IDENTITAS PASIEN
NAMA PASIEN : Nur Iskandar
JENIS KELAMIN : Laki-laki
TANGGAL LAHIR/UMUR : 50 thn
STATUS PERKAWINAN : Kawin
AGAMA : Islam
PEKERJAAN : PNS
PENDIDIKAN : S1
NO. TELP YANG BISA DIHUBUNGI :-
SUKU :-
9. Gigi- geligi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. PEMERIKSAAN RADIOLOGIK : -
2. PEMERIKSAAN LABORATORIUM :
- Pemeriksaan darah : tidak dilakukan
ANALISIS KASUS
1. Pria berusia 50 tahun datang dengan keluhan adanya rasa nyeri di lidah sejak 4
hari yang lalu, Pasien khawatir keadaan tersebut berbahaya. Pasien memiliki
kondisi kesehatan umum baik, tidak sedang dalam perawatan dokter tetapi rutin
melakukan perawatan kulit, mengonsumsi obat kortikosteroid, pernah dirawat inap
2 tahun lalu, dan tidak merokok. Pasien pernah melakukan perawatan gigi dan mulut
berupa penambalan, tidak sedang stress dan keluarganya tidak memiliki keadaan yang
sama dengan dirinya.
3. Pemeriksaan intraoral :
DIAGNOSIS SEMENTARA :
Geographic tongue
DIAGNOSIS BANDING :
Oral lichen planus tipe atropik
Kandidiasis
Leukoplakia
DIAGNOSIS TETAP :
Geographic tongue
RENCANA PERAWATAN
1. Identifikasi etiologi dan atau faktor predisposisi
- Etiologi (Geographic tongue): tidak diketahui
b. Instruksi
- Instruksikan pasien untuk berkumur dengan aloclair kumur menggunakan
sendok takar 3 kali sehari hindari makan minum selama 30 menit
- Instruksikan pasien untuk selalu menjaga kebersihan rongga mulutnya terutama
untuk bagian lidahnya
- Intruksikan pasien sikat gigi 2 kali sehari pagi setelah makan dan malam
sebelum tidur
- Instruksikan pasien untuk kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
c. Edukasi
- Menjelaskan kepada pasien bahwa adanya gambaran seperti pulau- pulau pada
bagian lidahnya adalah geographic tongue yang merupakan suatu varian
normal dan bukan keganasan dapat hilang timbul..
Noval Tria P.
041051800005
082344145093
Laporan Kasus
*Program Studi Profesi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia
ABSTRAK
Lidah adalah bagian paling sensitif dari rongga mulut. Lidah bertanggung jawab untuk banyak
fungsi di mulut seperti menelan, berbicara, pengunyahan, berbicara dan bernafas. geographic tongue
(Benign migratory glossitis, erythema migrans) adalah gangguan inflamasi lidah tanpa gejala dengan
etiologi kontroversial. Psoriasis adalah penyakit radang kronis dengan keterlibatan kulit dan dasar
imunogenetik yang sangat penting dalam praktik klinis. Pada laporan kasus ini, pasien pria usia 50
tahun dengan keluhan lidah terasa nyeri sejak 4 hari yang lalu. Gambaran klinis geographic tongue
terdapat daerah depapilasi berbentuk seperti pulau-pulau pada permukaan dorsal lidah bagian anterior
dan posterior dengan batas yang jelas. Kondisi ini bukanlah suatu kelainan yang dapat membahayakan
pasien sehingga tidak diperlukan perawatan. Akan tetapi, komunikasi, instruksi dan edukasi penting
untuk dilakukan untuk memberikan informasi kepada pasien mengenai bentuk dari varian normal
yang ada di dalam mulutnya, serta mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Geographic tongue adalah kondisi obatan, luka bakar kimia, psoriasis, atrofi
peradangan tanpa gejala pada dorsum lidah lichen panus dan erthyema migrans.4
Gambaran dari geographic tongue berbeda inflamasi kronis yang sering timbul,
pada setiap orang dan berubah seiring ditandai dengan bercak merah bersisik yang
waktu. Geographic tongue dikenal sebagai gatal, papula, dan plak. Psoriasis terbagi
erythema migrans, annulus migrans dan menjadi vulgaris, guttate, inverse, psoriatic
oleh Rayer pada tahun 1831.1 Lesi ini erythrodermic disertai kemerahan,
dikenal dengan berbagai terminologi seperti deskuamasi, dan elevasi. Etiologi dari
tongue, lingua geographical, exfoliation dari psoriasis terbagi menjadi empat jenis
areata lingua, pityriasis linguae, erythema lesi yaitu, lesi berwarna putih kekuningan,
migrans, and transitory benig plaques of the bulat, oval, yang tidak tergantung pada
tongue. Meskipun umum ditemukan, tetapi psoriasis kulit.6 Lesi putih, berenda,
lesi ini tidak terdiagnosis, baik karena sirkuler, tinggi pada mukosa dan lidah yang
pemeriksaan lidah yang tidak tepat atau sifat kongruen dengan lesi kulit, eritema atau
Pasien pria usia 50 tahun datang berwarna merah, konsistensi sama dengan