Anda di halaman 1dari 10

LCE 1 OSNE

Presentan: Rachma Dewi 20184020019


Preseptor: drg. Bakrhul, Sp.BM
Identitas Pasien

Nama : H.E
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 35 tahun
Alamat : Sleman
No.RM : 80650
Pemeriksaan Subjektif Kunjungan 1

•Keluhan Utama :
•Pasien datang ke RSGM mengeluhkan sisa akar pada gigi geraham kanan bawah. Pasien
tidak nyaman saat mengunyah makanan. Pasien mengaku tidak merasakan sakit spontan
dan tidak merasakan sakit pula ketika makan.
•Riwayat Perjalanan Penyakit :
• Pasien mengeluhkan terdapat sisa akar tersebut kira-kira sejak 6 tahun yang lalu.
• Sebelumnya, pasien mengaku pernah merasakan sakit spontan pada gigi yang
dikeluhkan. Namun lama kelamaan giginya kropos dan tinggal sisa akar, setelah itu
pasien tidak merasakan sakit lagi.
Pemeriksaan Objektif

Terdapat sisa akar pada gigi 46


Perkusi = -
Palpasi = -
Tekanan darah = 126/80
Nadi = 74x/menit
Respirasi = 18x/menit
Suhu = Afebris
Assessment :
Dx = Radix dentis
Pemeriksaan Objektif


Elemen : 46

Mahkota : Mahkota menghilang

Akar : Terdapat 2 akar berbentuk lurus dengan 2
saluran akar,

Ligamen : Terdapat pelebaran ligamen periodontal sisi
distal dan pada ujung akar

Laminadura : Terputus di area periapikal mesial dan
distal

Alv Crest : Menurun di sisi distal dan mesial

Furkasi : Furkasi terputus

Periapikal : Terdapat area radiolusen difus pada sisi
mesial dan distal
Treatment Planning

1. KIE
2. Ekstraksi infiltrasi gigi 46
3. Kontrol
Alat dan Bahan

1. Diagnostik set
2. Cotton ball
3. Povidon iodin
4. Larutan salin
5. Anestesi pehacaine 1 ampul
6. Spuit irigasi dan spuit injeksi
7. Bein
8. Tang radix posterior RB permanen
9. Bone file
10. Kuret
11. Medikasi
Tahapan Kerja

1. Cek vital sign


2. Memberikan informed consent kepada pasien
3. Persiapan alat dan bahan
4. Posisikan pasien lebih rendah ( di bawah dataran siku) , dan posisi kursi tegak.
5. Operator memakai APD (Handscoon, masker)
6. Asepsis daerah kerja (mucobukal fold) dengan menggunakan cotton palate diolesi povidone iodine
7. Masukan jarum suntik yang sudah diisi dengan pehacaine dengan sudut 45’ , bevel jarum menghadap
tulang , masukan sampai menyentuh tulang kemudian Tarik 1-2mm
8. Aspirasi daerah kerja untuk memastikan jarum sudah mengenai syaraf
9. Deponir 1cc dengan pelan-pelan. Deponir terlalu cepat akan menyebabkan obat anestesi menyebar ke
daerah yang lebih luas sehingga hanya terjadi anestesi ringan.
10. Untuk anestesi lingual, masukan jarum di mukosa lingual +- 1/3 dari gingival margin
11. Aspirasi daerah kerja
12. Deponir 0,5 cc
13. Anestesi yang berhasil akan terlihat mukosa tampak pucat
Tahapan Kerja

14. Lakukan separasi menggunakan sonde/ekskavator pada sekeliling gigi yang akan dicabut
15. Sibak bagian gigi dan gusi supaya memudahkan akses alat cabut untuk masuk ke dalam
soket
16. Gunakan bein dengan bagian yang cekung menghadap gigi, pada bagian distal/mesial
masuk ke dalam soket yang sudah terbuka untuk menggoyangkan gigi
17. Pencabutan RB menggunakan teknik Sling Grap (Jari telunjuk dan ibu jari tangan yang
bebas meraba tulang alveolar, sehingga TMJ terlindungi dari tekanan yang berlebihan). Tangan
kanan memegang tang radix RB posterior dan masukan ujung tang pada soket yang sudah
terseparasi, goyangkan dan Tarik perlahan sampai gigi tercabut.
18. Dept bekas pencabutan dengan cotton ball untuk meminimalisir pendarahan.
19. Jika masih terdapat sisa tulang yang tajam di bekas pencabutan, ratakan dengan bone file.
20. Irigasi daerah kerja dengan menggunakan salin. Pastikan dibersihkan sampai tidak ada sisa
jaringan bekas pencabutan.
21. Pasien diinstruksikan untuk menggigit cotton ball yang sudah dioles povidone iodin
22. Medikasi : R/ Paracetamol tab 500 mg no.X
sprn 3 dd tab 1 pc
Kontrol Pasca Exo Kunjungan 2

Subjektif = Pasien datang untuk melakukan


kontrol pasca pencabutan gigi geraham kanan
bawah. Pasien tidak mengeluhkan pendarahan
maupun rasa sakit

Objektif = Terdapat area edentulous pada gigi


46 yang sudah menutup sempurna

Assessment = Dx = Missing teeth

Planning = KIE

Anda mungkin juga menyukai