagian depan (anterior) dan
yang dikelilingi oleh garis-garis putih.7
belakang (posterior) lidah berukuran
Secara genetik, pasien psoriasis dan
bervariasi, dengan batas tegas berwarna
geographic tongue memiliki faktor
putih mengelilingi daerah depapilasi yang
kelompok human leukocyte antigen (HLA)
berwarna merah, konsistensi sama dengan
yang sama yaitu HLA-CW6. Gonzaga et al, Komunikasi, instruksi dan edukasi ini
menemukan hubungan yang kuat antara penting diberikan agar pasien memahami
7
HLA-Cw6, pada psoriasis dan geographic keluhannya sehingga tidak memunculkan
tongue, menyimpulkan bahwa beberapa kecemasan dan agar pasien memahami cara
kasus dapat mewakili manifestasi otentik menanggulanginya sesuai instruksi yang
dari psoriasis. Human leukocyte antigen sudah diberikan. Meskipun etiologi dari
(HLA), yang terletak di lengan pendek geographic tongue dan psoriasis tidak
kromosom 6.46 Sistem HLA dibagi menjadi diketahui, beberapa penulis berpendapat
7
tiga wilayah: kelas I, kelas II dan kelas III, bahwa pada pasin psoriasis selalu berkaitan
menurut struktur dan fungsi gennya. Dalam dengan geographic tongue sebagai
literatur, ada beberapa studi tentang analisis manifestasi oral..
genetik dalam bahasa geografis, dan hanya
empat studi tentang hubungan ini yang
KESIMPULAN
ditemukan, menunjukkan hubungan dengan
HLA-B13, -B15, -CW6, DR5 dan Antigen Berdasarkan hasil anamnesis dan
4
DRW6. Pemeriksaan klinis diagnosisnya adalah
geographic tongue, pasien memiliki
Diagnosis banding dari geographic tongue
geographic tongue pada lidah bagian depan
adalah lichen planus, kandidiasis,
(anterior) dan belakang (posterior). Lesi ini
leukoplakia. Merupakan manifestasi oral
merupakan manifestasi oral dari psoriasis,
yang sebagian besar lesinya berlokasi pada
yang memiliki gambaran klinis,
mukosa bukal, dorsum lidah dan mukosa
histopatologis, genetik yang sama denngan
labial. Lesi oral harus ditangani dengan baik
geographic tongue. Lesi ini termasuk dalam
untuk mencegah terjadinya infeksi
varian normal dianggap sebagai manifestasi
sekunder, mengatasi rasa sakit dan
oral dari psoriasis. Penatalaksanaan untuk
meningkatkan kualitas hidup penderita.
kasus ini dapat dilakukan dengan
Pada kasus ini hanya diperlukan perawatan komunikasi, instruksi, dan edukasi kepada
simptomatik menggunakan alloclair kumur pasien mengenai geographic tongue.
60 ml 3 kali sehari sebelum makan.
Perawatan kausatif dan suportif tidak UCAPAN TERIMA KASIH
diperlukan dikarenakan penyebab penyakit 1. Terima kasih kepada drg. Andrian
ini bukan virus, bakteri, dan jamur. Pasien Nova Fitri, Sp. PM sebagai dosen
juga memiliki gizi yang baik. pembimbing yang telah memberikan
bimbingaan sehingga laporan kasus ini correlation–a literature review. An Bras
dapat terselesaikan dengan baik. Dermatol. 2016;91(4):410-21.
2. Terima kasih kepada drg. Andrian Nova 6. Khan S, NZS, Gupta D. Oral psoriasis:
Fitri, Sp. PM sebagai pasien sehingga A diagnostic dilemma. European
laporan kasus ini dapat terselesaikan Journal of General Dentistry. 2013
dengan lancar. Jan;2(1):67-71
7. Tarakji B, Umair A, Babaker Z, SN A,
DAFTAR PUSTAKA Gazal G, Sarraj F. Relation Between
Psoriasis and Geographic Tongue.
1. Shah N, Kariya P, Bhavna Dave, Thomas Journal of Clinical and Diagnostic
P. Geographic Tongue: A Case Report Research. 2014 Nov;8(11): ZE06-ZE07
with Review of Literature. Advances in
Human Biology. 2016 Sep-
Des;6(3):142-143
2. Hamissi H.J, EsFehani M, Hamissi Z.
Treatment of Geographic Tongue
Superimposing Fissured Tongue: A
literature review with case report. Sch.
J.Dent. Sci., 2015; 2(7):409-413
3. Rezaeil F, Safarzadeh M, Mozafari H,
Tavakoli P. Prevalence of Geographic
Tongue and Related Predisposing Factors
in 7-18 Year-Old Students in
Kermanshah, Iran 2014. Global Journal
of Health Science. 2015;7(5): 91-95
4. Petrović S.M, Đorđević M, Radunović
M, Živanović3 T, Pavlica D, Pucar A,.
Geographic Tongue - Does Candida Play
a Role in its Pathogenesis. Balk J Dent
Med. 2019;152-156
5. Picciani B.L.S., Thays T.A.D., Souza T,.
Geographic tongue and psoriasis:
clinical, histopathological
immunohistochemical and genetic

Anda mungkin juga menyukai