I DENGAN DHF
DI PUSKESMAS DONO MULYO
LAMPUNG TIMUR
OLEH
AHMAD NURSAHID
2022207209085
A. Pengkajian
a. Nama : Tn. I
b. Usia : 42 Tahun
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMP
f. Pekerjaan : Petani
2. Alasan Masuk
badan panas naik sejak 2 hari lalu serta mual dan muntah.
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Tn. I mengalami demam dengan suhu 390C, dan disarankan rawat inap
1
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
2
klien masih panas, akral hangat, mual dan muntah. Pemeriksaan fisik
Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
: Klien
X : Meninggal
:
e. TD : 110/70 mmHg
f. Suhu : 38.50
g. Nadi : 24 84 kali/menit
h. RR : 20 kali/menit
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
1) Rambut
2) Mata
3) Telinga
Simetris kiri dan kanan, tidak ada pendarahan, tidak ada serumen,
masih baik.
4) Hidung
b. Leher
Simetris kiri dan kanan, Vena jugularis tidak teraba, dan tidak ada
c. Thorax
1) Paru- paru
2) Jantung
a) I : dada simetris kiri dan kanan, tidak ada bekas luka, tidak
d. Abdomen
1) I : Simetris kiri dan kanan, tidak ada bekas operasi, warna kulit
e. Punggung
Tidak teraba bengkak, simetris kiri dan kanan, dan tidak ada lesi pada
f. Ektermitas
g. Genetalia
h. Integumen
Kulit tampak tidak bersih,ada bekas luka dikulit, kering, luka di bagian
i. Persyarafan
No Nervus
1 Olfaktorius Baik, tidak ada gangguan penciuman
2 Optikus Baik, tidak ada gangguan penglihatan
3 Oculomotorius Pergerakan bola mata tidak terganggu
4 Trochlearis Pergerakan bola mata tidak terganggu
5 Abdusen Pergerakan mata tidak terganggu
6 Trigeminus Reaksi sentuhan baik, pergerakan rahang
tidak terganggu
7 Facialis Tidak ada gangguan pengecapan, mampu
mengekspresikan rasa manis,asam, pahit,
asin dengan baik
8 Vestibulotrochlearis Mampu menjaga keseimbangan dengan baik,
tidak ada gangguan pendengaran
9 Glassofaringeus Tidak ada gangguan pengecapan
10 Vagus Tidak ada gangguan
11 Assesorius Tidak ada gangguan pada pergerakan kepala
12 Hipoglasus Tidak ada gangguan pada pergerakan lidah
a. Pola Nutrisi
b. Pola cairan
1) Sebelum sakit
2000 cc/hari.
2) Saat sakit
minum air putih, minum 3 gelas/hari dengan volume total 600 cc.
c. Pola Eliminasi
cc/hari, pasien mengatakan warna urine kuning jernih dan bau khas
kuning dengan tektur lembek dan bau khas feses. Klien tidak
a) Sebelum sakit
rambut 1x/hari.
b) Saat sakit
keterbatasan aktifitas.
a) Sebelum sakit
Klien mengatakan lama tidur 8 jam/hari, 1-2 pada siang hari dan 6-
b) Saat sakit
atau malam.
a) Sebelum sakit
dan beraktivitas.
PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
9
b) Saat sakit
6. Riwayat Alergi
7. Data Psikologis
Prilaku Verbal
a. Cara menjawab
orang lain
c. Emosi
Klien tidak mudah emosi saat ada masalah baik dengan keluarga
d. Persepsi penyakit
e. Adaptasi
9. Data Spritual
Klien yakin terhadap tuhan dan percaya penyakit ini adalah ujian dari yang
maha kuasa, klien yakin dengan agamanya, klien sebelum sakit sholat 5
a. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemerikaan Laboratorium
Limfosit 50 20-40
Monosit 6 2-6
b. Pemeriksaan Radiologi
Tidak dilakukan
11. Therapy
B. Analisa Data
D. Rencana Keperawatan
keperawatan ini disusun secara mandiri atau bersama keluarga klien dan
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
- Kolaborasi cairan dan
elektrolit intravena, jika
perlu
- Berikan suplemen
makanan, jika perlu
- Hentikan pemnerian
makanan melalui
selang nasogastric jika
asupan oral dapat
ditoleransi
Edukasi
- Anjurkan posisi
duduk, jika mampu
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan (mis. Pereda
nyeri,antiemetic), jika
perlu
- Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu
E. Implementasi Keperawatan
A :
Masalah hipertermi belum tertasi
P :
- Observasi TTV
- Anjurkan klien melakukan tirah
baring
- Anjurkan klien banyak minum
- Berikan Kompres hangat
- Kolaborasi pemberian cairan
2
A :
Masalah deficit nutrisi belum teratasi
P :
- Berikan makanan dalam porsi sedikit
dan frekuensi sering.
- Kolaborasi pada ahli gizi untuk
pemberian diet sesuai indikasi.
- Jelaskan tentang pentingnya nutrisi
bagi proses
No Dx Hari/tanggal Implementasi Paraf Evaluasi
Hari Kedua
1. - Mengobservasi tanda-tanda vital : suhu, nadi, S :
tensi, pernapasan setiap 3 jam atau lebih - Pasien mengatakan Klien
3
A :
Masalah hipertermi belum tertasi
P :
- Hentikan intervensi
2. - Mengkaji adanya keluhan mual dan muntah S :
serta riwayat nutrisi termasuk makanan yang - Klien mengatakan tidak merasa mual
di sukai dan muntah
- Mengobservasi respon terhadap makanan. - Klien mengatakan dapat
- Memberikan makanan dalam porsi sedikit menghabisakan porsi makan
dan frekuensi sering. yangdiberikan
- Kolaborasi pada ahli gizi untuk pemberian
diet sesuai indikasi. O :
- Menjelaskan tentang pentingnya nutrisi bagi - Klien menghabiskan porsi makan
proses penyembuhan klien. yang diberikan
A :
Masalah Resiko terjadi gangguan
pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan teratasi
P :
- Berikan makanan dalam porsi sedikit
dan frekuensi sering.