Anda di halaman 1dari 15

lce ORAL SURGERY AND

EMERGENCY
EKSTRAKSI DENGAN
ANASTESI infiltrasi
Preceptor: drg. Indri Kurniasih M.Med.Ed

Retnaningtyas Pinastika
20194020062
PENDAHULUAN
• Pencabutan gigi merupakan suatu prosedur pengangkatan gigi beserta akarnya dari
dalam soket tulang alveolaris menggunakan tang, elevator atau dengan pendekatan
transalveolar (pembedahan). Terdapat dua teknik pencabutan gigi yaitu teknik
sederhana dan teknik pembedahan.

• Teknik sederhana dilakukan dengan menggunakan elevator atau tang ekstraksi


untuk memegang gigi yang melekat pada jaringan lunak, kemudian gigi
digoyangkan dan dikeluarkan dari dalam soket tulang alveolaris, sedangkan pada
teknik pembedahan terlebbih dahulu dilakukan pembuatan open flap, dilanjutkan
dengan pembuangan tulang sekitar gigi, kemudian gigi digoyangkan dan
dikeluarkan dari soket tulang alveolaris inferior dan dilakukan penjahitan.
Identitas pasien
Identitas
Nama : Ny. NH
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 25 tahun
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : Condongcatur

Data Medik Umum


NO RM: 83890 Penyakit jantung : tidak ada
Diabetes : tidak ada
Hemophilia : tidak ada
Hepatitis : tidak ada
Penyakit lainnya : tidak ada
Alergi obat : tidak ada
Alergi makanan : tidak ada
Kunjungan i
26/10/2021

PEMERIKSAAN SUBJEKTIF

Seorang pasien perempuan datang mengeluhkan gigi kiri bawah bagian


belakangnya yang tinggal sisa akar dan tidak nyaman saat mengunyah karena
makanan sering terselip. Pasien mengatakan sekitar 4 tahun yang lalu gigi tersebut
pernah ditambal dan patah setelah makan makanan keras. Gigi tersebut lama-
kelamaan keripis dan tinggal sisa akar. Saat ini, pasien tidak memiliki keluhan rasa
sakit lagi. Pasien menggosok gigi 2x sehari pada saat mandi pagi dan sore. Pasien
tidak dicurigai memiliki riwayat penyakit sistemik, tidak memiliki alergi obat dan
makanan. Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga.
PEMERIKSAAN OBJEKTIF

35: Terdapat kavitas pada bagian oklusal hingga


menghabiskan 2/3 bagian mahkota dengan
kedalaman pulpa
Sondasi : -
Perkusi : -
Palpasi : -
CE : -

VITAL SIGN

Tekanan darah: 122/82 mmHg


Nadi : 84x / menit normal
Respirasi : 17x / menit
Suhu : afebris
INTERPRETASI RADIOGRAF

• Mahkota
terdapat area radiolusen pada bagian sisa mahkota
hingga pulpa
• Akar dan furkasi
terdapat 1 akar dengan 1 saluran akar
• Periapikal
DBN
• Lig. Periodontal
melebar pada1/3 apical
• Lamina dura
terputus pada bagian 1/3 apikal
• Alv. Crest
DBN
ASSESSMENT
Dx : radix
Prognosis: baik, karena pasien kooperatif

PLANNING

1. KIE
2. Ekstraksi dengan anastesi infiltrasi
3. Kontrol dan evaluasi
PENATALAKSANAAN

Persiapan Operator
 Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir dengan 6
langkah WHO
 Memakai APD

Persiapan Pasien
 Pasien diedukasi tentang perawatan yang akan dilakukan dan
meminta pasien untuk mengisi informed consent
 Memakai APD
ALAT

1. Dx set
2. Bein sedang dan besar BAHAN
3. Forceps mahkota premolar
kiri bawah
4. Kuret
5. Bone file 1. Povidone iodine
6. Spuit irigasi 2. Benzocaine
3. Pehacaine (lidokain HCL
2% dengan adrenaline
1:100.000)
4. Spuit injeksi
5. Tampon/kapas
6. Saline
TAHAPAN
1. Siapkan alat dan bahan
2. Meminta pasien untuk berkumur dengan larutan antiseptik
3. Cek daerah yang akan dianastesi lalu dikeringkan dengan kapas
4. Asepsis bagian muccobuccal fold menggunakan povidone, anastesi topikal menggunakan
benzocaine pada daerah tersebut
5. Masukkan jarum dengan sudut 45° pada muccobuccal fold dan bevel menghadap tulang
sampai menyentuh tulang
6. lalu aspirasi apakah ada darah yang masuk atau tidak, jika tidak ada lakukan anastesi 0.5cc
dengan pelan-pelan
7. Untuk anastesi daerah palatal, tusukkan pada mukosa palatah +- 1/3 dari jarak pinggiran gusi
gigi yang akan di cabut kemudian aspirasi dan lakukan anastesi 0.5cc
8. Cek apakah anastesi sudah bekerja atau belum
TAHAPAN
9. Separasi gingiva dari gigi menggunakan ekskavator pada bagian sekeliling akar
mesial dan distal

10. Jika perlekatan gingiva dengan akar sudah terpisah, gunakan bein untuk mem-
bantu meluksasi akar agar mudah dicabut.

11. Kemudian cabut masing-masing akar menggunakan tang radix

12. Cek kembali apakah terdapat tulang yang tajam atau gigi yang tertinggal dalam
soket. Haluskkan dengan bone file daerah yang tajam

13. Irigasi kembali menggunakan saline + Povidone iodine

14. Tekan bagian bukal dan lingual gigi yang di ekstraksi (massage)

15. Dep dengan menggunakan kapas yg sudah diberi povidone iodine, dan instruk-
sikan pasien untuk menggigitnya sekitar 30-45 menit / sampai darah berhenti.
PERESEPAN OBAT

R/ Asam Mefenamat tab 500mg No. IX


S.prn.3dd.tab I. pc

• Jangan memainkan lidah pada area bekas pencabutan


• Jangan menghisap/menyedot bekas pencabutan
• Tidak boleh merokok
• Tidak makan/minum panas terlebih dahulu
• Makan sementara pada sisi yang tidak dicabut
• Meminum obat sesuai dengan anjuran yang diberikan
EDUKASI PASCA • Mengganti kapas kurang lebih 30 menit jika masih
PENCABUTAN terdapat pendarahan
• Apabila ada keluhan atau pendarahan yang tidak kunjung
berhenti segera lapor pada operator
Kunjungan ii
16/11/2021

PEMERIKSAAN SUBJEKTIF

Pasien datang untuk melakukan kontrol pasca dilakukan pencabutan gigi pada
tanggal 26 Oktober 2021. Pencabutan dilakukan dengan cukup lancar dan tanpa
komplikasi apapun. Pasca pencabutan pasien tidak mengeluhkan kondisi apapun.
Pasien mengkonsumsi obat pereda nyeri 2x sehari selama 3 hari setelah
pencabutan.
PEMERIKSAAN OBJEKTIF

Terdapat daerah bekas pencabutan gigi 35 yang sudah


tertutup, terlihat gingiva berwarwa pink coral

Palpasi: -

ASSESSMENT
Penyembuhan luka pasca ekstraksi dalam keadaan baik. VITAL SIGN

Tekanan darah :
PLANNING Nadi :
Respirasi :
1. KIE Suhu :
2. Evaluasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai