Anda di halaman 1dari 15

LK 1 SUBLINGUAL VARICOSIS

LAPORAN KASUS PENGAMATAN


UNIVERSITAS TRISAKTI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
BAGIAN ILMU PENYAKIT MULUT

Nama : S.W.B Tanggal Pemeriksaan :


Jenis Kelamin : Laki-Laki 15 April 2019
Usia : 56 tahun
Tanggal Lahir : 26 Juni 1962 Pemeriksa :
Status Perkawinan : Menikah Drg. Hartono Ruslijanto,Sp.PM
Agama : Kristen
Pekerjaan : Wiraswasta Nama Mahasiswa :
Pendidikan Terakhir : SMA Pricillia Jeannette A.
Suku : Tionghoa NIM Mahasiswa :
Berat Badan / Tinggi Badan : 83 kg / 168cm 041.216.138

KELUHAN UTAMA

Pasien datang ke RSGM Universitas Trisakti untuk memeriksakan tonjolan kecil


berwarna ungu di bawah lidah.

RIWAYAT PERJALANAN KELUHAN (SAAT INI)

Pasien ingin memeriksakan tonjolan-tonjolan kecil di bawah lidah yang baru disadari
4 hari yang lalu ketika sedang berkaca. Pasien tidak pernah menyadari sejak kapan
timbulnya tonjolan-tonjolan tersebut. Pasien tidak mengetahui apakah keluarganya
juga mengalami hal serupa. Pasien mengatakan tidak merasa sakit.

1
RIWAYAT KESEHATAN UMUM

Pasien mengatakan memiliki penyakit hipertensi dan penyakit jantung. Pasien


meminum obat betablok 100 mg dan amlodipine 10 mg untuk penyakit
hipertensinya dan meminum obat ascardia 160 mg, CPG 75 mg, cardismo 5 mg,
genfibrosil 300 mg, dan simvastatin 20 mg untuk penyakit jantungnya. Pasien juga
mengatakan terkadang merokok. Pasien pernah dioperasi jantung pada tahun 2010.

RIWAYAT KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Pasien pernah menambal gigi sekitar 25 tahun lalu.

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA DAN SOSIAL

Pasien mengatakan bahwa almarhum ayahnya memiliki riwayat penyakit jantung


dan almarhum ibunya memiliki riwayat diabetes mellitus.

PEMERIKSAAN UMUM

Kesadaran : Compos mentis


Nadi : 68 x / menit
Suhu Badan : 37°C
Pernapasan : 22 x / menit
Tekanan Darah : 150 / 80 mmHg
Sklera : Putih
Konjungtiva : Merah
Tinggi Badan : 168 cm
Berat Badan : 83 kg
Skor Rasa Nyeri (0-10) : 0

PEMERIKSAAN SEKITAR MULUT (EKSTRA ORAL)

1. Bentuk Muka : Ovoid, simetris


2. Pembengkakan : Tidak ada
3. Kelenjar Limfe
Submental : Tidak sakit dan tidak teraba
Submandibula : Tidak sakit dan tidak teraba
Servikal : Tidak sakit dan tidak teraba
4. Bibir : Tidak ada kelainan

2
5. Kulit Sekitar Mulut : Tidak ada kelainan
6. Lain-lain : Tidak ada kelainan

PEMERIKSAAN RONGGA MULUT (INTRA ORAL)

1. Oral Hygiene : Buruk


a. Debris : Seluruh regio 1,2,3,4
b. Stain : Seluruh regio 1,2,3,4
c. Kalkulus : Seluruh regio 1,2,3,4
2. Mukosa Labial : Tidak ada kelainan
3. Mukosa Bukal : Tidak ada kelainan
4. Mukosa Dasar Mulut : Tidak ada kelainan
5. Mukosa Lidah
a. Dorsal : Terdapat lesi fissure berbentuk garis vertikal
sejajar central groove dengan kedalaman 1-2
mm, panjang ± 2 cm dengan warna sama dengan
jaringan sekitar  D/ Fissure Tongue
b. Lateral : Tidak ada kelainan
c. Ventral : Terdapat lesi papul berbentuk bulat, bilateral,
menyebar merata dengan diameter 1-2 mm,
multiple berwarna ungu kebiruan, berbatas jelas,
saat palpasi tidak sakit, serta memiliki konsistensi
sama dengan jaringan sekitar
6. Mukosa Gingiva : Tidak ada kelainan
7. Mukosa Palatum
a. Durum : Terdapat 2 tonjolan berupa lobus pada median
palatum dengan konsistensi keras dan tidak
bergerak saat disentuh
 D/ Torus Palatinus
b. Molle : Tidak ada kelainan
8. Lain-lain : Tidak ada kelainan

3
DIAGRAM

9. Gigi Geligi :

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. PEMERIKSAAN RADIOLOGIK : Tidak dilakukan


2. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a. Pemeriksaan Darah : Tidak dilakukan
b. Smear : Tidak dilakukan
c. Biopsi : Tidak dilakukan

ANALISA KASUS

 Pasien pria berusia 56 tahun datang ke RSGM Universitas Trisakti dengan


keluhan bagian bawah lidahnya tampak tonjolan-tonjolan kecil berwarna
ungu kebiruan
 Pasien menyadari keadaan tersebut 4 hari lalu saat berkaca
4
 Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan penyakit jantung
 Pemeriksaan ekstra oral tidak ada kelainan (tidak ada pembengkakan dan
tidak ada tanda peradangan)
 Pada mukosa lidah bagian ventral terdapat lesi papul berbentuk bulat,
bilateral, menyebar merata dengan diameter 1-2 mm, multiple berwarna ungu
kebiruan, berbatas jelas, saat palpasi tidak sakit, serta memiliki konsistensi
sama dengan jaringan sekitar

DIAGNOSIS SEMENTARA

Ventral Lidah : D/ Sublingual Varicosis

DIAGNOSIS BANDING

D/d Sublingual Varicosis : Hemangioma, Ecchymosis

DIAGNOSIS TETAP

Ventral Lidah : D/ Sublingual Varicosis

RENCANA PERAWATAN

1. Identifikasi etiologi dan atau faktor predisposisi


Faktor
Etiologi
Predisposisi
Penyumbatan vena di pembuluh darah
Sublingual Varicosis Proses penuaan
oleh benda asing (plak arterosklerotik)

2. Perawatan simptomatis
Tidak dilakukan karena tidak ada rasa sakit

3. Perawatan kausatif
Tidak dilakukan karena etiologi bukan bakteri, virus, atau jamur

5
4. Perawatan suportif
Tidak dilakukan karena pasien memiliki asupan gizi yang cukup.

5. Komunikasi, instruksi, dan edukasi


a. Komunikasi : Menginformasikan pasien bahwa kondisi pada lidah dan
langit-langit mulutnya merupakan keadaan yang tidak
berbahaya sehingga pasien tidak perlu cemas
b. Instruksi : Menginstruksikan pasien untuk tetap menjaga kebersihan
mulut dengan menyikat gigi dan menyikat lidah setiap
pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur serta
merawat giginya yang berlubang dan membersihkan
karang giginya secara berkala.
c. Edukasi : Memberitahu pasien bahwa kondisi pada lidahnya
merupakan Sublingual Varicosis yang kondisi varian
normal yang umum terjadi pada beberapa orang. Etiologi
dari Sublingual Varicosis adalah penyumbatan vena di
pembuluh darah oleh benda asing, seperti plak
arterosklerotik, yang biasa terjadi pada orang dengan
penyakit jantung dan didukung oleh faktor penuaan (usia)

6
FOTO INDIKASI (15 April 2019)

Ventral Lidah : D/ Sublingual Varicosis

7
Dorsum Lidah : D/ Fissure Tongue

Palatum Durum : D/ Torus Palatinus

8
Pricillia Jeannette
041.216.138
040001300145
08561188696

Laporan Kasus
Sublingual Varicosis
Pricillia Jeannette
*
Program Studi Profesi , Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti,
Jakarta, Indonesia
Jl. Kyai Tapa 260, Grogol, Jakarta Barat, Indonesia

ABSTRAK

Sublingual varicosis (SLV) merupakan pembuluh darah vena yang membesar dan
berkelok-kelok yang biasa terlihat pada bagian ventral lidah atau dasar mulut 1 yang
permukaan mukosanya lebih tipis dan cenderung lebih prominen seiring
pertambahan usia. Sublingual varicosis atau caviar tongue ini biasa ditemukan oleh
dokter gigi. Penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan antara penyakit
kardiovaskular dengan sublingual varicosis. Pada kasus ini ditemukan lesi papul
berbentuk bulat, bilateral, menyebar merata dengan diameter 1-2 mm, multiple
berwarna ungu kebiruan, berbatas jelas, saat palpasi tidak sakit, serta memiliki
konsistensi sama dengan jaringan sekitar. Perawatan yang dilakukan pada kasus ini
adalah komunikasi, instruksi, dan edukasi karena lesi ini merupakan salah satu dari
varian normal.

Kata Kunci : Sublingual varicosis, Caviar Tongue

PENDAHULUAN mulut1 yang permukaan


mukosanya lebih tipis dan
Sublingual varicosis (SLV)
cenderung lebih prominen seiring
merupakan pembuluh darah vena
pertambahan usia.2 Sublingual
yang membesar dan berkelok-
varicosis atau caviar tongue ini
kelok yang biasa terlihat pada
biasa ditemukan oleh dokter gigi.
bagian ventral lidah atau dasar

9
Beberapa penelitian telah diajukan Kaplan dan Moskona
mengenai patogenesis SLV yang menyatakan bahwa penelitian
merupakan proses penuaan, terbaru pada 281 orang dewasa
termasuk perubahan pada jaringan dengan rentang usia 40-92 tahun
ikat dan dinding vena yang sering menunjukkan hubungan yang kuat
dihubungkan dengan peningkatan antara penyakit kardiovaskular
1 1
insidensi varises. dengan SLV. Sedangkan
Hedström and Bergh menyatakan
Kaplan dan Moskona
bahwa SLV dapat dihubungkan
melaporkan bahwa SLV meningkat
dengan merokok yang merupakan
11,1-41,1% pada rentang usia 50-
salah satu faktor predisposisi dari
99 tahun. Beberapa studi meneliti
penyakit kardiovaskular, terutama
hubungan SLV dengan beberapa
hipertensi.4
faktor yang beresiko, seperti
penyakit kardiovaskular, merokok,
penggunaan gigi tiruan, dan
LAPORAN KASUS
mengonsumsi makanan yang kaya
vitamin, seperti sayur-sayuran. Pasien pria 56 tahun datang

Hipertensi dan varises pada kaki ke RSGM Universitas Trisakti

telah diklaim memiliki kemungkinan untuk memeriksakan tonjolan-

hubungan dengan SLV.1 tonjolan kecil berwarna ungu


kebiruan di bawah lidah yang baru
Sublingual varicosis
disadarinya 4 hari yang lalu saat
terkadang sulit dibedakan karena
berkaca. Pasien tidak pernah
kemiripan dengan tumor seperti
menyadari sejak kapan timbulnya
hemangioma, lymphangioma,
tonjolan-tonjolan tersebut. Pasien
Kaposi’s Sarcoma, melanoma, dan
juga menyatakan tidak pernah ada
kondisi lainnya seperti Osler’s
rasa sakit pada kondisi lidahnya
Syndrome.3
tersebut. Pasien juga tidak

10
mengetahui apakah keluarganya yang terlihat pada Gambar 1a dan
juga mengalami hal serupa namun Gambar 1b, pada ventral lidah
pasien mengatakan bahwa terdapat lesi papul berbentuk bulat,
almarhum ayahnya memiliki bilateral, menyebar merata dengan
riwayat penyakit jantung dan diameter ± 1-2 mm, multiple
almarhum ibunya memiliki riwayat berwarna ungu kebiruan, berbatas
diabetes meilitus. Pasien dalam jelas, saat palpasi tidak terasa
perawatan dokter umum dan sakit dan memiliki konsistensi yang
dokter jantung karena pasien sama dengan jaringan sekitarnya.
memiliki hipertensi dan penyakit
jantung. Pasien meminum obat
betablok 100 mg dan amlodipine
10 mg untuk penyakit
hipertensinya dan meminum obat
ascardia 160 mg, CPG 75 mg,
cardismo 5 mg, genfibrosil 300 mg,
dan simvastatin 20 mg untuk
penyakit jantungnya. Pasien juga Gambar 1a. Ventral Lidah
mengatakan terkadang merokok.

Pemeriksaan ekstra oral


pada pasien tidak menunjukkan
kelainan apapun. Pada
pemeriksaan intraoral terdapat
debri dan kalkulus di seluruh regio.
Pada mukosa lidah terdapat 2 lesi
dan pada langit-langit mulutnya
terdapat 1 lesi. Pertama, seperti Gambar 1b. Ventral Lidah

11
Pada Gambar 2, terlihat dorsal
lidah yang terdapat lesi fissure
berbentuk garis vertikal sejajar
central groove dengan kedalaman
1-2 mm, panjang ± 2 cm dan
memiliki warna sama dengan
jaringan sekitar.

Gambar 3. Palatum Durum

Pada kasus ini tidak


dilakukan pemeriksaan penunjang.
Diagnosis tetap pada kasus ini
adalah sublingual varicosis disertai
fissure tongue dan torus palatinus.
Etiologi pada kasus sublingual
varicosis adalah penyumbatan
Gambar 2. Dorsal Lidah
vena di pembuluh darah seperti
plak arterosklerotik, sedangkan
Sedangkan Gambar 3 pada kasus fissure tongue dan
menunjukkan pada palatum durum torus palatinus tidak diketahui.
terdapat 2 tonjolan berupa lobus Faktor predisposisi pada sublingual
pada median palatum durum varicosis adalah proses penuaan
dengan konsistensi keras serta sedangkan untuk fissure tongue
tidak bergerak saat disentuh dan dan torus palatinus merupakan
tidak terasa sakit. herediter. Pada kasus ini tidak
dilakukan perawatan simptomatis
karena tidak ada rasa sakit.

12
Perawatan kausatif juga tidak orang dengan penyakit jantung dan
dilakukan karena etiologinya bukan didukung oleh faktor penuaan
bakteri, virus atau jamur. Pasien (usia).
juga memiliki asupan gizi yang
cukup sehingga tidak dilakukan
perawatan suportif. PEMBAHASAN

Komunikasi, instruksi, dan Sublingual Varicosis (SLV)

edukasi dilakukan. Pada tahap merupakan suatu pembesaran

komunikasi, pasien diinformasikan vena yang melebar pada

bahwa kondisi pada lidah dan permukaan ventral lidah yang

langit-langit mulutnya merupakan biasa ditemukan pada orang

keadaan yang tidak berbahaya dewasa tua. Penyebab pelebaran

sehingga pasien tidak perlu cemas. vaskular ini disebabkan oleh

Pasien juga diinstruksikan untuk penyumbatan vena oleh benda

tetap menjaga kebersihan asing di dalam pembuluh darah,

mulutnya dengan cara menyikat seperti plak arterosklerotik, atau

gigi dan menyikat lidah 2 kali hilangnya elastisitas dinding

sehari setelah sarapan dan pembuluh darah akibat proses

sebelum tidur serta merawat penuaan. SLV ini umumnya

giginya yang berlubang dan ditemukan di bagian permukaan

membersihkan karang gigi secara dua pertiga anterior ventral lidah

berkala. Pasien diberi edukasi dan dapat meluas ke tepi lateral

bahwa kondisi pada lidahnya lidah dan dasar mulut.5

merupakan sublingual varicosis Menurut hasil penelitian Al-


yang umum terjadi pada beberapa Shayyab dan Baqain, penyakit
orang. Etiologinya adalah kardiovaskular dapat dikaitkan
penyumbatan vena di pembuluh dengan SLV. Ettinger dan
darah yang biasa terjadi pada Manderson menyatakan ada

13
hubungan antara SLV dengan
varises pada kaki namun tidak
KESIMPULAN
memberikan penjelasan lebih lanjut
mengenai hal tersebut sehingga Berdasarkan anamnesis

diagnosa SLV sebaiknya dikaitkan dan pemeriksaan klinis, pasien

dengan hipertensi.1 memiki sublingual varicosis disertai


fissured tongue dan torus
Berdasarkan jenis kelamin,
palatinus. Kondisi ini bukan
penelitian terbaru menyatakan
merupakan suatu kelainan atau
bahwa perempuan lebih rentan
lesi yang berbahaya namun suatu
terkena SLV karena adanya
varian normal. Pasien
hubungan hormonal pada SLV.1
diinstruksikan untuk menjaga oral
SLV biasa tampak pada hygiene dan menyikat lidah serta
orang dewasa tua dan dapat diberi edukasi mengenai kondisi
ditemukan juga gambaran serupa dalam mulutnya yang tidak
pada orang muda yang merupakan berbahaya dan tidak perlu merasa
Osler’s Syndrome. Sindrom ini cemas akan hal tersebut.
disebabkan oleh mutasi pada HHT
(Hereditary Hemorrhagic
Telangiectasia) yang mengganggu UCAPAN TERIMA KASIH

alur TGF-beta dalam sel endotel Ucapan terima kasih kepada


vaskular. Gangguan pada alur ini drg. Hartono Ruslijanto, Sp.PM
menyebabkan perkembangan dan drg. Enny Marwati, M.Kes
pembuluh darah yang abnormal yang telah membantu penulis
menuju kerapuhan ekstrim dan dalam pembuatan makalah ini juga
malformasi arteriovena sehingga untuk bimbungan dan petunjuknya
tampak seperti jaring laba-laba sehingga penulis dapat
dengan warna merah keunguan. menyelesaikan makalah ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. Al-Shayyab MH, Baqain Z.


Sublingual varices in relation to
smoking, cardiovascular
diseases, denture wearing, and
consuming vitamin rich foods.
Saudi Med J. 2015; 36(3).

2. Jha AK, Zeeshan MD, Jha Amar


AK. Mucoscopy in Lingual
Varicosities. Dermatol Pract
Concept 2018;8(1):12.

3. Viswanath V, Nair S, Chavan N,


et al. Caviar Tongue. Indian
journal of dermatology,
venerology, leprology.
2011;77(1):78-79

4. Hedstrom L, Bergh H.
Sublingual varices in relation to
smoking and cardiovascular
disease. Br J Oral Maxillofac
Surg. 2010;48:136-138.

5. Langlas RP, Miller CS, Nield-


Gehrig JS. Penanda Anatomi.
In: Suta T, Rasyad EM, Juwono
L, editors. Atlas Berwarna Lesi
Mulut yang Sering Ditemukan
Edisi 4. Jakarta: EGC; 2013;1:4.
15

Anda mungkin juga menyukai