Anda di halaman 1dari 15

DENTURE STOMATITIS

Oleh :

GRASIANA STEFANI PANGA

10611031

BAGIAN ILMU PENYAKIT MULUT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI

2019

1
2

I. Identitas Pasien

a. Nama Pasien : Ny. Sumarmi

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. Alamat : Jl. Mastrip 43 E Sukorame - Kediri

d. Rekam Medik : 13826

II. Anamnesis

a. Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan gusi depan atas kemerahan dan kadang

terasa perih.

b. Riwayat Penyakit

Kemerahan dan perih pada gusi depan atas dirasa pasien muncul sejak

±1 tahun yan lalu dan belum pernah diobati, pasien merasa tidak nyaman.

Pasien merupakan pengguna gigi tiruan lepasan yang dibuat ditukang gigi

±5 tahun yan lalu. Pasien mengatakan gigi tiruan tersebut tidak pernah

dilepas untuk dibersihkan. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi dan

riwayat penyakit sistemik.

c. Riwayat perawatan

Gigi : -

Jaringan lunak mukosa mulut:-

Lainnya:-

d. Obat-obatan yang telah/ sedang dijalani:-

e. Keadaan sosial & kebiasaan: menengah ke bawah


3

f. Riwayat penyakit keluarga : TAA

III. Pemeriksaan Objektif

a. Pemeriksaan Ekstra oral :

 Muka : TAA

 Pipi kanan : TAA

Kiri : TAA

 Bibir atas : TAA

 Sudut mulut : TAA

 Kelenjar limfe

- Submandibularis kanan : TAA

- Kiri : TAA

- Submentalis : TAA

- Leher : TAA

 Kelenjar saliva

- Parotis kanan : TAA

Kiri : TAA

- Sublingualis : TAA

 Lain-lain : TAA

b. Pemeriksaan Intra oral :

 Mukosa labial atas : TAA

Bawah : TAA

 Komisura kanan : TAA


4

Kiri : TAA

 Mukosa bukal kanan : TAA

Kiri : TAA

 Labial fold atas : TAA

Bawah : TAA

 Bukal fold atas : TAA

Bawah : TAA

 Gingiva RA : Pada gingiva atas depan terdapat makula, warna

kemerahan, multiple, batas jelas tepi irregular,

sakit.

Pada gingiva atas kanan terdapat makula, warna

coklat kehitaman, irreguler, tidak sakit.

RB : pada gingiva bawah depan terdapat makula

coklat kehitaman, irreguler, tidak sakit.

 Palatum : pada palatum terdapat nodula, diameter 2 mm,

single, warna sama dengan jaringan sekitar,

batas jelas, tidak sakit.

 lidah : Pada permukaan dorsal lidah, terdapat

pseudomembran, warna kekuningan, irreguler,

dapat dikerok, tidak sakit


5

IV. Diagnosis Sementara

Suspect Denture Stomatitis

V. Pemeriksaan Penunjang

Pada pemeriksaan penunjang lab Mikrobiologi di dapatkan hasil dari

bahan usap gingiva anterior rahang atas ditemukan bentukan khas jamur/

spora.

VI. Diagnosis

Denture Stomatitis

VII.Rencana Perawatan

Kunjungan 1

1. Pasien diinstruksikan berkumur dengan air bersih

KIE:

a. Obat oles digunakan 3x sehari dengan cara berkumur dahulu sebelum

menggunakan air bersih , kemudian oleskan obat secukupnya sampai

semua daerah yang kemerahan terkena obat oles (mengoleskan obat

dapat menggunakan cotton bud), kemudian setelah menggunakan obat

jangan makan dan minum selama ± 30 menit.

b. Selama perawatan, gigi tiruan tidak digunakan terlebih dahulu.. Pasien

diinstruksikan untuk segera mencabutkan gigi yang tinggal sisa akar,

dan membuatkan gigi tiruan baru.

c. Menjaga kebersihan rongga mulut


6

d. Kontrol 7 hari kemudian (saat kontrol obat oles harap dibawa)

e. Pasien dirujuk ke laboratorium

Rujukan

RSGM IIK BHAKTI WIYATA

Jl. KH Wachid Hasyim no 65. Mojoroto Kediri

Buka senin-sabtu Pukul 08-15.00

Kepada

Yth. Lab. Mikrobiologi minat mikologi

Di

Laboratorium Sima

Dengan ini kami menghadapkan pasien :

Nama : Ny. Sumarmi

Umur/Jk : 56/P

Alamat : Jl. Mastrip no. 43 E Sukorame-Kediri

Pada pemeriksaan klinis intraoral didapatkan bagian gusi depan atas

berwarna merah dan perih. Pasien merupakan pengguna gigi tiruan.

Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik dan alergi. Mohon

dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dibidang sejawat. Pasien sedang

dalam perawatan kami, mohon sedikit kabar

BTK

Wascoll

Drg. Herlambang P., SpPM


7

Resep:

R/ Miconazole 20 mg tube No. I


S 3 dd lit or

Kunjungan I rahang atas

Kunjungan ke-2 (kontrol 1)

S : Pasien datang untuk kontrol pertama setelah perawatan pada gusi atas depan

yang kemerahan dan terasa perih. Pasien sudah tidak mengeluhkan rasa perih

lagi. Obat digunakan sesuai anjuran. Obat oles tersisa ½ tube.

O : EO : taa

IO : Pada mukosa gingiva bagian labial terdapat makula kemerahan ukuran 4

mm, batas jelas, multipel, tidak sakit

A : Denture stomatitis belum sembuh

P : KIE

1. Melanjutkan penggunaan obat oles sesuai anjuran.

2. Menjaga OH.
8

3. Tidak boleh makan dan minum selama 30 menit setelah pemakaian obat

oles.

4. Tidak boleh memakai gigi tiruan lagi.

5. Kontrol 7 hari kemudian (saat kontrol obat oles harap dibawa)

Kunjungan II rahang atas

Kunjungan ke-3 (kontrol 2)

S : Pasien datang untuk kontrol ke-2 setelah perawatan pada gusi depan atas yang

kemerahan dan terasa perih. Pasien sudah tidak mengeluhkan rasa perih lagi.

Pasien menggunakan obat oles sesuai anjuran . Obat oles tersisa 1/3 tube

O : EO : taa

IO : taa

A : Denture stomatitis sudah sembuh

P : KIE

1. Menghentikan penggunaan obat

2. Meningkatkan OH

3. Tidak boleh memakai gigi tiruan lagi.

4. Melakukan pencabutan pada gigi sisa akar


9

5. Rujukan

RSGM IIK BHAKTI WIYATA

Jl. KH Wachid Haryim no 65. Mojoroto Kediri

Buka senin-sabtu Pukul 08-15.00

Kediri, 26 maret 2019

Kepada Yth. TS bagian Bedah Mulut

Di

RSGM IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI

Dengan hormat,

Mohon dilakukan pemeriksaan/ perawatan di bidang sejawat

Nama : Ny. Sumarmi

Usia/JK : 56 Thn/ Perempuan

Alamat : Jln Mastrip no 43E Sukorame Kediri

Dari pemeriksaan klinis yang dilakukan ditemukan pada mukosa gingiva

anterior rang atas terdapat makula, kemerahan, batas jelas, multipel, sakit,

dengan suspect denture stomatitis.

Telah diberikan terapi dengan miconazole 20 mg/g

Mohon dilakukan perawatan di bidang sejawat dan mohon sedikit kabar.

Atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih

BTK

Wascoll

Drg. Herlambang P.,SpPM


10

Kunjungan III rahang atas

VIII. Pembahasan

A. Pengertian

Denture stomatitis atau kandidiasis atropik kronis merupakan

suatu peradangan mukosa yang biasanya terjadi pada pengguna gigi

tiruan lepasan baik gigi tiruan sebagian lepasan maupun gigi tiruan

lengkap dan terlihat keadaan yang merah, licin serta terasa sakit (Delvia

dkk., 2016). Denture stomatitis disebabkan oleh organisme Candida

yang berada dibawah gigi tiruan. Tipe denture stomatitis menurut

(Pinborg, 2009) antara lain: tipe I yaitu peradagan setempat (lokal)

kadang-kadang disebut “localized simple inflammation”, timbul bintik-

bintik merah biasanya disekitar kelenjar saliva minor pada palatum

(pinpoint hyperemia). Tipe II: timbul kemerahan secara difus, rata dan

meluas hingga ke seluruh daerah yang tertutup gigi tiruan. Tipe III: tipe
11

granulasi, ditandai oleh oleh mukosa yang hiperemik dengan bentukan

granulasi atau nodula.

B. Diagnosa banding

Diagnosa banding dari denture stomatitis adalah antibiotic sore

mouth/kandidiasis atropik akut

Persamaan: lesi merah, sakit, tidak dapat dikerok, etiologi C. albicans,

terapi dengan antifungi.

Perbedaan Denture stomatitis Antibiotic sore mouth


Faktor Penggunaan gigi tiruan Konsumsi antibiotik
predisposisi
Perjalanan Kronis Akut
penyakit
(Laskaris, 2006)

C. Patogenesis

Pada kasus ini pasien telah menggunakan gigi tiruan yang dibuat

oleh tukang gigi ± sejak 5 tahun yang lalu. Gigi tiruan rahang atas

pasien jarang membersihkannya (± hanya dibersihkan 3 hari sekali) dan

tetap dipakai saat tidur malam. Salah satu fungsi dari gigi tiruan adalah

untuk mengembalikan fungsi kunyah, namun apabila gigi tiruan

melekat erat pada gingiva secara terus menerus dan jarang dibersihkan

maka akan terjadi penumpukan sisa makanan pada daerah fitting

surface (bagian gigi tiruan yang tidak dipulas) sehingga memudahkan

perlekatan C. albicans dan pertumbuhannya meningkat. Proses infeksi

Candida albicans diawali oleh melekatnya C. albicans ke epitel,

selanjutnya C. albicans yang berbentuk yeast akan membentuk


12

kolonisasi pada permukaan epitel, selanjutnya C. albicans (yeast) akan

berubah menjadi pseudohyphae yang menyerap nutrisi yang dibutuhkan

oleh sel, kemudian pseudohyphae akan berubah menjadi hifa yang akan

meningkatkan perlekatan ke epitel dan akan menginvasi lapisan epitel

lebih lanjut. Selanjutnya C. albicans akan memproduksi berbagai enzim

yaitu aspartyl proteinase, phospoliphase,lipase dan esterase. Enzim

ekstraseluler (aspartyl proteinase) ini berfungsi membantu pertumbuhan

hifa dalam menginvasi epitel, PLs (phospholipase) berfungsi merusak

membran sel, enzim lipase memiliki efek sitolitik yaitu bersifat toksik

yang menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel. Dengan adanya

enzim yang diproduksi oleh C. albicans maka akan terjadi kerusakan sel

lebih lanjut dan menyebabkan inflamasi kronis yang disebut denture

stomatitis (Soeprapto, 2017).

D. Penatalaksanaan

Pada kasus ini pasien diterapi dengan obat miconazole 20mg/g.

Cara kerja obat ini yaitu menghambat biosintesis ergosterol yang

merupakan sterol utama untuk mempertahankan integritas/konsistensi

membran sel jamur. Apabila integritas sel jamur terganggu maka

mengakibatkan permeabilitas dari dinding sel jamur akan terganggu

sehingga terjadi penghancuran jamur.


13

E. Alternatif Obat Herbal

Daun sirih : minyak atsiri dapat meningkatkan aktivitas antijamur

terhadap Candida albicans.


14

E. Kesimpulan
Pasien perempuan (56th)

5 tahun Memakai GT dari tukang gigi

Digunakan untuk makan

daerah fitting surface


Akumulasi debris
(bagian GT tdk dipoles)

Pertumbuhan C. albicansmeningkat

Perlekatan ke epitel

Kolonisasi C. albicans (yeast)


(yeast)

Pseudohyphae Menyerap nutrisi sel

Hifa

Invasi ke epitel

Produksi enzim

Aspartyl proteinase phospolipase lipase

Kerusakan sel

Inflamasi kronis

Denture stomatitis
15

Daftar Pustaka

Delvia T. M., Damajanty, H.C.P., dan Krista V. S. 2016. ”Gambaran Denture


Stomatitis pada Pengguna Gigi Tiruan di Kelurahan Winangun Satu
Kecamatan Malalayang”. Jurnal Ilmiah Farmasi. 5(2)

Laskaris, G.2006. Pocket Atlas of Oral Disease. Newyork : Thieme

Pindborg, J. J. 2009. AtlasPenyakit Mukosa Mulut. Tangerang: Binarupa Aksara

Soeprapto, A. 2017. Pedoman dan Tatalaksana Praktik Kedokteran Gigi.


Yogyakarta: STPI Bina Insan Mulia

Anda mungkin juga menyukai