Anda di halaman 1dari 4

PREVALENSI CRENATED TONGUE DAN KETERLIBATAN MALPOSISI GIGI PADA PASIEN DI

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT


MULUT RSGM UGM PROF. SOEDOMO TAHUN 2011-2015
RONA TIRTAARDI DEWI
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lidah merupakan salah satu organ pencernaan yang komplek memiliki

fungsi vital dalam pengunyahan, penelanan, artikulasi, pengecapan, proteksi jalan

napas, dan pemeliharaan kebersihan mulut (Magdyz, 2002; Toit, 2003).

Keberadaan berbagai macam lesi pada lidah menjadi perhatian yang penting

ketika mempertimbangkan kesehatan mulut dan kesehatan umum individu.

Kelainan lidah diklasifikasikan berdasarkan kelainan kongenital dan tumbuh

kembang, depapilasi, kista, tumor, premaligna, maligna, miscellanous dan lokal.

Salah satu lesi yang termasuk dalam kelainan lidah lokal adalah crenated tongue

(Ghom, 2007).

Crenated tongue merupakan lesi lidah yang ditandai dengan adanya tapak

gigi pada lidah, biasanya terjadi pada daerah lateral lidah (Ghom, 2007).

Penyebab lesi tersebut meliputi kondisi yang menyebabkan tekanan mastikasi

menjadi abnormal, kebiasaan mendorong lidah, tongue sucking atau menghisap

lidah, menggertakan gigi dan ukuran lidah yang besar (Langlais dan Miller, 2003).

Beberapa hasil penelitian mengenai crenated tongue telah dilakukan.

Motallebnejad (2008) meneliti 1901 pasien untuk mengetahui prevalensi lesi

mulut di Universitas Babol Iran. Hasil penelitian menunjukkan 672 subjek

diantaranya memiliki lesi lidah. Crenated tongue merupakan lesi ketiga terbanyak

yang ditemukan dengan jumlah mencapai 130 orang atau sekitar 6,8%. Penelitian

yang dilakukan Jainkittivong dkk. (2007) di Universitas Chulalongkom Thailand

menyebutkan crenated tongue merupakan lesi ketiga terbanyak setelah coated

1
PREVALENSI CRENATED TONGUE DAN KETERLIBATAN MALPOSISI GIGI PADA PASIEN DI
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT
MULUT RSGM UGM PROF. SOEDOMO TAHUN 2011-2015
RONA TIRTAARDI DEWI
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
2

tongue dan fissured tongue. Penelitian tersebut melibatkan 1600 pasien yang

terdiri dari 970 perempuan dan 630 laki-laki. Prevalensi crenated tongue adalah

sebesar 10,4% atau 167 orang. Prevalensi pada perempuan lebih banyak daripada

laki laki tetapi tidak signifikan. Koay dkk. (2011) melakukan penelitian dengan

subjek 600 pasien yang berkunjung ke Unit Kesehatan Gigi, Fakultas Kedokteran

Gigi, Universitas Malaya, Kuala Lumpur untuk mengetahui prevalensi berbagai

lesi lidah di mulut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian crenated tongue

merupakan lesi kedua terbanyak setelah fissured tongue sebesar 7,8% atau 47

orang. Lesi tersebut lebih sering ditemukan pada individu sehat dibandingkan

dengan individu yang disertai riwayat medis atau penyakit.

Yanagisawa dkk. (2007) menyebutkan bahwa terjadinya crenated tongue

atau indentasi gigi dapat dipengaruhi oleh faktor anatomi berupa lebar lidah dan

lengkung gigi mandibula. Pasien dengan crenated tongue cenderung memiliki

luas lidah lebih besar dibanding lengkung giginya (Yanagisawa dkk., 2007)

Lengkung gigi terbentuk berdasarkan keseimbangan antara gigi dan dimensi

lengkung. Ketidakseimbangan tersebut dapat menimbulkan kelainan, salah

satunya adalah crowding. Crowding terjadi akibat ruang yang tidak memadai

untuk gigi erupsi pada posisi ideal, termasuk diantaranya gigi impaksi, rotasi dan

malposisi gigi (Faruquis dkk., 2012).


PREVALENSI CRENATED TONGUE DAN KETERLIBATAN MALPOSISI GIGI PADA PASIEN DI
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT
MULUT RSGM UGM PROF. SOEDOMO TAHUN 2011-2015
RONA TIRTAARDI DEWI
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
3

B. Rumusan Masalah

Bagaimana prevalensi lesi crenated tongue dan keterlibatan malposisi gigi

pada pasien di Departemen Ilmu Penyakit Mulut RSGM UGM Prof. Soedomo

tahun 2011-2015.

C. Keaslian Penelitian

Beberapa penelitian mengenai lesi lidah di dalam rongga mulut telah

dilakukan antara lain, Koay dkk. (2011) melakukan penelitian untuk mengetahui

prevalensi berbagai lesi lidah di mulut pada pasien yang berkunjung ke Unit

Kesehatan Gigi FKG Universitas Malaya, Kuala Lumpur. Penelitian menunjukkan

beberapa lesi antara lain fissured tongue, crenated tongue, pigmentasi lidah,

geographic tongue, ankiloglosia, hairy tongue dan median rhomboid glossitis.

Crenated tongue termasuk lesi kedua terbanyak dengan jumlah 47 orang.

Penelitian lain dilakukan oleh Subiakto dkk. (2015) mengenai prevalensi lesi

jaringan mulut pasien lansia pada bulan Agustus sampai September tahun 2014 di

Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan berbagai lesi mulut antara lain fissured

tongue, varikositas sublingual, fordyce’s spot, torus palatina, pigmentasi gingiva,

linea alba, denture stomatitis, depapilasi lidah, scrotal tongue, coated tongue dan

crenated tongue. Crenated tongue hanya terdapat pada 7 orang. Penelitian yang

akan dilakukan berbeda dengan dua penelitian tersebut. Penelitian hanya fokus

meneliti lesi lidah di dalam mulut yaitu crenated tongue serta keterlibatan

malposisi gigi berdasarkan data sekunder yang diambil dari salinan rekam medis

di Departemen Ilmu Penyakit Mulut RSGM UGM Prof. Soedomo tahun 2011-

2015.
PREVALENSI CRENATED TONGUE DAN KETERLIBATAN MALPOSISI GIGI PADA PASIEN DI
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT
MULUT RSGM UGM PROF. SOEDOMO TAHUN 2011-2015
RONA TIRTAARDI DEWI
Universitas Gadjah Mada, 2018 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
4

D. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui prevalensi lesi crenated tongue dan keterlibatan

malposisi gigi pada pasien di Departemen Ilmu Penyakit Mulut RSGM UGM

Prof. Soedomo tahun 2011-2015.

E. Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi mengenai prevalensi lesi crenated tongue di

Departemen Ilmu Penyakit Mulut RSGM UGM Prof. Soedomo.

2. Memberikan informasi mengenai malposisi gigi pada pasien dengan crenated

tongue di Departemen Ilmu Penyakit Mulut RSGM UGM Prof. Soedomo.

3. Membantu praktisi kesehatan khususnya dokter gigi dalam mendiagnosis

pasien dengan lesi crenated tongue.

4. Sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai